Oleh Kelompok IV :
1
2
3
4
2.1.4 WOC
Keruh
Pembedahan Katarak
Pre Operasi Post Operasi Menghambat jalan Cahaya
Kecemasan meningkat
Gangguan rasa nyaman (nyeri)
Kurang Resiko tinggi terjadinya infeksi
Resiko tinggi teerjadinya injuri: Penglihatan ↓↓ / buta
Peningkatan
2.2.4 Implementasi
Waktu/Tangga Implementasi Evaluasi
l
4- 2- 2011 Memberikan HE pentingnya : Klien kooperaktif
09.00 - Pembatasan aktivitas Kliwn berjanji akan selalu
- Asupan gizi dan minum yang menghabiskan porsi
memadai (makan 1 porsi habis) makanannya. Klien banyak
- Mengurasi paparan sinar matahari bertanya tentang nyeri yang
atau kontak langsung dengan dirasakan
benda alergen Klien merapikan meja kecil
di samping tempat tidur
Klien menata barang –
barang ( gelas, piring,
sendok )diatas tempat tidur
5 – 12 – 2011 Mengevaluasi lingkunga kamar Gorden telah terpasang
09.30 tidur klien : Lantai kamar disapu dan
- Penepatan benda – benda di dipel oleh petugas
meja Klien bersemangat untuk
- Kebersihan lantai kamar belajar membersihkan secret
- Memasang gorden untuk mata. Klien dapat
mengurangi paparan terhadap meneteskan obat tetes mata
sinar matahari sendiri dibantu oleh teman
sekamarnya
5 – 12 – 2011 Mengajarkan teknik perawatan Klien sudah punya kacamata
11.00 kebersihan mata : pelindung sinar matahari
- Cara membersihkan sekret
- Cara meneteskan obat tetes 19
mata
- Menggunakan pelindung mata
bila keluar wisma di siang hari
5 – 12 – 2011 Mengatur posisi tidur klien Klien berbaring ke posisi
12.30 berbaring ke sisi mata yang tidak sebelah kanan, kadang
dioperasi berganti posisi dengan semi
fowler
6 – 11 – 2011 Melatih relaksasi untuk mengurasi Klien tampak keulitan
09.00 rasa sakit pada mata kiri mengikuti intruksi, tetapi
mau mencoba untuk
berlatih.
2.2.5 Evaluasi
NO Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1 Nyeri akut b/d interupsi S :klien mengatakan nyeri pada mata kiri sudah agak
pembedahan katarak pada berkurang, klien sudah dapat beristirahat dengan baik
mata kiri O : Mta berair (-), kemerahan (+)
A :Masalah teratasi sebagian
- Nyeri berkurang
P : lanjutkan perencanaan dengan mengadakan
koordinasi dengan pendampin wisma
2 Resiko infesi b/d peningkatan S : Klien mengatakan matanya sudah tidak panas lagi,
kerentanan sekunder terdapat berair (-)
interupsi pembedahan katarak O : Mata berair (-), kemerahan(+), sekret (-)
A : Masalah teratasi sebagian
- Tidak ada tanda – tanda infeksi
P : Lanjutkan perencanaan dengan mengadakan
koordinasi dengan pendampig wisma
3 Resiko cidera b/d S : Klien mengatakan penglihatannya sudah lebih terang
keterbatasan penglihatan O : Klien berjalan keluar wisma tanpa dibimbing dan
tanpa memakai tongkat 20
21
22
3.2 Saran
Kebutaan karena katarak merupakan masalah kesehatan masyarakat
khususnya para lansia. Penyakit katarak sendiri tidak bias disembuhkan
melalui terapi saja, melainkan penderita katarak harus menjalani operasi demi
menunjang kesembuhan dari penyakit katarak itu sendiri. Oleh karena itu
sebagai seorang perawat, kita dapat membantu pasien dalam melakukan
aktivitas sebelum melakukan operasi dan meninjau pasien untuk mengikuti
setiap aturan yang ada. Jika pasien dan perawat mampu bekerja sama dengan
baik, maka kemungkinan besar operasi akan berjalan dengan baik, dan
diharapkan agar pasien tersebut bias terlepas dari penyakit kataraknya dan
bias melihat kembali dengan normal
DAFTAR PUSTAKA