0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar penanganan bayi yang mengalami sesak nafas di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal. Sesak nafas pada bayi ditandai dengan laju nafas lebih dari 60 kali/menit, sianosis, retraksi pada sela iga dan dada, serta suara merintih saat ekspirasi. Tujuan penanganannya adalah mencegah keterlambatan penanganan, mengurangi morbiditas dan mortalitas, serta
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar penanganan bayi yang mengalami sesak nafas di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal. Sesak nafas pada bayi ditandai dengan laju nafas lebih dari 60 kali/menit, sianosis, retraksi pada sela iga dan dada, serta suara merintih saat ekspirasi. Tujuan penanganannya adalah mencegah keterlambatan penanganan, mengurangi morbiditas dan mortalitas, serta
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar penanganan bayi yang mengalami sesak nafas di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal. Sesak nafas pada bayi ditandai dengan laju nafas lebih dari 60 kali/menit, sianosis, retraksi pada sela iga dan dada, serta suara merintih saat ekspirasi. Tujuan penanganannya adalah mencegah keterlambatan penanganan, mengurangi morbiditas dan mortalitas, serta
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL Desember 2018
Pengertian Sesak nafas merupakan kumpulan gejala klinis yang menunjukkan
bahwa bayi mengalami kesulitan bernafas yang ditandai dengan 4 gejala penting yaitu; laju nafas lebih dari 60x/menit, sianosis sentral, retraksi pada sela iga dan pada saat inspirasi, suara merintih yang terdengar saat ekspirasi,
Tujuan 1. Tidak terjadi keterlambatan dalam penanganan bayi sesak nafas
2. Mengurangi morbiditas dan mortilitas bayi baru lahir 3. Mengurangi kecacatan akibat lanjut dari sesak kekurangan oksigen Kebijakan Keputusan Direktur No 445/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Inap Pasien di RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal
1. Jaga bayi tetap hangat
Prosedur 2. Intervensi seminimal mungkin Pelaksanaan 3. Berikan bayi cairan intra vena 4. Atasi sianosis sentral dengan berikan oksigen melalui sungkup kepala 5. Observasi secara rutin keadaan umum bayi setiap jam : laju nafas, retraksi, sianosis, konsentrasi oksigen bila memungkinkan, laju jantung, temperatur kulit bayi dalam inkubator 6. Lakukan pemeriksaan foto toraks 7. Lakukan pemeriksaan analisis gas darah bila mungkin 8. Diskusikan tentang kemungkinan merujuk bayi ke RS yang ada sarana pearawatn intensif. Terutama untuk penyakit membran hyalin dan sindrom aspirasi mekonium 9. Berikan antibiotika pada setiap bayi baru lahir yang mengalami RSUD dr. H. Soewondo BAYI SESAK NAFAS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
067/0 / IRNA 4 2 dari 2 Kabupaten Kendal
sesak nafas tanpa diketahui penyebabnya sampai terbukti tidak
terdapat infeksi berdasarkan hasil kultur darah 10. Tegakkan diagnosa dini bayi sesak nafas dengan segera 11. Pengobatan khusus berdasarkan penyebab
Unit Terkait Ruang peristi, SMF anak, SMF kebidanan, IGD, IBS, Radiologi, Laboratorium