Anda di halaman 1dari 15

BIOSINTESIS ASAM AMINO

PAPER

OLEH

1. Taufiqqurrahman Al Quddus (190301072)


2. Imam Wahyudi (190301062)
3. Muhammad Fiqri Silalahi (190301100)
4. Muhammad Hafidz (190301056)
5. Muhammmad Indra Winata (190301103)
6. Agung Bagja Darmawan (190301093)
7. Roganda Purba (190301075)
8. Nuril Hasanah Nasution (190301057)
9. Mustika Rani (190301071)
10. Siti Elisya (190301085)
11. Dila Amalia (190301061)

LABORATORIUM PERLINDUNGAN HAMA TERPADU


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelasaikan paper ini tepat pada

waktunya.

Adapun judul dari paper ini adalah “Biosintesis Asam Amino” yang

merupakan salah satu tugas praktikum Perlindungan Hama Terpadu. Pada

kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada dosen penanggung jawab

praktikum Perlindungan Hama Terpadu yaitu yang telah membantu dalam

menyelasaikan paper ini.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih. Semoga paper ini dapat

bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Desember 2020

Penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

ii
i
PENDAHULUAN

Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen


selular seperti protein, karbohidrat, asam lemak, minyak, dan biomolekul
lainnya.Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino
dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di
dalam tubuh kita. Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam lambung dan
usus menjadi asam-asam amino yang diabsorpsi dan di bawa oleh darah ke hati.
Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino. Bila ada kelebihan asam amino akan
di ubah menjadi asam ketogkutarat yang dapat masuk kedalam siklus asam sitrat. Hati
adalah organ tubuh dimana terjadi reaksi Anabolisme dan Katabolisme. Proses
Metabolik dan katabolik juga terjadi dalam jaringan di luar hati. Asam amino yang
terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu absorpsi melalui dinding usus,
hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Hati
berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam
amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH 2 pada atom
karbon α dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino
tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan
menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana. Sedangkan
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.

i
v
Biosintesis adalah suatu proses enzimatik untuk mengubah substrat
menjadi produk . Dalam organisme hidup proses katalitik enzim ini terjadi dalam
sistem metabolisme baik metabolisme pertama maupun metabolisme
kedua,metabolisme kedua dihubungkan dengan metabolisme pertama dengan
menggunakan blok bangunan dan enzim biosintesis yang berasal dari
metabolisme pertama. Proses pembentukan produk metabolit kedua dinyatakan
sebagai jalur biosintesis metabolit kedua.(Musri, 2017 ).

Biosintesis asam amino merupakan fenomena dimana sebagian kimia


dihasilkan dari pada bahan uji yang lebih ringkas.Biosintesis tidak seperti sintesa
kimia,berlaku dalam organisme hidup dan biasanya dibantu oleh enzim.Proses ini
merupakan bagian penting dari proses metabolism. Syarat untuk biosintesis
adalah bahan pelopor dan tenaga biasanya dalam bentuk ATP .Semua asam
amino berasal dari senyawa intermediet glikolisis,siklus asam sitrat dan jalur
pentosa fosfat.Hidrogen masuk ke dalam metabolisme melalui glutamat dan
glutamine.

Biosintesis protein terjadi dalam ribosom yaitu suatu partikel yang


terdapat dalam sitoplasma rRNA bersama dengan protein merupakan komponen
yang membentuk ribosom dalam sel. Peranannya dalam sintesis protein yang
berlangsung dalam ribosom belum diketahui mRNA diproduksi dalam inti sel
dan merupakan RNA yang paling sedikit jumlahnya,kode genetika yang berupa
urutan basa pada rantai nukleotida dalam molekul DNA tiap 3 buah basa yang
berurutan disebut kodon sebagai contoh adalah kodon yang terbentuk dari
kombinasi adenin guanin adalah kodon yang terbentuk dari kombinasi
guanine,urasil, guanin .Kodon yang menunjuk asam amino yang sama disebut
sinonim misalnya CAU dan CAC adalah sinonim untuk histidin.(Eddy
Suprayitno dan Dwi Sulistyati ,2017).

