Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MOH.

ROZIN AZIZI
NIM : 10020122057
MATKUL : KEWARGANEGARAAN (UTS)

1. a). Kewarganegaraan adalah hak untuk dapat berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola
struktur sosial , politik serta kehidupan kultural serta untuk dapat membantu menciptakan
bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka memperbesar ide-ide. Graham Murdock
( 1994 ). Selanjutnya agar pendidikan kewarganegaraan mampu berkembang dan menyesuaikan
dengan zaman yg berubah ubah yakni perlunya mememperbaharui model pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yang berpegang pada nilai-nilai baru yang transformatif dan
adaptif dengan perkembangan dunia, setidaknya pegangan ini dapat menjadi kerangka bagi PKN
di masa depan.Dari hasil elaborasi informasi dan artikel penelitian yang menjadi rujukan dalam
riset ini, didapatkan beberapa proposisi, diantaranya 1) pada akhirnya Pendidikan
Kewarganegaraan di masa depan harus memeratakan ketersediaan dan keterjangkauan akses
digital sebagai modal dalam peningkatan literasi digital warga negara; 2) setidaknya perlu
memegang prinsip atau nilai baru dalam renew framing PKN di masa depan, yaitu menjadi
fasilitator, menjadi kolaborator, menjadi penghubung, menjadi inovator dan menjadi apresiator
dalam proses pembelajaran; 3) warga negara sebagai seorang pembelajar perlu menerapkan
kerangka belajar-berkembang-melayani untuk terwujudnya kesejahteraan siswa dan kehidupan
yang layak sebagai paradigma baru dan tujuan baru Pendidikan Kewarganegaraan. Proposisi
ketiga yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi modal dalam kerangka pembentukan
Pendidikan Kewarganegaraan di masa depan. 1

b). Adapun batasan dari penjelasan diatas yaitu pada sistem dan isi dari buku ajar
kewarganegaraan itu sendiri dan mengkaji bagaimana sistem pendidikan kewarganegaraan dapat
terus berkembang dan relevan dengan zaman yeng terus berubah ubah.

2. a). Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan salah satu identitas yang telah melekat
pada Negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. UngkapanBhineka Tunggal Ika
dalam lambang Nasional terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang
mewakili sila-sila dalam dasar Negara Pancasila. Beberapa bentuk identitas Nasional Indonesia,
adalah: 1.Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia

1 Winarno, PARADIGMA BARU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, (Jakarta, PT. Bumi aksara, 2012), 22
berawal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian
diangkat sebagai bahasa nasional pada tanggal 28 Oktober 1928. 2.Bendera Negara, yaitu Sang
Merah Putih Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Bendera merah
putihpertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkanpada
peristiwa Sumpah Pemuda. 3.Lagu Kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya.Lagu
Indonesia sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan padatanggal 28 Oktober
1928. 4.Lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila.Garuda adalah burung khas Indonesia
yang dijadikan sebagai lambing Negara. 5.Semboyan Negara, yaitu Bhineka Tunggal
Ika.Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan Indonesia adalah bangsa yang
heterogen namun tetap berkeinginan untuk menjadi bangsa satu,yakni Indonesia.
6.Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasila.Berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar
falsafah dan ideology dari Negara Indonesia. Selain itu Pancasila berkedudukan sebagai
dasar Negara dan ideology Nasional. 7.Hukum Dasar Negara, UUD 1945.Merupakan hukum
dasar tertinggi dalam tata urutan perundang-undangan dandijadikan sebagai pedoman
penyelanggaran Negara 8.Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan
Rakyat. Bent uk Negara kita adalah kesatuan, bentuk pemerintahan adalah republic,dan sistem
politik yang digunakan adalah sistem demokrasi. 9.Konsepsi Wawasan Nusantara.Sebagai cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannyayang serba beragam dan memiliki
nilai strategis dengan mengutamakan persatuandan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untukmencapai tujuan Nasiaonal. 10.Kebudayaan Daerah yang telah
diterima sebagai kebudayaan Nasional.2

b). Karena identitas nasional bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras
dan budaya yg berbeda beda sehingga berpotensi menimbulkan pencahnya konflik akibat perbed
aan itu sendiri.

c). Proses integrasi nasioanal di indonesia

a. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir
penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan ditandai adanya sifat kedaerahan, akan

2 Wahyu widodo,dkk, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Yogyakarta, Deepublish, 2015), 30


tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para pejuang dan pandahulu kita
telah mencerminkan adanya benih-benih yakni semangat kebangsaan, yang pada gilirannya kelak
akan membentuk keutuhan bangsa Indonesia.

b. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan terlihat, dengan
munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik awal kebangkitan
nasional. Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya Budi Utomo, Serikat Dagang
Islam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat Islam. Perhimpunan Indonesia dan lain
sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi Sosial dan Kultural.

c. Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia dengan
menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka. Melalui
peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan segala peran serta
dalam pembentukan integrasi nasional.

d. Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam bernegara harus


ditempuh dengan berbagai peristiwa. Berbagai cobaan yang mengguncang keutuhan bangsa juga
dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah membangung keutuhan bangsa
harus bisa dihadapi.3

d). Faktor pemicu terjadinya integrasi nasional yaitu faktor sejarah yang menimbulkan rasa
senasib seperjuangan, keinginan untuk bersatu rasa cinta tanah air dikalangan Bangsa Indonesia,
rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan faktor yang heleragan,
wilayah negara yang begitu luas adanya ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dari luar
negeri, lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat pengaruh budaya asing.

3. a). Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.

2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.

3 Dr. I putu ari aswata, S.Pt, MP, INTEGRASI NASIONAL,2017. 12


3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.

4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.

5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR
memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.

6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.

b). Hubungan antara MPR, Presiden, DPR, dan MK


Hubungan antara MPR, presiden, DPR, dan MK terlihat dalam proses pemberhentian
presiden dan wakil presiden.Presiden dan wakil presiden dapat diberhentikan MPR dalam
masa jabatannya menurut UUD atas usul DPR. Ini terjadi apabila terbukti melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, tindakan pidana berat,
atau terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan wakil presiden. Kemudian
MPR meminta kepada MK untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat DPR.
Hasilnya dibawa ke rapat paripurna DPR untuk diteruskan ke MPR. MPR kemudian
menyelenggarakan sidang untuk mengambil keputusan, minimal dihadiri 3/4 jumlah anggota
dan disetujui minimal 2/3 anggota yang hadir. 4

Hubungan antara DPR dan Presiden


Hubungan antar DPR Dan presiden terlihat ketika Rancangan Undang-Undang atau RUU
dibahas bersama oleh DPR dan presiden. Jika tidak ada persetujuan bersama, maka RUU
tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPR masa itu.Presiden mengesahkan RUU
menjadi Undang-Undang atau UU. Dalam keadaan genting, presiden berhak menetapkan
peraturan pemerintah pengganti UU dengan persetujuan DPR.

Hubungan antara DPR dan DPD


Hubungan antara DPR dan DPD dapat dilihat ketika DPD mengajuka RUU kepada DPR.
DPD mengajukan RUU yang berkaitan dengan oronomi daerah, hubungan pusat daerah, serta
yang berhubungan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.DPD ikut membahas
RUU tersebut dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU yang telah

4 Darmawan Ikhsan. 2015. Mengenal Ilmu Politik. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 22
disahkan.DPD juga memberikan pertimbangan kepada DPR atas pajak, pendidikan, dan
agama.

Hubungan antara MPR dan DPD


Hubungan antara MPR dan DPD dilihat dari keanggotaannya, anggota DPD merupakan
bagian dari anggota MPR.Melalui wewenang DPD, MPR dapat mengontrol pembuatan UU
yang berhubungan dengan otonomi daerah, hubungan pusat daerah, serta perimba ngan pusat
dan daerah agar tidak menyimpang dari UUD.

Hubungan antara BPK dan DPR


Hubungan antara BPK dan DPR tampak ketika BPK memeriksa tentang keuangan negara
dan hasil pemeriksaannya diserahkan kepada DPR. BPK memiliki hak untuk meminta
keterangan yang wajib diberikan oleh setiap instansi pemerintah.

Hubungan antara MA, DPR, dan Presiden


Hubungan antara MA, DPR, dan presiden dapat dilihat dalam pengangkatan calon hakim
agung MA. Calon hakim agung MA diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR. Kemudian
dilanjutkan untuk ditetapkan oleh presiden.

Hubungan antara MK, MA, dan DPR


Hubungan antara MK, MA, dan DPR terlihat dalam hal pemberian putusan atas pendapat
DPR terkait pelanggaran yang dilakukan oleh presiden dan wakil presiden. Anggota MK
terdiri dari sembilan orang dan ditetapkan oleh presiden, tiga orang diajukan oleh MA, tiga
orang diajukan oleh DPR, dan tiga orang diajukan oleh presiden. 5

b). cara mempertahankan konstitusi agar tetap berjalan di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yang semakin kompleks adalah dengan membangun kesadaran akan cinta tanah air
sehingga konstitusi bisa ditaati oleh seluruh elemen masyarakat dan di sisi lain juga
diperlukan adanya ketegasan dan kewibawaan baik dari institusi maupun penegak hukum.

4. a). Pengertian Hak Dan Kewajiban Warga Negara Pengertian hak adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal
yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau

5 Bagir Manan, ‘Hubungan Ketatanegaraan Mahkamah Agung (dan Mahkamah Konstitusi) dengan Komisi Yudisial
(Suatu Pertanyaan)’, Makalah, 2006, hlm 1.
tidak.Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan
penghidupan yang layak, jaminan keamanan,perlindungan hukum dan lain sebagainya.
Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau
wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan halyang harus kita lakukan karena sudah
mendapatkan hak.

b). Menurut saya warga Negara Indonesia masih belum maksimal mendapatkan hak hak yang
seharusnya mereka miliki sebagian sudah ada yang mendapatkan haknya secara penuh namun di
sisi lain masih banyak sekali rakyat indonesia yang belum terjamin pendidikannya, rumah
tinggalnya bahkan makanan sehari hari pun masih sulit mereka dapatkan, hal ini dapat banyak
kita jumpai jika terjun ke masyarakat baik di kota maupun di desa.

5. a). Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

b). Karena indonesia berdasarkan kepada pancasila dan UUD 45 yang berbunyi bahwa negara
republik indonesia berkedaulatan rakyat sehingga sistem demokrasi lah yang paling cocok
diterapkan di negara indonesia dan juga mengingat bahwa negara republik indonesia terdiri dari
berbagai macam etnis, suku dan agama sehingga tidak boleh hanya diserahkan kepada satu
golongan saja agar tercapai keadilan secara merata di negara indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Winarno, 2012. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Jakarta, PT. Bumi aksara

Wahyu widodo,dkk. 2015 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Yogyakarta, Deepublish

Darmawan Ikhsan. 2015. Mengenal Ilmu Politik. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Bagir Manan, 2006 ‘Hubungan Ketatanegaraan Mahkamah Agung (dan Mahkamah Konstitusi) dengan
Komisi Yudisial (Suatu Pertanyaan)’, Makalah

Daha, Maria Kaka. "Demokrasi." (2021).

Anda mungkin juga menyukai