Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KATARAK

NAMA :HENDRO ARIESTA METO

PRODI :PPN

KELOMPOK :7

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG

JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha esa yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini .

Makalah ini merupakan satu tugas pada PKKMB di program studi Keperawatan Poltekkes
Kemenkes kupang. penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia
PKKBM , selaku pembimbing Proses PKKMB dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan makalah ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini
maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

(KUPANG, 25 Agustus 2022)

HENDRO ARIESTA METO


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Latar belakang

Tujuan

 Tujuan umum
 Tujuan khusus

Tinjauan pustaka

 Pengerian
 Entiologi
 Tanda dan gejala
 Patofisiologi
 Pengobatan
 Pencegahan

Penutup

 Kesimpulan
 Saran
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar belakang:

Katarak merupakan penyebab kebutaan yang mencakup kurang lebih


separuh dari seluruh kebutaan di dunia terutama di negara berkembang
(Riskesdas, 2013). Mekanisme pembentukan katarak sangat multifaktorial.
Hilangnya transparansi di nukleus dan kortek lensa mata dapat terjadi akibat
oksidasi membran lipid, protein struktural atau enzimatik oleh peroksida atau radikal
bebas yang disebabkan oleh sinar UV. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan
terbentuknya katarak adalah proses degeneratif dan diabetes melitus(Khan et
al,2010;Gogate et al.,2014).

Terapi katarak adalah tindakan bedah dengan mengangkat lensa yang

mengalami kekeruhan, karena terapi medikamentosa tidak ada yang terbukti dapat
menghilangkan katarak pada orang dewasa. Banyak metode yang dapat dilakukan dengan
tindakan bedah pada penderita katarak. Salah satunya dengan fakoemulsifikasi yang
merupakan tindakan bedah katarak dengan menggunakan probe ultrasonografi yang
dimasukkan melalui insisi di kornea atau sklera anterior (Soekardi et al,2004).

Tujuan:

1. Tujuan Umum

Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dan

upaya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga secara langsung

kepada klien dengan katarak

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penyusunan Karya Tulis Ilmih ini yaitu :


a. Dapat melakukan telaah dan analisa data dari hasil pengkajian pada

klien dengan katarak.

b. Dapat mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada klien dengan

katarak.

c. Dapat melaksanakan perencanaan keperawatan pada klien dengan

katarak.

d. Dapat melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan katarak.

e. Dapat mendeskripsikan evaluasi tindakan keperawatan pada klien

dengan katarak.

f. Dapat membandingkan kesenjangan antara teori dan kenyataan

dilapangan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian

katarak yaitu kekeruhan pada lensa mata yang di akibatkan karna adanya cairan yang
bertambah sehingga menutipi lensa mata sehingga

cahaya sulit menembus lensa sehingga retina tidak bisa menangkap bayangan

yang jelas. Kebanyakan katarak berkembang pada usia lanjut, dan akan lebih

beresiko apabila disertai penyakit diabetes, mengkonsumsi obat-obatan

tertentu seperti kortikosteroid, alkohol, rokoEtiologi

Penyebab katarak paling umum adalah proses penuaan. Inilah mengapa mayoritas
penderitanya adalah lansia. Meski begitu, ada juga beberapa kondisi lain yang dapat
menyebabkan katarak pada lensa mata, seperti penyakit diabetes dan kebiasaan merokok.

Tanda Dan Gejala

Katarak bisa ditandai dengan berbagai macam gejala. Namun, gejala katarak yang muncul di
tahap awal kerap kali terabaikan karena tidak terlalu mengganggu. Hal ini karena gejala katarak
umumnya memang berjalan dengan lambat.

Patofisiologi

Patofisiologi katarak utamanya adalah terjadi perubahan pada kejernihan lensa (opasitas lensa)
sehingga jumlah cahaya yang masuk melalui media refraksi berkurang dan sulit difokuskan ke
retina. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti proses degeneratif, trauma, ataupun
kelainan kongenital

Pengobatan
Operasi katarak merupakan satu-satunya pilihan pengobatan yang efektif mengatasi kabut pada
lensa mata. Namun, katarak tidak selalu diatasi dengan pembedahan. Operasi hanya dilakukan
ketika gejala katarak yang Anda rasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tak hanya untuk menghilangkan katarak dan mengembalikan penglihatan Anda sepenuhnya,
terdapat beberapa pengobatan dan perawatan orang dengan katarak untuk memperlambat
perkembangannya

PENCEGAHAN

1. Memeriksakan ² mata secara rutin

Jika Anda rutin memeriksakan kesehatan mata, dokter akan cepat mendeteksi apabila muncul
tanda-tanda mata katarak. Katarak yang masih berada pada tahap awal dapat lebih mudah
ditangani dan diobati oleh dokter mata.

Orang dewasa dianjurkan untuk memeriksakan mata ke dokter tiap dua tahun sekali sampai usia
50 tahun. Di atas usia 50 tahun, Anda disarankan untuk memeriksakan mata setidaknya setahun
sekali.

Sementara bagi orang dengan riwayat diabetes yang lebih berisiko mengalami penyakit mata,
disarankan untuk lebih sering memeriksakan kondisi mata.

2. Melindungi mata dari paparan sinar UV

Paparan sinar ultraviolet (UV) pada mata dapat meningkatkan risiko terjadinya mata katarak.
Selain itu, sinar UV juga membuat katarak yang sebelumnya sudah dialami menjadi makin
parah. Hal ini karena sinar ultraviolet (UV) dapat merusak protein di lensa mata.

Untuk mencegah mata katarak, hindari mata dari paparan sinar matahari langsung dengan
menggunakan kacamata hitam atau topi lebar, terutama saat sedang beraktivitas di bawah terik
matahari langsung.

Pilihlah kacamata hitam yang dapat memblokir setidaknya 99% sinar UV dan berukuran lebar,
sehingga perlindungan yang Anda dapatkan maksimal.

3. Menjaga kesehatan tubuh

Menjaga kesehatan tubuh sangat penting dalam mencegah penyakit, salah satunya mata katarak.
Hal ini karena ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko mata katarak, seperti
diabetes, kondisi mata yang tidak sehat, serta komplikasi dari operasi mata yang pernah dijalani.
Anda juga sebaiknya berhati-hati terhadap penggunaan kortikosteroid jangka panjang, karena
dapat meningkatkan risiko terkena katarak. Selalu pastikan untuk kontrol rutin ke dokter terkait
penggunaan steroid dan penyakit penyerta yang Anda alami.

4. Mengonsumsi makanan bergizi

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung senyawa antioksidan,


seperti litein dan zeaxanthin, vitamin C, dan vitamin E, berdampak signifikan dalam menurunkan
risiko tejadinya katarak. Antioksidan diketahui dapat menghentikan kerusakan protein pada lensa
mata, sehingga mencegah katarak.

Anda bisa mendapatkan manfaat antioksidan dari mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua.
Sementara itu, sumber alami vitamin C bisa Anda dapatkan dari jeruk, tomat, stroberi, brokoli,
melon, dan kiwi, serta sumber vitamin E yang bisa didapatkan dari minyak sayuran, kacang
almond, dan bayam.

5. Menjaga berat badan ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas  dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, yang
merupakan salah satu faktor risiko mata katarak. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga berat
badan ideal dengan menjalani pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang, serta rutin berolahraga.

6. Menghentikan kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena mata katarak karena menciptakan lebih


banyak radikal bebas di mata Anda. Guna menurunkan risiko mata katarak, Anda disarankan
untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok. Jika upaya ini terlalu berat, cobalah
berkonsultasi dengan dokter.

7. Membatasi konsumsi minuman beralkohol

Jika Anda termasuk penggemar minuman beralkohol , sebaiknya batasi atau hentikan kebiasaan
ini. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko
terkena mata katarak.

Mata katarak sering kali tidak terdeteksi di awal karena jarang menimbulkan keluhan. Namun
seiring waktu, Anda akan merasa beberapa keluhan, bahkan kesulitan melihat. Oleh karena itu,
lakukan pencegahan mata katarak agar mata senantiasa sehat hingga usia lanjut.

Jika Anda memiliki keluhan pada mata, seperti kesulitan melihat di malam hari, penglihatan
ganda, pandangan kabur, atau gejala mata katarak lainnya, segera konsultasikan ke Dokter untuk
mendapatkan penanganan yang tepat.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Penyebab katarak belum diketahui dengan pasti, kejadiannya dipengaruhi

oleh berbagai faktor seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, sosial ekonomi, DM,

obat-obat tertentu dan lain-lain. Prevalensi katarak pada umumnya meningkat

sesuai dengan meningkatnya umur seseorang. Seiring dengan meningkatnya

umur, maka semakin bertambah lamanya lensa mata terpapar oksidan seperti sinar

UV dari matahari dan semakin menurunnya kapasitas antioksidan endogen. Kadar

glutation tereduksi (GSH) di dalam lensa semakin menurun dan glutation

teroksidasi (GSSG) semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.

Dengan berkurangnya kapasitas antioksidan lensa seiring dengan bertambahnya

usia maka kemungkinan terjadinya katarak semakin meningkat.

Saran

1. Bagi Rumah Sakit

Rumah Sakit memberikan penyuluhan kesehatan secara


rutin kepada masyarakat agar masyarakat dapat dengan

mudah masyarakat mengetahui mengenai gejala

katarak sehingga dapat dilakukan penanganan dengan

segera untuk mence Selanjutnya gah kebutaan secara permanen.

2. Bagi Penelitian

Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya mencari faktor

lain yang dapat mempengaruhi tajam penglihatan

preoperasi pada pasien, misalnya sarana prasarana dan

sosial budaya. Selain itu, tempat penelitian dapat jugadilakukan di Rumah Sakit lain untuk
mencari faktor

yang berperan pada pasien dalam mencari pengobatan.

3. Bagi Masyarakat

Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran terutama

yang memiliki gejala katarak untuk segera

memeriksakan mata ke rumah sakit atau institusi

pelayanan kesehatan lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

WWW. Alodokter.com

WWW. Hellosehat.com

Anda mungkin juga menyukai