Anda di halaman 1dari 10

PELATIHAN

PENANAMAN KARAKTER

4 PILAR KEBANGSAAN
• PANCASILA
• UUD 1945 INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

• NKRI
• BHINEKA TUNGGAL IKA

FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT


KELOMPOK 3
STUDI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
• PANCASILA
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Sebagai dasar NKRI, Pancasila memiliki fungsi sangat fundamental. Pancasila disebut sebagai sumber dari
segala sumber hukum. Sifat Pancasila yuridis formal maka mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila.
Pancasila sebagai dasar filosofis dan sebagai perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan falsafah negara dan pandangan atau cara hidup bagi
bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional. Pancasila menjadi karakter masyarakat
Indonesia sehingga menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Pancasila merupakan rujukan, acuan sekaligus tujuan dalam pembangunan
karakter bangsa.
Dalam proses perumusan dasar negara, Presiden Soekarno menuangkan konsep dasar negara ke dalam pengertian dasar falsafah (philosofische
grondslag) dan pandangan komprehensif dunia (weltanschauung) secara sistematik dan koheren.
Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang Pancasila, yaitu nama dari lima dasar negara Indonesia, di depan sidang Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Rumusan lima dasar negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah:
• Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
• Persatuan Indonesia.
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan.
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia dan dasar negara Republik Indonesia.
Dasar negara ini kukuh karena digali dan dirumuskan dari nilai kehidupan rakyat Indonesia yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa.
Karena itu Pancasila disepakati secara nasional, merupakan perjanjian luhur yang harus dijadikan pedoman bagi bangsa, pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila Sila ke-1

Menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. seperti, di ipdn diberikan waktu-waktu khusus untuk menjalankan ibadah
masing-masing

Nilai-nilai Pancasila Sila ke-2

di ipdn terdapat beragam daerah dan terdapat beberapa perbedaan namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk bersosialisasi dengan mengakui persamaan derajat,
hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya.

Nilai-nilai Pancasila Sila ke-3

ketertiban dalam lingkungan masyarakat. seperti di ipdn setiap perpindahan tempat satu ke lainnya harus dalam bentuk barisan agar terhindar nya sifat-sifat
individualisme pada praja

Nilai-nilai Pancasila Sila ke-4

• contohnya pemilihan manggala pati, senapati, dll.

Nilai-nilai Pancasila Sila ke-5

Menghormati hak orang lain


seperti, di ipdn wajib untuk memberikan ucapan salam dan hormat kepada seluruh civitas akademica atau pun seluruh orang yang berperan di dalam kampus ipdn.
• UUD 1945

Nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945.
Norma konstitusional UUD 1945 menjadi acuan dalam pembangunan karakter bangsa.
Keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945 menunjukkan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan bahkan
tidak mengubahnya.
Terdapat empat kandungan dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi alasan komitmen untuk tidak mengubahnya, yaitu:
• Terdapat norma dasar universal bagi tegaknya sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
• Terdapat empat tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
• Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia khususnya tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan
• Nilainya sangat tinggi bagi bangsa dan negara Indonesia sebab dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan dasar negara yaitu
Pancasila.
UUD 1945 diterapkan dalam tata kehidupan praja yang mana didalam nya terdapat aturan aturan sebagai implementasinya.
1. Petadupra dibuat untuk mengatur tata kehidupan praja sesuai dengan perundang undangan agar terciptanya kehidupan praja yang tertib
dan teratur.
2. Tbo dibuat secara terikat beserta sanksi nya artinya setiap perbuatan yang di lakukan harus ada pertanggung jawabannya.
3. Surat keputusan dibuat untuk memberikan pernyataan secara mutlak tentang hasil secara terbuka dan pasti.
• NKRI
4 pilar kebangsaan

NKRI
dijelaskan dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 disebutkan negara Indonesia adalah Negara Kesatuan berbentuk republik.
Dalam membangun karakter dibutuhkan komitmen NKRI.
Karakter yang dibangun adalah karakter yang dapat memperkuat dan memperkukuh komitmen NKRI, Bukan karakter yang berkembang secara tidak terkendali, apalagi
menggoyahkan NKRI.
Maka rasa cinta terhadap tanah air perlu dikembangkan dalam pembangunan karakter bangsa.
Pembangunan karakter bangsa melalui pengembangan sikap demokratis dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
Pembangunan karakter harus diletakkan dalam bingkai menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, bukan memecah belah NKRI.

implementasi NKRI dalam kehidupan sehari-hari


1. kurvey
secara tidak langsung kurvey yang sehari' nya kita lakukan termasuk dalam implementasi 4 pilar kebangsaan. seperti yang kita ketahui di ipdn ini kita dikumpulkan dengan
beraneka ragam adat, budaya, suku dan keyakinan. selain kita dapat menjaga kebersihan wisma, kita juga dapat mengenali berbagai budaya dr daerah sowis' kita melalui
kurvey bersama ini untuk menjaga dan mengenali NKRI
2. JaWis, JaMbi, JK, PJK
termasuk dalam implementasi pilar kebangsaan krna menjaga keamanan serta ketertiban wisma dan satuan praja dimulai dari unit terkecil
• BHINEKA TUNGGAL IKA
Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsaIndonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari
bahasa Jawa Kuno yang artinyaadalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.Kata bhinnêka berasaldari dua kata yang mengalami sandi, yaitu bhinna ‘terpisah,
berbeda’ dan ika ‘itu’. Kata tunggal berarti ‘satu’. Secaraharfiah, Bhinneka Tunggal Ika dapat diartikan “Itu berbeda, itusatu”, yang bermakna meskipun
beranekaragam, padahakikatnya bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan
dankesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam adat dan budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama
dan kepercayaan.
Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kunoyaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular sekitar abadke-14, di bawah pemerintahan
Raja Rājasanagara, yang jugadikenal sebagai Hayam Wuruk.
Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara umatHindu Siwa dengan umat BuddhaBuddha.
Fungsi bhineka tunggal ika

Dalam penerapannya Bhineka Tunggal Ika memiliki beberapafungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Apa saja kira-kira ? Berikut uraian fungsi Bhinneka
Tunggal Ika.
• Membantu mewujudkan cita-cita leluhur bangsa
• Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.
• Membentengi perdamaian Indonesia.
• Membangun kehidupan nasional yang toleran.
• Sebagai rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
• Mewujudkan masyarakat madani. Masyarakat yang menjunjung tinggi nilai, norma dan hukum yang ditopangoleh penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Kebhinekaan bangsa Indonesia meliputi:
• kebhinekaan mata pencaharian
Indonesia merupakan negara kepulauan danmemiliki kondisi alam yang berbeda-beda, seperti dataran tinggi/pegunungan maupundataran rendah/pantai sehingga
masyarakatyang tinggal didaerah tersebut harusmenyesuaikan cara hidupnya dengan alamdisekitarnya. Kondisi alam juga mengakibatkanperbedaan mata pencaharian ada
yang sebagaipetani, nelayan, pedagang pegawai, peternakdan lain-lain sehingga kebinekaan matapencaharian tersebut dapat menjalin persatuankarena satu sama lain
saling membutuhkan

• Kebhinekaan Ras
Letak Indonesia sangat strategis sehinggaIndonesia menjadi tempat persilangan jalurperdagangan. Banyaknya kaum pendatang keIndonesia mengakibatkan terjadinya
akulturasibaik pada ras, agama, kesenian maupunbudaya. Ras di Indonesia terdiri dari Papua Melanesoid yang berdiam di PulauPapua, dengan ciri fisik rambut keriting,
bibirtebal dan kulit hitam. RasWeddoid denganjumlah yang relatif sedikit, seperti orang Kubu, Sakai, Mentawai, Enggano dan Tomuna denganciri-ciri fisik, perawakan
kecil, kulit sawomatang dan rambut berombak. Selain itu adaRas MalayanMongoloid berdiam di sebagianbesar kepulauan Indonesia, khususnya di Kepulauan Sumatera dan
Jawa dengan ciri-cirirambut ikal atau lurus, muka agak bulat, kulitputih sampai sawo matang. Kebhinekaantersebut tidak mengurangi persatuan dankesatuan karena tiap
ras saling menghormatidan tidak menganggap ras nya paling ungul.
• Kebhinekaan Agama
Masuknya kaum pendatang baik yang berniatuntuk berdagang maupun menjajah membawamisi penyebaran agama yang mengakibatkankebinekaan agama di Indonesia.
Ada agama Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, Budhadan Konghucu serta aliran kepercayaan. Kebhinekaan agama sangat rentan akankonflik, tetapi dengan semangat
persatuan dansemboyan bhineka tunggal ika konflik tersebutdapat dikurangi dengan cara saling toleransiantar umat beragama. Setiap agama tidakmengajarkan untuk
menganggap agamanyayang paling benar tetapi saling menghormatidan menghargai perbedaan sehingga dapathidup rukun saling berdampingan dan tolongmenolong di
masyarakat

• Kebhinekaan Budaya
Budaya adalah keseluruhan sistem gagasantindakan dan hasil karya manusia dalamrangka kehidupan masyarakat yang dijadikanmiliki diri manusia dengan cara belajar.
Budayamemiliki tujuan untuk mengubah sikap danjuga perilaku SDM kearah yang lebihbaik. Masuknya kaum pendatang jugamengakibatkan kebhinekaan budaya di
Indonesia sehingga budaya tradisional berubahmenjadi budaya yang modern tanpamenghilangkan budaya asli Indonesia sendiriseperti budaya sopan santun,
kekeluargaandan gotong royong. Budaya tradisional danmodern hidup berdampingan di masyarakattanpa saling merendahkan satu sama lain.
• Gender/Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin adalah sesuatuyang sangat alami, tidak menunjukkan adanyatingkatan. Anggapan kuat bagi laki-lakidan lemah bagi perempuan, adalah
tidakbenar. Masing-masing mempunyai peran dantanggungjawab yang saling membutuhkan danmelengkapi. Zaman dahulu kaum perempuantidak diberi kesempatan
yang sama untukmengembangkan potensinya dan seringkalitugasnya dibatasi hanya sekitar rumah saja. Pekerjaan rumah yang itu-itu saja, dianggaptidak banyak
menuntut kreatifitas, kecerdasandan wawasan yang luas, sehingga perempuandianggap lebih bodoh dan tidak terampil. Sekarang ini perempuan mempunyaikesempatan
yang sama untuk sekolah, mengembangkan bakat dan kemampuannya. Banyak kaum wanita yang menduduki posisipenting dalam jabatan publik.

Anda mungkin juga menyukai