Analisis Artikel mengenai Pemantapan Mutu pada PoCT
Point of Care Testing (POCT) mengacu pada pengujian laboratorium
klinis yang biasanya dilakukan di luar laboratorium klinis, lebih dekat ke pasien dan kadang-kadang di samping tempat tidur pasien. Ini mencakup semua pengujian yang dilakukan oleh personel non-laboratorium, seperti perawat, dokter, dan terapis pernapasan, terlepas dari lokasi pemeriksaan. aspek jaminan kualitas padaPoCT ini meliputi: (1) pemilihan perangkat, (2) verifikasi perangkat awal, (3) verifikasi perangkat berkelanjutan, (4) jaminan kualitas berkelanjutan termasuk perubahan lot reagen dan kendali mutu (QC), dan (5) manajemen mutu termasuk manajemen operator dan dokumen. QC (internal, eksternal dan elektronik sebagaimana berlaku) dan fungsi penguncian operator menyediakan mekanisme yang andal untuk mendorong dan mempertahankan persyaratan peraturan untuk QC dan manajemen operator.
Pengujian QC diperlukan sebelum pengujian pasien untuk memastikan
bahwa perangkat dan reagen POCT berfungsi seperti yang diharapkan. Selain itu, bila dikombinasikan dengan sistem manajemen data, hasil QC untuk setiap perangkat dan operator dapat ditinjau dan dievaluasi untuk pemantauan kualitas yang berkelanjutan Perangkat dengan fungsi penguncian operator hanya akan mengizinkan pengguna yang valid dengan sertifikasi terbaru untuk mengoperasikan perangkat.
Pada artikel ini menjelaskan mengenai QC elektronik, pemantapan mutu
internal dan pemantapan mutu ekternal pada PoCT. Untuk QC elektronik yaitu dimana Strip reagen atau kartrid dimungkinkan untuk diverifikasi secara komprehensif dengan studi linieritas, akurasi, jangkauan yang dapat dilaporkan, presisi, perbandingan metode, dan interferensi pada perangkat perwakilan (misalnya 10% dari total meter atau ditentukan oleh Direktur POCT), namun pembacaan sinyal dapat diverifikasi pada perangkat lainnya dengan protokol yang disederhanakan (misalnya hanya melakukan studi linearitas dan akurasi).
Pada pemantapan mutu internal dimana dilakukan QC dengan validasi
pada lot reagen dan bahan QC. Pengujian QC dilakukan secara berkala, sebaiknya setiap hari (atau minimal saat pengujian pasien terjadi), oleh personel klinis yang melakukan POCT. Untuk perangkat berbasis kartrid seperti penganalisis gas darah genggam atau meja, mungkin cukup untuk menganalisis setiap tingkat QC satu kali dengan setiap lot reagen baru dan pengiriman. QC eksternal harian mungkin tidak diperlukan dengan perangkat ini. Sebagian besar perangkat ini memiliki QC elektronik yang harus dilakukan setiap kali pengujian pasien dilakukan, oleh karena itu kinerja harian mungkin tidak diperlukan.
Sedangkan, pada pemantapan mutu eksternal atau EQA dilakukan
dengan menggunakan metode uji profisiensi yang dilakukan secara teratur untuk memantau kepatuhan operator dan kinerja instrumen yang berkelanjutan. Perbandingan reguler antara perangkat POCT dan instrumen laboratorium pusat/klinis dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan yang bermakna secara klinis dan mempertahankan komparabilitas. Selain itu, dilakukan juga audit pada pengujian. Audit rutin dilakukan untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian. Penting bahwa Direktur POCT atau delegasi menindaklanjuti area klinis pada ketidaksesuaian untuk meningkatkan kepatuhan dan keselamatan pasien. Minimal, audit harus dilakukan setahun sekali per program POCT dalam suatu institusi. Secara optimal, audit harus dilakukan lebih sering daripada setiap tahun per program dan per institusi, untuk memfasilitasi audit reguler dan umpan balik kepada pengguna klinis.
Pelanggaran Dan Sanksi Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Izin Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik