2020
C. 10 Penyakit terbanyak :
Capaian Angka Kesakitan UPT Puskesmas Tanah Toa Tahun 2018
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1 Myalgia 510
2 Gastritis 463
3 Commond Cold 451
4 Hipertensi 305
5 Arthitis 112
6 Dyspepsia 89
7 Diare 72
8 Ispa 68
9 Abses 33
10 Atopic Dermatitis 29
No Kegiatan Keterangan
1 Sosialisasi PIS-PK dari dinas Sudah dilaksanakan
kesehatan
2 Pembentukan Tim Pelaksana Telah dilaksanakan dengan dibentuknya SK tim
Pendataan PIS-PK PIS-PK
3 Sosialisasi kegiatan PIS-PK Telah disosialisasikan kepada lintas sektor
tingkat lintas sektor terkait kegiatan pendataan
4 Pendataan kegiatan PIS-PK Telah dilaksanakan di 5 Desa Wilayah kerja
UPT Puskesmas Tanah Toa
5 Entry data hasil pendataan Capaian Entry data PIS-PK telah mencapai
100%
6 Sosialisasi Hasil Indeks Capaian IKS wilayah kerja Puskesmas Tanah
Keluarga Sehat (IKS) Kepada Toa yaitu 0,12 kategori tidak sehat yang meliputi
Lintas Sektor Terkait 281 KK kategori sehat, 1400 KK kategori Pra
Sehat, dan 486 KK tidak Sehat
7 Intervesi Lanjutan Hasil IKS Sudah dilaksanakan dengan pembentukan tim
intervensi PIS-PK melalui kegiatan kunjungan
rumah pada keluarga bermasalah.
8 Evaluasi dan Monitoring Direncanakan dilaksanakan pada tahun 2020 ini
Pelaksanaan Intervensi Lanjutan
II. TUGAS INDIVIDU
URAIAN TUGAS YANG
PERIODE DITETAPKAN KEPALA DESKRIPSI TUGAS
PUSKESMAS
Tahun penugasan I 1. Melakukan pelayanan di UKP 1. Melakukan pemeriksaan pasien
dipoli umum yang terdiri dari
anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Memberikan resep pada pasien yang
berobat
3. Menerima konsul dari poli KIA KB
4. Melakukan pemeriksaan pada pasien
poli KIA KB
5. Menerima konsul dari poli gizi
6. Melakukan pemeriksaan pada pasien
UGD
7. Melakukan visite pada pasien rawat
inap.
8. Mengukur tinggi dan menimbang
berat badan badan bayi / balita untuk
mendapatkan nilai tinggi badan dan
berat badan bayi / balita.
9. Menimbang berat badan bayi/balita
untuk mendapatkan nilai berat badan
bayi/balita.
10.Memberi penyuluhan gizi kepada
orang tua bayi agar mengerti
mengenai pola hidup sehat dan
makanan yang bergizi.
11.Mengadvokasi orang tua bayi 0-6
bulan untuk memberi ASI Eksklusif
agar perkembangan bayi dapat
berjalan dengan baik.
12.Mengadvokasi orang tua bayi / balita
< 6 bulan untuk memberikan
makanan tambahan agar
pertumbuhan bayi berjalan dengan
baik.
13.Melakukan pemantauan status gizi
bayi untuk menjaga agar bayi tetap
berada diatas garis merah.
Melakukan pemantauan garam
beryodium untuk memastikan
kecukupan yodium pada balita.
14.Menangani kasus gizi buruk agar
terjadi peningkatan status gizi
menjadi lebih baik.
15.Membuat dan mengevaluasi laporan
gizi sebagai bahan laporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten.
1. Mempelajari tugas dan petunjuk
kerja yang diberikan atasan secara
seksama agar terhindar dari
kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
2. Melakukan konseling reproduksi
pada remaja agar diketahui dan
dimengerti dengan baik.
3. Melakukan anamnese pada remaja
untuk mengetahui data-data umum
remaja.
4. Memberikan pelayanan kesehatan
peduli remaja untuk mengetahui
keluhan dan permasalahan kesehatan
remaja.
5. Merujuk remaja untuk mendapat
pemeriksaan urine dan darah di
laboratorium untuk memperkuat
diagnosa terhadap terhadap keluhan
remaja.
6. Memberikan pelayanan Iva pada
remaja untuk mendeteksi kanker
2. Penanggung Jawab Program PKPR serviks secara dini.
7. Memberikan pelayanan terapi pada
remaja untuk mengatasi keluhan
fisik pada remaja.
