KATARAK
PRODI :PPN
KELOMPOK :7
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha esa yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini .
Makalah ini merupakan satu tugas pada PKKMB di program studi Keperawatan Poltekkes
Kemenkes kupang. penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia
PKKBM , selaku pembimbing Proses PKKMB dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan makalah ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini
maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Latar belakang
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan khusus
Tinjauan pustaka
Pengerian
Entiologi
Tanda dan gejala
Patofisiologi
Pengobatan
Pencegahan
Penutup
Kesimpulan
Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang:
mengalami kekeruhan, karena terapi medikamentosa tidak ada yang terbukti dapat
menghilangkan katarak pada orang dewasa. Banyak metode yang dapat dilakukan dengan
tindakan bedah pada penderita katarak. Salah satunya dengan fakoemulsifikasi yang
merupakan tindakan bedah katarak dengan menggunakan probe ultrasonografi yang
dimasukkan melalui insisi di kornea atau sklera anterior (Soekardi et al,2004).
Tujuan:
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
katarak.
katarak.
dengan katarak.
dilapangan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
katarak yaitu kekeruhan pada lensa mata yang di akibatkan karna adanya cairan yang
bertambah sehingga menutipi lensa mata sehingga
cahaya sulit menembus lensa sehingga retina tidak bisa menangkap bayangan
yang jelas. Kebanyakan katarak berkembang pada usia lanjut, dan akan lebih
Penyebab katarak paling umum adalah proses penuaan. Inilah mengapa mayoritas
penderitanya adalah lansia. Meski begitu, ada juga beberapa kondisi lain yang dapat
menyebabkan katarak pada lensa mata, seperti penyakit diabetes dan kebiasaan merokok.
Katarak bisa ditandai dengan berbagai macam gejala. Namun, gejala katarak yang muncul di
tahap awal kerap kali terabaikan karena tidak terlalu mengganggu. Hal ini karena gejala katarak
umumnya memang berjalan dengan lambat.
Patofisiologi
Patofisiologi katarak utamanya adalah terjadi perubahan pada kejernihan lensa (opasitas lensa)
sehingga jumlah cahaya yang masuk melalui media refraksi berkurang dan sulit difokuskan ke
retina. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti proses degeneratif, trauma, ataupun
kelainan kongenital
Pengobatan
Operasi katarak merupakan satu-satunya pilihan pengobatan yang efektif mengatasi kabut pada
lensa mata. Namun, katarak tidak selalu diatasi dengan pembedahan. Operasi hanya dilakukan
ketika gejala katarak yang Anda rasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tak hanya untuk menghilangkan katarak dan mengembalikan penglihatan Anda sepenuhnya,
terdapat beberapa pengobatan dan perawatan orang dengan katarak untuk memperlambat
perkembangannya
PENCEGAHAN
Jika Anda rutin memeriksakan kesehatan mata, dokter akan cepat mendeteksi apabila muncul
tanda-tanda mata katarak. Katarak yang masih berada pada tahap awal dapat lebih mudah
ditangani dan diobati oleh dokter mata.
Orang dewasa dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter tiap dua tahun sekali sampai usia
50 tahun. Di atas usia 50 tahun, Anda disarankan untuk memeriksakan mata setidaknya setahun
sekali.
Sementara bagi orang dengan riwayat diabetes yang lebih berisiko mengalami penyakit mata,
disarankan untuk lebih sering memeriksakan kondisi mata.
Paparan sinar ultraviolet (UV) pada mata dapat meningkatkan risiko terjadinya mata katarak.
Selain itu, sinar UV juga membuat katarak yang sebelumnya sudah dialami menjadi makin
parah. Hal ini karena sinar ultraviolet (UV) dapat merusak protein di lensa mata.
Untuk mencegah mata katarak, hindari mata dari paparan sinar matahari langsung dengan
menggunakan kacamata hitam atau topi lebar, terutama saat sedang beraktivitas di bawah terik
matahari langsung.
Pilihlah kacamata hitam yang dapat memblokir setidaknya 99% sinar UV dan berukuran lebar,
sehingga perlindungan yang Anda dapatkan maksimal.
Menjaga kesehatan tubuh sangat penting dalam mencegah penyakit, salah satunya mata katarak.
Hal ini karena ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko mata katarak, seperti
diabetes, kondisi mata yang tidak sehat, serta komplikasi dari operasi mata yang pernah dijalani.
Anda juga sebaiknya berhati-hati terhadap penggunaan kortikosteroid jangka panjang, karena
dapat meningkatkan risiko terkena katarak. Selalu pastikan untuk kontrol rutin ke dokter terkait
penggunaan steroid dan penyakit penyerta yang Anda alami.
Anda bisa mendapatkan manfaat antioksidan dari mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua.
Sementara itu, sumber alami vitamin C bisa Anda dapatkan dari jeruk, tomat, stroberi, brokoli,
melon, dan kiwi, serta sumber vitamin E yang bisa didapatkan dari minyak sayuran, kacang
almond, dan bayam.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, yang
merupakan salah satu faktor risiko mata katarak. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga berat
badan ideal dengan menjalani pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang, serta rutin berolahraga.
Jika Anda termasuk penggemar minuman beralkohol , sebaiknya batasi atau hentikan kebiasaan
ini. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko
terkena mata katarak.
Mata katarak sering kali tidak terdeteksi di awal karena jarang menimbulkan keluhan. Namun
seiring waktu, Anda akan merasa beberapa keluhan, bahkan kesulitan melihat. Oleh karena itu,
lakukan pencegahan mata katarak agar mata senantiasa sehat hingga usia lanjut.
Jika Anda memiliki keluhan pada mata, seperti kesulitan melihat di malam hari, penglihatan
ganda, pandangan kabur, atau gejala mata katarak lainnya, segera konsultasikan ke Dokter untuk
mendapatkan penanganan yang tepat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
oleh berbagai faktor seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, sosial ekonomi, DM,
umur, maka semakin bertambah lamanya lensa mata terpapar oksidan seperti sinar
Saran
2. Bagi Penelitian
sosial budaya. Selain itu, tempat penelitian dapat jugadilakukan di Rumah Sakit lain untuk
mencari faktor
3. Bagi Masyarakat
WWW. Alodokter.com
WWW. Hellosehat.com