Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

PUSKESMAS LUBUK ULANG ALING


KABUPATEN SOLOK SELATAN
PROVINSI SUMATERA BARAT

dr.Melisa

NSI Periode Tahun 2019 (batch 17)

Lubuk Ulang Aling, 30 Juni 2021


I. IDENTITAS
Nama : Melisa
NRPK : 03.7.0106211
Jenis Tenaga Kesehatan : Dokter Umum
Tempat, Tanggal Lahir : Lubuk Niur, 31 Mei 1990
Alamat email : melisasyafrin@gmail.com
Asal Institusi Pendidikan : FK Universitas Jambi
Asal Domisili : Muara bungo, Jambi

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


Nama Puskesmas Penugasan : Puskesmas LubukUlangAling, Kabupaten Solok
Selatan, Sumatra Barat

Status Akreditasi Puskesmas : Akreditasi Dasar Tahun 2018


Jumlah Nakes di Puskesmas : 58
Tenaga Dokter Umum : 3
Tenaga Dokter Gigi : 2
Tenaga Perawat Umum : 4
Tenaga Perawat Gigi : 0
Tenaga Bidan : 35
Tenaga Farmasi : 3
Tenaga Kesehatan
Masyarakat : 2 (1 Pimpinan Puskesmas)
Tenaga Kesehatan
Lingkungan : 1
Tenaga Gizi : 3
Tenaga Analis Kesehatan : 1
Tenaga Non Kesehatan : 3

Jumlah NST di Puskesmas : 6


Jumlah NSI di Puskesmas : 2
Fasilitas yang disediakan di :
Puskesmas
a. Tempat Tinggal : 4 Unit Rumah Dinas
b. Sumber Listrik : Ada (PLN)
c. Sumber Air Bersih : Ada (Mata Air)
d. Jaringan Internet : Tidak Ada
e. Jaringan Telekomunikasi : Tidak Ada
Kendaraan Dinas : 6 Unit Motor Dinas, 1 Unit Motor Rusak
: 1 Unit Ambulance Operasional, 1 Unit Ambulance
Rusak
Perilaku Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas yang Perlu diubah:
1 Masih banyak masyarakat meminta rujukan RS tanpa melalui prosedu yang benar
2 Masih banyak masyarakat mengkonsumsi obat tanpa resep dokter
3 Masih banyak anggota keluarga yang merokok didalam rumah
4 Masih banyak masyarakat datang kepuskesmas hanya minta obat tanpa pasien ada.
5 Masih banyak penderita hipertensi dan diabetes mellitus yang tidak rajin cek rutin
kepuskesmas
6 Masih ada rumah tangga yang tidak memiliki jamban, sehingga masih ada yang buang
air besar sembarangan di sungai
7 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya di Puskesmas,
biasanya mereka datang hanya karena sakit atau karena terdesak
8 Masih ada ibu balita yang tidak membawa anaknya ke Posyandu
9 Masih kurangnya minat Bumil melahirkan di Faskes
10 Masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan kartu JKN
11 Kurang kesadaran masyarakat berobat kepuskesmas dengan protokol 3M ( Memakai
masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan
12 Masih banyak anggota keluarga yang merokok didalam rumah

10 Penyakit Terbanyak di Wilayah Kerja

NO DIAGNOSA JUMLAH DIAGNOSA JUMLAH


2020 2021

1. FEBRIS 360 FEBRIS 194

2. ISPA 282 DM 34

3. HIPERTENSI 234 ISPA 133

4. GASTRITIS 270 HIPERTENSI 75

5. ASAM URAT 151 GASTRITIS 111

6. DERMATITIS 157 MYALGIA 46

7. DYSPEPSIA 116 DERMATITIS 51

8. DM 118 ASMA 35

9. REUMATIK 158 ASAM URAT 68

10. ASMA 92 REUMATOID 64


BRONKIAL
10 Penyebab Kematian Terbanyak di Wilayah Kerja
NO Nama Penyakit
1 Stroke
2 Hipertensi
3 Asma
4 GinjalKronik
5 Hepatitis
6 Thypoid
7 TB Paru
8 Lain-lain

Pelaksanaan PIS-PK:
No. Kegiatan Keterangan
1 Sosialisasi PIS-PK dari Dinas Kesehatan Sudah Dilaksanakan 100%
2 Pendataan Keluarga Sehat Sudah Dilaksanakan 100%
3 Intervensi Hasil Pendataan Sudah Terlaksana 5%
4 Entry Data Hasil Pendataan Sudah Terlaksana dengan
capaian 100%
5 Sosialisasi IKS Sudah Terlaksana
6 Pemanfaatan IKS SudahTerlaksana

II. TUGAS INDIVIDU

URAIAN TUGAS YANG


PERIODE DITETAPKAN KEPALA DESKRIPSI TUGAS
PUSKESMAS
Tahun 1. Penanggung jawab pelayanan Poli Umum, poli KIA
Penugasan 1. Pasien anamnesis penyakit berobat
I kesehatan di Poli Umum, Poli Kia,
ke poli umum
IGD, di Puskesmas Lubuk Ulang
2. Melakukan pemeriksaan fisik
Aling.
setelah informed consent
3. Menganjurkan pemeriksaan
tambahan atau penanganan lanjutan
atau tindakan medis lainnya yang
diperlukan
4. Menegakkan diagnosa dan
menentukan terapi pasien
5. Mencatat segala hal tentang pasien
mulai dari anamnesis, segala hasil
pemeriksaan, diagnosa, dan terapi
di lembar status rawat jalan pasien
6. Melakukan Komunikasi Informasi
dan Edukasi (KIE) terkait penyakit
dan keluhan
7. Menulis dan memberikan
resep obat
8. Berkolaborasi dengan petugas di
ruangan
9. Menjaga kerahasiaan pasien

UGD
1. Memberikan pelayanan sesuai
dengan kompetensi profesi dan
SOP serta kebutuhan medis pasien
2. Melakukan tindakan medis seperti
perawatan luka, penjahitan luka,
operasi minor, pemasangan dan
pelepasan Urin Kateter. Ataupun
melakukan intervensi medis yang
perlu harus dilakukan seperti
memimpin Resusitasi Jantung Paru,
pemasangan bidai dan intervensi
medis lainnya setelah informed
consent.
3. Membantu mengatur alat apa saja
yang dibutuhkan di ruangan UGD
dan juga untuk proses evakuasi
pasien ke UGD dan keluar dari
UGD beserta peletakkan.
4. Membantu mengatur jenis obat –
obatan apa saja yang dibutuhkan di
UGD.

2. Memberikan pelayanan rujukan


1. Memberi pengertian kepada
medis serta surat-surat yang
pasien/keluarga bahwa kondisi
berhubungan dengan hasil
pasien akan sangat terbantu jika
pemeriksaan kesehatan
ditangani di Rumah Sakit
2. Mempertimbangkan Rumah Sakit
tujuan rujukan berdasarkan jenjang
tipe Rumah Sakit dan ketersedian
dokter spesialis
3. Menulis dan menandatangani surat
rujukan berdasarkan hasil
pemeriksaan saat ini baik di
Puskesmas ataupun berdasarkan
konsul pasien dari petugas Pustu/
Polindes
3. Ikut serta dalam upaya Kelompok msyarakat
1. Puskes (pengobatan gratis)baik di
kesehatan masyarakat di Posbindu,
darat dan periaran di wilayah kerja
Posyandu balita,pelajar, Remaja,
puskesmas lubuk ulang aling
Lansia dan kelompok masyarakat
2. Pelatihan kader
3. Penyuluhan tentang kanker servic
4. Pemeriksaan iva test
5. Senam bersama
6. Mengikuti rapat bersama lintas
sektor dalam lokakarya mini
Sekolah ( pelajar dan Remaja)
1. Penjaringan anak SD
2. Pelatihan dokter kecil
3. Penyuluhan tentang reproduksi di
smp
Posbindu :
4. Dilaksanakan setiap bulan sesuai
jadwal yang sudah disusun di setiap
Posbindu.
5. Melakukan pemeriksaan kondisi
fisik peserta Posbindu.
6. Memberikan penyuluhan tentang
kondisi peserta.
7. Menyampaikan promosi kesehatan
dalam hal pencegahan penyakit,
cara meyikapinya dan menjalani
hidup dengan penyakit kronis.
8. Mengajak peserta untuk rutin
memeriksakasn diri ke Posbindu
dan ke Puskesmas
Posyandu Balita :
1. Dilaksanakan setiap bulan sesuai
jadwal yang sudah disusun di setiap
Posyandu.
2. Memberikan penyuluhan tentang
kondisi anak peserta Posyandu
Balita.
3. Menyampaikan promosi kesehatan
dalam hal menjaga kesehatan balita,
imunisasi, pencegahan penyakit,
cara menyikapi yang timbul.
4. Mengajak para orang tua untuk
rutin memeriksakan balitanya ke
Posyandu Balita dan ke Puskesmas.
5. Melakukan perlombaan balita sehat