v
BIOSINTESIS ASAM AMINO

1. Pengertian
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.
Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2
pada atom karbon α dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan
cara asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino
tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifatsifat biologis protein
sederhana
Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam
amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi
protein di dalam tubuh kita. Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam
lambung dan usus menjadi asam-asam amino yang diabsorpsi dan di bawa oleh
darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino. Bila ada kelebihan
asam amino akan di ubah menjadi asam ketogkutarat yang dapat masuk kedalam
siklus asam sitrat.
Asam amino yang merupakan monomer (satuan pembentuk) protein
adalah suatu senyawa yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan
gugus karboksil. Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya
terikat pada satu atom karbon (C) yang sama Gugus karboksil memberikan sifat
asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam
amino bersifat amfoterik yaitu cenderung menjadi asam pada larutan basa dan
menjadi basa pada larutan asam.
Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter ion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena
salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun
protein. Pada asam amino, gugus amino terikat pada atom karbon yang
berdekatan dengan gugus karboksil (C-α) atau dapat dikatakan juga bahwa gugus
amina dan gugus karboksil dalam asam amino terikat pada atom karbon yang
sama.(Indriyani ,2015).

v
i
2.jalur metabolik utama dari asam amino
Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama,
produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta
sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino.
Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus
asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan
asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino.(Ketut
Sudirga)

3.Katabolisme asam amino


Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam
amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan
protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak
seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amin.
Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh. Ada 2 tahap
pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:
1. Transaminasi Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada α-
ketoglutarat
menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan
aspartat.
2. Deaminasi oksidatif Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion
ammonium. .(Ketut Sudirga)

v
ii
4.Sintesis asam amino
Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino
non esensial,melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon
non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung
nitrogen. Tetapi, hati merupakan tempat utama metabolisme nitrogen. Dalam
kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensialdari asam amino dikeluarkan
melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. .(Ketut Sudirga)

Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur


glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak.
Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu
asam amino glukogenik, ketogenik serta glukogenik dan ketogenik.
Asam amino glukogenik adalah asam-asam amino yang dapat masuk ke
jalur produksi Piruvat atau intermediat siklus asam sitrat seperti α-ketoglutarat
atau oksaloasetat. Semua asam amino ini merupakan prekursor untuk glukosa
melalui jalur glukoneogenesis. Semua asam amino kecuali lisin dan leusin
mengandung sifat glukogenik. Lisin dan leusin adalah asam amino yang semata-
mata ketogenik, yang hanya dapat masuk ke intermediat asetil
KoA atau asetoasetil KoA

Sekelompok kecil asam amino yaitu isoleusin, fenilalanin, threonin,


triptofan, dan tirosin bersifat glukogenik dan ketogenik. Akhirnya, seharusnya
kita kenal bahwa ada 3 kemungkinan penggunaan asam amino. Selama keadaan
kelaparan pengurangan rangka karbon digunakan untuk menghasilkan energi,
dengan proses oksidasi menjadi CO2 dan H2O.

v
ii
Dari 20 jenis asam amino, ada yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita
sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan. Asam amino ini
dinamakan asam amino esensial. Selebihnya adalah asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain. Asam amino ini dinamakan asam amino non-
esensial.

Asam amino diperlukan untuk biosintesis protein,beberapa mikroba


seperti E.colli mempunyai enzim yang penting sebagai material awal sintesis
semua asam amino yang diperlukan.Organisme yang mempunyai enzim tersebut
dapat mensintesis semua asam amino secara langsung atau tidak langsung, dari
komponen intermediet metabolisme karbohidrat terutama siklus kreb. Mikroba
lainnya memerlukan lingkungan yang dapat mendukung pembentukan asam
amino.

Siklus kreb merupakan sumber prekursor atau komponen intermediet


yang digunakan untuk sintesis asam amino. Penambahan Amin pada asam
piruvat atau pada asam organik yang sesuai dalam siklus Krebs,dapat merubah
asam menjadi asam amino.Proses tersebut disebut aminasi apabila grup Amin
berasal dari asam amino yang sudah ada sebelumnya, proses tersebut disebut
transaminasi.

Sebagian besar asam amino yang terdapat dalam sel dipergunakan untuk
sintesis protein.Protein memegang peran dalam sel sebagai enzim komponen
struktural dan toksin. Penggabungan beberapa asam amino untuk membentuk
protein melibatkan sintesis dehidrasi dan memerlukan energi dalam bentuk ATP.
Mekanisme sintesis protein melibatkan beberapa gen (Sri murwani 2015 ).

semua jaringan memiliki kemampuan untuk mensintesis asam amino non


esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon
asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen.
tetapi hati merupakan tempat utama metabolisme nitrogen dalam kondisi surplus
diet nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui transaminasi
deaminasi dan pembentukan urea.Rangka karbon umumnya diubah menjadi
karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis atau menjadi asam lemak melalui jalur
sintesis asam lemak.Berkaitan dengan hal ini asam amino dikelompokkan

i
x
menjadi 3 kategori yaitu asam amino glukogenik,ketogenik serta glukogenik dan
ketogenik.

asam amino glukogenik adalah asam asam amino yang dapat masuk ke
jalur produksi piruvat atau intermediet siklus asam sitrat seperti ,α-ketoglutarat
atau oksaloasetat.Semua asam amino ini merupakan prekursor untuk glukosa
melalui jalur glukoneogenesis.Semua asam amino kecuali lisin dan metionin
mengandung sifat glukogenik dan leukosit adalah asam amino yang semata-mata
ketogenik yang hanya dapat masuk ke intermediet asetil koa atau asetoasetil koa.

dari 20 jenis asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita,
sehingga harus dipasok melalui makanan yang kita makan.Asam amino ini
dinamakan asam amino esensial,selebihnya adalah asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain.Asam amino ini dinamakan asam amino non
esensial asam amino non esensial yaitu alanin, asparagin, aspartat,sistein,
glutamate, glutamine, glisin, prolin dan tirosin.Asam amino esensial yaitu
arginin, histidin,isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan
dan valin.

5.Biosintesis glutamat dan aspartam


Glutamat dan aspartam disintesis dari asam αketo dengan reaksi
transaminasi sederhana.katalisator reaksi ini adalah enzim glutamat
dehidrogenase dan selanjutnya oleh aspartat aminotransferase .aspartat juga
diturunkan dari asparagin dengan bantuan asparaginase. peran penting glutamat
adalah sebagai donor amino intraseluler utama untuk reaksi transaminasi
sedangkan aspartat adalah sebagai prekursor untuk siklus urea.

6.Biosintesis alanin
Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan tetapi umumnya
oleh otot alanin dibentuk dari piruvat.hati mengakumulasi alanin plasma
kebalikan transaminasi yang terjadi di otot dan secara proporsional meningkatkan
produksi urea.Alanin dipindahkan dari otot ke hati bersamaan dengan transportasi
glukosa dari hati kembali ke otot, proses ini dinamakan siklus glukosa alanin ada
dua jalur utama untuk memproduksi alanin otot,yaitu satu secara langsung
melalui degradasi protein kedua melalui transaminasi piruvat dengan bantuan

x
enzim alanine transaminase (juga dikenal sebagai serum glutamat piruvat
transaminase SGPT).

7.Biosintesis sistein
sulfur untuk sintesis sistein berasal dari meteorit kondensasi dari ATP
dan metionin dikatalisis oleh enzim metionin adenosin transferase menghasilkan
s-adenosylmethionine atau SAM.

SAM merupakan precursor untuk sejumlah reaksi transfer metil


(misalnya konversi norepinefrin menjadi epinefrin). Akibat dari tranfer metil
adalah perubahan SAM menjadi S-adenosilhomosistein. S-adenosilhomosistein
selanjutnya berubah menjadi homosistein dan adenosin dengan bantuan enzim
adenosilhomosisteinase. Homosistein dapat diubah kembali menjadi metionin
oleh metionin sintase.

8.Biosintesis tirosin
Tirosin diproduksi di dalam sel dengan hidroksilasi fenilalanin ,

x
i
setengah dari fenilalanin dibutuhkan untuk memproduksi tirosin. jika diet kita
kaya tirosin hal ini akan mengurangi kebutuhan fenilalanin sampai dengan 50%
.fenilalanin hidroksilase adalah campuran fungsi oksigen1 atom.Oksigen
digabungkan ke air dan lainnya ke gugus hidroksil dari tirosin, reduktan yang
dihasilkan adalah tetrahidrofolat kofaktor tetrahydro yang dipertahankan dalam
status tereduksi oleh dependent Enzyme di hydropteridine reductase DHPR.

9.Biosintesis ornitin dan prolin


Glutamat adalah prekursor ornitin dan prolin dengan glutamat semi
aldehid menjadi intermediet,titik cabang menjadi satu dari dua produk atau
lainnya.Ornitin bukan salah satu dari 20 asam amino yang digunakan untuk
sintesis protein.Ornitin memainkan peran signifikan sebagai akseptor karbonil
fosfat dalam siklus urea.Ornitin memiliki peran penting tambahan sebagai
prekursor untuk sintesis poliami. Produksi ornitin dari glutamat penting ketika
diet arginin sebagai sumber lain untuk terbatas

Penggunaan glutamat semi aldehid tergantung kepada kondisi seluler.


Produksi ornitin atau semi aldehid melalui reaksi glutamat dependent
transaminasi ketika konsentrasi arginin meningkat,ornitin didapatkan dari siklus
urea ditambah dari glutamat semi aldehid yang menghambat reaksi hasilnya
adalah akumulasi semi aldehid.

10.Biosintesis serin
Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediate glikolitik 3-
fosfogliserat linked dehidrogenase mengubah 3 fosfogliserat menjadi sebuah
asam keto, yaitu 3 fosfor piruvat sesuai untuk transaminasi subsequent aktivitas
aminotransferase dengan glutamat sebagai donor menghasilkan 3 fosfor yang
diubah menjadi seret oleh fosil fosfatase.

11.Biosintesis glisin
jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalisis oleh Serin
hidroksimetil transferase reaksi ini melibatkan transfer gugus hidroksi metil dari
serin untuk kofaktor tetrahidrofolat menghasilkan glisin dan N 5 dan N10 metilen
THF.

x
ii
12.Biosintesis aspartat asparagin
glutamat dan glutamin disintesis dengan aminasi reduktif αketoglutarat
yang dikatalisis oleh glutamat dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen
fixing.Glutamat juga dihasilkan oleh reaksi aminotransferase yang dalam hal ini
nitrogen amino diberikan oleh sejumlah asam amino lain ,sehingga glutamat
merupakan kolektor umum nitrogen amino aspartat dibentukdalam reaksi
transaminasi yang dikatalisis oleh aspartat transaminase ,
reaksi ini menggunakan analog asam aspartat oksaloasetat dan glutamat sebagai
donor amino aspartat juga dapat dibentuk dengan deaminasi asparagin yang
dikatalisis oleh asparaginase. asparagin sintese dan glutamin synthetase
mengkatalisis produksi asparagin dan glutamin dari asam αamino yang sesuai
glutamin dihasilkan dari glutamat dengan inkorporasi langsung amonia dan ini
merupakan reaksi fiksasi nitrogen lain tetapi asparagin terbentuk oleh reaksi
aminotransferase (Aung sumbono biokimia pangan 2016)

x
ii
KESIMPULAN

1. Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.


Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus
–NH2 pada atom karbon α dari posisi gugus –COOH.
2. Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama,
produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein
diet serta sintesis asam amino di hati.
3. Sebagian besar asam amino yang terdapat dalam sel dipergunakan untuk
sintesis protein.Protein memegang peran dalam sel sebagai enzim
komponen struktural dan toksin.
4. peran penting glutamat adalah sebagai donor amino intraseluler utama
untuk reaksi transaminasi sedangkan aspartat adalah sebagai prekursor
untuk siklus urea.

x
i
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I.
Jakarta: Dian Rakyat.
Aung sumbono.2016. biokimia pangan
Lehninger AL. 1990. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Musri ,2017 kimia organik bahan alam Syiah Kuala universitas Banda Aceh
Ketut Sudirga,S . Metabolisme Asam Amino . Jurusan Biologi Fmipa Unud .
Sri murwani 2015 dasar-dasar mikrobiologi veteriner universitas Brawijaya
Suhardjo dan Clara M.K. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Eddy Suprayitno dan Dwi Sulistyati MP 2017 metabolisme protei. UB press.
Indriyani.2015.Makalah Biokimia Asam Amino dan Protein.Pendidikan Biologi FakultaS

Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Lampung Bandar Lampung .

x
v

Anda mungkin juga menyukai