Anda di halaman 1dari 9

B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa.

• Di dalam diri kita pasti punya nilai-nilai yang menjadi pedoman kita dalam bergaul
sehari-hari bak di sekolah maupun di rumah.
• Nilai-nilai itu terbentuk dari proses belajar dan pengalaman hidup kita, sehinggan
nilai-niai itu membentuk pandangan hidup kita (nilai2 Pancasila)
• Nilai-nilai Pancasila telah bagi bangsa Indonesia merupakan nilai pokok yang
membentuk karakter/sifat , perilaku, etika, dan aturan WNI .
• Pancasila nerupakan nilai-nilai Dasar yang luhur bagi kita yang menjadi pedoman
dalam kehidupan ini.
• Jadi Pancasila sebagai Pandangan hidup Bangasa artinya Pancasila merupakan nilai-
nila luhur yang menjadi pedoman bagi rakyat Indonesia dalam bertindak, bersikap,
berbuat dalam kehidupan
Makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai
dengan sila-sila dari Pancasila.
Mulai dari hal sederhana hidup dalam kerukunan di lingkungan keluarga, sekitar
rumah, sekolah, hingga lingkup yang lebih luas seperti antar suku, pulau, dan negara.
• Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangasa dihubungkan dengan sila-sila
Pancasila sebagai berikut:
1. Nilai Ketuhanan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
Religius.
Nilai-nilai yang terdapat di daam ajaran agama membuat masyarakat
Indonesia menjadi masyarakat yang bertaqwa dan diterapakan dalam
kehidupan
2. Nilai Kemausia yang adil dan beradap membuat bangsa Indonesia
menghargai harkat dan martabat manusia.
contoh: - tidak boleh mengeksploitasi manusia , maka negara kita
membuat perundangan yang melarang TRAFFICKING
( perdagangan manusia)
- Bangsa Indonesia mnolak adanya segala bentuk penjajahan
( dijelaskan di dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1845 alinea 1)
3. Nilai Persatuan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mencintai
persatuan.
contoh:
- ketika tokoh2 negara dengan lapang dada bersedia merubah rumusan sila
perama Piagam Jakarta yang semula berbunyi “ Ketuhanan dengankewajiban
menjalankan syariat islam bagi pemelik pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha
Esa”
4. Nilai permusyawaratan menjadikan bangsa Indonesia sebagai yang mengutamakan
musyawarah mufakat dalam memecahkan segala persoalan ; juga memberikat hak
warga negara menyampaikan pendapat (diatur dalam pasal 28 UUD RI Tahun 1945)
5. Nilai Keadilan sosial membuat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
dermawan dan gemar berbagi.
Masyarakat Indonesia sudah biasa hidup gotong royong, saling membantu yang
seperti itu sudah menjadi pandangan/pedoman hidup.
Negara juga telah perhatian terhadap rakyat akan kesehatan secara merata dengan
program BPJS.
c. Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum:
• Di mana saja kita pasti menemui aturan atau Hukum yang menjadi pedoman utuk mewujudkan ketertiban.
• Begitu juga negara kita juga mempunyai banyak aturan/hokum.
• Dalam membuat/merumuskan aturan dan hukum itu semuanya harus bersumber dari nilai-nilai Pancasila.
• Jadi arti Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah bahwa Pancasila berkedudukan sebagai
sumber dari tertib hukum negara Indonesia.
• Menurut teori normaHANS NAWIASKY terdapat tingkatan suatu aturan yaitu:
1. norma fundamental negara /sumber hukm.
2. aturan dasar/pokok negra
3. UU
4. aturan pelaksana /peraturan pemerintah , peraturan Daerah
• Dari teori di atas maka Pancasila menempati posisi sebagai norma fundamental ( staatsfundamentalnorm)
sebagai sumber dari segala sumber hokum.
• Ini sesuai bunyi pasal 2 UU No.12 tahun 2011 yaitu’Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum
negara.
• Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber hukum dihubungkan dengan
sila-sila Pancasila sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi pedoman dalam
merumuskan/membuat hokum dan peraturan negara yang berhubungan dengan
kehidupan beragama.
2. Sila Kemanusiaan Yang adul dan beradab harus menjadi pedoman dala