Posbindu Lansia :
1. Dilaksanakan setiap bulan sesuai
jadwal yang sudah disusun di
masing–masing Posyandu Lansia.
2. Melakukan pemeriksaan kondisi
fisik kepada peserta Posyandu
Lansia.
3. Memberikan penyuluhan tentang
kondisi peserta.
4. Memberikan terapi untuk
medikamentosa seadanya jika
diperlukan
5. Menyampaikan promosi kesehatan
dalam hal pencegahan penyakit dan
pengobatan rutin kepuskesmas

Tahun 1. Penanggung jawab pelayanan


penugasan Poli Umum, Poli KIA
ke 2 kesehatan di Poli Umum, Poli Kia, 1. Pasien anamnesis penyakit berobat
IGD, di Puskesmas Lubuk Ulang ke poli umum
Aling. 2. Melakukan pemeriksaan fisik
setelah informed consent
3. Menganjurkan pemeriksaan
tambahan atau penanganan lanjutan
atau tindakan medis lainnya yang
diperlukan
4. Menegakkan diagnosa dan
menentukan terapi pasien
5. Mencatat segala hal tentang pasien
mulai dari anamnesis, segala hasil
pemeriksaan, diagnosa, dan terapi
di lembar status rawat jalan pasien
6. Melakukan Komunikasi Informasi
dan Edukasi (KIE) terkait penyakit
dan keluhan
7. Menulis dan memberikan resep
obat
8. Berkolaborasi dengan petugas di
ruangan
9. Menjaga kerahasiaan pasien.

UGD
1. Memberikan pelayanan sesuai
dengan kompetensi profesi dan
SOP serta kebutuhan medis pasien
2. Melakukan tindakan medis seperti
perawatan luka, penjahitan luka,
operasi minor, pemasangan dan
pelepasan Urin Kateter. Ataupun
melakukan intervensi medis yang
perlu harus dilakukan seperti
memimpin Resusitasi Jantung Paru,
pemasangan bidai dan intervensi
medis lainnya setelah informed
consent.
3. Membantu mengatur alat apa saja
yang dibutuhkan di ruangan UGD
dan juga untuk proses evakuasi
pasien ke UGD dan keluar dari
UGD beserta peletakkan.
4. Membantu mengatur jenis obat –
obatan apa saja yang dibutuhkan di
UGD
2. Memberikan pelayanan rujukan
1. Memberi pengertian kepada
medis serta surat-surat yang
pasien/keluarga bahwa kondisi
berhubungan dengan hasil
pasien akan sangat terbantu jika
pemeriksaan kesehatan
ditangani di Rumah Sakit
2. Mempertimbangkan Rumah Sakit
tujuan rujukan berdasarkan jenjang
tipe Rumah Sakit dan ketersedian
dokter spesialis
3. Menulis dan menandatangani surat
rujukan berdasarkan hasil
pemeriksaan saat ini baik di
Puskesmas ataupun berdasarkan
konsul pasien dari petugas Pustu/
Polindes

3. Penanggung jawab pelayanan 1. Memberikan pelayanan sesuai


kesehatan gigi dan mulut program dengan kompetensi profesi dan
UKS, UKMD SOP serta kebutuhan medis pasien.
2. Merujuk pasien ke RS ataudr/drg
lain apabila tidak mampu dilakukan
pengobatan atau tindakan di
puskesmas.
3. Mengkoordinasi kegiatan program
UKGS dan UKGM
4. Membuat laporan bulanan
UKGS,UKGM,Poli gigi
4. Membantu Pelayanan Surveilen 1. Melakukan Swab covid-19 pada
Covid-19 masyarakat
2. Melakukan penyuluhan pada pasien
positif Covid -19
3. Melakukan pemeriksaan fisik pada
pasien positif Covid -19

5. Membantu tim vaksinator 1. Melakukan skrining terhadap


Covid-19 masyarakat yang layak/tidak layak
di vaksin covid-19
2. Melakukan penyuntikan pada
masyarakat yang layak di vaksin
3. Sebagai Tim KIPI Vaksin
Menyiapkan ruangan, alat,obat-
obatan.

III. TARGET DAN CAPAIAN KINERJA NSI


PENCAPAIAN KINERJA
No INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
2019 2020
1. 1 Pelayanan pasien yang berobat di poli 100 % 100 % 100%
. umum
2. 2 Pelayanan pasien yang berobat di KIA 100 % 100% 100%
.
3. 3 Pelayanan pasien yang datang ke IGD 100% 100% 100%
.
4. 4 Pelayanan Kesehatan gigi dan Mulut 100% 100% 90% (corona)
.
5. 5 Penyuluhan dan pemeriksaan gigis 100% 100% 70% (corona)
. iswa/i SD
6. 6 Penyuluhan dan pemeriksaan gigi mulut 100% 80% 75% (corona)
. ibu hamil dan balita
7. 7 Pelaksanaan Posbindu PTM ( puskel/ 100% 14,28% 71,42 % (corona)
. pengobatan gratis)
8. 8 Pelaksanaan Posyandu Lansia 100% 7,14% 85,71% (corona)
.

IV. BEFORE & AFTER PENEMPATAN NSI MENURUT JENIS NAKES

No SEBELUM PENEMPATAN NSI SETELAH PENEMPATAN NSI


1. UKP
 Kurangnya tenaga dokter umum sebagai  Terpenuhi jumlah dokter umum
standart minimal pelayanan Puskesmas
 Pelayanan kesehatan poli umum dan KIA  Pelayanan kesehatan poli umum dan KIA
oleh dokter ,perawat dan bidan. dilakukan seluruhnya oleh dokter umum

 Peresepan obat beberapa masih dilakukan  Peresepan obat sudah seluruhnya oleh dokter
oleh nakes yang bukan dokter
 tersedia SOP di poli umum, KIA tapi belum  Pelayanam terlaksana sepenunya berdasar kan
terlaksanakan sepenuhnya SOP di poli Umum dan KIA.
 Tersedia daftar piket di BP/poli Umum tapi  Telah terlaksananya kedisiplinan dalam piket di
belum ada kedisiplinnya BP/poli Umum
 Alkes poli umum masih bnyak yang kurang  Melakukan pemintaan, pendataan dan
serta tidak terdata dan tersimpan dengan penyimpanan alkes dengan baik
baik
 Balai Pengobatan / poli umum masih  Ruang UGD sudah di pisah dengan ruang BP/poli
bergabung dengan UGD umum

 Pengeluaran surat rujukan beberapa masih  Pengeluaran surat rujukan sudah seluruhnya oleh
dilakukan oleh nakes yang bukan dokter dokter
2. UKM
 Posbindu PTM baik remaja dan lansia  Posbindu PTM baik remaja dan lansia dilakukan
dilakukan tapi tidak rutin tiap bulannya secara rutin tiap bulannya
 Puskel (puskesmas keliling/pengobatan  Puskel (puskesmas keliling/pengobatan gratis)
gratis) dilakukan tapi tidak rutin tiap bulan dilakukan tapi tidak rutin tiap bulan
V. HAMBATAN DAN SOLUSI

No MASALAH AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI

1. Kurangnya Tenaga Kurangnya peminat kontrak, Melakukan permintaan Kontrak


dokter umum pasca baik dari penerimaan CPNS dan CPNS tenaga dokter umum
penugasan NSI maupun tenaga kontrak untuk oleh pemerintah terkait
tenaga dokter umum di
Puskesmas.
2. Pelayanan di ruang Daftar piket tesedia, tapi masih Pendisiplinan jadwal piket BP/poli
Umum
BP/poli umum tidak banyak pegawai tidak
terlaksana dengan baik melakukan pelayan di BP
3. Ketersediaan obat yang Stok obat di dinas terbatas Membelanjakan obat yang belum
kurang tersedia menggunakan dana
JKN sesuai prosedur
4. Alat kesehatan kurang Alat yang sudah dipakai tidak Mengajukan pengadaan alkes,
tersedia dibersihkan dan dikembalikan Mengajukan ketersediaan tempat
ke tempatnya sehingga banyak penyimpanan alkes, Melaksanakan
alat yang hilang. Selain itu SOP pemakaian alkes
tidak tersedia tempat
penyimpanan alkes yang
memadai
VI. KEGIATAN DALAM BIDANG PROFESI
No. Program Kegiatan Dokumentasi
1. Melaksanakan pelayanan di ruang Balai
Pengobatan/poli Umum di Puskesmas
Lubuk Ulang Aling

2. Kegiatan posbindu

3. Pelaksanaan pengobatan gratis


Di darat maupun di perairan

4. Melaksanakan kegiatan loka karya lintas


sektoral puskesmas lubuk ulang aling
5. Kegiatan posyandu balita

6. Melaksanakan kegiatan sika tgigi dan


pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

7. Melaksanakan kegiatan pelatihan dokter


kecil
8. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan
pemeriksaan gigi dan mulut ibu hamil

9. Sosialisasi dan Pemeriksaan IVA Test

10. Melaksanakan kegiatan swab massal


screening covid-19

11. Melaksanakan kegiatan vaksin covin-19


VII. KESAN DALAM BETUGAS
Selama dua tahun saya bertugas di Puskesmas Lubuk Ulang Aling , saya telah belajar
banyak hal baru yang belum saya dapatkan sebelumnya, pertama datang di puskesmas sudah ada
anak TIM NS sebelumnya, itu sangat membantu saya untuk beradaptasi dengan puskesmas.
Permasalahan terutama dipuskesmas yaitu memberikan pelayanan kepada pasien secara SOP
Profesi dimana puskesmas kriteria tempat sangat terpencil dengan berbagai keterbatasan baik
SDM yang terbatas maupun peralatan yang kurang. Sulitnya akses baik menuju ke RS rujukan
merupakan tantangan dalam memberikan pelayanan yang optimal, walaupun demikian melaui
kerja sama antara NS tim dan pengawai puskesmas yang baik semuanya tantangan dapat diatasi.

VIII. HARAPAN PERBAIKAN


a. Tingkat Masyarakat
Adapun harapan perbaikan di tingkat masyarakat adalah meningkatnya kepedulian
masyarakat dalam bidang kesehatan, ditandai dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk berkunjung ke puskesmas, keinginan untuk melahirkan di puskesmas,
partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan kegiatan yang dilakukan puskesmas
seperti penyuluhan, posyandu lansia, posbindu PTM, posyandu balita dan lain lain. Selain
itu harapan perbaikan yang diinginkan adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
mengikuti alur-alur pelayanan yang sudah ditetapkan oleh puskesmas seperti prosedur
pengambilan surat rujukan harus membawa berkas-berkas yang sudah ditentukan,
pengambilan surat berbadan sehat haruslah membawa pasien ke puskesmas tidak boleh
dititip ke orang lain, pengambilan obat/berobat harus membawa pasien kepuskesmas
tidak boleh titip ke orang lain

b. Tingkat Puskesmas

1) Lebih meningkatkan pelayanan dan penyuluhan pasien dalam gedung agar


terlaksananya pelayanan yang lebih prima.
2) Pemenuhan tenaga kesehatan yang kurang dipuskesmas sehingga setiap profesi
melaksanakan tugas pokok sesuai dengan profesi yang digeluti
3) Meningkatkan kesadaran pegawai dalam melakukan alur pelayanan sesuai SOP di
puskesmas
4) Meningkatkan dan memperbaiki manajemen dasar Puskesmas, perbaikan arsip, data-
data cakupan program yang belum lengkap harap lebih dilengkapi

