Nama : Jumitasari

Npm : 02042211135
Kelas : 2C
Semester : 2
Mata kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
1. Sebutkan dan jelaskan tentang 4 konsensus dasar dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia dan bagaimana bentuk penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari!
1) Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila sebagai dasar
mengandung makna bahwa nilai-nilai pancasila harus menjadi landasan dan
pedoman dalam membentuk dan menyelenggarkan negara, termasuk
menjadi sumber dan pedoman dalam pembentukkan peraturan perundang-
undangan. Selain dari itu pancasila juga sebagai ideologi negara pada
hakikatnya mengandung dimensi realitas, idealitas, dan fleksibelitas yang
memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan keterbukaan sehingga mampu
menerima kedudukan pancasila. Dengan demikian, bagaimana kita dapat
memahami dan melaksanakan pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam
lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang tertanamkan pada
kelima sila pancasila. Salah satu contoh yang saya terapkan sesuai dengan
sila pertama:beribadah sesuai keyakinan masing-masing, sila kedua:saling
tolong menolong antar sesama, sila ketiga:rela berkorban demi kepentingan
bangsa, sila keempat:melakukan musyawarah dalam setiap pengambilan
keputusan, sila kelima:bersikap adil terhadap sesama.
2) UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara. Konstitusi pada dasarnya
memiliki arti yaitu keseluruhan peraturan baik tertulis dan tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat mengenai cara penyelenggaraan suatu
pemerintah. Hakikat dari tujuan konstitusi sendiri merupakan perwujudan
paham tentang konstitusi yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah
di satu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap
penduduk di pihak lain.UUD 1945 sebagai konsitusi negara mengandung
pengertian :
 Bersifat mengikat, bagi penyelenggara negara, lembaga kemasyarakatan,
maupun seluruh warga negara.
 Berisi norma-norma, kaidah-kaidah, aturan-aturan atau ketentuan-
ketentuan yang harus dilaksanakan dan di taati oleh semua komponen
negara.
 Berfungsi sebagai hukum yang tertinggi sehingga menjadi sumber dan
pedoman hukum bagi setiap peraturan perundangan yang ada di
bawahnya.
 Setiap kebijakan dan tindakan pemerintah sebagai penyelenggara negara
harus sesuai dan berpedoman pada UUD 1945
Penerapan yang dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari tentang
UUD 1945 sebagai konstitusi yaitu dengan menaati peraturan-peraturan
yang berlaku, tidak main hakim sendiri, melaksanakan pemilihan dengan
adil, jujur, bebas serta transparan, dan menghargai hak-hak asasi orang lain.
3) NKRI sebagai bentuk negara. Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
atau NKRI adalah suatu bentuk negara yang terdiri atas wilayah yang luas
dan tersebar dengan bermacam adat, suku, keyakinan, serta budaya yang
memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, dan
berdaulat, adil dan makmur. Dan dapat saya terapkan dalam kehidupan
 sehari-hari yaitu dengan menghargai kebudayaan daerah lain,
menggunakan dan bangga atas produk dalam negeri sendiri dan
melestarikan kebudayaan yang ada sehingga tidak hilang.
4) Semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Bhineka
Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia berdasarkan peraturan
pemerintah nomor 66 Tahun 1951 tentang lambang negara. Bhineka
Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indoensia dan menjadi lambang
negara yang tertulis pada Garuda Pancasila serta juga menggambarkan
persatuan dan kesatuan bangsa. Memiliki arti “berbeda-beda tetapi tetap
satu jua” dengan tujuan menciptakan keinginan untuk menerima dan
menghargai keragaman yang ada. Jadi yang dapat saya terapkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu dengan menegakkan pluralisme, menjunjung
kepentingan bersama dan menunjukkan toleransi.

2. Pilih salah satu tokoh nasional Indonesia dalam bidang ekonomi yang anda
jadikan sebagai panutan atau role model. Buatlah profil tokoh tersebut kemudian
kemukakan alasan anda menjadikan tokoh itu sebagai panutan. Dan apa saja
upaya yang anda lakukan agar dapat mengikuti jejak tokoh yang dimaksud?

Raden Bei Aria Wirjaatmadja lahir pada Agustus tahun 1831, di Adireja ibu kota
daerah kabupaten Banyumas. Beliau adalah perintis berdirinya Bank Rakyat
Indonesia (BRI) yang merupakan salah satu bank kepunyaan pemerintah yang
terbesar diIndonesia. Pada awalnya ia membuat sebuah lembaga semacam Bank
yang diberi nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inladsche
Hoofden dan menjadi awal keaktifan Bank perkreditan rakyat di Indonesia. Pada
1855, ketika berusia 21 tahun beliau sudah bekerja menjadi juru tulis kontrolir
Belanda di Banjarmasin. Jabatan dan karirnya terus meningkat sehingga menjadi
sebagai Patih Purwokerto pada 1879. Pada yanggal 16 Desember 1895
didirikanlah secara resmi Bank Perkreditan Rakyat pertama di Indonesia dengan
 nama Hulp-en Spaarbank Der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank
Bantuan dan Simpanan Kepunyaan Kaum Priyayi yang penghuni negeri
Indonesia (pribumi), yang kemudian menjadi sebagai hari lahir BRI.

Alasan saya mengapa memilih Raden Bei Aria Wirjaatmadja yang merupakan
tokoh nasional dalam bidang ekonomi yang dapat saya jadikan sebagai panutan
atau role model. Karena menurut saya, beliau selain cerdas dengan idenya yang
sangat luar biasa sehingga bisa menghadirkan BRI yang sangat membantu rakyat
pada waktu itu dan cara bagaimana dia bisa mengatur keuangan dengan sangat
baik sampai-sampai di juluki ahli keuangan oleh pemerintah. Disamping itu beliau
juga dibarengi dengan memiliki kepribadian yang baik dengan membantu orang
yang sedang kesusahan karna di datangi rentenir dengan menaggung untuk
membayar semua hutang tersebut walaupun dalam keadaan yang memang
bukan termasuk orang yang memiliki kekayaan yang melimpah ruah tetapi
dengan pengorbannya yang beliau lakukan dengan niat ikhlas dan ingin
mengakhiri kesengsaraan warga akibat terjerat rentenir. Beliau juga sosok yang
sederhana dan hidup dalam menghemat soal keuangan.

Jadi upaya dari saya pribadi untuk dapat mengikuti jejak beliau adalah
dengan menerapkan hal-hal yang baik seperti yang di lakukan beliau misalnya
belajar mengikuti beliau untuk pintar-pintar dalam mengatur keuangan apalagi
saya posisinya sebagai mahasiswa yang semua masih di tanggung oleh orang
tua. Dan berusaha agar bisa nantinya menjadi orang yang berguna bagi bangsa
dengan ide-ide untuk membuat sesuatu yang berguna bagi semua orang sama
halnya seperti yang dilakukan beliau.

3. Menurut anda, apa saja ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terbesar
bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI? Sebagai mahasiswa, apa
kontribusi yang dapat anda berikan untuk menjaga keutuhan NKRI?
Beberapa ancaman:
 Disintegrasi gerakan saparitisme
 Kesenjangan ekonomi
 Konflik antar kelompok dan agama
 Masuknya ideologi asing seperti liberalisme dan komunisme

Beberapa gangguan:
 Rendahnya pemahaman tentang ideologi bangsa yang menyebabkan
mudahnya ideologi baru untuk berkembang
 Perbedaan pendapat dalam berpolitik
 Masuknya kebudayaan asing
 Tingkat pendidikan yang rendah

Beberapa hambatan:
 Keragaman masyarakat Indonesia
 Luasnya wilayah Indonesia dan terpisah-pisah
  Melemahnya kebudayaan

Beberapa tantangan:
 Invasi
 Terorisme
 Narkoba
 Korupsi
 Kemiskinan
 globalisasi
 Gangguan diwilayah perbatasan antar negara
Jadi, menurut saya dalam menjaga keutuhan negara, kita sebagai mahasiswa
yang merupakan para penerus bangsa juga berkontribusi dalam usaha
mempertahankan NKRI. Karena kita juga termasuk dalam warga negara Indonesia
yang harus memperjuangkan untuk negara tercinta kita. Banyak cara yang dapat
saya lakukan sebagai mahasiswa yaitu:
 Berperan aktif dalam pendidikan dengan melakukan hal yang terbaik dalam
pendidikan di Indonesia dan
 Memperkuat pemahaman tentang ideologi bangsa agar tidak terpengaruh
dengan ideologi baru
 Penanaman sikap moral serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan
persatuan
 Menjaga interaksi dengan mahasiswa lain juga sebagai bentuk menjaga
persatuan bangsa Indonesia
 Menjadi kontrol sosial yang bijak dalam setiap kebijakan atau peraturan yang
dibuat oleh pemerintah
 Menjadi agen perubahan dalam mendorong masyarakat untuk menjaga
keutuhan NKRI
 Menjadi penyalur aspirasi dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah