Modul ke:
05 Fakultas Aset
Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi
Akuntansi S1
Yulis Diana Alfia
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
DEFINISI
9
Pengakuan
Pada umumnya pengakuan aset
dilakukan bersamaan dengan adanya
transaksi, kejadian, atau keadaan yang
mempebgaruhi aset. Disamping
memenuhi definisi aset, kriteria
keterukuran, keberpautan, dan
keterandalan harus dipenuhi pula
10
Pengakuan
12
Pengakuan Aset
1. Tunai
2. Barter
3. Saham
4. Reorganisasi
5. Hadiah / Hibah
6. Pembelian Kredit
7. Rugi dalam perolehan
8. Potongan tunai
13
Penyajian
1. Aset disajikan di sisi debit atau kiri dalam
neraca berformat akun atau di bagian atas
dalam neraca berformat laporan.
2. Aset diklasifikasi menjadi aset lancar dan
aset tetap.
3. Aset diurutkan penyajiannya atas dasar
likuiditas atau kelancarannya, yang paling
lancar dicantumkan pada urutan pertama.
4. Kebijakan akuntansi yang berkaitan
dengan pos-pos tertentu harus
diungkapkan (misalnya metoda depresiasi
aset tetap dan dasar penilaian sediaan
barang.
14
Aset Lancar
1. Kas
2. Bank
3. Surat Berharga
4. Piutang Usaha
5. Piutang Pegawai
6. Persediaan
7. Biaya dibayar di muka
8. Pendapatan yang masih harus diterima
9. Aset lancar lainnya
15
Aset Tidak Lancar
16
Daftar Pustaka
Belkoui dan Ahmed Riahi. 2016. Teori Akuntansi Edisi 6. Jakarta, Salemba Empat
Juan, Ng Eng and Wahyuni, Ersa Tri. 2012. Panduan Praktis Standar Akuntansi
Keuangan, Edisi 2. Jakarta, Selmab Empat
Kartikahadi, Hans, Rosita Uli Sinaga, Merliyana Syamsul, Silvia Veronica Siregar,
Ersa Tri Wahyuni. 2016. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis
IFRS, Edisi kedua. Jakarta, Ikatan Akuntan Indonesia
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Yulis Diana Alfia