8. Melakukan pemeriksaan IMS
(Imfeksi Menular Seksual) pada
remaja dengan keluhan pada alat
reproduksi.
9. Memberikan pelayanan terapi pada
remaja untuk mengatasi keluhan
fisik pada remaja
10. memberikan petunjuk dan arahan
kepada bidan di Pustu dan Polindes
untuk program PKPR agar
pelaksanaannya terarah.
11. Merekap dan mengevaluasi laporan
kesehatan reproduksi remaja untuk
mengetahui pencapaian target
kinerja program PKPR.
Presentase Balita
ditimbang tidak naik berat
17
badannya dua kali berturut
turut (2T/D) <4% 2.5% 1,73
Persentase Balita Dibawah
18
Garis Merah (BGM/D) 15% 2.5%
Presentase Balita
19 Kekurangan Gizi
(underweight) <17,5%
20 Presentase Balita Wasting <4%
Persentase Balita Stunting
21 (Pendek dan Sangat
Pendek) <33,18%
TARGET PENCAPAIAN
NO. INDIKATOR (%) KINERJA
KINERJA 2017
(Pra NS) 2018 2019
Status
Belum Belum
1. Puskesmas terakreditasi Terakreditasi Akreditasi
Terakreditasi Terakreditasi
Utama
IV. BEFORE & AFTER PENEMPATAN NSI (menurut jenis nakes)
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Posyandu Remaja pada umumnya
hampir sama dengan posyandu balita yang
didesain dengan konsep 5 Meja yang melputi
kegiatan pendaftaran,penimbanagan berat
badan,pengukuran tinggi badan,LILA,Tekanana
Darah,pemeriksaan Anemia,dll, Pencatatan dalam
Buku atau Kartu Menuju Sehat (KMS),
Penyuluhan, dan konseling/rujukan konseling bila
diperlukan, serta layanan kesehatan seperti
pemberian Tablet Tambah darah pada remaja
putri, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan
kegiatan inovatif lainnya.
B. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/siswi di
sekolah yang tersebar di wilayah kerja UPT Puskesmas
Tanah Toa dengan spesifikasi kelompok remaja.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum ( Advokasi Kegiatan)
Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau bagi remaja melalui
kegiatan Posyandu Remaja di wilayah kerja UPT
Puskesmas Tanah Toa.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan status kesehatan masyarakat
khususnya remaja
b. Teroptimalnya fungsi puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan primer yang menjangkau
kesehatan remaja
c. Menjadikan Posyandu Remaja sebagai wadah
untuk mendeteksi dan menangani ( Pelatihan Kader Posyandu Remaja)
permasalahan remaja
d. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap
status kesehatan remaja.
D. Waktu Pelaksanaan
Setiap bulan berjalan
E. Pihak-Pihak yang dilibatkan
Posyandu Remaja merupakan salah satu wadah yang
dimanfaatkan sebagai perpanjangan tangan dari
beberapa program yang menyasar remaja, baik itu
remaja di sekolah maupun dimasyarakat. Untuk
terlaksananya program “Posyandu Remaja Berbasis
Sekolah” ini dibutuhkan kerjasama lintas sektoral,
yakni: ( Pelaksanaan Kegiatan : Meja 1
1. Petugas Kesehatan Pendaftaran)
2. Pengelola Program Remaja di Puskesmas
3. Tenaga kesehatan khususnya Pemegang Program
Upaya Kesehatan Sekolah
4. Tim PKPR lainnya yang terdiri dari dokter,
paramedis (bidan dan perawat), petugas
penyuluhan, petugas gizi, dll
5. Dinas Pendidikan
6. Pihak Sekolah (Guru UKS,Guru Bimbingan
konseling ataupun yang ditugaskan dalam kegiatan
kesiswaan).
