Disusun oleh :
(1084181064)
2020/2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
I.I Latar Belakang.................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................5
BAB III.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
berkembang seperti Indonesia. Indonesia berada di urutan ketiga di dunia dengan
terdapat angka kebutaan sebesar 1,47% menurut catatan WHO (Depkes RI,
2011)
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Katarak merupakan suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih
dan bening menjadi keruh, kelainan ini bukan suatu tumor atau pertumbuhan
jaringan di dalam mata, akan tetapi merupakan keadaan lensa menjadi berkabut.
Jika kondisi kekeruhan katarak ini bertambah tebal, maka penglihatan seperti
kaca jendela yang berkabut (Ilyas, 2004).
5
Faktor ekstrinsik yang terkait dengan pembentukan katarak bervariasi
dengan perbedaan sosial ekonomi dan geografis. Di negara berkembang banyak
faktor, seperti mal nutrisi, penyakit dehidrasi akut pada usia muda, dan paparan
sinar ultraviolet yang berlebihan. Di banyak negara berkembang katarak sering
terjadi pada orang dewasa muda, sering di kaitkan dengan gangguana topik dan
pengobatan nya serta dengan diabetes. Penyebab lain katarak termasuk trauma
dalam berbagai bentuk, seperti penetrasi langsung, memar, radiasi, listrik, atau
metabolism dan kelainan bawaan.
Berbagai aspek operasi untuk katarak terkait usia telah berubah secara
substansial dalam lima tahun terakhir, dan kualitas hasil, ditambah peningkatan
keamanan prosedur modern, Sebagian telah mendorong peningkatan jumlah
prosedur yang dilakukan.
6
Kurang nya pengetahuan secara baik pada penderita katarak khususnya
lanjut usia juga berdampak pada sikap yang kurang baik, artinya lanjut usia akan
merasa takut mengenai proses operasi katarak apabila dilakukan. Lansia merasa
bahwa operasi katarak tidak selalu dapat mengembalikan kondisi mata secara
normal. Sikap yang ada pada pendertita katarak lansia ini juga dapat
mempengaruhi dalam hal screening, diagnosis, serta pengelolaan katarak.
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
USG mata menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran
struktur dalam mata. Tes ini dapat mengevaluasi katarak di retina. USG mata
memiliki banyak manfaat, salah satunya ialah untuk mengetahui segmen
posterior bola mata bila penglihatan keruh atau tidak jelas. Jika terjadi kerusakan
pada alat USG mata dapat mengakibatkan kesalahan interpretasi pada pasien,
oleh karena itu perawatan secara berkala diperlukan untuk memastikan keadaan
alat.
9
DAFTAR PUSTAKA
10