Anda di halaman 1dari 18

ASAM AMINO DAN PEPTIDA

Kelompok 4:
Reynaldi (H311 16 007)
Andi Ismul Maulana (H311 16 008)
Izzah Mauryza H. Kordi K (H311 16 009)
Dionisuis Sandhi Tri Putra (H311 16 010)
Fitriani B (H311 16 011)
Dian Budiarti Kastian (H311 16 012)
Novianti (H311 16 013)
Asam Amino
• Nama asam amino menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai
dua gugus fungsi yaitu gugus karboksil yang bersifat asam dan
gugus amino yang bersifat basa
• Semua asam amino, kecuali glisin bersifat optis aktif karena
memiliki karbon kiral. Sehingga asam amino juga memiliki
konfigurasi D, dan L.
Tatanama Asam Amino
• Selain nama biasa asam amino, juga diberika nama kimia secara sistematik
(IUPAC). Pada saat ini ada dua sistem tatanama yang dipakai untuk
asam amino. Pertama dengan memberi nama atom karbon yang mengikat
gugus karboksil dan amino sebagai alfa. Karbon yang berikatan selanjutnya
(dari rantai R) dinamakan betha, gamma dan seterusnya. Sistem ini
perlahan didesak oleh sistem dengan pemberian nomor pada atom atom
karbon.

Asam 2-amino etanoat Asam 2-amino-3-metil-


butanoat
Glisin Valin
Macam-macam Asam Amino
Macam-macam Asam Amino
Sifat Fisik Asam Amino
• Memiliki titik didih yang asam karboksilat.
tinggi, umumnya di atas • Tidak lebih asam dari asam
200oC. karboksilat dan tidak lebih
basa dari amina. Pada
• Larut dalam air, dan hampir kenyataannya, bagian yang
tidak larut dalam pelarut asam dari asam amino
organik, seperti eter, adalah gugus –NH3+ dan
diklorometana, dll. bukan gugus –COOH. Bagian
yang basa adalah –COO‑,
• Memiliki momen dipol yang dan bukan gugus –NH2
besar dibanding amina atau bebas.
Keamfoteran Asam Amino

pH di mana asam amino mempunyai muatan listrik


yang netral disebut titik isolistrik dari asam amino
tersebut. Umumnya titik isolistrik untuk asam
amino netral umumnya berada pada pH 6,0 ini.
Untuk asam amino yang bersifat asam, titik
isolistriknya terletak pada pH 3,0, dan untuk yang
bersifat basa terletak pada pH 9-10.
Keamfoteran Asam Amino
Campuan asam amino dapat dipisahkan karena kecenderungannya untuk bergerak
ke arah elektroda dalam larutan dari berbagai keasaman. Elektroforesis adalah suatu
proses pemisahan ion dan partikel netral berdasarkan ada atau tidaknya gaya tarik
dari partikel-partikel ini ke arah elektrode pada pH larutan tertentu
Reaksi Esterifikasi dan Asilasi Asam Amino

Esterifikasi

Asilasi
Reaksi dengan Ninhidrin
Sintesis Asam Amino
• Aminasi Reduktif

• Sintesis Ester Gabriel-Malonic


Sintesis Asam Amino
»Aminasi asam-α-halogen

» Sintesis Stecker
Ikatan Sulfida
• Disamping ikatan peptida, ikatan kovalen lain diantara as. Amino dlm
peptida dan protein adalah ikatan disulfida.
• Ikatan disulfida adalah ikatan tunggal -S–S-.
• Ikatan disulfida menghubungkan 2 unit sisteina.
• Senyawa peptida alam yang mengandung ikatan disulfida : Oksitosin,
vasopresin.
• Oksitosin: hormon yang mengatur kontraksi uterus dan laktasi untuk
merangsang kelahiran bayi
Peptida
Peptida merupakan suatu senyawa yang dibentuk dari asam α-amino yang terikat oleh suatu
ikatan peptida. Asam-asam amino dalam suatu peptida disebut sebagai unit peptida atau
residu asam amino. Suatu peptida yang dibentuk dari dua residu asam amino disebut
dipeptida, dan seterusnya. Polipeptida merupakan suatu peptida dengan banyak asam amino.
Berdasarkan perjanjian, umumnya polipeptida dengan 50 residu asam amino disebut protein
Tatanama Peptida
Penamaan dimulai dari N-terminal dengan
diberikan akhiran –il dan diikuti dengan nama
asam amino dengan C-terminal
Sintesis Peptida
Untuk menghubungkan gugus karboksil dari satu asam amino ke
gugus amina pada asam amino lain, perlu dilakukan proteksi pada
gugus amina pada asam amino pertama dan gugus karboksil pada
asam amino kedua.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai