Anda di halaman 1dari 17

Jawaban kisi kisi pkn kls 10.

1. Macam-macam kekuasaan Negara


-Kekuasaan negara banyak sekali macamnya. Menurut John Locke
sebagaimana dikutip oleh Astim Riyanto dalam bukunya yang berjudul
Negara Kesatuan; Konsep, Asas, dan Aplikasinya (2006:273),
kekuasaan negara itu dapat dibagi menjadi tiga macam kekuasaan yaitu:

1. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau


membentuk undang-undang
2. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan
undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap
pelanggaran terhadap undangundang
3. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan
hubungan luar negeri.

2. Konsep pembagian kekuasaan di Indonesia


#secara horizontal:
-Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk
mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
-Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk
menjalankan undang-undang dan penyelenggraan
pemerintahan Negara.
-Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk
membentuk undang-undang.
-Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan
kehakiman, yaitu kekuasaan untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
#secara vertical:
-pemerintah pusat dan pemerintah daerah
(pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota).
3.Tugas kementrian Negara Republik Indonesia
- menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
4.Klasifikasi kementrian negaraRepublik Indonesia
Kementerian Negara Republik Indonesia dapat
diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan yang
ditanganinya, yaitu:
1. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang
nomenklatur/ nama kementeriannya secara tegas disebutkan
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri
atas:
1) Kementerian Dalam Negeri
2) Kementerian Luar Negeri
3) Kementerian Pertahanan
2. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang
ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, terdiri atas:
1) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
2) Kementerian Keuangan
3) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4) Kementerian Perindustrian
5) Kementerian Perdagangan
6) Kementerian Pertanian
7) Kementerian Kehutanan
8) Kementerian Perhubungan
9) Kementerian Kelautan dan Perikanan
10) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11) Kementerian Pekerjaan Umum
12) Kementerian Kesehatan
13) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
14) Kementerian Sosial
15) Kementerian Agama
16) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
17) Kementerian Komunikasi dan Informatika
3. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam
rangka penajaman, koordinasi,
dan sinkronisasi program pemerintah, terdiri atas:
1) Kementerian Sekretariat Negara
2) Kementerian Riset dan Teknologi
3) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
4) Kementerian Lingkungan Hidup
5) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
6) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi
7) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
8) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
9) Kementerian Badan Usaha Milik Negara
10) Kementerian Perumahan Rakyat
11) Kementerian Pemuda dan Olah Raga
5. Lembaga pemerintah Non-kementrian

1. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)


2. Badan Ekonomi Kreatif (BEK)
3. Badan Informasi Geospasial (BIG)
4. Badan Intelijen Negara (BIN)
5. Badan Keamanan Laut Republik Indonesia
(Bakamla) [3]
6. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
7. Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)
8. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
9. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG)
10. Badan Narkotika Nasional (BNN)
6. Sistem nilai dalam pancasila
-Sistem nilai dalam pancasila adalah : sistem yang
mengandung serangkaian nilai yaitu : Katuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
7. Implementasi pancasila
1. Sila pertama
Setiap manusia wajib menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
2. Sila kedua
Bahwa kita semua sama derajat nya didepan hukum.

3. Sila ketiga
Persatuan / tidak akan terpecah belah oleh pihak manapun

4. Sila keempat
Adanya kebersamaan dalam mengambil setiap keputusan
(Demokrasi)

5. Sila kelima
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat indonesia

8. Memetakan wilayah NKRI


-daratan,lautan (perairan), dan udara.
9. Batas wilayah nkri

- Timur = papua nugini, samudera pasifik


selatan = timor leste, samudera hindia
barat = samudera hindia
utara = malaysia timur, laut china selatan
10. Status warga Negara Indonesia
- Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12
tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU
ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah
1,setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi
WNI
2.anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan
ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya

11. Asas – asas kewarganegaraan Indonesia

1. Asas ius soli (asas kedaerahan)


2. Asas ius sanguinis (asas keturunan)

12. Syarat syarat menjadi warga Negara Indonesia

1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;


2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di
wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-
turut atau paling singkat sepuluh puluh tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih;
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak
menjadi berkewarganegaraan ganda;

13. Penyebab hilangnya kewarganegaraan di Indonesia

1. menjadi aanggota tni Negara lain

2. menjadi mata mata Negara lain

3. keinginan pindah kewarga negaraan

4. meninggal dunia
14. pengertian kemerdekaan beragama dan berkepercayaan

Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung arti


bahwa tiap-tiap manusia bebas memilih, melaksanakan ajaran
agama menurut keyakinan dan kepercayaaannya, dan dalam
hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh
pemerintah, pejabat agama, masyarakat, maupun orang tua
sendiri.
15. membangun kerukunan umat beragama

1. Kerukunan internal umat segama.


Contoh perilaku :
a. Mengikuti kegiatan keagamaan.
b. Menjalankan syariat-syariat agama.
c. Menjalin hubungan persaudaraan yang erat antar umat seagama.
d. Saling mengingatkan untuk selalu taat dalam menjalankan syariat
agama.
e. Saling bergotong royong dalam membangun tempat ibadah.

2. Kerukunan antar umat berbeda agama.


Contoh perilaku :
a. Bergotong royong membersihkan lingkungan.
b. Tidak membeda-bedakan atau mendiskriminasi terhadap orang yang
berbeda keyakinannya.
c. Saling menghormati hari raya agama lain.
d. Saling menghormati dan menghargai antar umat yang berbeda
agama.
3. Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.
Contoh perilaku :
a. Merayakan hari besar keagamaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Ikut mendukung peraturan pemerintah dalam hal keagamaan.
c. Mematuhi peraturan pemerintah tentang kerukunan dalam
beragama.

16. suprastruktur

1.Eksekutif

2.Legislatif

3.Yudikatif

17. infrastruktur

1.Partai Politik

Partai politik Adalah organisasi yang mempunyai fungsi setidaknya


terdapat 5 (lima) fungsi dasar sebagai partai politik yang berbadan
hukum dan keberadaannya diakui oleh undang-undang

2.Interest Group

Bagian Infrastruktur politik selanjutnya ialah Interest Group . Interest


Group Adalah kelompok masyarakat yang bergabung untuk kepentingan
dan keuntungan warganya, kelompok ini tepatnya menampung saran,
kritik dan tuntutan kepentingan bagi anggota masyarakat, serta
menyampaikan kepada sistem politik yang ada.

3.Pressure Group

Bagian Infrastruktur politik yang ketiga ialah Pressure Group. Kelompok


ini yang melontarkan kritikan-kritikan untuk para pelaku politik lain.
Dengan tujuan membuat dunia perpolitikan menjadi maju.
4.Media Of Political Communication

Bagian Infrastruktur politik yang satu ini sangat dekat dengan


masyarakat. Benda mati yang sebagai perantara penyebar dan
pemberitaan (singkat kata alat komunikasi politik). Contoh : tv, radio,
internet, surat kabar, demo, dll.

5.Journalism Group

Bagian Infrastruktur politik selanjutnya ialah Jurnalis. Kelompok yang


membuat berita dan memberitakan hal-hal baru tentang politik.

6.Student Group

Bagian Infrastruktur politik ialah Pelajar. Tapi tidak semua kelompok


dalam bagian ini aktif dalam kegiatan politik .

7.Political Figure

Bagian Infrastruktur politik ini sangat berpengaruh dalam sistem


politik.Figur Politik ialah Orang-orang yang lalu-lalang atau yang
bekerja didunia politik, dan exist di kalangan masyarakat,

18. MPR
 Mengubah dan menetapkan (Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia 1945), (Undang-Undang Dasar).
 Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil
pemilihan umum.
 Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan (Mahkamah
Konstitusi) untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden
dalam masa jabatannya.
 Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan
kewajibannya dalam masa jabatannya.
 Memilih Wakil Presiden dari 2 calon yang diajukan Presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa
jabatannya.
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya
berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya.

19. BPK
Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) memiliki tugas dan
wewenang sebagai berikut :
1.Memeriksa tanggung jawab tentang keuangan Negara. Hasil
pemeriksaan itu diberitahukan kepada DPR
2.Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa semua pelaksanaan
APBN
a.Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan
Negara
b.Memeriksa semua pelaksanaan APBN
c.Pelaksanaan pemerintah dilakukan berdasarkan ketentuan-
ketentuan UU
d.Hasil pemeriksaan BPK diberitahuan kepada DPR.

20. MA
Berikut tugas dan wewenang dari Mahkamah Agung.
1.Mengadili pada tingkat kasasi.
2.Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-
undang terhadap undang-undang.
3.Memberikan pertimbangan hukum kepada presiden dalam
hal permohonan grasi dan rehabilitasi.
4.Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi.

24. Desentralisasi

penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah


daerah

25. Otonomi daerah

penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah


daerah

26. otonomi daerah dalam konteks Negara dalam kesatuan

kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan


masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

27. Fungsi Layanan

dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dg


cara tidak diskriminatif. dg kata lain pemerintah tidak pilih kasih
dan semua orang memiliki hak yang sama
28. kewenangan pemerintah daerah
1.menbuat undang-undang atau perda yang berlaku di daerahnya
2.menggunakan APBN dari pusat untuk daerah
3. memimpin daerahnya kearah kemajuan
4.melaksanaan tugas-tugas pemerintahan

29. DPRD

a. membentuk peraturan daerah kabupaten bersama Kepala Daerah


b. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah
kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional di daerah
c. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

30. Hubungan struktual pemerintah pusat dan daerah

Hubungan struktural antara pemerintah pusat dan daerah menyangkut


kedudukan keduanya dalam sistem dan penyelenggaraan pemerintahan
di insonesia. Hubungan structural pemerintah pusat dan daerah dalam
otonomi daerah berpegang pada tiga asas penyelenggaraan pemerintahan
yaitu:

1) Asas desentralisasi: penyerahan wewenang pemerintahan oleh


pemerintah pusat ke daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam system Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2) Asas dekonsentrasi: pelimpahan wewenang pemerintah pusat


kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau kepada instansi
vertical di wilayah tertentu.

3) Tugas pembantuan: penugasan dari pemerintah pusat kepada


daerah dan atau desa; dari pemerintah provinsi kepada pemerintah
kabupaten/kota dan atau desa; serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
ESSAY.

31. Sistem Nilai Dalam Pancasila

-Sistem nilai dalam pancasila adalah : sistem yang


mengandung serangkaian nilai yaitu : Katuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
32. Implementasi pancasila
1. Sila pertama
Setiap manusia wajib menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.

2. Sila kedua
Bahwa kita semua sama derajat nya didepan hukum.

3. Sila ketiga
Persatuan / tidak akan terpecah belah oleh pihak manapun

4. Sila keempat
Adanya kebersamaan dalam mengambil setiap keputusan
(Demokrasi)

5. Sila kelima
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat indonesia

33. Nilai nilai pancasila dalam penyelenggarakan


Pemerintah Negara
1. Segala bentuk peraturan selalu berpedoman dan tidak melanggar
perintah agama. Mengutamakan pada ketuhanan yang maha esa.

2. Segala peraturan pemerintah harus mengindahkan hak asasi manusia.


Tidak mempromosikan kegiatan yang merugikan sebuah kelompok atau
golongan tertentu. Tidak diskriminasi atas nama suku.

3. Peraturan dan penyelenggaraan pemerintahan selalu memprioritaskan


keutuhan tanah air dan persatuan Indonesia. Menjaga setiap jengkal
tanah air Indonesia dari ancaman perpecahan ataupun ancaman asing.

4. Pengambilan keputusan selalu mendahulukan musyarawarah.


Mengijinkan pendirian partai politik sebagai perwakilan suara rakyat.

5. Kegiatan pemerintah harus berorientasi pada kelompok yang paling


besar atau seluruh rakyat Indonesia. Kegiatan pemerintah harus berujung
pada kesejahteraan rakyatnya.

usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia merupakan tanggung


jawab seluruh Warga Negara Indonesia. Dengan kata lain, pertahanan
dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan

34. Substansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik


Indonesia

POLRI saja, tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab


terhadap pertahanan dan kemanan negara, sehingga TNI dan POLRI
manunggal bersama masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan NKRI.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan
gambaran bahwa usaha pertahanan dan kemanan negara dilaksanakan
dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
(Sishankamrata). Sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta pada
hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana
dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu
kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain,
Sishankamrata penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak
dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan kekuatan
sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

35. Kesadaran bela Negara dalam konteks system pertahanan dan


keamanan Negara

sebagai wujud kecintaan kita kepada NKRI dengan menjaga persatuan


dan kesatuan bangsa. menjaga ketertiban di lingkungan keluarga,
masyarakat, lalu negara.

36. presiden
tugas dan wewenang Presiden
1.Memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD
2.Memegang kekuasaan yang
tertinggi atas Angkatan Darat (AD),Angkatan Laut (AL), dan
Angkatan Udara (AU)
3.Mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada Dewan
Perwakilan
Rakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian
persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi
UU.
4.Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (dalam
kegentingan yang memaksa)
5.Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
6.Menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR
7.Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR
8.Menyatakan keadaan bahaya

37. Nilai dimensi dan prinsip otonomi daerah di Indonesia

A. Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa


Indonesia tidak mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya
yang bersifat negara (Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang
melekat pada rakyat, bangsa dan negara Republik Indonesia tidak akan
terbagi di antara kesatuan-kesatuan pemerintahan
b. Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan
jiwa Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Berdasarkan nilai ini pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan
politik desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan

38. Fungsi pengaturan

. Fungsi Pengaturan
Fungsi pengaturan memberikan penekanan bahwa peraturan tidak
hanya kepada rakyat, tetapi juga kepada pemerintah sendiri. Artinya
dalam membuat kebijakan lebih dinamis yang mengatur kehidupan
masyarakat. Jadi, fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan
perlindungan kepada maysarakat dalam menjalankan hidupnya sebagai
warga negara.

39. Daerah khusus,Daerah istimewa,otonomi khusus.

1. Daerah Istimewa YogyakartaDaerah Istimewa Yogyakarta, adalah


daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2.Daerah Khusus Ibukota JakartaProvinsi DKI Jakarta sebagai satuan


pemerintahan yang bersifat khusus dalam kedudukannya sebagai Ibu
kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebagai daerah otonom
memiliki fungsi dan peran yang penting dalam mendukung
penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

3.Daerah Khusus Ibukota JakartaProvinsi DKI Jakarta sebagai satuan


pemerintahan yang bersifat khusus dalam kedudukannya sebagai Ibu
kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebagai daerah otonom
memiliki fungsi dan peran yang penting dalam mendukung
penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

40. Hubungan fungsional pemerintahan pusat dan daerah

Hubungan fungsional antara pemerintah pusat dan daerah menyangkut


atas pembagian tugas dan kewnangan yg harus dijalankan oleh
pemerintahan pusat dan daerah dalam rangka penuelenggaraan
pemerintah yg baik.

Anda mungkin juga menyukai