5) Untuk kegiatan inovasi yang telah ada dan telah berjalan dapat tetap dilaksanakan
dan lebih ditingkatkan.
6) Meningkatkan kerjasama baik dalam pelayanan dalam gedung maupun pelayanan di
luar gedung (UKM dan UKP) serta kerja sama antar program sehingga tercapai
tujuan yang diinginkan

7) Meningkatkan penerapkan Manajemen Mutu dan Audit Internal secara


berkesinambungan untuk pelayanan terhadap manyarakat yang lebih baik

c. Lintas Sektor
Sektor terkait diharapkan mampu bekerja sama secara sinergis dengan Puskesmas
denganharapan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
mengingat masalah kesehatan memiliki keterkaitan dengan semua sektor, seperti
ekonomi, sosial, pendidikan, dan sektor lainnya. Tokoh masyarakat seperti camat, wali
nagari, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kepala sekolah dan guru
diharapkan lebih berperan aktif, peduli serta mendukung berjalannya program-program
Puskesmas dalam kegiatan promotif, preventif dan kuratif untuk masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas.

d. Tingkat Kabupaten

1) Menghitung jumlah ketenagaan dengan tepat agar pengusulan tenaga kesehatan


nusantara sehat sesuai dengan kebutuhan suatu puskesmas. Sehingga tujuan
penempatan nusanatara sehat yakni “pemenuhan tenaga kesehatan ditempat
terpenci/sangat terpencill” bisa tercapai.
2) Perlu dilakukan evaluasi dan monitoring bagi tenaga kesehatan di Puskesmas
minimal setahun sekali agar dapat terus memantau dan melihat progres kinerja dari
tenaga kesehatan Puskesmas.
3) Meningkatkan jangkuan kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan ke
puskesmas se-Kabupaten Solok Selatan khususnya puskesmas terisolir seperti
Puskesmas Lubuk Ulang Aling.
4) Mengadakan pelatihan untuk pegawai puskesmas sesuai dengan bidang profesi
masing-masing

e. Tingkat Pusat (Kemenkes RI)

1) Diharapkan agar Program Nusantara Sehat Individual dapat terus berlanjut sebagai
upaya pemenuhan tenaga yang ada di puskesmas untuk menjaga kontinuitas
pelayanan kesehatan, menggerakkan pemberdayaan masyarakat dan dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan prima.
2) Pemenuhan alat kesehatan dipuskesmas agar tenaga puskesmas dapat bekerja dengan
baik sesuai alur prosedur seharusnya
3) Adanya koordinasi yang baik antara pusat, kabupaten dan juga puskesmas sehingga
tujuan nusantara sehat dapat tercapai dengan baik.
4) Diharapkan adanya koordinasi kementrian terkait seperti kementrian PUPR,
Kemkominfo untuk mendukung terciptanya fasilitas pelayanan kesehatan yang
optimal di daerah khususnya terpencil, karena pelayanan puskesmas tidak berjalan
lancar tanpa akses jalan yang baik serta jalur komunikasi yang tidak ada.
5) Untuk menjaga agar tenaga kesehatan terpenuhi diharapkan adanya perpanjangan
kontrak penugasan dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dimudahkan bagi tenaga kesehatan yang sudah mengabdi untuk mendapatkan
beasiswa lanjutan studi.
IX. LAMPIRAN

Ruang Balai Pengobatan Kotak Emergensi Ruang Balai Pengobata

Buku Registrasi & Buku Rujukan Ruang Balai Pengobatan

Form Rujukan Internal ( Gizi& Laboratorium )

Anda mungkin juga menyukai