OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia pada
semester I ditahun ajaran 2018 dengan judul “Asam Amino dan Struktur Protein”.
Kami sadar, sebagai mahasiswa baru yang masih harus banyak belajar,
makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun, agar kedepannya bisa lebih baik
lagi. Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan
luas, karena kita penerus bangsa Indonesia.
Hormat kami,
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ............................................................................................................ 2
2.2 ............................................................................................................ 3
2.3 ............................................................................................................ 3
PENDAHULUAN
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino
yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α
dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut
terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur
3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana.
Sedangkan Protein (akar kata protos dari bahasa Yunaniyang berarti “yang
paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimerdari monomer–monomerasam aminoyang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogendan kadang kala sulfurserta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
BAB II
PEMBAHASAN
AmidaSunting
Asparagina (Asn, N)
Glutamina (Gln, Q)
G. Kelainan
Asupan asam amino yang kurang menyebabkan fungsi tubuh
tidak bekerja dengan baik. Bila terjadi kekurangan yang berat dan lama
dapat timbul malnutrisi berupa kwashiorkor. Gejala yang timbul berupa
perubahan kulit dan rambut (warna dan tekstur), penurunan massa
oto, diare, gagal tumbuh dan kembang, mudah
infeksi, bengkak (edema), dan tidak aktif.
Efek samping dari asam amino yang berlebihan masih belum
diketahui secara jelas. Namun asupan yang berlebihan, baik dari
makanan atau suplemen, tidak baik bagi tubuh. Asupan asam amino
yang berlebihan akan menimbulkan proses metabolisme meningkat.
Kemudian otak akan mengatur konsumsi makanan dan pola makan agar
tidak berlebihan. Proses ini merupakan perlindungan dari kadar asam
amino yang meningkat. Asam amino dalam jumlah besar bersifat
toksin, merusak jaringan, meningkatkan kolesterol, dan penyakit kronis
lain bila terjadi dalam waktu lama.
2.2 PROTEIN
Protein adalah makromolekul yang paling banyak ditemukan di
dalam sel makhluk hidup dan merupakan 50 persen atau lebih dari berat
kering sel. Protein memiliki jumlah yang sangat bervariasi yang mulai dari
struktur maupun fungsinya. Peranan protein diantaranya sebagai katalisator,
pendukung, cadangan, sistem imun, alat gerak, sistem transpor, dan respon
kimiawi. Protein-protein tersebut merupakan hasil ekspresi dari informasi
genetik masing-masing suatu organisme tak terkecuali pada bakteri
(Campbell et al., 2009; Lehningeret al., 2004). Protein dan gen memiliki
hubungan yang sangat dekat dimana kode genetik berupa DNA dienkripsi
dalam bentuk kromosom yang selanjutnya kode genetik tersebut
ditranslasikan menjadi protein melalui serangkain mekanisme yang
melibatkan RNA dan ribosom (Vo-Dinh, 2005).
A. Penyusun Protein
3.1 Simpulan