Pariwisata di Indonesia
Indonesia memiliki 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama
dan 6.000 pulau tidak berpenghuni). Di sini ada 3 dari 6 pulau terbesar di dunia yaitu
Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 m di
antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia 1.922.570 km2 dan
luas perairannya 3.257.483 km2.
Generasi muda tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban untuk memelihara dan
membangun masyarakat dan negara. Pemuda memiliki peran yang lebih berat karena
merekalah yang akan hidup dan menikmati masa depan. Sejarah memperlihatkan kiprah
kaum muda selalu mengikuti setiap tapak-tapak penting sejarah. Pemuda sering tampil
sebagai kekuatan utama dalam proses modernisasi dan perubahan.
Maka NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tungga Ika merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Semuanya saling kukuh-mengukuhkan. Tidak ada
artinya NKRI kalau tidak ada Pancasila sebagai fundamental dasar Indonesia, begitu pula
sebaliknya.
NKRI dan Pancasila tidak akan bisa kukuh kalau tidak ada pilar yang menguatkan
berdirinya dan platform bersama yang menjadi pegangan seluruh rakyat Indonesia yaitu
UUD 1945. Seterusnya NKRI, Pancasila dan UUD 1945, hanya akan menjadi benda
mati, jika tidak ada rakyat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, yang bermacam-macam
suku, bangsa, agama, kepercayaan, budaya dan adat-istiadat.
Kelima sila dari Pancasila yang dipahami sebagai bagian dari ajaran agama, harus
selalu berusaha untuk dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila dari Sila ke-I samapi Sila ke V di
implementasikan dalam kehidupan sehari hari seperti :
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkepribadian luhur memiliki jiwa dan
kepribadian yang sesuai dengan nila-nilai pancasila yang telah dimiliki sejak jaman
nenek moyang. Nilai-nilai yang telah tertanam dalam jiwa, hati dan sanubari bangsa
Indonesia yang dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari, yang hubungannya dangan
Tuhan Yang Maha Esa maupun dengan sesamanya.
a. Menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya sebagai pengejawantahan dari
konsep hidup dalam keseimbangan hubungan antara manusia dan Tuhan Yang
Maha Esa, dan hubungan antara manusia dan sesama manusia, dan hubungan
antara manusia dan lingkungan;
b. Menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman budaya, dan kearifan lokal;
c. Memberi manfaat untuk kesejahteraan rakyat, keadilan, kesetaraan, dan
proporsionalitas;
d. Memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup;
e. Memberdayakan masyarakat setempat;
f. Menjamin keterpaduan antarsektor, antardaerah, antara pusat dan daerah yang
merupakan satu kesatuan sistemik dalam kerangka otonomi daerah, serta
keterpaduan antarpemangku kepentingan;
g. Mematuhi kode etik kepariwisataan dunia dan kesepakatan internasional dalam
bidang pariwisata; dan
h. Memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketika keutuhan NKRI telah terjaga dengan baik, maka Indonesia akan menjadi
negara yang aman ,tertib, dan sejahtera. Kondisi tersebut sesuai dengan nilai-nilai Sapta
Pesona . Hal ini akan berdampak pada jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke
Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata. Peningkatan jumlah kunjungan ini akan
dapat memenuhi target pemerintah sebanyak 20 juta wisatawan asing pada tahun 2019.
Kondisi pariwisata di Indonesia sempat terpuruk pada saat terjadinya Bom Bali 1
dan Bom Bali 2. Peristiwa ini dianggap sebagai kasus pidana terorisme terbesar yang
pernah terjadi di Indonesia. Beberapa warga negara asing yang tengah berlibur di Bali
menjadi korban dari aksi ini, antara lain Australia, Inggris, Kanada, serta beberapa negara
lainnya. Dengan adanya kejadian ini, Indonesia dirundung masalah yang berat terkait
dengan masalah keamanan. Sebagai dampaknya, kecaman pun berdatangan dari berbagai
penjuru dunia, seperti mengeluarkan travel warning hingga ancaman menurunnya potensi
wisata Indonesia.
Hal tersebut dapat menjadi sebuah contoh betapa pentingnya menjaga keutuhan
NKRI. Berkembangnya pariwisata secara tak langsung akan membawa pengaruh dalam
meningkatkan penerimaan devisa negara, meluasnya lapangan kerja, serta meningkatkan
sector perekonomian masyarakat.