7. Kader Posyandu remaja yang sudah terlatih.
F. Sumber Pendanaan
Biaya Operasioanal Kesehatan (BOK Puskesmas)
( Pelaksanaan Kegiatan : Meja 2
Pengukuran)
( Pelaksanaan Kegiatan : Meja 3
Pencatatan KMS Remaja
(Penjaringan Kesehatan)
A. Deskripsi Kegiatan
Sebuah program dimana setiap keluarga mampu
mengenali, mencegah dan mengatasi masalah stunting
disetiap anggotanya. Suatu keluarga disebut bebas
stunting apabila sasaran berikut ini mampu
menjalankan beberapa indicator yang diterapkan yaitu :
a. Sasaran ibu hamil
1) Mengkonsumsi tablet FE sebanyak 90 tablet
2) Mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
3) Mendapatkan PMT bagi ibu hamil KEK
4) Mengkonsumsi obat cacing
5) Menggunakan kelambu berinsektisida
6) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan dan
di fasilitas kesehatan
7) Melakukan pemeriksan secara berkala setiap
bulannya
b. Bayi 0-6 bulan (Sosialisasi Program Kampung Bebas
1) Memberikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Stunting
2) Memberikan Air susu ibu (ASI) saja kepada
bayi sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI
Ekslusif).
3) Memberikan imunisasi dasar lengkap
4) Menimbang berat badan secara teratur
c. Bayi 7-24 bulan
1) Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI) dan ASI diteruskan sampai 2 tahun.
2) Memberikan kapsul vitamin A
3) Memberikan imunisasi dasar lengkap
4) Menimbang berat badan secara teratur
5) Pemberian obat cacing
6) Pemberian suplemen zink
7) Pemberian fortifikasi zat besi
8) Pemberian makanan tambahan (PMT) pada
balita kurus.
9) Konsumsi garam beryodium.
(Pembinaan Kader)
B. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah sasaran
1000HPK yaitu ibu hamil, abyi usia 0-6 bulan , bayi
usia 7-24 bulan serta sasaran penunjang yaitu remaja
putri
C. Tujuan
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
duta stunting/kader stunting tentang sasaran 1000
HPK
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
duta stunting/kader stunting tentang tujuan dan
ruang lingkup program keluarga bebas stunting
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
duta stunting/kader stunting tentang strategi
pembentukan, pendampingan dan pengembangan
keluarga bebas stunting.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
duta stunting/kader stunting tentang rincian
kegiatan dan mekanisme pengelolaan program
keluarga bebas stunting.
e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para (Pemantauan Status Gizi)
duta stunting/kader stunting tentang monitoring,
evaluasi dan pelaporan program keluarga bebas
stunting.
D. Waktu Pelaksanaan
Pembinaan program dilakukan setiap bulan dengan
mengikuti tahapan-tahapan pembinaan menuju
kampung bebas stunting yaitu :
a. Melakukan Advokasi Program
b. Melakukan Sosialisasi Program (Pemetaan Sasaran Risiko Stunting)
c. Penentuan lokasi yang tepat sebagai sasaran
intervensi kegiatan
d. Rekrutmen Duta/Kader Stunting
e. Pelatihan Duta/Kader Stunting
f. Pemetaan Keluarga Stunting
g. Kampanye Stunting
h. Pendampingan Keluarga
i. Evaluasi dan Monitoring Program KBS
E. Pihak-Pihak yang dilibatkan
a. Lintas Program
- Program KIA
- Program Promkes
- Program Kesehatan Lingkungan
- Program PKPR, dll
b. Lintas Sektor
- Pemerintah Kecamatan,Desa,Dusun
- Tokoh Masyarakat,Adat dan Agama
- Pihak Sekolah
(Pemberian Makanan Tambahan Pada
- Kader Posyandu
Sasaran)
- dll
F. Sumber Pendanaan
Biaya Operasioanal Kesehatan (BOK Puskesmas) dan
Anggaran Dana Desa
VII. KESAN DALAM BERTUGAS
a. Kesan dalam menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat
- Aspek Keikutsertaan masyarakat
Keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan capaian kegiatan di puskesmas sangat
baik, mereka ikut andil memberikan masukan dan saran perbaikan untuk peningkatan
kualitas pelayanan di Puskesmas
- Aspek Penerimaan Masyarakat
Penerimaan masyarakat terhadap tenaga penugasan nusantara sehat sangat baik.
Keberadaan nusantara sehat ditengah masyarakat memberikan energi positif bagi
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Baik manfaat itu karena impact dari
program/pelayanan yang diberikan anak NS maupun hubungan personal. Bahkan
masyarakat terkadang merasa lebih nyaman dengan NS karena memang pendekatan
komprehensif yang dilakukan anak NS, baik itu pendekatan formal maupun
informal,sehingga tidak sedikit mereka merasa nyaman dengan kehadiran kita.
- Aspek Dukungan Masyarakat
Dukungan dari masyarakat baik itu lintas sektor sangat baik mereka dengan terbuka
memberikan kemudahan kepada kami untuk menyampaikan masukan berbagai
kegiatan yang dapat di anggarkan dalam anggaran dana desa untuk dijadikan sebagai
program atau kegiatan desa.
b. Kesan dalam menjalin hubungan kerjasama dengan Pemangku kepentingan strategi
- Kepala Puskesmas/Pihak Puskesmas
Keberadaan NS di Puskesmas Tanah Toa meningkatkan peran Kepala Puskesmas
untuk memperbaiki kwalitas pelayanan kesehatan pada pasien dan sistem pengeloaan
Manajemen Puskesmas Tanah Toa, mulai dari Penyusunan Perencanaan kegiatan
,perbaikan administrasi Manajemen Puskesmas, perbaikan mutu pelayanan puskesmas
dan pelaksanaan beberapa program inovatif. Keberadaan NS pun membantu stimulasi
para pemangku kepentingan lainnya termasuk kecamatan,pihak desa, dinas dinas
terkait untuk mau terlibat aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas.
Keberhasilan ini dapat tercapai karena dukungan dan kebebasan yang diberikan oleh
Kepala Puskesmas Tanah Toa untuk terus berinovasi dan berkarya dalam masa
penugasan, sehingga kami dapat leluasa sekuat tenaga untuk menjadi motor penggerak
yang akan memotivasi Local Hero yang ada di Puskesmas Tanah Toa serta
Stakeholder yang berada di masyarakat.
- Dinas Kesehatan /Kepala Dinas Kesehatan
Dengan berbagai permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tanah
Toa,kami Sangat beryukur karena Kepala Dinas/Dinas Kesehatan selalu memberi
dukungan penuh berupa kebijakan, sarana dan yang dapat menjadi penunjang
keberhasilan kegiatan yang kami jalankan.
- Lintas Sektor Terkait (Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Agama,Kader,dll)
Kemudahan akses untuk ikut terlibat dalam memberikan masukan dalam perencanaan
dana desa menjadi pujian khususn bagi lintas sektor di wilayah kerja puskesmas
Tanah Toa, selama bertugas kami diberikan kemudahan untuk memberikan masukan
untuk perencanaan dana desa bidang kesehatan, dan begitu juga dengan kemudahan
untuk melakukan kegiatan di lapangan, tidak ada penolakan dari berbagai pihak.
VIII. HARAPAN PERBAIKAN
Harapan dan masukan terhadap pelaksanaan program penugasan Nusantara Sehat
Individu di semua level meliputi pemangku kebijakan:
a. Tingkat Masyarakat :
Program atau kegiatan Apa yang sudah dikerjakan petugas nusantara sehat agar dapat
dilanjutkan atau dikembangkan secara mandiri, agar masyarakat bisa merasakan lebih
lama lagi nikmatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas
b. Tingkat Puskesmas:
Program atau kegiatan yang telah dilaksanakan petugas nusantara sehat agar tetap
dilanjutkan secara mandiri dan berkesinambungan dan tetap didukung dengan
pendanaan yang maksimal sehingga petugas dapat terus berinovasi dan berkarya tanpa
batas.
c. Tingkat Kabupaten
Program nusantara sehat merupakan sebuah intervensi yang tepat dan akan memiliki
dampak yang sangat banyak pada masyarakat. Program yang dirancang tersebut
merupakan sebuah intervensi yang berbasis tepat sasaran, tepat guna dan tepat tujuan.
Program yang dirancang tim nusantara sehat akan menjadi sebuah contoh intervensi
berbasis kebutuhan oleh karena itu, diharapkan agar kedepannya pemerintah
kabupaten bulukumba dapat mengadopsi program yg serupa dengan nusantara sehat
berbasis tenaga lokal yang sistem dan perekrutan mengadopsi dari nusantara sehat ini.
semoga program tersebut dapat menjadi salah satu program yang dapat diadopsi oleh
d. Tingkat Pusat:
- Kemenkes
Agar lebih selektif lagi dalam memilih tenaga kesehatan yang akan ditugaskan ke
wilayah penugasan NS. Agar tidak terjadi kecolongan dalam menugaskan anak
NS yang tidak memiliki orietasi pengabdian dan orientasi memberikan perubahan
kepada tempat mereka bekerja.
- Lintas sektor lainnya
-
Demikian laporan akhir ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya sebagai dokumen
pertanggung-jawaban saya bertugas sebagai NSI periode VIII tahun 2018 untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui: