Sidang BPUPKI
Hasil sidang BPUPKI pertama yaitu menyepakati dasar negara yang kelak digunakan adalah
Pancasila
Hasil sidang BPUPKI II yaitu Sidang kedua ini membahas rancangan undang-undang dasar,
bentuk negara, wilayah, kewarganegaraan, serta susunan pemerintahan.
Norma Hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab seperti
pemerintah yang dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma ini memiliki sifat yang
memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.
KEANEKARAGAMAN DI INDONESIA
1. Letak strategis
Faktor pertama penyebab keberagaman masyarakat Indonesia tentu saja perbedaan letak
yang strategis. Konon Indonesia diapit oleh dua samudra dan benua, yaitu Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia, serta Benua Asia dan Benua Australia. Karena letaknya
yang strategis, tidak mengherankan jika Indonesia terlibat dalam jalur perdagangan
negara lain. Pedagang asing yang tiba di Indonesia ini membawa serta bahasa dan budaya
yang berbeda. Kedatangan bahasa dan budaya baru ini diadaptasi dan dikembangkan di
Indonesia.
2. Kondisi alam
Kondisi geografis akan sangat berpengaruh terhadap pola hidup masyarakat, kemudian
pola hidup menghasilkan alat hidup dan kebiasaan hidup yang berbeda.
Contoh:
Daerah pegunungan memiliki pola hidup bercocok tanam/Bertani berbeda dengan
di daerah daratan rendah, mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan.
Wilayah kepulauan yang memiliki iklim, cuaca dan keadaan alam yang berbeda
yang bisa dilihat dari bentuk rumah di daerah daerah yang berbeda
4. Sejarah
Secara historis, Indonesia telah menjadi koloni banyak bangsa asing. Dimulai dengan
negara Belanda, Inggris, Jepang, Portugis dan Spanyol. Pada masanya, setiap bangsa
asing yang datang dan menetap di Indonesia membawa serta nilai-nilai dan budaya asli
mereka, yang kemudian dikembangkan di Indonesia.
Contoh:
Masuknya bangsa arab dan timur tengah membawa ras, agama, budaya islam
Masuknya bangsa barat yang membawa agama Kristen dan katolik
Masuknya pedagang cina, dan membawa budaya dan agama konghucu, hindu,
dan budha
Dalam hal ini Sistem Pertahanan Negara memerlukan 5 dasar bela Negara yaitu :
Reformasi
Penerapan Pancasila pada masa Reformasi hingga sekarang ditandai dengan kebebasan
berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan lain-lain di kehidupan masyarakat. Tantangan
penerapan Pancasila di era Reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di
antara sesama warga bangsa.
Hak warga negara juga dapat dikatakan sebagai keistimewaan yang diberikan oleh
peraturan perundang-undangan yang menghendaki agar warga negara diperlakukan
sesuai dengan keistimewaan tersebut.
Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar atas persatuan
Pokok pikiran ini menjelaskan jika dalam pembukaan UUD 1945 menegaskan untuk
negara persatuan melindungi segenap bangsa dan wilayahnya. Di mana negara yang
berdaulat mengatasi berbagai pemahaman antar golongan dan antar individu.
Kemudian, warga negara Indonesia harus mengutamakan kepentingan golongan dan
hal ini tercermin di dalam sila ketiga Pancasila "Ketuhanan yang Maha Esa".
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan
yang adil, dan beradab
Pokok pikiran keempat ini mengandung makna bahwa pemerintah harus memelihara
budi pekerti kemanusiaan yang luhur. Hal ini menegaskan bahwa pokok pikiran
Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan pokok pikiran kemanusian yang adil dan beradab mengandung pengertian
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusian yang luhur.
Ini menjadi fondasi moral negara dan terkandung di dalam sila pertama dan kedua
Pancasila "Ketuhanan yang Maha Esa" dan "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".
TUJUAN NEGARA RI
tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya untuk berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin. Sementara itu, tujuan negara
menurut Harold J. Laski adalah menciptakan keadaan di mana rakyat bisa mencapai
berbagai keinginan mereka secara maksimal
Pada alinea ke-4, disebutkan ada empat tujuan berdirinya negara Republik Indonesia,
yaitu: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
KEBERANEKAAN BANGSA
BELA NEGARA
Pengertian bela negara:
Bela Negara diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh rasa
cinta dan kesadaran akan kewajiban membela negara dan bangsa. Lahirnya konsep Bela
Negara berkaitan dengan proses perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan
dari penjajahan Belanda.
Kesediaan untuk memberikan sesuatu tanpa pamrih atau kerelaan berkorban untuk
bangsa dan negara sebagai sebuah Tindakan terbaik untuk melindungi, mempertahankan,
serta memajukan bangsa
Landasan bela negara:
Cinta Tanah Air. ...
Sadar Berbangsa dan Bernegara. ...
Setia Kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara. Pancasila merupakan ideologi bangsa
dan negara di dalam NKRI. ...
Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara. ...
Semangat Mewujudkan Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur.