Anda di halaman 1dari 8

LIABILITAS

Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas.

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Liabilitas lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari
satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan.

Menurut PSAK No. 1 Paragraf 67suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas


jangka pendek jika

 mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi


normalnya;
 memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
 liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12
bulan setelah periode pelaporan; atau
 tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.

Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai


liabilitas jangka panjang.

Jenis – Jenis Liabilitas Jangka Pendek adalah sebagai berikut:

1. Utang Usaha (Accounts payable)


2. Wesel Bayar (Notes payable)
3. Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo (Current maturities of long-
term debt)
4. Liabilitas jangka pendek yang didanai kembali (Short-term obligations
expected to be refinanced)
5. Utang dividen (Dividends payable)
6. Uang Muka Pelanggan (Customer advances and deposits)
7. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned revenues)
8. Utang PPN/PPnBM (Sales and value-added taxes payable)
9. Utang Pajak Penghasilan (Income taxes payable)
10. Utang Gaji (Employee-related liabilities)
LIABILITAS JANGKA PANJANG
terdiri atas perkiraan aliran sumber daya keluar perusahaan akibat kewajiban yang
tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun atau siklus operasi
perusahaan.

Contoh :

► Utang Obligasi (Bonds Payable)

► Wesel bayar (Notes Payable)

► Utang hipotek (Mortgage)

► Kewajiban pensiun

► Kewajiban leasing

Utang jangka panjang memiliki perjanjian dan pembatasan

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN LIABILITAS


Mengacu pada IFRS, metode pengukuran liabilitas yang umum digunakan adalah
historical cost (atau modified cost historis). Pengukuran dengan metode fair value
digunakan pada awal pengukuran yang melibatkan liabilitas yang berhubungan
dengan leases (IAS 17)" dan IFRS 3 mengenai kombinasi bisnis (business
combination). Nilai wajar adalah (IAS 17 par. 4) adalah jumlah asset yang bisa
ditukar atau kewajiban diselesaikan antara pihak terkait, pihak yang bersedia dalam
transaksi. Sehingga kewajiban yang timbul dari financial lease diakui awalnya
dengan metode fair value atau dengan nilai sekarang dari pembayaran lease
minimum (IAS 17 par. 20) pada tahun berikutnya, liabilitas diukur dengan metode
kos yang diamortisasi (amortized cost).

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LIABILITAS


PSAK No. 1 menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria
sebagai kewajiban jangka pendek diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang. Kriteria tersebut adalah

a. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi


perusahaan" atau
b. Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca

Penyajian akun kewajiban lancar biasanya disajikan sebagai klasifikasi


pertama dalam kelompok kewajiban dan ekuitas pemegang saham di neraca.
Dalam kelompok kewajiban lancar akun-akun itu dapat dicantumkan menurut
jatuh temponya" dalam jumlah yangmenurun" atau menurut likuiditasnya.

Penyajian akun kewajiban jangka panjang pada perusahaan yang


mempunyai banyak hutang jangka panjang dalam jumlah besar seringkali hanya
melaporkan satu akun dalam neraca dan mendukungnya dengan catatan atas
laporan keuangan. Pengungkapan catatan umumnya berisi dari kewajiban" tanggal
jatuh tempo" suku bunga" provisi penarikan" pembatasan yang dilakukan oleh
kreditor" dan aktiva yang disepakati atau digadaikan sebagai jaminan.

PROVISI (PROVISIONS)
PSAK No. 57 (IAS 37) ini bertujuan untuk mengatur

 pengakuan dan pengukuran provisi, kewajiban kontinjensi dan aset


kontinjensi serta
 untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam CaLK

Provisi adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti (PSAK NO. 57
Paragraf 10).

PENGAKUAN PROVISI
Provisi diakui jika (PSAK 57 Paragraf 14):

(a) entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu;

(b) kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus


keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi; dan

(c) estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka provisi tidak diakui.

Provisi diakui hanya bagi kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang
terpisah dari tindakan entitas pada masa datang (yaitu penyelenggaraan entitas
pada masa datang).

 “Independent of future actions”


PENGUNGKAPAN PROVISI
Dalam PSAK No. 57 Paragraf 84, Untuk setiap jenis provisi, entitas harus
mengungkapkan:

(a) nilai tercatat pada awal dan akhir periode;

(b) provisi tambahan yang dibuat dalam periode bersangkutan, termasuk


peningkatan jumlah pada provisi yang ada;

(c) jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan dibebankan pada
provisi selama periode bersangkutan;

(d) jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama periode bersangkutan;
dan

(e) peningkatan, selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini yang timbul
karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto.

Entitas juga harus mengungkapkan pula:

(a) uraian singkat mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus
keluar sumber daya terjadi;

(b) indikasi mengenai ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut jika
diperlukan dalam rangka menyediakan informasi yang memadai, entitas
harus mengungkap kan asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa
masa depan

(c) jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah
aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut.

PENGUKURAN PROVISI
1. Estimasi terbaik

– Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik


pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini
pada akhir periode pelaporan. (par 36)

2. Risiko dan Ketidakpastian

– Dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, entitas


mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu
mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. (par 42)

3. Nilai Kini
– Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah provisi
adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban. (par 45)

4. Peristiwa Masa Depan

– Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang


diperlukan untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus tercermin
dalam jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa peristiwa itu akan
terjadi. (PSAK 57 par 48)

5. Rencana Pelepasan Aset

– Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan aset tidak boleh


dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi (PSAK 57 par 51)

PENGGANTIAN PROVISI
• Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti
oleh pihak ketiga,

– penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa


penggantian pasti diterima pada saat entitas menyelesaikan
kewajibannya.

– Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah.

– Jumlah yang diakui sebagai penggantian tidak boleh melebihi nilai


provisi.

– Dalam laporan laba rugi komprehensif, beban yang berkaitan dengan


provisi dapat disajikan secara neto setelah dikurangi jumlah yang
diakui sebagai penggantiannya.

PERUBAHAN DAN PENGGUNAAN PROVISI


• Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan  estimasi terbaik yang
paling kini. Jika arus keluar sumber daya kemungkinan besar tidak terjadi,
maka provisi tersebut dibatalkan. (PSAK 57 par 59)

• Jika kewajiban diestimasi didiskonto, maka nilai tercatatnya akan meningkat


pada setiap periode untuk mencerminkan berlalunya waktu. Peningkatan ini
diakui sebagai biaya pinjaman (PSAK 57 par 60)  unwinding of the discount
• Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang berhubungan
langsung dengan tujuan pembentukan provisi tersebut. (PSAK 57 par 61)

KONTRAK MEMBERATKAN
• Jika entitas terikat dalam suatu kontrak memberatkan, maka kewajiban kini
menurut kontrak tersebut diukur dan diakui sebagai provisi. (PSAK 57 par 66)

• Kontrak memberatkan adalah kontrak yang biaya tidak terhindarkan untuk


memenuhi kewajiban kontraknya melebihi manfaat ekonomis yang akan
diterima dari kontrak tersebut.

RESTRUKTURISASI
Restrukturisasi adalah program yang direncanakan dan dikendalikan oleh
manajemen dan secara material mengubah:

(a) lingkup kegiatan usaha suatu entitas; atau

(b) cara mengelola usaha tersebut.

LIABILITAS KONTIJENSI
PENGERTIAN LIABILITAS KONTINJENSI
Liabilitas kontinjensi (PSAK No. 57 paragraf 10) adalah:

1. Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa lalu dan keberadaannya menjadi
pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa atau lebih pada masa
depanyang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas

2. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu" tetapi tidak
diakuikarena

a. Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya yang


mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajibannya

b. Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal


PENGAKUAN LIABILITAS KONTINJENSI
Menurut PSAK No. 57 paragraf 28, entitas tidak diperkenankan mengakui liabilitas
kontinjensi karena (Kieso 2011, hal. 691)

1. Sebuah kewajban yang mungkin atau possible (belum dipastikan sebagai


kewajiban masa kini)

2. Sebuah kewajiban masa kini yang kemungkinan besar tidak dapat dilakukan
pembayaran (peyelesaiannya)

3. Sebuah kewajiban masa kini yang tidak dapat diukur estimasinya secara andal

PENGUKURAN LIABILITAS KONTINJENSI


Karena kemungkinan arus keluar dalam sebuah penyelesaian kecil, maka entitas
harus mengungkapkan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan,
menyediakan deskripsi yang singkat darimana asal liabilitas kontinjensi itu berasal
dan di mana secara praktis (Kieso 2011, hal. 691)

1. Estimasi dari dampak keuangannya

2. Sebuah indikasi dari ketidkpastian yang berhubungan dengan jumlah atau


waktuarus keluar

3. Kemungkinan dari penggantian tersebut

Liabilitas kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan dan hanya diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan

Keberadaan liabilitas kontijensi harus dievaluasi apakah berubah :

 menjadi provisi karena menjadi probable dan dapat diukur dengan


andal; atau

 Menjadi kemungkinan kecil sehingga tidak perlu diungkapkan


HUBUNGAN ANTARA PROVISI DAN LIABILITAS
KONTIJENSI
Secara umum provisi juga bersifat kontinjensi karena tidak pasti dalam jumlah
danwaktu (PSAK No. 57 paragraf 12). Perbedaan mendasar dari kedua liabilitas
tersebut adalah (PSAK No. 57 paragraf 13):

1. Provisi yang diakui sebagai liabilitas (dengan asumsi dapat dibuat estimasi
andal)karena merupakan kewajiban masa kini dan kemungkinan besar (probable)
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi

2. Sedangkan liabilitas kontinjensi yang tidak diakui sebagai liabilitas karenaliabilitas


kontinjensi tersebut merupaka salah satu dari berikut ini:

a. Kewajiban potensial karena belum pasti apakah entitas memiliki kewajiban kini
yang akan menimbulkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi

b. Kewajiban kini yang tidak memiliki kriteria pengakuan secara probable karena
estimasi yang memadai dan andal tidak dapat dibuat.

ASET KONTIJENSI
Entitas tidak diperkenankan mengakui aset kontinjensi. (PSAK No. 57 paragraf 31)

 No Recognition  Disclosed

Aset kontinjensi adalah aset potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau
lebih pada masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas.
(PSAK No. 57 paragraf 10)

PENGAKUAN ASET KONTINJENSI


Menurut PSAK No. 57 paragraf 31, entitas tidak diperkenankan mengakui aset
kontinjensi. Hal ini disebabkan karena dapat menimbulkan pengakuan penghasilan
yang mungkin tidak pernah terealisasikan, namun jika realisasi penghasilan sudah
dapat dipastikan" maka asettersebut bukan merupakan aset kontinjensi" melainkan
diakui sebagai aset

Anda mungkin juga menyukai