PENDAHULUAN
(NH2), sebuah gugus asam karboksilat (COOH) dan salah satu gugus lainnya,
Asam amino termasuk golongan senyawa yang salah satu fungsinya sangat
penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein oleh ikatan peptida.
Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat
gugus, yaitu gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hydrogen (H),
dan satu gugugs sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping
yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya (Eddy, 2017).
Asam amino merupakan satuan yang menyusun peptida dan protein. Dari
demikian banyak ragam struktur yang dapat dijumpai, hanya 20 asam amino saja
yang penting dalam protein. Walaupun pembuatan peptida dan protein dari asam
amino sederhana dalam laboratorium melibatkan strategi yang agak piawai dan
Hal yang menarik bahwa protein pada semua bentuk kehidupan (organisme)
ragam makhluk hidup yang terhingga banyaknya. Penamaan asam amino dapat
dituliskan dengan nama biasa (umum), cara penamaan ini dapat pula digunakan
singkatan terutama jika asam amino dalam bentuk peptida dengan jumlah yang
banyak. Disamping itu, penamaan asam amina dapat juga menggunakan nama
sistematik (IUPAC). Nama asam amino mula-mula diberikan secara empirik.
Pembuatan peptida dan protein dari asam amino sederhana dalam laboratorium
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
tidak semua asam amino terdapat pada tubuh manusia atau dikatakan sebagai
asam amnio non esensial, sedangkan asam amino yang terdapat pada tubuh
manusia disebut asam amino esensial. Asam amino dapat dipandang sebagai
turunan dari asam karboksilat, yang satu atom hidrogennya diganti oleh gugus
amino (NH3). Asam amino tergolong amfoter yaitu dapat beraksi dengan asam
atau basa.
Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat
empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H),
dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping
yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya. Atom C pusat
karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh
karena itu, gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut
sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping
dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar,
organik non polar seperti eter, aseton, dan kloroform. Sifat asam amino ini
berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. Perbedaan sifat
antara asam amino dengan asam karboksilat dan amino terlihat pula pada titik
leburnya. Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan asam karboksilat atau amina. Kedua sifat fisika ini menunjukan bahwa
polaritas tinggi dan bukan sekedar senyawa yang mempunyai gugus –COOH dan
gugus –NH2.Hal ini tampak pula pada sifat asam amino sebagai elektrolit
(Poedjiadi, 1994).
amino dan karboksilat, senyawa ini akan memberikan reaksi kimia yang
mencirikan gugus ini. Sebagai contoh gugus amino dapat memberikan reaksi
asetilasi, dan gugus karboksil esterifikasi. Walaupun kita tidak akan menganalisa
semua reaksi-reaksi organic spesifik asam amino, terdapat dua reaksi penting yang
Asam amino dapat menjalin reaksi pada gugus asam karboksilat atau amino.
c) Reaksi Ninhidrin
Ninhidrin adalah reagen yang berguna untuk mendeteksi asam amino dan
triketon siklik. Bila bereaksi dengan asam amino akan menghasilkan zat warna
Hanya atom nitrogen dari zat ungu yang berasal dari asam amino, selebihnya
terkonversi menjadi aldehida dan karbondioksida. Jadi, zat warna ungu yang
dihasilkan dari asam amino α dengan gugus amino primer, intensitas warnanya
berbanding lurus dengan konsentrasi asam amino yang ada. Adapun prolina yang
warna kuning.
esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon non
asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen.
surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui
melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, asam amino
yang dapat masuk ke jalur produksi piruvat atau intermediat siklus asam sitrat
kecuali lisin dan leusin mengandung sifat glukogenik. Lisin dan leusin adalah
asam amino yang semata-mata ketogenik, yang hanya dapat masuk ke intermediat
triptofan, dan tirosin bersifat glukogenik dan ketogenik. Akhirnya, seharusnya kita
Dari 20 jenis asam amino, ada yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita
sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan. Asam amino ini
dinamakan asam amino esensial. Selebihnya adalah asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain. Asam amino ini dinamakan asam amino non-
esensial. Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein
Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino
esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina,
disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu
1. α – ketoglutarat
2. 3-phosphogliserat
3. Oksaloasetat
4. Piruvat
6. Ribosa 5-P
Asparagin dan glutamine, masing masing merupakan bentuk senyawa
amida dari asam aspartat dan asam glutamat dan mudah terhidrolisis oleh asam
atau basa. Sistein yang mengandung gugus tiol dan tirosin yang mengandung
gugus hidroksil fenol bersifat paling mengutub dalam golongan asam amino
ini.Golongan asam amino ini bermuatan negative pada pH 6.0-7.0 dan terdiri dari
asam aspartat dan asam glutamat yang masing-masing mempunyai dua gugus
basa) Golongan asam amino ini bermuatan positif pada pH 7.0 terdiri dari lisin,
1. Lisin mengandung satu lagi gugus amino pada posisis e dari rantai R
alifatik
yaitu Asam amino essensial, Asam amino nonessensial dan Asam amino essensial
bersyarat.
1. Asam amino esensial, adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi
sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapat dari konsumsi makanan. Jenis-
namun pada saat tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras,
produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang diperlukan
1. Glisin
(CNS) dan merupakan asam amino penting yang diperlukan kelenjar prostat.
manusia memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. asam amino ini memiliki
khasiat bisa mencegah atau mengatasi hipertrofi atau pembesaran prostat jinak
2. Alanin
khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses
pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur alanina. Dan
mrupakan asam amino penting yang diperlukan kelenjar prostat Manfaat : asam
amino ini memiliki khasiat bisa mencegah atau mengatasi hipertrofi atau
3. Leusin
otot. Manfaat : Asam amino ini mutlak diperlukan dalam perkembangan anak-
Isoleusina Fungsi : Sebagai penyusun utama protein. Manfaat : asam amino ini
4. Serin
Manfaat : asam amino esensial bagi manusia. Sebagai penyusun protein non-
gangguan akibat diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam amino yang
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1 .Struktur asam amino adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus
amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa
(R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan
2. Asam amino dapat menjalin reaksi pada gugus asam karboksilat atau amino
yaitu reaksi estrifikasi pada gugus asam karbiksilat, reaksi diasilasi gugus amino
3. Sintesis pada asam amino, ada yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita
sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan. Asam amino ini
dinamakan asam amino esensial. menghasilakan asam amino esensial dan asam
amino nonesensial
empat kelas yaitu, gugus R nonpolar atau hidrofobik, gugus R netral (tidak
5. Fungsi asam amino sangat banyak untuk tubuh, sehingga asam amino sangat
dibutuhkan dalam kehidupan ini
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R., 2005, Kmia Dasar Edisi Ketiga Jlid 2: Konsep-Konsep Dasar, Jakarta:
Erlangga.
Colby, D. S., 1985, Ringkasan Biokimia, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Jakartahttp://ichalsains.blogspot.com/2010/09/sintesis-asam-amino.html
https://diploma.chemistry.uii.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/2.-PROTEIN.pdf