DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING:
ARI NATALIA PROBANDARI, DR., MPH., PH.D
Tujuan
Tujuan dilakukan penulisan laporan ini, adalah sebagai
berikut:
Mengetahui prioritas masalah utama di Puskesmas
Masaran I.
Mengetahui faktor-faktor penyebab permasalahan
tersebut.
Menyusun perencanaan manajemen untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
MANFAAT
Manfaat
Manfaat penulisan ini, adalah sebagai berikut:
Bagi Dokter Muda Fakultas Kedokteran UNS, dapat
mengetahui bagaimana cara menyusun perencanaan
manajemen masalah kesehatan layanan primer seperti
Puskesmas.
Bagi puskesmas, laporan ini diharapkan memberi
manfaat sebagai bahan untuk evaluasi kinerja petugas
kesehatan selama ini dan sebagai bahan untuk
melakukan perencanaan program layanan kesehatan di
Puskesmas
ANALISIS SITUASI
ANALISIS SITUASI
2. Status Gizi
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Masaran I bayi baru lahir
telah ditimbang semua. Didapatkan 4,1 % BBLR, 96,73% balita giziz
baik, 2,31% balita gizi kurang, dan tidak ada kasus balita gizi buruk.
PENCAPAIAN PUSKESMAS DALAM ANGKA KESAKITAN
2016
No ANGKA KESAKITAN Satuan Pencapaian
1 Per 100.000
AFP Rate (Non Polio) <15 th 0
pend <15 th
2 Per 100.000
Angka Prevalensi TB Paru 12
penduduk
3 Pneumonia Balita ditemukan dan
Kasus 942
ditangani
4 Jumlah Kasus Baru AIDS Kasus 3
5 Jumlah Kasus Diare ditemukan dan
Kasus 749
ditangani
6 Jumlah Kasus Baru Kusta Kasus 2
7 Per 100.000
Incidence Rate DBD 63
penduduk
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah adalah kesenjangan yang dapat diamati
antara situasi dan kondisi yang terjadi dengan
situasi dan kondisi yang diharapkan, atau
kesenjangan yang dapat diukur antara hasil yang
mampu dicapai dengan tujuan dan target yang
ingin dicapai.
Pertemuan dilaksanakan pada hari Sabtu (22 Juli 2017). Pertemuan tersebut
bertujuan untuk sosialisasi program baru puskesmas, penyuluhan kesehatan,
dan diskusi mengenai permasalahan utama di setiap desa. Dari hasil diskusi
didapatkan beberapa masalah utama yang mengganggu kenyamanan
masyarakat yaitu:
1. limbah pabrik yang tidak diolah dengan baik,
2. buang air besar sembarangan atau kurang tersedianya fasilitas
jamban di setiap desa
3. kebiasaan merokok di tempat umum.
C. MASALAH PROGRAM