Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA

TIM PKRS
RSUD dr. H. SOEWONDO KABUPATEN KENDAL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. SOEWONDO


KABUPATEN KENDAL
2016
PROGRAM KERJA TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

A. PENDAHULUAN
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) merupakan upaya untuk
memberdayakan masyarakat rumah sakit agar mampu menghindarkan
dirinya dari resiko terkenanya penyakit serta kemampuan untuk
memelihara kesehatan agar menjadi lebih baik.
Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan pasal 4
menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dengan
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Selanjutnya pasal 10
menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat, diselengarakan upaya kesehatan melalui pendekatan
pemeliharaan kesehatan, yang meliputi peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan.
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan rujukan, tempat
berkumpulnya tenaga profesional kesehatan dan tempat berinteraksinya
masyarakat yang membutuhkan informasi dan pelayanan kesehatan
adalah pasar potensial untuk upaya promosi kesehatan sehinga rumah
sakit tidak hanya menjalankan upaya kuratif dan rehabilitatif semata.
Mengacu kepada perundang-undangan tersebut diatas, kiranya
dapat dinyatakan rumah sakit meningkatkan upaya peningkatan
kesehatan, untuk itu, maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah juga mencangkup tentang pelaksanaan promosi
kesehatan dirumah sakit dengan mengacu kepada Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1426/MENKES/SK/XII/2006 tentang Petujuk Teknis
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).

B. LATAR BELAKANG
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1426/MENKES/SK/XII/ 2006
tentang Petujuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), PKRS
adalah upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien,

1
dan kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam
[mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-
kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan,
mencegah masalah – masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran diri, oleh,
untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal
merupakan rumah sakit rujukan di Kabupaten Kendal, memberikan
pelayanan yang bermutu dan terpercaya bagi masyarakat Kendal dan
sekitarnya sesuai dengan visinya yaitu Menjadi Rumah Sakit Yang
Bermutu Dan Terpercaya Bagi Masyarakat Kendal Dan Sekitarnya.
Dalam upaya mencapai visi tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah
dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal melaksanakan misinya yaitu
mengembangkan pelayanan rumah sakit yang terjangkau, aman dan
bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat kabupaten Kendal dan
sekitarnya, meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan rumah sakit
yang memenuhi standar, meningkatkan kinerja pelayanan publik serta
mengembangkan jejaring kerjasama dengan Institusi dan organisasi
profesi serta institusi pendidikan.
Salah satu upaya untuk mencapai misi rumah sakit khususnya
mengembangkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, aman dan
bermutu, Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal
memberikan pelayanan edukasi kepada pasien dan keluarga yang
dikoordinir oleh Tim PKRS
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim PKRS bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat rumah sakit agar mampu menghindarkan
dirinya dari resiko terkenanya penyakit serta kemampuan untuk
memelihara kesehatan agar menjadi lebih baik.
Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit diharapkan dapat melakukan
edukasi pada pasien dan keluarga dengan jumlah kunjungan yang cukup
besar. Edukasi dilakukan kepada pasien, keluarga dan masyarakat
sesuai dengan permasalahan yang ada, edukasi juga dilakukan
berdasarkan dari 10 besar penyakit yang ada di rawat inap dan rawat
jalan, seperti yang tercantum di dalam tabel di bawah ini.

2
Rekapitulasi 10 Besar Penyakit Rawat Inap Tahun 2015
NO Macam Penyakit Jumlah
1 Singleton, born in hospital 914
2 Febris/fever, Unspecified 666
3 Esensial (primary) Hypertension 380
4 Acute gastroenteropathy due to Norwalk agent 336
5 Anaemia, unspecified 323
6 Mild and moderate birth asphyxia 321
7 Typhus Fever 272
8 Dengue Haemorrhagic Fever 266
9 Other low birth weight 238
10 Bronchopneumonia, unspecified 184
Sumber : Yanmed Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo
Kabupaten Kendal

