Anda di halaman 1dari 4

KEBERAGAMAN AGAMA

Keanekaragaman atau keberagaman agama adalah ragam agama yang dianut oleh masyarakat
di suatu wilayah atau negara.Artinya, masyarakat tidak menganut satu agama saja, melainkan
beberapa agama. Namun, mereka tetap hidup rukun dengan perbedaan agama tersebut.
Contoh keragaman agama di Indonesia, yaitu keluarga A menganut agama Islam, sementara
tetangganya keluarga B menganut agama Katolik.Namun, mereka tetap saling berbagi
makanan ketika merayakan hari besar agama masing-masing serta saling mengucapkan
selamat atas hari besar agama tersebut.
Gambar keberagaman agama di Indonesia lainnya adalah mayoritas masyarakat Bali
menganut agama Hindu.Mereka merayakan Hari Raya Nyepi dan menutup seluruh aktivitas
saat merayakan hari raya tersebut, termasuk meniadakan aktivitas di Bandara Internasional
Ngurah Rai.Para turis domestik yang ingin ke Pulau Dewata pada Hari Raya Nyepi tidak
dapat mengunjungi Bali. Namun, hal ini sudah menjadi pemakluman bersama dan tetap
menghargai hari besar keagamaan Hindu tersebut.
Hal yang menyebabkan Keanekaragaman Agama di Indonesia.Keanekaragaman agama di
Indonesia tercipta karena sejarah yang panjang. Jauh sebelum era kemerdekaan, Indonesia
merupakan negara yang terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah, khususnya
rempah-rempah.Hal ini membuat pedagang-pedagang dari bangsa lain, mulai dari China,
India, Gujarat, hingga Eropa ingin datang ke Indonesia.
Mulanya, mereka mencari sumber rempah-rempah untuk dijadikan bahan produksi, meski
kemudian terjadi penjajahan karena ingin menguasai kekayaan alam Indonesia.Selain itu, ada
pula yang ingin berdagang dan mencari keuntungan saja. Namun ternyata, para pedagang dan
pendatang ini juga membawa budaya mereka ke Indonesia, termasuk agama.Agama Hindu
dan Buddha misalnya, dibawa oleh para pedagang dari India yang sudah lama berdagang di
Indonesia. Sementara agama Islam dibawa oleh para pedagang dari Gujarat dan Persia sejak
abad ke-13.Sedangkan agama Kristen dan Katolik dibawa oleh para pendatang dari Eropa
dan Konghucu dibawa oleh para pedagang dari China.
Ajaran agama tersebut pun menyebar ke masyarakat hingga akhirnya ikut dianut. Alhasil,
terciptalah keberagaman di Indonesia.Di era kemerdekaan, para pendiri bangsa pun mengakui
adanya perbedaan keyakinan di masyarakat.Bahkan, mereka ingin keberagaman ini menjadi
identitas bangsa, sehingga dituangkan dalam Pancasila yang merupakan dasar dan ideologi
Indonesia.
Hal ini pun tertuang dalam sila ke-1 Pancasila yang berbunyi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.
Begitu pula dengan Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945 ayat 1 yang
berbunyi ‘Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa’.Bahkan, negara memberikan
jaminan terhadap keanekaragaman agama di dalam negeri melalui UUD RI 1945 Pasal 29
yang menyatakan ‘Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu’.
Enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1.Islam
Islam adalah agama mayoritas masyarakat Indonesia dengan jumlah penganut mencapai
87,2 persen atau berkisar 207 juta penduduk di Indonesia.Tempat ibadah umat Islam adalah
masjid. Kitab suci agama Islam adalah Al Quran.
2.Kristen Protestan
Agama Kristen muncul di Indonesia sejak era penjajahan dan merupakan denominasi dari
agama Kristen yang tersebar di seluruh dunia.Jumlah penganut agama Kristen di Indonesia
berkisar 6,9 persen dari total populasi. Tempat ibadah umat Kristen adalah gereja. Kitab suci
agama Kristen adalah Alkitab.
3.Katolik
Seperti halnya Kristen, Katolik juga merupakan agama yang dibawa oleh para pendatang
dari bangsa Eropa, tepatnya Portugis di Maluku.Jumlah penganut agama Katolik di Indonesia
berkisar 2,9 persen dari total populasi. Tempat ibadah umat Katolik adalah gereja. Kitab suci
agama Katolik adalah Alkitab.
4.Hindu
Hindu merupakan agama dengan sejarah terpanjang di Indonesia karena disebut masuk lebih
dulu sejak era sebelum penjajahan.Penganut agama ini berkisar 1,7 persen dari total populasi
Indonesia. Bali merupakan provinsi dengan jumlah penganut agama Hindu terbesar di
Indonesia.Tempat ibadah umat Hindu adalah pura. Kitab suci agama Hindu adalah
Veda/Weda.
5.Buddha
Seperti halnya Hindu, agama Buddha juga merupakan agama tertua di Indonesia dan berasal
dari India. Jumlah penganutnya berkisar 0,7 persen di Indonesia.Tempat ibadah umat Buddha
adalah vihara. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka.
6.Konghucu
Konghucu merupakan agama yang paling akhir diakui di Indonesia meski penganutnya sudah
ada sejak dulu. Penyebaran agama ini berasal dari penduduk keturunan Tionghoa.Jumlah
penganutnya berkisar 0,05 persen dari total populasi Indonesia. Tempat ibadah umat
Konghucu adalah klenteng. Kitab suci agama Konghucu adalah Shishu Wujing.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga toleransi umat beragama, sama dengan
toleransi keberagaman suku, yaitu sebagai berikut:
1.Saling Menghargai
Hal utama yang paling penting untuk bisa dilakukan yaitu dengan saling menghargai.
Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik. Serta, tidak terjadi
permasalahan yang memang tidak diperlukan. Tidak ada manfaat dari permasalahan yang
terjadi. Sebaliknya, jika saling menghargai satu sama lain maka akan sangat bermanfaat.
Cobalah untuk bisa menghargai baik Agama, suku, ras dan golongannya. Jangan jadikan hal
tersebut sebagai perbedaan yang mendalam. Justru, sebaiknya bisa digunakan untuk
membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mencintai keberagaman. Dimanapun anda berada,
tetaplah miliki rasa untuk bisa saling menghargai!
2.Membantu Satu Sama Lain
Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama
lainnya. Termasuk dalam hal menjalin keberagaman di Indonesia. Dengan membantu satu
sama lainnya akan memberikan efek yang sangat besar. Terlebih, sesama masyarakat
Indonesia memang seharusnya melakukan hal ini.Seperti saat terdapat musibah maka bisa
membantu satu sama lainnya. Bersikaplah baik untuk tetap membantu lainnya. Jangan
jadikan perbedaan sebagai alasan untuk tidak membantu. Tetapi, tetap berikan bantuan yang
memang bisa bermanfaat untuk digunakan. Hal ini akan membuat pola kehidupan yang lebih
baik.
3.Tidak Saling Menjatuhkan
Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan.
Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di Negara yang lainnya,
tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia
saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.Sebenarnya,
hal tersebut berat jika dilakukan sendiri. Sebaliknya, jika dilakukan bersama-sama tentu
tidak. Justru, akan sangat menyenangkan untuk dilakukan. Mulai dengan lingkungan sekitar
terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian,
sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan!
4. Menjalin Kebersamaan
Baik dalam kondisi susah maupun senang, maka bisa untuk tetap menjalin kebersamaan.
Jangan biarkan, saudara yang disana sedang susah maka tidak diberikan bantuan yang sesuai.
Harus diberikan penanganan yang memang tepat. Padahal, saat ini sudah begitu banyak akses
yang bisa dilakukan untuk tetap menjalin kebersamaan.Tidak hanya pada kondisi senang saja,
tetapi saat kondisi susah juga. Tetaplah menjadi bagian dari masyarakat yang memang siap
membantu sesama. Jalin kebersamaan sesama masyarakat Indonesia. Jangan sampai,
keberagaman ini hilang karena tidak ada jalinan kebersamaan satu sama lainnya.6
5.Memperkokoh persatuan dalam keragaman
Indonesia merupakan negara dengan banyak pulau. Hubungan antarpulau terjalin dengan
adanya transportasi yang semakin berkembang pesat. Selain itu, terdapat beberapa individu
yang harus berpindah dari satu pulau ke pulau lain agar terjadi pemerataan penduduk.
Pendatang yang baru menetap tentu akan berbaur dan bercampur dengan penduduk asli yang
sebelumnya sudah memiliki adat istiadat yang berbeda dengan pendatang. Agar terhindar dari
konflik perbedaan, sesama penduduk Indonesia hendaknya selalu memegang teguh semboyan
Bhinneka Tunggal Ika dan benar-benar memahami maknanya. Sehingga konflik antarsuku
dapat dihindari. Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman sangat penting. Adapun sikap
yang dilakukan untuk memperkokoh persatuan dalam keragaman, sebagai berikut:
6. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak
ternilai harganya.
Lebih mengutamakan kepentingan negara, tanpa mengesampingkan masing-masing
budaya. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.Tidak
memandang rendah suku atau budaya yang lain.Peran pemerintah sebagai penjaga
keanekaragaman
Pemerintah berperan penting dalam menjaga keanekaragaman budaya di Indonesia. Fungsi
pemerintah dalam hal ini sebagai pelindung bagi warganya dan dapat menjadi penjaga
hubungan interaksi antarkelompok kebudayaan.
7.Pemerintah sebagai pengayom harus dapat memberikan ruang yang cukup bagi
semua kelompok di Indonesia.
Hal ini dapat memberikan kenyamanan bagi semua kelompok yang berada di Indonesia.
Pemerintah memiliki fungsi sebagai fasilitator dan penjaga pola interaksi kebudayaan
sehingga tetap seimbang antarakepentingan daerah dan pusat.
8.Menjaga keanekaragaman budaya
Dalam masyarakat multikultural, keragaman kebudayaan merupakan suatu hal yang harus
dijaga. Dalam nilai kebudayaan tersebut terdapat kearifan lokal kebudayaan dari suku bangsa
setempat.Kearifan lokal dapat berupa nilai-nilai budaya lokal yang terlihat dalam tradisi
upacara adat dan karya seni yang terdapat pada suku bangsa Indonesia.Tingkah laku budaya
dapat berkaitan dengan tindakan-tindakan yang bersumber dari nilai-nilai budaya yang ada di
masyarakat. Wujud dari kearifan lokal dapat berbentuk benda-benda budaya atau karya seni
rupa. Kekayaan bangsa Indonesia sangat beragam, tidak hanya berdasarkan bentuk tapi juga
asalnya. Keragaman budaya merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang
patut dijaga.

Anda mungkin juga menyukai