Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ni Made Murni Ariastuti

NIM: 121113891

Fak/Jur: FEB/Manajemen Sore

UTS Pendidkan Kewarganegaraan

Jawaban:

1. a. Numan-Somantri (2001), mendefinisikan Pendidikan Kewaraganegaraan yang


berlaku di Indonesia sebagai program pendidikan yang memuat demokrasi politik
yang ditambah dengan pengetahuan lainnya, guna melatih para siswa untuk berpikir
kritis, analitis, bersikap, dan bertindak demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan mengacu pada pendapat tersebut,
Pendidikan Kewarganegaraan lebih diarahkan pada bagaimana menumbuhkan
kemampuan tingkat tinggi atau critical thinking skills. Berpikir tingkat tinggi yang
dimaksudkan adalah kemampuan berpikir kritis. Karakteristik berpikir kritis memang
sangat diupayakan dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
b. Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan
memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal keadaran ini,
mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai
masalah yang dihadapi bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi dalam
masyarakat Indonesia, dengan cara-cara yang damai dan cerdas.
2. a. Agama
Faktor dan nilai agama menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan dalam proses
pembentukan identitas nasional. Agama sebagai faktor yang mempengaruhi
pembentukan identitan nasional karena dalam sila pertama pancasila disebutkan
bahwa “ketuhanan yang maha esa” menjadikan bangsa Indonesia menjunjung tinggi
nilai nilai agama dan ketuhanan. Ada 6 agama yang sampai saat ini diakui yakni
Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Indonesai dikenal sebagai
negara agama dimana muslim sebagai pemeluk Islam menjadi populasi penduduk
terbesar. Agama merupakan bagian dari unsur unsur identitas nasional.
Kebudayaan
Seperti dalam penjelasan definisinya, identitas nasional terbentuk dari kumpulan
budaya berbeda yang bersatu. Atas dasar tersebut, kebudayaan menjadi salah satu
faktor dari pembentuk identitas nasional yang perlu diperhatikan. Dengan adanya
berbagai macam kebudayaan yang berkembang disetiap wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia menjadikannya sebagai salah satu faktor penting dalam proses
pembentukan identitas nasional. Dengan banyaknya kebudayaan yang berkembang
dan tumbuh di setiap wilayah tersebut menjadi salah satu identitas dan jati diri
tersendiri bagi bangsa Indonesia yang tertuang dalam peran peran identitas
nasional.
Suku Bangsa
Indonesia merupakan salah satu negara kesatuan terbesar di dunia yang terbentuk
dari berbagai macam pulau dengan suku bangsa dengan jumlah 1340 dari data
hasil survey BPS. Dengan banyaknya suku bangsa yang memiliki bahasa hingga
budaya tersendiri tersebut perlu untuk diperhatikan sebagai salah satu dari faktor
untuk membentuk identitas nasional Indonesia. Secara definisi, suku bangsa adalah
golongan sosial yang bersifat askriptif dan sudah terbawa sejak lahir. Melalui suku
bangsa yang beragam tersebut ada banyak budaya Indonesia yang diakui unesco.
Bahasa
Unsur terakhir dalam faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional
adalah bahasa. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak
suku dan kelompok etnis yang sudah ada sejak zaman dahulu dan tetap bertahan
hingga sekarang meskipun beberapa suku telah punah karena tidak ada lagi
penerus atau keturunan secara langsungnya. Dalam setiap suku tersebut, tentu
minimal ada satu bahasa daerah yang menjadi identitas dan karakteristik dari suku
tersebut seperti contohnya bahasa sunda untuk suku sunda, bahasa jawa untuk
suku jawa, dan lain sebagainya. Bahasa sebagai unsur atau faktor pembentuk
identitas nasional menjadi simbol atau lambang verbal yang digunakan sebagai
salah satu sarana komunikasi utama.
Faktor pembentuk lainnya
Selain keempat unsur yang disebutkan diatas, ada faktor lain yang juga dapat
menjadi pembentuk identitas nasional diantaranya seperti sifat dan perilaku
pemimpin bangsa, solidaritas sosial warga negara, sikap kecintaan terhadap suku
bangsa yang dalam istilah disebut primordialisme, dan sejarah dari bangsa itu
sendiri. Faktor pembentuk ini perlu diperhatikan agar peran peran identitas nasional
dapat terwujud.
b. -Menyarankan pemerintah agar membuat undang-undang perlindungan
mengenai perlindungan warisan budaya bangsa
-Mempelajari budaya tersebut agar tau asal usulnya
-Mensosialisasikan kebudayaan dalam pentas budaya maupun festival budaya
agar dapat dikenal oleh masyarakat luas
-Menjaga kelestariannya agar tidak mudah punah/diklaim pihak lain
3. a. Integrasi nasional adalah suatu usaha menggabungkan atau menyatukan unsur-
unsur yang ada dalam bangsa. Misalnya, usaha integrasi nasional antara para
pemeluk agama dan suku yang berbeda-beda di nusantara.
Disintegrasi nasional adalah kebalikan dari integrasi, yaitu usaha memecah belah
bangsa. Misalnya, sebuah kerusuhan dan demo antara rakyat dan pemerintah dapat
mengancam integrasi / mendorong disintegrasi nasional karena konflik diatasi
dengan cara kekerasan oleh aparat.
b. Menurut saya Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena
dari integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di
indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan
perbedaan semata.
4. a. Lembaga legislatif adalah lembaga atau dewan yang memiliki tugas dan
wewenang untuk membuat atau merumuskan UUD yang ada di sebuah negara.
Lembaga legislatif juga merupakan lembaga legislator yang berarti jika lembaga ini
dijalankan oleh DPD, DPR, dan MPR.

Tugas Lembaga Legislatif

 Mengajukan rancangan UUD yang memiliki kaitan dengan otonomi daerah serta
bertugas dalam mengawasi pelaksanaannya.
 Memberi pertimbangan kepada kepala negara yaitu Presiden terkait RUU APBN.
 Memeriksa hasil keuangan negara dari pihak BPK.
 Memberi pertimbangan kepada DPR dalam memilih BPK.

Lembaga yudikatif adalah lembaga negara yang tugas utamanya sebagai pengawal,
pengawas, dan pemantau proses berjalannya UUD, dan juga pengawasan hukum di
sebuah negara.Di Indonesia, fungsi lembaga legislatif ini dijalankan oleh MA
(Mahkamah Agung), MK (Mahkamah Konstitusi), yang mana keduanya memiliki
peran sebagai pengawas dan pemantau berjalannya UUD dan hukum yang ada di
Indonesia. Lembaga yudikatif, memiliki tugas, sebagai berikut:

 Tugas Mahkamah Agung Mengadili dan menguji peraturan perundang-


undangan. Bertugas sebagai pemberi pertimbangan kepada Presiden tentang
pemberian grasi dan juga rehabilitas bertugas mengajukan 3 orang anggota
hakim konstitusi
 Tugas Mahkamah Konstitusi Mengadili pada tingkat pertama sampai akhir
putusan yang bersifat final untuk menguji UU. Bertugas memutuskan
persengketaan Bertugas memutuskan pembubaran partai politik Bertugas
memutuskan perselisihan dan persengketaan terkait hasli pemilu Memiliki
kewajiban memberi keputusan tentang pendapat DPR tentang dugaan
pelanggaran oleh Presiden dan wakilnya sesuai dengan UU Bertugas
menerima usulan pemberhentian presiden dan wakilnya dari DPR untuk
segera ditindak lanjuti.
 Tugas Komisi Yudisial Bertugas mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
Bertugas menjaga serta menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat dan
juga perlaku Hakim.

lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden dan beserta dengan
menteri-menterinya yang turut membantunya dalam menjalankan tugasnya di
sebuah negara. Presiden merupakan lembaga negara yang memiliki kekuasaan
eksekutif yaitu kekuasaan yang menjalankan roda pemerintahan. Di negara
Indonesia, presiden memiliki kedudukan sebagai kepala pemerintahan serta
sebagai kepala negara. Presiden dan wakilnya menduduki jabatan maksimal 5
tahun, namun masih dapat mencalonkan diri kembali untuk satu masa lagi.
Contoh Lembaga Eksekutif Presiden dan Wakil Presiden,Menteri.
Tugas Lembaga Eksekutif Presiden, memiliki tugas dan wewenang, yaitu sesuai
dengan UUD 1945, diantaranya:

 Bertugas membuat perjanjian dengan beberapa negara lain dengan


syarat adanya persetujuan dari DPR
 Bertugas mengangkat duta dan konsul, yang mana duta merupakan wakil
dari sebuah negara yang ditempatkan di negara lain sebagai wakil yang
memiliki tugas di kedutaaan besar. Sementara itu, konsul merupakan
sebuah lembaga yang mewakili sebuah negara di kota tertentu dalam
pengawasan kedutaan.
 Bertugas menerima duta dari negara lain untuk menjadi duta negara lain
di negara sendiri. Memberi gelar, tanda jasa serta kehormatan kepada
warganegaranya atau warga negara asing yang telah berjasa
mengharumkan nama bangsa.

b. Pancasila harus senantiasa diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa


dan bernegara di Indonesia sehingga ciri kekeluargaan dan gotong royong
senantiasa dapat terwujud dalam kehidupan di Indonesia. Implementasi
pancasila harus senantiasa tertuang dalam setiap kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, termasuk dalam penyelenggaraan hak berpolitik
seperti pemilu dan kehidupan sehari-hari sehingga terwujud perilaku atau
etika yang sesuai dengan karakter Bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai