asam
R H, C - : kiral NH2 NH3
R CH COOH R CH COO-
H O
H O
H2N C C OH H2N C C OH
H R
GLISIN
ASAM AMINO LAIN
Karbon mengikat
4 atom yang berbeda
Hampir semua asam amino bersifat optis
aktif
H O
Semua asam amino kecuali glisin memiliki
karbon asimetrik.
Senyawa dengan pusat asimetrik/kiral terdapat H2N C C OH
dalam dua bentuk yang berbeda yang identik
untuk sifat fisik dan kimianya kecuali arah
perputaran sinar terpolarisasi di dalam R
polarimeter. Karbon
kiral/karbon
asimetrik/karbon
Sehingga, semua asam amino kecuali glisin pusat kiral
dikatakan bersifat optis aktif
Dapat bertindak
sebagai asam
(pendonor proton)
Dapat bertindak
sebagai basa
(penerima proton)
O
O O
OH
RCHCOO
+ N
NH3 +
OH
O O O
Uji Ninhidrin memberikan hasil positif untuk semua protein, uji ini
menunjukkan hasil positif jika menghasilkan warna ungu
Uji milon
Uji Millon memberikan hasil yang positif pada protein yang mengandung asam amino
fenolik contohnya tirosin
Positif ditandai dgn larutan berwarna merah
Uji Biuret
Uji Biuret merupakan uji untuk mengetahui keberadaan ikatan peptida dalam protein.
Uji ini akan memberikan hasil positif bagi protein yang memiliki minimal dua ikatan peptide.
Uji ini menggunakan tembaga sulfat dimana uji positif ditunjukkan oleh terbentuknya warna
ungu.
Ikatan Peptida
• Ikatan peptida merupakan Ikatan yang menghubungkan 2 asam
amino melalui gugus karboksil dari satu asam amino dengan gugus
amino dari asam amino yang lain.
• Reaksi pembentukannya merupakan reaksi kondensasi
• Jika hanya sedikit asam amino bergabung maka akan membentuk
oligopeptida
• Jika banyak maka disebut polipeptida
Penamaan Peptida
Ada 5 unit
Bold kuning residu asam
menyatakan amino dengan 4
ikatan ik.peptida Amino N-terminal (N-
peptida terminal) merupakan
residu asam amino
dengan gugus α-amino
bebas
Carboxyl-N-terminal (C-
terminal) merupakan
residu asam amino
dengan gugus α-karboksil
bebas
Ikatan Peptida