Rekapitulasi 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2015


NO Macam Penyakit Jumlah
1 Esensial (primary) Hypertension 14.821
2 Malnutrition-related Diabetes Mellitus 7.886
3 Gastritis And Duodenitis 4.993
4 Chronic ischaemic heart disease, unspecified 4.360
5 Cerebral infarction [infark Cerebri] 2.970
Tuberculosis Of Lung, Confirmed By Sputum Microscopy Wth
6 2.201
Or Witout Culture
7 Myopia 2.053
8 Presbyopia 1.992
9 Polyarthrosis, unspesified 1.875
10 Polyarthrosis 1.807
Sumber : Yanmed Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo
Kabupaten Kendal

Tabel di atas memberi gambaran jumlah, variasi dan jenis


penyakit yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo
Kabupaten Kendal memandang sudah saatnya terjadi pergeseran peran

3
rumah sakit yang tidak hanya berfokus pada upaya curative dan
rehabilitative semata namun juga berperan serta aktif dalam upaya
promotif dan preventif.
Atas dasar latar belakang tersebut Rumah Sakit Umum Daerah dr.
H. Soewondo Kabupaten Kendal melakukan revitasilasi pelayanan
kesehatan tidak hanya pada orang sakit namun pada orang sehat dengan
membentuk suatu Tim Promosi Kesehatan Rumah sakit (PKRS)

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mewujudkan masyarakat rumah sakit ( PNS, keluarga dan
masyarakat pada umumnya ) menerapkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
b. Tujuan Khusus
1) Setiap pasien rawat inap, pasien rawat jalan, keluarga pasien dan
masyarakat pada umumnya , mau dan mampu ber-PHBS.
2) Menciptakan lingkungan rumah sakit aman, nyaman, bersih dan
sehat, kondusif untuk ber-PHBS.
3) Meningkatnya kesempatan dan kemudahan masyarakat rumah
sakit memperoleh informasi tentang kesehatan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
a. Kegiatan Pokok
Melakukan promosi kesehatan kepada satker lain dan masyarakat
rumah sakit (PNS, keluarga dan masyarakat pada umumnya) agar mereka
tahu, mau dan mampu ber-PHBS untuk menangani masalah-masalah
kesehatan melalui penyuluhan kelompok, individu, pengembangan media
promosi kesehatan, dan informasi rumah sakit.
b. Rincian Kegiatan :
1) Penyuluhan Kelompok
a) Penyuluhan unit/instalasi lain apabila ada permohonan.

4
b) Penyuluhan di ruang pendaftaran
c) Penyuluhan di poliklinik
d) Penyuluhan di rawat inap
e) Penyuluhan di pelayanan penunjung medik (lab, radiologi,
apotik, rehab medik dan kamar jenazah)
f) Penyuluhan dalam pelayanan orang sehat ( Konseling Gizi,
pelayanan KB, check up)
2) Penyuluhan Individu
a) Penyuluhan di poliklinik
b) Penyuluhan di rawat inap
c) Penyuluhan dalam pelayanan orang sehat (Konseling Gizi)

3) Pengembangan media promosi kesehatan


a) Pengembangan media promosi kesehatan di dalam gedung
rumah sakit
(1) Media promosi di unit/instalasi lain.
(2) Media promosi kesehatan diruang pendaftaran
(3) Media promosi kesehatan di Poliklinik
(4) Media promosi kesehatan di Rawat Inap
(5) Media promosi kesehatan di Pelayanan Penunjung
medik
(6) Media promosi kesehatan dalam pelayanan orang
sehat
(7) Media promosi kesehatan di ruang pembayaran rawat
inap
b) Pengembangan media promosi kesehatan di luar gedung
rumah sakit
(1) Media promosi kesehatan di tempat parkir
(2) Media promosi kesehatan di Kendal Expo
(3) Media promosi kesehatan di dinding luar rumah sakit
(4) Media promosi kesehatan di kantin rumah sakit
(5) Media promosi kesehatan di tempat ibadah
(6) Media promosi kesehatan dipagar pembatas rumah sakit

5
4) Pengembangan sarana dan prasarana PKRS
Menyediakan sarana pra sarana untuk melakukan
kegiatan promosi kesehatan seperti Televisi, VCD/DVD player,
amplifire dan wireless Microphone, komputer dan laptop, pointer,
Megaphone, Cassete recorder/player , kamera foto, in fokus dll
5) Pengembangan sumber daya manusia PKRS
a) Melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
kepada seluruh staf dan personil Rumah sakit
b) Melakukan pelatihan tentang Pendidikan pada Pasien dan
keluarga kepada Kepala Ruangan rawat inap, Rawat Jalan,
Staf, tata Usaha
c) Melakukan pelatihan tentang Komunikasi Efektif kepada
Kepala Ruangan rawat inap, Rawat Jalan, Staf, tata Usaha

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Penyuluhan Kelompok
1) Penyuluhan diruang pendaftaran
Penyuluhan di ruang pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat
inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo Kabupaten
Kendal dilakukan dengan cara menyambut pasien dan keluarga
dengan salam hangat, disediakan juga informasi tentang rumah sakit
meliputi manajemen rumah sakit, dokter/perawat jaga, pelayanan
yang tersedia, serta informasi tentang penyakit baik pencegahan
maupun tentang cara mendapatkan pelayanan tersebut.
2) Penyuluhan di rawat jalan
Penyuluhan di klinik penyakit dalam, klinik penyakit bedah,
klinik gigi, Klinik umum, klinik mata, klinik anak, klinik kebidanan.
Penyuluhan seyogyanya dilakukan di ruang konsultasi yang
dilengkapi dengan berbagai media, media komunikasi atau alat
peraga yang sesuai dengan kebutuhan. Penyuluhan di rawat jalan
dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok.
3) Penyuluhan di rawat inap
Penyuluhan bagi pasien, keluarga pasien, dan pengunjung di
semua ruang rawat inap Rumah Sakit dr. H. Soewondo Kendal

6
dilakukan dengan cara konseling di tempat tidur (bedside conseling),
sebaiknya digunakan alat peraga atau media seperti lembar balik dll.
4) Penyuluhan di pelayanan penunjang medik
Penyuluhan di laboratorium, radiologi, apotek, rehabilitasi
medik.
a. Penyuluhan di laboratorium dan radiologi
Di pelayanan laboratorium dan radiologi dapat dijumpai pasien
(orang sakit) dan klien (orang sehat) dan para pengantarnya.
Kesadaran yang ingin diciptakan dalam diri mereka adalah
pentingnya melakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen untuk
ketepatan diagnosa yang dilakukan oleh dokter. Pada umumnya
pasien, klien atau pengantarnya tidak tinggal terlalu lama di
pelayanan penunjang , oleh karena itu di kawasan ini dilakukan
promosi kesehatan dengan media swalayan (self service) seperti
poster-poster yang di tempel di dinding atau penyediaan leaflet.
b. Penyuluhan di Apotik
Seperti halnya di pelayanan laboratorium dan radiologi, di
apotik pun dapat dijumpai pasien (orang sakit) dan klien (orang
sehat) dan para pengantarnya. Kesadaran yang ingin diciptakan
dalam diri mereka adalah manfaat obat generik dan keuntungannya,
kedisiplinan dan kesabaran dalam menggunakan obat, sesuai
petunjuk dokter. Pasien, klien dan pengantarnya akan cukup lama
tinggal di apotik , sehingga selain poster, leaflet akan dioperasikan
VCD/DVD player dan telah terprogram untuk menayangkan pesan-
pesan tersebut

c. Penyuluhan di rehabilitasi Medik


Penyuluhan dapat dilakukan secara individu atau berkelompok
sesuai dengan penyakit yang diderita, dilakukan kepada pasien,
keluarga dan pengantarnya.

b. Penyuluhan Individu
1) Penyuluhan di ruang pendaftaran
2) Penyuluhan di Poliklinik
3) Penyuluhan di Rawat Inap

7
4) Penyuluhan di pelayanan penunjang medik

c. Metode
1) Metode yang digunakan untuk penyuluhan kelompok
a) Ceramah
b) Tanya jawab
2) Metode yang digunakan untuk penyuluhan individu
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
d) Demontrasi
d. Pengembangan Media Promosi Kesehatan
1) Pengembangan media promosi kesehatan di dalam
gedung Rumah Sakit.
a) Media promosi kesehatan diruang pendaftaran
Bina Usaha melalui leaflet, stand banner, pemasangan
poster kesehatan di dinding Rumah Sakit, TV Media
kesehatan, pemasangan roling bener PHBS (program
kedepan).
b) Media Promosi Kesehatan di Poliklinik
Bina suasana melalui leaflet, stand banner,
pemasangan poster kesehatan di dinding Rumah Sakit,
pemutaran video kesehatan, TV media kesehatan.
c) Media Promosi Kesehatan di Rawat Inap
Bina suasana melalui leaflet, stand banner,
pemasangan poster kesehatan di dinding Rumah Sakit rawat
inap.
d) Media Promosi kesehatan di Pelayanan Penunjang Medik.
Bina Suasana melalui leaflet, stand bener,
pemasangan poster kesehatan di dinding.
e) Media promosi kesehatan di ruang pembayaran rawat
inap Bina suasana melalui leaflet, stand banner, pemasangan
poster kesehatan di dinding ruangan.

8
2) Pengembangan media promosi kesehatan di luar
gedung Rumah Sakit.
a) PKRS di tempat parkir
Bina suasana melalui pemasangan poster, spanduk,
kesehatan di dinding area parkir.
b) PKRS di taman
Bina suasana melalui pemasangan spanduk.
c) PKRS di dinding luar Rumah Sakit
Bina suasana melalui pemasangan spanduk, neon box
d) PKRS di kantin Rumah Sakit
Bina suasana melalui pemasangan poster, spanduk.
e) PKRS di tempat ibadah.
a. Pemberdayaan melalui konseling individu
b. Pemberdayaan melalui konseling kelompok
c. Bina suasana melalui leaflet, stand banner,
pemasangan poster kesehatan di dinding ruangan.
f) PKRS dipagar pembatas rumah sakit
Bina suasana melalui pemasangan spanduk, neon box.

3) Pengembangan media informasi rumah sakit


a) Pemasangan rambu- rambu petunjuk luar rumah sakit
b) Pemasangan rambu – rambu petunjuk di dalam rumah sakit

e. Pengembangan sarana dan peralatan PKRS


Melengkapi sarana dan peralatan PKRS : Amplifier dan
Wireless Microphone, layar yang dapat digulung, Kamera Digital,
DVD Player, TV di tiap ruang tunggu, Komputer, Printer,
Handycam, Laptop, Infocus dan alat tulis kantor

f. Pengembangan Sumber Daya Manusia PKRS


1) Pembentukan organisasi dan tim PKRS
2) Sosialisasi PKRS
3) Pelatihan Tenaga PKRS

9
F. SASARAN
a. Dengan adanya Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit diharapkan
kebutuhan edukasi pada pasien dan keluarga dan masyarakat pada
umumnya terpenuhi, mereka diharapkan tahu, mau dan mampu
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. Pasien, keluarga dan masyarakat pada umumnya dapat
mengaplikasikan perilaku bersih dan sehat di rumah sakit sesuai
dengan indikator PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan.
c. Dengan upaya pemberdayaan pasien, keluarga dan masyarakat,
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan
kesadaran untuk ber PHBS
d. Meningkatkan pemahaman pasien, keluarga dan masyarakat
terhadap PHBS sebesar 75-90 persen
e. Hal tersebut sedapat mungkin dapat dicapai dalam kurun waktu 6-
12 bulan

Rencana Anggaran
Anggaran yang diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana di Tim PKRS adalah sebagai berikut :
NO Uraian Barang Rp Keterangan
1. Wireless Microphone ada
2. Laptop 7.000.000
3. Kamera foto ada
4. In Focus ada
5. Layar In focus ada
6. Pembuatan leaflet dan benner 5.000.000
7. Lemari buku 1.500.000
8. Tempat leaflet 22 buah 1.700.000
9. Stabilizer ada
10. Terminal listrik 4 lubang ada
11. Pointer ada
12 Meja Komputer ada
13 Food Model ada
14 ATK 150.000

10
15 Akomodasi 6 Kali @Rp.100.000 600.000
16 Banner 500.000
17 Megaphon ada
Jumlah

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembuatan rencana program
penyuluhan PKRS
2 Sosialisasi PKRS dan
Penyuluhan di Ruang rawat
Inap Interne
3 Merencanakan Membuat media
Promkes dan penyuluhan di
Rawat inap Interne
4 Melaksanakan Promkes di
Poliklinik
5 Melaksanakan Promkes di
Ruang
Pendaftaran/Apotik/Laborat
6 Melaksanakan Promkes di Aula
Tentang Komunikasi efektif
7 Melaksanakan Promkes di
rawat inap Bedah
8 Melaksanakan Promkes di
rawat inap Obsgin
9 Melaksanakan promosi
kesehatan di tempat parkir,
Kendal Expo, dinding luar
rumah sakit
10 Melaksanakan promosi
kesehatan di penunjang medik
11 Melaksanakan promosi

11
kesahatan di kelompok senam
aerobic Tentang cuci tangan
12 Sosialisasi Edukasi terintregrasi
13 Melaksanakan Promkes di
rawat inap Anak
14 Melaksanakan promosi
kesahatan di tempat ibadah
15 Melaksanakan promosi
kesehatan di pembatas rumah
sakit
16 Melaksanakan promosi
kesehatan di kantin dan tempat
pedagang disekitar rumah sakit
17 Evaluasi

H. EVALUASI DAN PELAPORAN


1. Unit PKRS mencatat, membuat laporan dan tindak lanjut
dilaporkan kepada Ketua Humas, dan PKRS
2. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Ketua Tim PKRS,
setiap tahun untuk melihat pencapaian sasaran dan perencanaan
kegiatan berikutnya. Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi
dilaporkan kepada kepala Rumah Sakit Umum Daerah dr. H.
Soewondo Kabupaten Kendal
3. Kepala Rumah Sakit memberikan feedback kepada
Koordinator Tim Pelaksana Fungsional untuk selanjutnya
disampaikan kepada ketua Tim PKRS

12
I. PENUTUP

Program kerja ini disusun sebagai panduan bagi anggota Tim PKRS
dalam melaksanakan kegiatan PKRS di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H.
Soewondo Kabupaten Kendal, dengan harapan semua kegiatan dapat
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Kegiatan Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit dapat berhasil
apabila adanya dukungan dari seluruh personil yang bekerja di rumah
sakit dari unsur pimpinan sampai pelaksana pelayanan kesehatan, selain
itu juga PKRS dapat dilaksanakan melaui pendekatan dan melibatkan
beberapa unit terkait dan sejumlah individu yang saling berhubungan satu
sama lainnya.

Kendal, Januari 2016


Mengetahui
Direktur Ketua Tim PKRS
RSUD dr. H. Soewondo
Kabupaten Kendal,

dr. Sri Mulyani, Sp.A M.Kes dr. Rahayu Andiyani, Sp. S


NIP. 19620520 198910 2 001 NIP. 19760604 200501 2 017

13

Anda mungkin juga menyukai