Anda di halaman 1dari 11

KELAS X

1 Disajikan pernyataan tentang tugas dan kewenangan lembaga negara, mampu


menganalisis penerapan kerjasama antar lembaga-lembaga negara yang ada di
Indonesia.
Misalnya seperti dibawah ini :
- Presiden menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara
lain atas persetujuan DPR (Pasal 11)
- Presiden mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13)
- Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
(Pasal 14 ayat (1)
- Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD (Pasal 23E ayat
(2) UUD NRI Tahun 1945).
- KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden atas persetujuan DPR (Pasal
24B ayat (3) UUD NRI Tahun 1945).

2. mendeskripsikan pembagian kekuasaan di Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945


A Pembagian kekuasaan secara horizontal,
yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif,
dan yudikatif). Tetapi lembaga² tersebut mengalami pergeseran menjadi:
1) Kekuasaan konstitutif, (mengubah UUD oleh MPR pada Pasal 3 ayat (1) UUD 1945)
2) Kekuasaan eksekutif, (menjalankan UU Oleh presiden pada pasal 4 ayat 1)
3) Kekuasaan legislatif, (membentuk UU oleh DPR pada Pasal 20 ayat 1)
4) Kekuasaan yudikatif, (Kehakiman pada pasal 24 ayat 2)
5) Kekuasaan eksaminatif/inspektif, (pemeriksaan keuangan oleh BPK pada pasal 23E
ayat 1)
6) Kekuasaan moneter, (keuangan negara oleh bank pada pasal 23D UUD)
B. Pembagian kekuasaan secara vertikal
1 pemerintahan pusat
2 pemerintahan daerah (pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota).

3. kasus pelanggaran wilayah di Indonesia, analisis dampak pelanggaran wilayah


Misalnya:
- telah terjadi dua kali pelanggaran batas wilayah yang dilakukan aparat Malaysia di
Perairan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sepanjang 2020
Dampaknya
- Lepasnya bagian wilayah/teritori suatu negara
- Tidak diakui bahwa wilayah tersebut milik negara A oleh internasional
- Negara lain sewenang-wenang melanggar/sampai mengakui wilayah teritori yang
bukan miliknya
- Negara tersebut tidak bisa mengakses wilayahnya secara maksimal
- Terjadi penjajahan wilayah negara

4. Disajikan kasus kewarganegaraan dari seorang warga negara, peserta didik mampu
menganalisis status kewarganegaraan dari tersebut
1. Status kewarganegaraan ganda (Bipatride)
Alasan:
- anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara
Indonesia dan ibu Warga Negara Asing;
- anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Asing
dan ibu Warga Negara Indonesia;
- anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Asing,
belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin, yang diakui secara sah
oleh ayahnya yang Warga Negara Indonesia;
- anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara
Indonesia, belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin, yang diakui
secara sah oleh ayahnya yang Warga Negara Asing
- anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun, yang diangkat
secara sah sebagai anak oleh Warga Negara Asing berdasarkan penetapan
pengadilan;
- anak Warga Negara Asing yang belum berusia 5 (lima) tahun, yang diangkat secara
sah sebagai anak oleh Warga Negara Indonesia berdasarkan penetapan pengadilan;
- anak yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin, yang berada
dan bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia, dari ayah atau ibu yang
memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia;
- anak berkewarganegaraan ganda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat 4
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.

2. Tidak diakui sebagai warga negara dimanapun (apatride)


orang dengan kasus diskriminasi karena faktor ras, etnis, gender, maupun agama

5. Disajikan pernyataan tentang pengertian pemerintah, mengemukakan macam²


pemerintahan
1) Pemerintahan Pusat.
Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Pemerintahan daerah/otonom
penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara

6. Disajikan pernyataan tentang penyelenggaraan Otonomi daerah di NRI,


mengemukakan latar belakang diselenggarakannya otonomi daerah.
Meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. kesatuan masyarakat mempunyai batas-batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Selain itu, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang diberdayakan dengan cara
memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata, dan bertanggung jawab
terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada
di daerahnya masing-masing. Maju atau tidaknya suatu daerah sangat ditentukan oleh
kemampuan dan
kemauan untuk melaksanakan pemerintahan daerah. Pemerintah daerah bebas berkreasi
dan berekspresi dalam rangka membangun daerah.
Dilihat dari fungsi pemerintahan, otonomi
menunjukkan beberapa hal sebagai berikut.
a. Satuan-satuan otonom lebih fleksibel dalam memenuhi berbagai perubahan yang terjadi
secara cepat.
b. Satuan-satuan otonomi dapat melaksanakan tugas lebih efektif dan lebih efisien.
c. Satuan-satuan otonomi lebih inovatif.
d. Satuan-satuan otonomi mendorong tumbuhnya sikap moral yang lebih tinggi, serta
komitmen yang lebih tinggi dan lebih produktif.

7. Disajikan ungkapan tentang integrasi nasional, mengidentifikasi pentingnya


integrasi nasional.
Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan,
menggabungkan, mempersatukan.
Integrasi nasional mewudkan hal-hal sebagai berikut.
1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4. Pembangunan berjalan lancar.

Karena untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu ada toleransi yang tinggi
antar kebudayaan. Sikap saling menghargai antar golongan, mengenali, dan mencintai
budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan.
Contoh : dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia. Dengan
demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati satu sama lain.

a. Faktor pembentuk integrasi nasional


1) Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
2) Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila
dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
4) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di
kalangan bangsa Indonesia.
5) Penggunaan bahasa Indonesia.
6) Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia.
7) Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
8) Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat.
9) Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
10) Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.
8. Disajikan pernyataan tentang pentingnya meminimalisir faktor penghambat
integrasi nasional, mengidentifikasi faktor penghambat integrasi nasional.
b. Faktor penghambat integrasi nasional
1) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
2) Kurangnya toleransi antargolongan.
3) Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari
luar.
4) Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.

9. Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan di udara yang harus diwaspadai,


menganalisis strategi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi ancaman.
gangguan keamanan di laut dan udara juga perlu
mendapatkan perhatian. Gangguan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer
yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional
Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang memiliki wilayah perairan dan wilayah udara
terbentang luas menjadikan pelintasan transportasi. dunia yang padat, baik transportasi
maritim maupun dirgantara. Hal ini berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan
ancaman keamanan laut dan udara.
Contoh :
1. Udara, 32 Helikopter Dikerahkan untuk Tangani Darurat Asap.
2. Laut, meningkatkan kemampuan deteksi dini di laut. Salah satunya adalah dengan
cara mengoptimalkan dan memanfaatkan peran Pusat Informasi Maritim TNI yang
berkolaborasi dengan para stake holder, sehingga seluruh penegak hukum di laut
dapat mengetahui secara cepat indikasi akan terjadinya kejahatan. Metode penelitian
yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan
kualitatif deskriptif. Hasil penelitian tulisan ini menunjukan bahwa banyak hal yang
harus dibenahi dalam penerapan strategi pertahanan laut untuk menanggulangi
ancaman maritim. Dibutuhkan kerjasama yang lebih intensif dan interaksi yang
terintegrasi antar lembaga terkait agar upaya penaggulangan ancaman maritim
dapat diminimalisir dengan efektif.
3. Membangun integrasi nasional
4. Memiliki Komponen sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang terdiri
atas pihak-pihak sebagai berikut:
1. TNI sebagai kekuatan utama sistem pertahanan.
2. POLRI sebagai kekuatan utama sistem keamanan.
3. Rakyat sebagai kekuatan pendukung.

10. Disajikan data tentang aspek² dalam trigatra wawasan nusantara, menginterpretasi
gatra yang dipengaruhi salah satu trigatra
1. Aspek – Aspek Trigatra
a. Letak dan Bentuk Geografis
Indonesia terletak pada 6O LU–11O LS, 95O BT–141O BT, yang di tengah-
tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2
musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di
sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di
sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur.
maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geografis di
tengah-tengah jalan lalu lintas silang dunia. Sering mengalami (akulturasi).

b. Keadaan dan kemampuan penduduk


Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat
atau wilayah. faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional:
- Jumlah penduduk berubah
- Komposisi penduduk
- Distribusi penduduk

c. Keadaan dan kekayaan Alam


Bentuk sumber daya alam ada 2 (dua) , yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Kekayaan sumber-sumber alam sebenarnya terdapat di atmosfir, di
permukaan bumi, di laut, di perairan, dan di dalam bumi. Dimana Indonesia terkenal
sebagai negara yang memiliki sumber daya alam melimpah ruah.

KELAS XII

26. Disajikan pernyataan tentang makna hak dan kewajiban warga negara, peserta
didik mampu mengemukakan factor penyebab tidak dilaksanakannya hak dan
kewajiban dengan baik
Pada halaman 2,
- Kandidat dipilih lebih banyak pileg daripada pilpres
- Pemilih tidak menggunakan hak pilihnya
- Penurunan tingkat partisipasi

27. Disajikan pernyataan tentang substansi hak dan kewajiban pada salah satu sila
Pancasila, peserta didik mampu menyimpulkan sikap yang diharapkan dalam sila
tersebut
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
- Hormat-menghormati dan bekerjasama antarumat beragama sehingga terbina
kerukunan hidup
- Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
- Tidak memaksakan agama /kepercayaan kpd orang lain

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


- Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia
- Saling mencintai sesama manusia
- Tenggang rasa kepada orang lain
- Tidak semena² kpd orang lain
- Menjunjung tinggi nilai² kemanusiaan
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain

3. Persatuan Indonesia
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan
negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Cinta tanah air dan bangsa
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berHBhineka
Tunggal Ika

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijakan dalam permusyawaratan/perwakilan


- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
- Mengutamakan musyawarah dlam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama
- Menerima dan memaksa keputusan musyawarah
- Mempertanggungjawabkan hasil musyawarah kpd Tuhan Yang Maha Esa

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat indindonesi


- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
- Menghormati hak-hak orang lain
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain
- Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
- Menjauhi sikap boros dan gaya hidup mewah
- Rela bekerja keras
- Menghargai karya orang lain
28. Disajikan pernyataan tentang kewajiban warga negara yang diatur dalam sila-sila
Pancasila, peserta didik mampu mengaitkan kewajiban tersebut dengan salah satu
sila dalam Pancasila.
Sila ke 1 :
- Membina kerjasama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain sesuai
dengan situasi dan kondisi masing-masing
- Mengembangkan toleransi antar umat beragama menuju terwujudnya kehidupan
yang serasi, selaras dan seimbang
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
Sila ke 2 :
- Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
- Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, gender, dsb.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak
semena² kepada orang lain
- Melakukan berbagai kegiatan kkemanusiaan
Sila ke 3 :
- Menempatkan kepentingan bngsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan
golongan
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Mencintai tanah air dan bngsa Indonesia
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar bhineka tunggal ika
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila ke 4 :
- Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah terpilih untuk
melaksanakan musyawarah dan menjalankan tugas sebaik²nya
Sila ke 5 :
- Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dangan masyarakat di
lingkungan sekitar
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
- Suka bekerja keras

29. Disajikan pernyataan tentang hak dan kewajiban warga negara dalam pasal-pasal
UUD NRI Tahun 1945, peserta didik mampu mengemukakan hak dan kewajiban yang
diatur dalam salah satu pasal UUD NRI Tahun 1945
1. Hak atas kewarganegaraan
UUD 1945 Pasal 26 ayat 1 dan 2,
menyatakan bahwa " Warga negara ialah orang² bnagsa Indonesia aali dan irang²
bnagsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara" dan "
Penduduk Indonesia ialah warga negara indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia. "
2. Kesamaan kedudukan dan hukum
UUD 1945 Pasal 27 ayat (1),
Menyatakan bahwa "segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecuali nya"
3. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak,
UUD 1945 Pasal 27 ayat (2),
Menyatakan bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan"
4. Hak dan kewajiban bela negara,
UUD 1945 Pasal 27 ayat (3),
Menyatakan bahwa "setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara
5. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
UUD 1945 Pasal 28,
Menyatakan bahwa "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan undang-undang"
6. Kemerdekaan memeluk agama,
UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2
Menyatakan bahwa " Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa" dan
"negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu"
7. Pertahanan dan keamanan negara,
UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 dan 2,
Menyatakan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan negara" Dan "Usaha pertahanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan Rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan
utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung"
8. Hak mendapatkan pendidikan,
Pasal 31 ayat 1,2,dan 3
Menyatakan bahwa "setiap warga negara berhak mendapatkan shopping
pendidikan" Dan "setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya"
9. Kebudayaan nasional,
Pasal 32 ayat 1 dan 2,
Menyatakan bahwa "negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan mennjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayannya" Dan ” negara menghormati dan memelihara
bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional "
10. Perekonomian nasional,
Pasal 33 ayat 1-5
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pasal ini diatur dalam undang-undang
11. Kesejahteraan sosial,
Pasal 34 ayat 1-4
1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara,
2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan
3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pasal ini diatur dalam undang-undang

30. Disajikan wacana tentang kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban,
peserta didik mampu menganalisis unsur pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban pada wacana tersebut
1. asa egois.
2. Rendahnya kesadaran terhadap kewajiban
3. Sikap tidak toleran.
4. Penyalahgunaan kekuasaan.
5. Ketidaktegasan para penegak hukum.
6. Penyalahgunaan teknologi.

31. Disajikan pernyataan tentang penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran


kewajiban warga negara oleh pemerintah, peserta didik mampu menguraikan upaya
pemerintah untuk mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga tinggi negara yang berwenang dalam
penegakkan hak (KPK, Komnas HAM, KPAI dll.)
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga politik dalam setiap upaya
penegakkan hak dan kewajiban warga negara
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui pendidikan form maupun nonformal
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dn pertahanan negara
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antar kelompok atau golongan dalam
masyarakat
32. Disajikan pernyataan tentang hakikat perlindungan hukum, peserta didik mampu
menguraikan unsur-unsur perlindungan hhukum
adanya perlindungan pemerintah terhadap warganya, jaminan kepastian hukum, dan
berkaitan dengan hak-hak warga negara. Disamping itu, perlindungan dan penegakan
hukum di Indonesia juga penting bagi kehidupan bernegara, hal ini guna merealisasikan
tegaknya supremasi hukum, tegaknya keadilan, dan mewujudkan perdamaian.

1. egaknya supremasi hukum, dengan tegaknya supremasi hukum maka hukum


memiliki kekuasaan yang besar dalam mengatur tindakan manusia.
2. Tegaknya keadilan, hukum memberikan keadilan untuk melindungi hak setiap warga
negara tanpa memandang ras, agama, status, maupun jabatan subyek hukum.
Selama subyek hukum berhak maka hukum akan tetap melindungi hak tersebut.
3. Mewujudkan perdamaian, dengan tegaknya hukum maka keadilan dalam
memastikan hak-hak setiap subjek hukum akan tewujud. Dengan demikian
perdamaian akan terwujud

33. Disajikan pernyataan tentang peran pemerintah dalam perlindungan dan


penegakan hukum, peserta didik mampu mengemukakan pentingnya perlindungan
dan penegakan hukum
untuk menciptakan tatanan masyarakat yang adil, damai yang sejahtera dengan tanpa
adanya pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum lainnya seperti pembunuhan, penipuan
dan lain sebagainya.

34. Disajikan pernyataan tentang salah satu aparat penegak hukum di Indonesia,
peserta didik mampu mengemukakan kewenangan yang dimiliki oleh aparat penegak
hukum tersebut
Aparat penegak hukum adalah institusi yang bertanggung jawab dalam penegakan hukum.
Lebih lanjut, aparat penegak hukum ini adalah mereka yang diberi kewenangan untuk
melaksanakan proses peradilan, menangkap, memeriksa, mengawasi, atau menjalankan
perintah undang-undang di bidangnya masing-masing.

35. Disajikan pernyataan tentang tingkatan salah satu aparat penegak hukum yang
ada di Indonesia, peserta didik mampu mengemukakan pimpinan yang ada pada
tingkatan aparat penegak hukum tersebut
1. Polisi.
2. Kejaksaan
3. Hakim
4. Advokat
5. KPK

lembaga kejaksaan
di Indonesia memiliki tiga
tingkatan, yaitu:
1. Kejaksaan Agung di tingkat pusat yang dipimpin oleh seorang Jaksa Agung.
2. Kejaksaan Tinggi di tingkat provinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala Kejaksaan Tinggi
(Kajati).
3. Kejaksaan Negeri yang berada di tingkat kabupaten/kota yang dipimpin oleh seorang
Kepala Keja

Anda mungkin juga menyukai