Anda di halaman 1dari 8

45 Butir-butir 

Pancasila

I. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

→ Indonesia sebagai negara hukum telah menetapkan UUD 1945 pasal 29 tentang agama. Yang
berbunyi:

(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.


(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Pada kenyataannya Indonesia adalah negara yang berKetuhanan Yang Maha Esa (mengakui adanya
Tuhan) dan mengakui 6 agama yaitu agama Islam, agama Kristen Protestan, agama Kristen Khatolik,
agama Hindu, agama Buddha dan agama Konghucu.

2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

→ Kepercayaan dan ketaqwaan manusia Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa tidak sejalan
dengan rasa kemanusiaannya. Faktanya saja masih banyak kejadian-kejadian di Indonesia yang
melibatkan rasa ketidakmanusiawi. Contohnya pembakaran gereja yang terjadi di Aceh pada Oktober
2015 lalu dan pembakaran mesjid di Papua pada 17 Juli lalu.

3. Mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup antar sesama umat agama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.

→ Kerukunan antar umat beragama di seluruh Indonesia diwujudkan dalam bentuk organisasi atau
lembaga kerohanian. Misalnya saja saya sebagai umat Hindu yang mengikuti Jambore Pasraman Hindu
Nasional yang diselenggarakan oleh PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) yaitu salah satu
lembaga kerohanian hindu. 32 provinsi turut berbartisipasi dalam pelaksanaanya selama 5 hari.
Berbagai aktivitas berlangsung yang membuat kami saling mengenal dari provinsi lain. Menjalin
hubungan harmonis antar umat Hindu di seluruh Indonesia menandakan adanya kerukunan antar umat
Hindu Indonesia. Tentu saja bukan hanya umat Hindu tetapi seluruh umat beragama di Indonesia sama
sama menjaga kerukunan antar umat beragama.

5. Agama dan kepercayaan adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhan Yang
Maha Esa
→ Hubungan pribadi tersebut diwujudkan dengan mendekatkan diri dengan Tuhan, yaitu dengan
melakukan doa kepada Tuhan dalam hal ini melakukan ibadah oleh masing-masing umat di tempat
sucinya. Agama Kristen Katolik dan Kristen Prtotestan berdoa di Gereja. Agama Islam berdoa di Mesjid.
Agama Hindu berdoa di Pura. Agama Buddha berdoa di Wihara. Dan agama Konghucu berdoa di
Klenteng. Di Indonesia semua tempat suci itu telah dibangun dan tersebar di seluruh daerah di
Indonesia.

6. Mengembangkan sikap saling menghormati menjalankan kebebasan beribadah sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing.
→ Sikap saling menghormati menjalankan kebebasan beribadah yang terjadi di Indonesia dapat
saya lihat dari jadwal pelajaran pendidikan formal maupun informal. Di SMAN 1 Pangsid (Sekolah
tamatan saya) dan Universitas Hasanuddin (Kampus saya sekarang) menjadwalkan waktu untuk
beribadah kepada umat muslim. Hal ini menunjukkan adanya rasa menghormati kepada umat muslim
untuk melaksanakan kewajibannya kepada Tuhan. Begitupun dengan pelajar yang beragama Kristen
Protestan, Kristen Khatolik, Hindu, Buddha dan Konghucu diberi kekosongan jadwal pelajaran pada hari
minggu atau hari tertentu agar dapat menunaikan ibadahnya di tempat suci masing-masing.

7. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

II. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa.

→ Indonesia sebagai negara hukum telah menetapkan UUD 1945 pasal 28A tentang Hak Asasi
Manusia yaitu
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Definisi atau pengertian HAM atau Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia sejak
manusia lahir yang tidak dapat diganggu gugat dan bersifat tetap. Secara universal HAM adalah hak
dasar yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir sampai mati sebagai anugerah dari Tuhan YME.
Namun pada kenyataannya hukuman mati di Indonesia mendapat dukungan yang besar padahal
hukuman mati pada seseorang adalah melanggar hak hidup, harkat dan martabat manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Manusia tidak punya hak mencabut nyawa manusia lain karena itu
adalah hak Tuhan YME. Dan Indonesia mengerti betul hal itu karena Indonesia adalah negara yang
mengakui adanya Tuhan.

2. Mengakui persamaan derajat,  hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama,  jenis kelamin, warna kulit, dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena kepada orang lain.
→ Misalnya sikap semena-mena yang dilakukan atasan kepada bawahannya. Melihat status dalam
perusahaan bahwa atasan adalah bos dan bawahan adalah karyawan biasa, sering terjadi tindakan
penghinaan, menginjak-injak harga diri bahkan pelecehan yang tidak berperikemanusiaan.

6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

→ Buktinya di Indonesia masih sering terjadi tindakan mutilasi yang sangat tidak
berperikemanusiaan. Kasus mutilasi di Indonesia sangat merajalela. Contohnya penemuan potongan
tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi di Bogor bulan Juli lalu.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

→ Di Indonesia kegiatan kemanusiaan dilakukan oleh banyak organisasi, terkhususnya Palang


Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini gemar melakukan kegiatan kemanusiaan serta menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh siswa SD (PMR Mula),
siswa SMP (PMR Madya), siswa SMA (PMR Wira) bahkan mahasiswa dan masyarakat. Universitas
Hasanuddin juga ikut berpartisipasi dalam hal kegiatan kemanusiaan ini.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.


9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

→ Untuk menganggap diri kita sebagai bagian dari seluruh umat manusia maka kita harus
melakukan sesuatu untuk kemajuan dunia. Artinya bahwa setiap orang haruslah memiliki rasa
kemanusiaan dalam dirinya masing-masing untuk ikut berpestasi bersama membangun dunia. Misalnya
Bapak B.J Habibie yang telah ikut serta dalam kemajuan IPTEK pesawat terbang.

10. Mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

→ Dalam menjalin hubungan kerja sama dengan bangsa lain, Indonesia telah bergabung dengan
berbagai organisasi dunia seperti PBB, ASEAN, KAA dsb.

III. SILA PERSATUAN INDONESIA

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan bangsa dan Negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

→ Sebagai warga negara Indonesia kita tentunya tahu gotong royong. Melaksanakan pekerjaan
bersama-sama demi kepentingan bersama. Contohnya

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara

→ Tanpa berpikir panjang terpikir bahwa rela berkorban adalah pekerjaan tentara yang siap sedia
maju dalam perang, penjaga perbatasan dan perang dengan teroris. Tentu saja tentara yang memiliki
sikap rela rela berkorban paling besar. Tetapi sebagai pelajar kita juga harus rela berkorban. Belajar
bersungguh-sungguh untuk memperoleh ilmu pengetahuan dengan mengorbankan waktu bertahun-
tahun lamanya adalah sikap rela berkorban juga, asalkan ilmu pengetahuan itu digunakan untuk sebaik-
baiknya kemajuan negara.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

→ Rasa cinta masyarakat Indonesia kepada tanah air dapat ditunjukkan dengan memakai produk-
produk dalam negeri. Misalnya konsumsi beras Indonesia, tetapi masih banyak masyarakat yang lebih
memilih beras impor seperti beras Thailanda dan beras Vietnam. Padahal Indonesia termasuk negara
produksi beras terbanyak tetapi masyarakatnya lebih memilih beras impor.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

→ Rasa kebanggaan itu dapat dilakukan dengan mempromosikan tempat-tempat wisata kepada
seluruh warga negara Indonesia ataupun warga negara asing untuk menunjukkan bahwa Indonesia juga
kaya dengan alamnya yang melimpah.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

→ Misalnya ikut serta berpartisipasi menjadi relawan PBB untuk menjaga perdamaian dunia.

6. Mengembangkan persatuan  Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.


7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

→ Mau bergaul dengan teman tanpa melihat latar belakang ras, agama, suku, bahasa. Karena
Indonesia memiliki perbedaan budaya yang membuatnya menjadi indah. Dan perbedaan itu berbaur
menjadi satu oleh pergaulan antar warganya.

IV. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM


PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

1. Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama.

→ Indonesia sebagai negara hukum telah menetapkan UUD 1945 pasal 27 ayat (1) tentang
persamaan kedudukan yaitu:
Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
Artinya bahwa setiap orang memiliki kedudukan yang sama, hak serta kewajiban untuk menjadi wakil
rakyat dalam hal ini menjadi pejabat negara dan sebagainya serta wajib menjunjung, menghormati dan
bertanggung jawab kepada hukum dengan tanpa kecuali. Hal ini terbukti terjadi di Indonesia dengan
adanya penacalonan dalam pemilu(kada) melalui partai politik.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.


→ Butir ini menunjukkan hal yang bertentangan dengan kenyataan politik Indonesia khususnya
dalam pemilu(kada). Menurut informasi beberapa blog di internet, ada beberapa partai di Indonesia yang
melakukan kampanye kepada warga dengan memberikan propaganda (misalnya pemberian jabatan,
uang, serta syarat pemecatan) sehingga warga tidak memilih sesuai dengan hati nurani, tetapi
berdasarkan keinginan atas propaganda tersebut.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

→ Jika ada suatu masalah pastinya ada pro dan kontra, maka situasi seperti itu membutuhkan
musyawarah untuk mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Setiap masalah pembangunan di
Indonesia pada umumnya dimusyawarakan terlebih dahulu dengan beberapa pihak yang bersangkutan
untuk memperoleh mufakat. Dalam pemerintahan musyawarah dilakukan dalam sidang atau rapat
Majelis.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

→ Musyawarah yang dilakukan ini pada umumnya dilihat di rapat-rapat paripurna DPR.
Musyawarah yang berlangsung dalam rapat sering terjadi kericuhan. Kericuhan ini menandakan tidak
adanya semangat kekeluargaan antar pejabat negara dalam sidang. Misalnya saja rapat paripurna ke-7
Partai Persatuan Pembangunan tahun 2014 lalu yang berlangsung ricuh. Meja rapat digulingkan dan
barang-barang seperti mikrofon, botol minuman dan kertas-kertas berantakan dilantai.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

→ Contohnya pada rapat paripurna ke-7 Partai Persatuan Pembangunan tahun 2014, hasil rapat
yang dihasilkan oleh pimpinan rapat tidak diterima oleh beberapa peserta rapat sehingga terjadi
kericuhan. Hal ini menandakan gagalnya keputusan musyawarah dalam hal menunjung tinggi hasil
keputusan.

6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai dengan hati nurani yang jujur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan matabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

→ Butir ini menunjukkan hal yang bertentangan dengan kenyataan politik Indonesia khususnya
dalam pemilu(kada). Menurut informasi beberapa blog di internet, ada beberapa partai di Indonesia yang
melakukan kampanye kepada warga dengan memberikan propaganda (misalnya pemberian jabatan,
uang, serta syarat pemecatan) sehingga warga tidak memilih sesuai dengan hati nurani, tetapi
berdasarkan keinginan atas propaganda tersebut yang tidak sesuai dengan kepercayaan rakyat.
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Wakil-
wakil rakyat dipilih melalui pemilu(kada) untuk menjalankan permusyawaratan. Misalnya anggota DPR.

V. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan susasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.

→ Indonesia terkenal dengan motto gotong royong. Pekerjaan dilakukan dengan semangat
kekeluargaan dan gotong royong. Misalnya saja di kampung halaman saya, ada suatu adat yang
dinamakan “mappatettong bola” yaitu mendirikan rumah. Rumah yang umumnya didirikan adalah rumah
panggung. Selama proses mendirikan rumah, semua sanak saudara, keluarga, tetangga ikut membantu
didirikannya rumah. Semangat kekeluargaan menjadi dasar kesatuan untuk mewujudkan satu tujuan
yaitu mendirikan rumah.

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

→ Keadilan yang terjadi di Indonesia belum merata sepenuhnya ke seluruh warga. Hukuman yang
menimpa setiap pelaku kejahatan belum sesuai dengan kejahatannya. Misalnya kasus anak usia 15
tahun yang mencuri sandal jepit seorang brigadir polisi diganjar 5 tahun penjara sedangkan koruptor
yang menghabiskan uang rakyat hanya diganjar 1,5 tahun bahkan masih banyak juga yang berkeliaran
di depan publik memberi nasehat kepada negeri ini.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

→ Contohnya hak dalam mengemudikan kendaraan bagi warga yang sudah memiliki SIM. Semua
warga boleh berkendaraan asalkan memiliki SIM tetapi harus melaksanakan kewajiban dalam hal ini
peraturan mengemudi seperti memakai helm saat mengemudi motor, kaca spion lengkap dan mematuhi
rambu-rambu lalu lintas

4. Menghormati hak orang lain.


5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

→ Tetapi di Indonesia hal ini terjadi sebaliknya. Contoh kasus 3 orang pegawai pajak di Jakarta
yang melakukan pemerasan kepada PT.EDMI mengatasnamakan lembaga pajak. Hal ini tentunya
meresahkan masyarakat.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau  kepentingan umum.

→ Yang terjadi di Indonesia yaitu menggunakan hak milik bertentangan dengan kepentingan umum.
Misalnya membangun pabrik di tengah-tengah perkotaan. Asap dan limbhnya tentunya berdampak di
pemukiman warga. Pembakaran lahan hutan di Riau untuk kepentingan pribadi perusahaan, asapnya
berdampak ke seluruh pulau Sumatera dan negara.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

→ Menghargai karya orang lain dalam hal ini tidak melakukan plagiat atau pembajakan. Namun
yang terjadi di Indonesia malah plagiat dan pembajakan merajalela. Misalnya saja kostum merk dagang
terkenal seperti merk planet surf. Merk dagang tersebut sudah banyak dijual di pasar tradisional dengan
harga hingga 5 kali lebih murah dari harga aslinya. Bukan hanya itu, kaset DVD pun banyak yang
mengalami pembajakan lalu dijual dengan harga murah di pasaran.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang  merata dan keadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai