Anda di halaman 1dari 8

PEMANTAPAN MUTU

INTERNAL (PMI)

KELOMPOK 2
• Aldi Renaldi Septian
• Fauziah Haunannisa SH
• Imas Nuraeni
• Nabila Mutiara J
DEFINISI

Pemantapan Mutu Internal adalah kegiatan pencegahan dan


pengasawan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium
secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian
penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
Faktor-Fakto yang Berpengaruh Pada
Pemantapan Mutu Internal (PMI)

Beberapa faktor yang mempengaruhi pemantapan mutu internal antara


lain:
• Komitmen untuk mencapai hasil yang bermutu
• Fasilitas
• Dana
• Petugas yang kompeten
• Tindakan kontrol terhadap faktor pra analitik, analitik dan pasca analitik
• Monitoring kontrol dengan statistik serta adanya mekanisme
pemecahan masalah
Kegiatan pada pemantapan mutu internal di
laboratorium internal
A. Kontrol pra analitik
1. Persiapan pasien
2. Pengambilan dan penanganan pasien
3. Penyimpanan dan transportasi spesimen
4. Identifikasi dan pencatatan pasien
5. Kalibrasi peralatan
6. Pemilihan metode pemeriksaan
7. Pemilihan larutan standar.kalibrator dan bahan kontrol
8. Dokumentasi metode kerja
9. Kompetensi petugas pemeriksa
B. Kontrol analitik
Monitoring proses analitik yaitu dengan melakukan uji ketelitian dan ketepatan dengan
menggunakan bahan kontrol.
Dalam penggunaan bahan kontrol, pelaksanaannya harus diperlakukan sama dengan
bahan pemeriksaan spesimen, tanpa perlakukan khusus baik alat, metode pemeriksaan,
reagen maupun tenaga pemeriksa.

Kegiatan yang harus dilakukan pada pengujian ini adalah :


1. Periode Pendahuluan
a. Periksa bahan kontrol bersamaan dengan pemeriksaan spesimen setiap hari kerja
diperiksa sampai mencapai 25 hari kerja
b. Catat setiap nilai yang diperoleh tiap hari kerja tersebut dalam formulir periode
pendahuluan.
c. Setelah diperoleh 25 nilai pemeriksaan, hitung nilai rata-ratanya (mean), standar
daeviasi (SD), Koefisien Variasi (CV), batas peringatan (Mean +- 2 SD) dan batas
kontrol (Mean +- 3 SD).
d. Teliti kembali apakah ada nilai yang melebihi batas mean +- 3 SD.
2. Periode kontrol
Periode kontrol merupakan periode untuk menentukan baik atau tidaknya pemeriksaan
pada hari :
a. Periksa bahan kontrol setiap hari kerja atau pada hari parameter tersebut diperiksa.
b. Catat nilai yang diperoleh pada formulir periode kontrol.
c. Hitung penyimpangan nya terhadap nilai rujukan dalam satuan SD (Standar Deviasi
Indeks) dengan rumus : Satuan SD = (X1 - Mean) / SD. Satuan SD yang diperoleh di plot
pada kertas grafik kontrol. Sumbu X dalam grafik kontrol menunjukan hari/tanggal
pemeriksaan, sedangkan sumbu Y menunjukkan satuan SD yang diperoleh.

3. Evaluasi hasil uji ketelitian adalah sebagai berikut :


d. Apabila hasil pemeriksaan tertelak didalam batas perhitungan (mean +- 2SD), maka
hasil pemeriksaan bahan kontrol dinyatakan terkontrol baik sehingga seluruh
pemeriksaan spesimen pada hari pemeriksaan tersebut dianggap dapat diterima
hasilnya.
e. Apabila hasil pemeriksaan terletak didaerah peringatan (mean +-2SD sampai mean +-
3SD), maka kemungkinan terjadi penyimpangan hasil pemeriksaan bahan kontrol
sehingga perlu diteliti prosedur pemeriksaannya tetapi belum perlu dilakukan
pemeriksaan ulang.
Dibawah ini adalah petunjuk umum mengenai tindakan yang diambil apabila
grafik pemantapan mutu tidak terkontrol :
1. Amati sumber kesalahan yang mungkin dilihat, misalnya perhitungan, pipet,
probe tersumbat.
2. Ulangi pemeriksaan serum kontrol.
3. Apabila hasil pengulangan masih buruk, pakai serum kontrol yang baru.
4. Apabila tidak ada perbaikan, amati instrumen yang dipakai, apakah
pemeliharaan telah dilakukan atau tidak.
5. Pakai serum kontrol yang diketahui nilainya. Apabila hasil pemeriksaan
menunjukkan perbaikan, berarti terdapat kerusakan serum kontrol.
6. Apabila ada keraguan, pakai serum kontrol yang mempunyai nilai yang
berbeda.
7. Gunakan standar baru.
8. Ganti reagen.
9. Cek peralatan.
C. Kontrol pasca analitik
Faktor yang mempengaruhi antara lain pencatatan data pasien, hasil
pemeriksaan dan penyampaian hasil pada klinisi. Kesalahan-
kesalahan pada pelaporan data dapat dikurangi dengan pencatatan
data yang diteliti dengna menggunakan komputer.

Anda mungkin juga menyukai