merumuskan hokum dan peraturan yang melindungi harkat dan martabat
manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia harus menjadi pedoman dalam membuat aturan
agar selalu menjaga prsatuan.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan harus menjadi pedoman dalam membuat hukum
dan peraturan tentang cara penerapan kedaulatan rakyat.
5. Sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia harus menjadi pedoman
dalam membuat hokum dan peraturan untuk mewujdkan kesejahteraan sosial yg
adil untuk rakyat.
Tidak ada pejabat/perangkat hokum yang menguntungkan segolongan rang
dan merugian/megorbankan kepentingan rakyat.
D. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa :
• Kita semua pasti mempunyai kepribadian masing-masing.
• Kita akan menemui orang yan punya sifat kaku, disiplin, mudah beradaptasi, cara
berfikir sederhana, ada yg tdk mau ambil pusing, ini semua dipengaruhi oleh
latar belakang keluarga (tempat kia dibesarkan dan membentuk karakter kita)
• Begitu juga dengan kita yang hidup di bumi Indonesia yang punya dasar negara
Pancasila yang nilai-nilai Pancasila kita terapkan dalam kehidupan sehingga kita
punya watak dan sifat yang sesuai dengan nilai-nilai luhr Pancasila sehingga
membentuk kepribadian bangsa Indonesia yg membedakan dgn bangsa lain.
• Jadi Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa artinya kepribadian kita harus
mencerminkan nilai-nilai luhur yang ada di Pancasila sehingga merupakan ciri
khas bangas Indonesia sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.
• Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa dihubungkan dengan sila-sila Pancasila
sebagai berikut:
1. Kepribadian bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila Ketuhanan Yang
Maha Esa tercermin dari sikap hidup taat menjalankan ajaran agama.
2. Kepribadian bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila Kemanusiaan yang
adil dan beradab terlihat dari sikap mengakui dan memperlakukan manusia
dengan baik, mengembangkan sikap mencintai, tenggang rasa, tidak
semena-mena kpd orang lain dan berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Kepribadian bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila Persatuan Indonesia
terlihat dari sikap kita mengutamakan persatuan dan kesatuan, mengutaakan
kepentingan bangsa dan negara. Kita kembangkan rasa cinta tanah air, rela
berkorban untuk kepentingan negara, mengembangkan persatuan dan kesatuan
4. . Kepribadian bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila Kerakyatan dapat kita
lihat sikap kita yang menguamakan musyawarah mufakat untuk mengambil
keputusan, menghormati dan menjunjung tinggi hasil keputusan yang diambil dalam
musyawarah.
5. Kepribadian bangsa Indonesia yang terwarnai oleh sila Kelima dapat dilihat
dari sikap mengembangkan sikap adil terhadap sesame, menghormati hak orang
lain, menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, menghargai karya orang lain.

E. Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan Bangsa:


• Setiap negara pasti punya cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai.
• Untuk mencapai cita-cita dan tujuan bangsa harus ada jalan yang harus dilakukan.
• Tujuan dan cita-cita bangsa kita ada didalam Pancasila.
• Tujuan akhir bangsa kta adalah” mewujudkan masyarakat yang merdeka, Bersatu,
berdaulat , adil dan Makmur berdasar Pancasila “
• Tujuan negara Indonesia juga terdapat di dalam pembukaan UUD NRI tahun
1945 pada alineake-4 yaiti
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,
2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM.
3. Mencerdaskan kehidupanbangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
• Cita-cita dan Tujuan Bangsa Indonesia harus didasari nilai-nilai Pancasila.
• Cita-cita dan Tujuan Bangsa Indonesia dapat diwujudkan melalui program-
progam pembangunan disegala bidang bai dalam bidang Politik, ekonomi,
social budaya dan pertahanan dan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai