35
36
3.1.2.3 MOTTO
Beri Kepastian Raih Kepercayaan
3.1.3 Fasilitas Umum
3.1.3.1 Luas Lahan/tanah: 4 Ha
Luas bangunan : 6.738 m²
Fasilitas Air : PDAM, Sumur Bor
Fasilitas Listrik : PLN : 66 KVA Generator : 100 KVA
3. Radiologi
4. Anastesiologi
5. Rehabilitasi Medik
6. Gizi
7. EKG
8. USG
9. IGM ( Instalasi Gas Medik )
10. UTD ( Unit Transfusi Darah )
3.1.4.4 Pelayanan Dokter Spesialis
1. Spesialis Penyakit Dalam
2. Spesialis Bedah
3. Spesialis Obgin
4. Spesialis Anak
5. Spesialis Kulit
6. Spesialis THT ( Kunjungan )
7. Spesialis Mata ( Kunjungan )
3.1.4.5 Pelayanan lain-lain
1. Pelayanan Mobil Ambulance
2. Pelayanan Mobil Jenazah
STRUKTUR ORGANISASI RSUD PRAYA BERDASARKAN PERDA NO. 03
TAHUN 2008
Direktur
Kelompok Jabatan
Fungsional
KASUBAG.
Umum & KEPEG
KASUBAG.
Perencanaan
38
3.2 Aplikasi Teori Dorothea Orem Pada “Tn.K” Dengan Diagnosa Medis Stroke Di
Ruang ICU RSUD Praya-Loteng
Analisa Data
4 1 otak
4 1
Peningkatan TIK
Aktivitas sepenuhnya masih di bantu.
Bed rest total, melakukan aktifitas di Arteri vertebra
tempat tidur basilaris
Kebutuhan segala sesuatunya dilakukan Disfungsi N.XI
oleh perawat dan keluarga. (asesorius)
TD: 180/90 mmHg N: 84 x/menit S:
37,50C R: 22 x/menit Kelemahan anggota
gerak
Keterbatasan
mobilitas fisik
2 DS : keluarga klien mengatakan nafsu Penurunan fungsi Risiko gangguan
makan klien berkurang. N.X, N.IX nutrisi: kurang
DO : Terpasang NGT, klien di berikan dari kebutuhan
Proses menelan tdk
susu 3 x 250 cc/hr.
efektif
Terpasang infus RL 20 TPM.
TD: 180/90 mmHg N: 84 x/menit S:
Refluks
37,50C R: 22 x/menit
Disfagia
Klien tidak bisa menguyah dan menelan
Risiko gangguan
nutrisi: kurang dari
kebutuhan
Disfungsi N.XI
(asesorius)
Kelemahan anggota
gerak
Kerusakan mobilitas
Fisik
kurang pengetahuan
4 1
4 1
2. Defisit perawatan diri berhubumgam dengan kelemahan anggota gerak di
tandai dengan keluarga klien mengatakan, klien hanya bisa buang air besar dan
kecil di tempat tidur, terpasang kateter, urin bag dengan pengeluaran 800 cc,
terpasang pempes, aktivitas sepenuhnya masih di bantu, badan sebelah kiri
tidak bisa di gerakkan.
3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan
neuroserebrospinal N.VII, N. IX, XII yang di tandai dengan keluarga klien
mengatakan, klien susah untuk berbicara, bicara pelo, TD: 180/90 mmHg N:
84 x/menit S: 37,50C R: 22 x/menit
4. Risiko gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan proses
menelan tdk efektif di tandai dengan terpasang NGT, klien di berikan susu 3 x
250 cc/hr, TD: 180/90 mmHg N: 84 x/menit S: 37,50C R: 22 x/menit.
46
Hari/
Diagnosa Intervensi
tgl Tujuan & kriteria hasil Rasional
Selasa 1. Keterbatasan Tujuan: dapat melakukan a. Kaji kekuatan otot pada semua a. Untuk mengetahui perbedaan
29/12/ mobilitas fisik aktivitas secara minimum ekstremitas kekuatan otot yang sakit dan tidak
2015 dengan sakit
Kriteria hasil : b. Kaji kemampuan klien dalam b. mengidentifikasi kelemahan/
mempertahankan posisi yang melakukan aktifitas kekuatan dan dapat memberikan
optimal, meningkatkan informasi bagi pemulihan
kekuatan dan fungsi bagian
tubuh yang terkena, c. Ubah posisi minimal setiap 2 jam c. menurunkan resiko terjadinya
mendemonstrasikan perilaku (telentang, miring) trauma/ iskemia jaringan.
yang memungkinkan
aktivitas. d. Lakukan latihan rentang gerak d. meminimalkan atrofi otot,
aktif dan pasif pada semua meningkatkan sirkulasi, membantu
ekstremitas mencegah kontraktur.
Selasa 2. Defisit perawatan Tujuan ; kebutuhan a. Kaji kemampuan klien dan a. Jika klien tidak mampu perawatan
29/12/1 diri perawatan diri klien terpenuhi keluarga dalam perawatan diri. diri perawat dan keluarga membantu
5 dengan dalam perawatan diri
Kriteria hasil : klien b. Klien terlihat bersih dan rapi dan
bersih dan klien dapat b. Bantu klien dalam personal memberi rasa nyaman pada klien
melakukan kegiatan personal hygiene
hygiene secara minimal c. Memberi kesan yang indah dan klien
c. Rapikan klien jika klien terlihat tetap terlihat rapi
berantakan dan ganti pakaian klien
setiap hari
d. dukungan keluarga sangat
48
3. Kerusakan Tujuan: dapat berkomunikasi a. Kaji tingkat kemampuan klien a. Perubahan dalam isi kognitif dan
komunikasi verbal sesuai dengan keadaannya. dalam berkomunikasi. bicara merupakan indikator dari
Kriteria hasil: b. Minta klien untuk mengikuti derajat gangguan serebral.
Klien dapat mengemukakan perintah sederhana. b. melakukan penilaian terhadap adanya
bahasa isyarat dengan tepat, c. Tunjukkan objek dan minta pasien kerusakan sensorik.
terjadi kesalah pahaman menyebutkan nama benda tersebut. c. Melakukan penilaian terhadap adanya
bahasa antara klien, perawat d. Ajarkan klien tekhnik kerusakan motorik.
dan keluarga berkomunikasi non verbal (bahasa d. bahasa isyarat dapat membantu untuk
isyarat). menyampaikan isi pesan yang
e. Konsultasikan dengan/ rujuk dimaksud.
kepada ahli terapi wicara. e. Untuk mengidentifikasi kekurangan/
kebutuhan terapi.
d. Melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas
melakukan latihan gerak pasif
pada anggota ekstremitas yang
terkena
e. Klien di bantu oleh perawat
melakukan latihan gerak
e. Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan
dengan ekstremitas yang tidak
menggunakan ekstremitas yang tidak sakit sakit
2 Rabu a. Menngkaji kemampuan klien dalam perawatan diri. a. Klien tidak mampu melakukan
30/12/15 perawatan diri dengan
10.00 mandiri/tanpa bantuan
b. Klien di lap oleh keluarga
10.15 b. Membantu klien dalam personal hygiene menggunakan air hangat
c. Merapikan klien jika klien terlihat berantakan dan ganti pakaian klien setiap c. Klien di pakaikan pakaian
hari yang tipis dan menyerap
keringat
d. Melibatkan keluarga dalam melakukan personal hygiene d. Istri klien selalu membantu
klien dalam hal personal
hygiene
3 Rabu a. Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam berkomunikasi. a. Klien kesulitan berbicara
30/12/15 b. Klien hanya bisa mengangguk
b. Meminta klien untuk mengikuti perintah sederhana. saat di tanya.
c. Klien hanya diam saat di
tanya.
c. Menunjukkan objek dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut. d. Perawat mengajarkan bahasa
isyarat jika klien
d. Mengajarkan klien tekhnik berkomunikasi non verbal (bahasa isyarat). membutuhkan bantuan.
e. Menkonsultasikan dengan/ merujuk kepada ahli terapi wicara. e. Keluarga atau perawat di
50
Implementasi keperawatan
Kamis a. Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam berkomunikasi. a. Klien masih kesulitan
31/12/15 berbicara
b. Meminta klien untuk mengikuti perintah sederhana. b. Klien hanya bisa mengangguk
saat di tanya.
c. Menunjukkan objek dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut. c. Klien belum mampu
menyebutkannya.
d. Mengajarkan klien tekhnik berkomunikasi non verbal (bahasa isyarat). d. Perawat mengajarkan bahasa
isyarat jika klien
membutuhkan bantuan.
e. Keluarga atau perawat di
e. Menkonsultasikan dengan/ merujuk kepada ahli terapi wicara.
anjurkan banyak mengajak
klien bicara klien oleh dokter
Implementasi keperawatan
c. Mengubah posisi minimal setiap 2 jam (telentang, miring) c. Klien di bantu keluarga
mengubah posisinya kurang
lebih setiap 2 jam
d. Melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas d. Klien di bantu oleh perawat
melakukan latihan gerak pasif
pada anggota ekstremitas
yang terkena
e. Klien di bantu oleh perawat
e. Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan
melakukan latihan gerak
menggunakan ekstremitas yang tidak sakit
dengan ekstremitas yang tidak
sakit
Jum’at a. Menngkaji kemampuan klien dalam perawatan diri. a. Klien tidak mampu
1/01/16 melakukan perawatan diri
tanpa bantuan
b. Membantu klien dalam personal hygiene b. Klien di lap oleh keluarga
menggunakan air hangat 1
kali sehari
c. Merapikan klien jika klien terlihat berantakan dan ganti pakaian klien setiap c. Klien di pakaikan pakaian
hari. yang tipis dan menyerap
keringat
d. Istri klien selalu membantu
d. Melibatkan keluarga dalam melakukan personal hygiene
klien dalam hal
memmbersihkan tubuh pasien
Jum’at a. Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam berkomunikasi. a. Klien masih kesulitan
1/01/16 berbicara dan tampak terbata-
bata
b. Meminta klien untuk mengikuti perintah sederhana. b. Klien hanya bisa mengangguk
saat di tanya.
c. Menunjukkan objek dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut. c. Klien hanya diam saat di
tanya.
d. Mengajarkan klien tekhnik berkomunikasi non verbal (bahasa isyarat). d. Perawat mengajarkan bahasa
isyarat jika klien
membutuhkan bantuan.
53
v. Evaluasi
No Hari/
Evaluasi Paraf
Diagnosa Tgl
Sabtu S: Keluarga klien mengatakan badan sebelah kiri klien masih belum
1 02/01/ bisa di gerakkan.
2016
O: Keadaan umum klien lemah, badan sebelah kiri klien tamapak
tidak bisa bergerak, klien selalu di latih gerak pasif pada
ekstremitas yang terkena.
kekuatan otot:
4 1
4 1
TD: 180/90mmHg N:80 x/menit S: 37,00C RR: 20 X/menit