Anda di halaman 1dari 5

Posted On: 12 Januari 2021Posted By: Hermina Arcamanik5 min

readReviewed By: dr. Bella Pratiwi Sudjana, Sp.M

Katarak, Gejala, Penyebab dan Penanganannya


Katarak merupakan suatu kondisi ketika lensa mata berubah menjadi keruh dan
penglihatan menjadi buram seperti kaca yang berembun atau seperti tertutup asap
yang dapat menyebabkan kebutaan. Katarak menjadi penyebab kebutaan yang
utama (70-80%) di Indonesia, menurut hasil survey yang dilakukan oleh
Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di tahun 2014-2016.
JENIS-JENIS KATARAK
JENIS DESKRIPSI
KATARAK
Katarak Jenis katarak ini tidak dapat dihindari, muncul karena proses
Senilis penuaan. Layaknya rambut yang berubah menjadi putih (uban)
saat usia makin bertambah, katarak jenis ini terjadi pada semua
orang tanpa terkecuali.
Katarak Jenis katarak ini dapat terjadi karena komplikasi dari penyakit
Sekunder lain, contohnya penyakit metabolik seperti diabetes mellitus dan
penyakit lain di mata seperti uveitis.
Katarak Kondisi ini dapat disebut “bawaan lahir”. Artinya, bayi dapat
Kongenital terlahir dengan lensa mata yang keruh (paling sering akibat
infeksi saat kehamilan) ataupun adanya kelainan genetik.
Katarak Katarak dapat juga timbul sebagai efek dari cedera/trauma
Traumatik langsung maupun tidak langsung di mata, baik dalam waktu
dekat, maupun bertahun-tahun kemudian.

GEJALA KATARAK SECARA UMUM


Katarak terjadi secara perlahan. Awalnya, kekeruhan pada lensa hanya tipis saja
sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan
penglihatan.
Semakin lama, katarak akan semakin tebal dan menimbulkan berbagai keluhan
seperti:

 Penglihatan kabur dan berkabut


 Mata silau jika melihat cahaya yang terang
 Sulit melihat jelas saat malam hari
 Warna menjadi pudar dan tidak cerah
 Ukuran kacamata sering berubah
 Melihat objek menjadi ganda
 Kesulitan saat menyetir

Gejala-gejala di atas bersifat umum dan dapat terjadi pada katarak jenis apapun.
Namun, jika katarak terjadi pada bayi yang belum bisa mengutarakan keluhan,
gejala katarak kongenital juga dapat dilihat jika terdapat lingkaran putih atau abu-
abu dalam mata anak. Bisa juga dengan memaparkan sinar senter ke mata anak.
Biasanya katarak menyebabkan pupil jadi nampak keputihan. Jika ada tanda-tanda
seperti ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan
diagnosis yang akurat.

PENYEBAB KATARAK
Katarak yang disebabkan oleh proses penuaan (katarak senilis) terjadi akibat
perubahan protein pada lensa. Perubahan komposisi serta jumlah protein pada
lensa inilah yang menyebabkan kekeruhan pada lensa dan mengurangi cahaya
yang masuk ke retina. Katarak senilis umumnya dapat terjadi sejak usia 40 tahun.
Namun, bila terdapat faktor lain, tidak menutup kemungkinan untuk terjadi
katarak pada mereka yang umurnya lebih muda dari itu. Selain karena faktor
trauma/cidera terhadap mata dan “bawaan lahir”, katarak dapat terjadi karena:

 Penggunaan obat-obatan jangka panjang (seringnya adalah kortikosteroid)


 Pernah menjalani operasi mata
 Penyakit metabolik seperti diabetes mellitus
 Kebiasaan merokok serta minum minuman keras
 Memiliki keluarga dengan riwayat katarak lebih muda
 Pola makan yang tidak sehat dan kurang gizi
 Berbagai penyakit mata lainnya

Khusus untuk katarak kongenital (bawaan lahir), biasanya penyebabnya dikaitkan


dengan ibu yang terinfeksi campak dan rubella saat mengandung. Namun, dapat
juga disebabkan oleh keturunan, infeksi, masalah metabolik, diabetes, reaksi obat,
dan lainnya.

MENANGANI KATARAK
Katarak hanya dapat diobati dengan cara dilakukan operasi. Lensa yang
mengalami kekeruhan akan diambil dan diganti dengan lensa tanam.
Hanya dokter yang dapat menyatakan adanya indikasi katarak terhadap seorang
pasien, atau tidak. Dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan mata
lengkap dari depan sampai saraf mata. Pemeriksaan darah dan jantung pun dapat
disarankan.
Jika pasien merupakan kandidat operasi katarak, maka operasi dapat dijadwalkan
segera sesuai dengan kebutuhan. Masing-masing pasien memiliki kebutuhan yang
berbeda. Misalnya, katarak yang masih tipis atau sedikit mungkin belum
mengganggu kebanyakan orang. Namun pasien yang memiliki pekerjaan yang
sangat bergantung terhadap ketelitian yang tinggi, mungkin butuh operasi katarak
sesegera mungkin agar aktivitasnya tak lagi terganggu.
Ada juga operasi katarak yang memiliki urgensi sangat tinggi, karena terdapat
kemungkinan komplikasi lebih lanjut bila tak segera dilakukan. Biasanya ini
terjadi pada katarak yang dipercepat oleh penyakit tertentu atau katarak yang
menyebabkan komplikasi seperti glaukoma.

JENIS DAN BIAYA OPERASI KATARAK


Operasi katarak ditanggung sepenuhnya oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) alias gratis. Teknik operasi katarak terkini yang paling banyak
dipakai di seluruh dunia adalah FAKOEMULSIFIKASI. Dalam metode ini,
sayatan yang sangat amat kecil dilakukan pada mata. Lalu lensa katarak yang
keruh dihancurkan dan dikeluarkan menggunakan gelombang
ultrasonik Kemudian, lensa buatan penggantinya dimasukkan lewat sayatan yang
sama. Waktu yang dibutuhkan untuk operasi katarak dengan metode
fakoemulsifikasi terhitung pendek, yakni 15 hingga 30 menit. Metode ini tidak
membutuhkan jahitan dan risiko komplikasinya sangat kecil. Teknik operasi
Fakoemulsifikasi sudah bisa dilakukan di RS Hermina Arcamanik.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat operasi katarak semakin
aman, cepat, dan meminimalisir terjadinya komplikasi. Semua tindakan bedah
yang dilakukan tentu saja memiliki risiko. Namun dengan semakin ahlinya
seorang dokter mata dan majunya teknologi serta alat yang digunakan untuk
operasi katarak, tingkat komplikasi yang terjadi semakin rendah. Pasca operasi
katarak, terdapat juga beberapa pantangan dan perawatan khusus yang akan
dianjurkan oleh dokter terhadap pasiennya. Misalnya, memakai obat tetes mata
yang sudah diresepkan dokter tiap hari, tidak beraktivitas berat, dan lainnya.
PENCEGAHAN KATARAK
Katarak terjadi seiring bertambahnya usia, sehingga katarak tidak dapat dicegah
dan tak dapat dihindari. Namun memang, kemunculan katarak dapat ditunda lebih
lama. Caranya adalah menghindari atau mengurangi gaya hidup yang kurang baik
seperti merokok dan minum minuman keras. Studi juga menunjukkan bahwa
asupan makanan yang kaya akan vitamin C dan E dapat membantu memperlambat
terjadinya katarak. Makanan-makanan yang menyehatkan tubuh secara
keseluruhan tentu juga dapat menguatkan kesehatan mata.
Selain itu, para peneliti dan ilmuwan dunia juga sudah menemukan bahwa cahaya
ultraviolet (UV) dapat merusak protein yang ada dalam lensa mata. Maka itu,
biasakan memakai kacamata hitam ketika harus terpapar sinar matahari yang
terik.
Tips-tips tersebut di atas sifatnya bukan untuk mengobati. Kembali lagi, katarak
tidak dapat dicegah.
Fakta ini juga sepatutnya membantu masyarakat untuk tidak mempercayai
informasi-informasi palsu mengenai katarak yang banyak beredar dengan bebas,
terutama di internet. Terlebih, bila informasi tersebut mengklaim bahwa katarak
dapat diobati tanpa operasi.
Segera periksakan keluhan mata anda dan mata keluarga Anda pada dokter
spesialis mata yang terpercaya yang memang sudah mendapat pendidikan dan
pelatihan khusus dalam bidang ilmu kesehatan mata, check-up kesehatan mata
anda secara regular minimal setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali dan kapan saja
ada keluhan pada mata, segera periksa ke dokter spesialis mata terdekat.

Anda mungkin juga menyukai