Makalah Biokimia
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah biokimia yang diampu oleh
ibu Titin Supriatin, S.Pd.,M.Pkim
Disusun Oleh :
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunianyalah saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Bagian Primer,
Struktur dan Fungsi Asam Amino“. Adapun maksud dan tujuan saya membuat
makalah ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bokimia
Penyusun
i
DAFTAR ISI
1. 3 Tujuan ....................................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1
2
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari asam amino?
2. Bagaimana struktur dari asam amino?
3. Apa sifat-sifa dari asam amino?
4. Bagaimana struktur dari jenis-jenis asam amino?
5. Apa fungsi dari asam amino?
1. 3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia.
2. Untuk mengetahui definisi asam amino.
3. Untuk mengetahui struktur dari asam amino.
4. Untuk mengetahui sifat-sifat asam amino.
5. Untuk mengetahui struktur dari jenis-jenis asam amino.
6. Untuk mengetahui fungsi dari asam amino.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Asam Amino
3
4
Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa
tersebut merupakan asam α-amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan
berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok.
Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa
lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
a. Alanin (Ala)
d. Prolin (Pro)
e. Glisin (Gly)
9
f. Serin (Ser)
g. Sistein (Cys)
h. Triosin (Tyr)
i. Asparagin (Asn)
j. Glutamin (Gln)
10
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saran yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan agar dalam penyelesaian makalah
selanjutnya bisa lebih baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/asam-amino-adalah/
http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/10/rumus-struktur-asam-amino.html
file:///D:/Kuliah/Tingkat1/semester2/BIOKIMIA/2.webp
12
Struktur Asam Nukleat
Makalah Biokimia
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah biokimia yang diampu oleh
ibu Titin Supriatin, S.Pd.,M.Pkim
Disusun Oleh :
2019-2020
17
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunianyalah saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Struktur Asam
Nukleat“. Adapun maksud dan tujuan saya membuat makalah ini untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bokimia
Penyusun
i
5DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. 1 Latar Belakang 1
1. 2 Rumusan Masalah 2
1. 3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Asam Nukleat 3
2.2 Komponen Penyusun Asam Nukleat 3
2.3 Nukleotida, Deoksiribonukleotida dan Ribonukleotida 6
2.4 DNA dan RNA 9
2.5 Teknik Penelitian Biokimia : Karakterisasi dan kloning DNA 33
BAB III PENUTUP 18
3.1 Kesimpulan 18
3.1 Saran 19
DAFTAR PUSTAKA iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Mengenai RNA, baru pada tahun 1957 ditetapkan suatu fungsi selular
spesifik untuk asam nukleat ini (keterlibatan RNA dalam sintesis protein).
1
2
(Namun, perlu dicatat, bahwa RNA telah diidentifikasi lebih dini sebagai
bahan genetika dari sejumlah virus) timbulnya biologi molecular
menekankan keunggulan dari DNA maupun RNA, yang beragam spesies
selularnya memiliki peranan mencolok dalam sintesis protein (ekspresi
gen).
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asam nukleat ?
2. Apa saja komponen penyusun asam nukleat ?
3. Bagaimana struktur nukleotida, deoksirobonukleotida dan
ribonukleotida ?
4. Bagaimana teknik penelitian biokimia mengenai karakterisasi dan
kloning DNA ?
1. 3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia.
2. Untuk mengetahui pengertian dari asam nukleat.
3. Untuk mengetahui komponen penyusun asam nukleat.
4. ribonukleotida.
5. Untuk mengetahui teknik penelitian biokimia mengenai
karakterisasi dan kloning DNA.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
B. Gula Pentosa
Gula pada asam nukleat adalah ribosa. Ribosa (b-D-furanosa)
adalah gula pentosa (jumlah karbon 5). Dalam penulisan diberi tanda
prime(') untuk membedakan penomoran pada basa nitrogen.
5
C. Fosfat Penyusun
Fosfat penyusun asam nukleat adalah asam fosfat atau asam
ortofosfat. Fosfat ini berupa kristal berbentuk orto-rombik, tak stabil dan
melebur pada suhu 42,350C. Fosfat ini tergolong asam lemah atau sedang
dan bervalensi tiga jenis garam natrium. Garam natrium tersebut dapat
terbentuk pada suhu kamar yaitu, Natrium fosfat Na3PO4, Natrium
hidrogen fosfat Na2HPO4, dan Natrium dihidrogen fosfat NaH2PO4.
Spektrum UV nukleotida
B. Deoksiribonukleotida
Pentosa menyusun Deoksiribonukleotida adalah Deoksiribosa.
Jumlah radikal atau Gugus fosfat yang di kandung Deoksiribonukleotida
mungkin satu atau lebih. Radikal fosfat ini menyebabkan
Deoksiribonukleotida bersifat asam.
Deoksiribonukleotida yang memiliki residu penyusun,
diantaranya:
1. Adenin disebut asam deok siadenilat.
2. Guanin disebut asam deoksiguanilat.
3. Sitosin disebut asam deoksisitidilat.
8
C. Ribonukleotida
Ribosa adalah pentosa penyusun dari ribonukleotida.
Ribonukleotida juga bersifat asam karena residu radikal fosfat yang
dimilikinya. A-guanilat Ribonukleotida dengan residu penyusun
1. Adenin, disebut asam adenilat
2. Guanin disebut asam guanilat
3. Sitosin, disebut adam sitidilat
4. Urasil, disebut asam uridilat
B. DNA
DNA merupakan asam nukleat yang menyusun gen di dalam inti
sel. Selain itu DNA juga terdapat dalam mitrokondria, kloroplas, sentrol,
plastid dan sitoplasma. DNA merupakan materi genetik yang membawa
informasi biologis dari setiap makhluk hidup dan beberapa virus. DNA
dibawa oleh setiap individu ke keturunannya.
10
Struktur DNA
Ikatan fosfodiester, yaitu ikatan kimia antara gugus fosfat dari satu
nukelotida dan gula dari nukleotida berikutnya.
Ikatan hidrogen, yaitu ikatan kimia antarpasangan basa nitrogen.
Struktur kristal DNA yang diperoleh oleh Rosalind Franklin, peneliti pada
Laboratorium Maurice Wilkins di Kings College, London.
C. RNA
RNA adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal
atau ganda yang tidak berpilin seperti halnya DNA. RNA banyak
terdapat pada ribosom atau sitoplasma dan keberadaannya tidak tetap
karena mudah terurai dan harus dibentuk kembali.
RNA merupakan rantai tunggal polinukleotida. Tiap
ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molekul, yaitu gula 5 karbon (ribosa),
gugus fosfat, membentuk punggung RNA bersama ribosa, basa nitrogen,
yang terdiri dari basa purin yang sama dengan DNA sedangkan pirimidin
berbeda, yaitu sitosin dan urasil, dan gugus fosfat.
Macam-Macam RNA
a. RNA duta (mRNA) fungsi dari mRNA adalah sebagai pembawa kode
genetik (kodon) dari inti sel ke sitoplasma.
14
c. RNA ribosom (rRNA), fungsi dari rRNA adalah sebagai mesin perakit
polipeptida pada sintesis protein.
A260 sampel
[DNA]sampel [DNA]standar
A260 standar
H
Tm
S
16
3.1 Kesimpulan
1. Asam nukleat adalah makromolekul yang terdapat sebagai polimer
yang disebut polinukleotida. Seperti yang diindikasikan oleh namanya,
setiap polinukleotida terdiri atas monomer-monomer yang disebut
nukleotida (nucleotide). Nukleotida yang tanpa gugus fosfat disebut
nukleosida
2. Nukleotida adalah satu nukleosida yang berikatan dengan gugus
fosfat.. Nukleotida yang mengandung deoksiribosa
disebut deoksiribonukleotida, sedangkan yang mengandung ribosa
disebut sebagai ribonukleotida.
3. Gen tersusun atas asam nukleat yang disebut asam deoksiribonukleat
(DNA). Molekul tersebut berperan sebagai pembawa informasi genetik
pada semua organisme selain beberapa jenis virus. Asam ini adalah
polimer yang terdiri dari molekul-molekul deoksiribonukleotida yang
terikat satu sama lain, sehingga bentuk rantai polinukleotida yang
panjang.
4. RNA terdiri atas rantai poliribonukleotida yang basa-basanya biasanya
adalah adenine, guanine, urasil dan sitosin. RNA ditemukan dalam
nucleus maupun sitoplasma sel.. Terdapat tiga tipe utama RNA, yakni
transfer RNA ( tRNA), ribosomal RNA (rRNA), dan messenger RNA
(mRNA).
5. Teknik Penelitian Biokimia mengenai Karakterisasi dan Kloning DNA
yaitu dengan:
a. Penentuan berat molekul DNA
b. Penentuan konsentrasi DNA
c. Penentuan titik leleh DNA
d. Polymerase Chain Reaction (PCR)
e. Penentuan urutan DNA
18
19
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Saran yang bersifat membangun sangat
penyusun harapkan agar dalam penyelesaian makalah selanjutnya bisa
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://nikenurkhasanah.blogspot.com/2014/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-asam-nukleat-41912186
https://diploma.chemistry.uii.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/3.-Asam-Nukleat-
dan-Nukleotida.pdf
https://farmasi.fkunissula.ac.id/sites/default/files/ASAM%20NUKLEAT.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132058092/pendidikan/modul-3-strukturdan-
fungsi-dna-dan-rna1.pdf
18
19
Makalah Biokimia
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah biokimia yang diampu oleh
ibu Titin Supriatin, S.Pd.,M.Pkim
Disusun Oleh :
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunianyalah saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Biosintesis
Asam Amino“. Adapun maksud dan tujuan saya membuat makalah ini untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bokimia
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. 3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3. 1 Kesimpulan ............................................................................................. 12
3. 2 Saran ....................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Nitrogen memiliki kontribusi selain dari pada karbon, hidrogen,
dan oksigen dalam sistem kihidupan. Kebanyakan nitrogen diikat dalam
bentuk asam amino dan nukleotida. Jalur biosintesis untuk asam amino
dan nukleotida sangat bersinambung, bukan berarti hanya karna kelas
molekulnya yang sama – sama mengandung nitrogen (yang didapat dari
sumber biologis yang umum) tetapi juga karena kedua jalur biosintesisnya
saling terkait secara intensif. Beberapa jenis asam amino atau bagian dari
asam amino bergabung menjadi struktur purin dan pirimidin, dan di sisi
lain cincin purin bergabung membentuk asam amino histidin (Lehninger,
et al. 2013 : 881).
Regulasi sangatlah krusial bagi biosintesis molekul yang
mengandung nitrogen. Hal ini dikarenakan asam amino tiap nukleotida
dibutuhkan dalam jumlah kecil, dan metabolisme asam amino tidak
sebesar metabolisme lemak dan karbohidrat pada jaringan hewan (Voet, et
al. 2011 : 71). Dikarenakan perbedaan asam amino dan nukleotida harus
dalam rasio dan waktu yang tepat untuk sintesis protein dan asam nukleat,
maka jalur biosintesis mereka harus teregulasi secara akurat dan
terkoordinir satu sama lain. Dan karena asam amino serta nukleotida
merupakan molekul bermuatan, regulasinya harus mampu membuat
keseimbangan elektromekanikal dalam sel. Regulasi ini dikontrol oleh
serangkaian enzim yang spesifik.
1
2
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi biosintesis asam amino ?
2. Bagaimana biosintesis asam amino non essensial ?
3. Bagaimana biosintesis asam amino essensial ?
4. Apa saja manfaat dari asam amino ?
1. 3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia.
2. Untuk mengetahui apa itu biosintesis asam amino.
3. Untuk mengetahui proses biosintesis asam amino non essensial
4. Untuk mengetahui proses biosintesis asam amino essensial
5. Untuk mengetahui manfaat dari asam amino.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Metionin Glutamin
Prolin
Fenilalanin
Hidroksi Prolin
Treonin
Tirosin
Triptopan
Serin
Valin
B. Alanin
Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan, tetapi
umumnya oleh otot. Alanin dibentuk dari piruvat. Hati mengakumulasi
alanin plasma, kebalikan transaminasi yang terjadi di otot dan secara
proporsional meningkatkan produksi urea. Alanin dipindahkan dari otot ke
5
Tahapan Biosintesis
C. Serin
Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediat glikolitik 3-
Alanin
fosfogliserat. NADH-linked dehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat
menjadi sebuah asam keto yaitu 3-fosfopiruvat, sesuai untuk transaminasi
subsekuen. Aktivitas aminotransferase dengan glutamat sebagai donor
6
D. Glutamat
Glutamat disintesis dengan aminasi reduktif α-ketoglutarat yang
Alanin
dikatalisis oleh glutamat dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen-
fixing. Glutamat juga dihasilkan oleh reaksi aminotranferase, yang dalam
hal ini nitrogen amino diberikan oleh sejumlah asam amino lain. Sehingga,
glutamat merupakan kolektor umum nitrogen amino.
E. Aspartat
Aspartat dibentuk dalam reaksi transaminasi yang dikatalisis oleh
Alanin
aspartat transaminase, AST. Reaksi ini menggunakan analog asam α-keto
7
Alanin
8
Alanin
B. Glutamat
C. Zat Amfibolik
10
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saran yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan agar dalam penyelesaian makalah
selanjutnya bisa lebih baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://triyatmiblogaddres.blogspot.com/2016/12/biosintesis-asam-amino.html
iii