PAPER
OLEH
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelasaikan paper ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul dari paper ini adalah “Biosintesis Asam Amino” yang
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih. Semoga paper ini dapat
Penulis
ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
i
PENDAHULUAN
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam
amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH 2 pada atom
karbon α dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino
tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan
menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana. Sedangkan
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
i
v
Biosintesis adalah suatu proses enzimatik untuk mengubah substrat
menjadi produk . Dalam organisme hidup proses katalitik enzim ini terjadi dalam
sistem metabolisme baik metabolisme pertama maupun metabolisme
kedua,metabolisme kedua dihubungkan dengan metabolisme pertama dengan
menggunakan blok bangunan dan enzim biosintesis yang berasal dari
metabolisme pertama. Proses pembentukan produk metabolit kedua dinyatakan
sebagai jalur biosintesis metabolit kedua.(Musri, 2017 ).
v
BIOSINTESIS ASAM AMINO
1. Pengertian
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.
Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2
pada atom karbon α dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan
cara asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino
tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifatsifat biologis protein
sederhana
Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam
amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi
protein di dalam tubuh kita. Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam
lambung dan usus menjadi asam-asam amino yang diabsorpsi dan di bawa oleh
darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino. Bila ada kelebihan
asam amino akan di ubah menjadi asam ketogkutarat yang dapat masuk kedalam
siklus asam sitrat.
Asam amino yang merupakan monomer (satuan pembentuk) protein
adalah suatu senyawa yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan
gugus karboksil. Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya
terikat pada satu atom karbon (C) yang sama Gugus karboksil memberikan sifat
asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam
amino bersifat amfoterik yaitu cenderung menjadi asam pada larutan basa dan
menjadi basa pada larutan asam.
Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter ion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena
salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun
protein. Pada asam amino, gugus amino terikat pada atom karbon yang
berdekatan dengan gugus karboksil (C-α) atau dapat dikatakan juga bahwa gugus
amina dan gugus karboksil dalam asam amino terikat pada atom karbon yang
sama.(Indriyani ,2015).
v
i
2.jalur metabolik utama dari asam amino
Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama,
produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta
sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino.
Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus
asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan
asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino.(Ketut
Sudirga)
v
ii
4.Sintesis asam amino
Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino
non esensial,melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon
non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung
nitrogen. Tetapi, hati merupakan tempat utama metabolisme nitrogen. Dalam
kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensialdari asam amino dikeluarkan
melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. .(Ketut Sudirga)
v
ii
Dari 20 jenis asam amino, ada yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita
sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan. Asam amino ini
dinamakan asam amino esensial. Selebihnya adalah asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain. Asam amino ini dinamakan asam amino non-
esensial.
Sebagian besar asam amino yang terdapat dalam sel dipergunakan untuk
sintesis protein.Protein memegang peran dalam sel sebagai enzim komponen
struktural dan toksin. Penggabungan beberapa asam amino untuk membentuk
protein melibatkan sintesis dehidrasi dan memerlukan energi dalam bentuk ATP.
Mekanisme sintesis protein melibatkan beberapa gen (Sri murwani 2015 ).
i
x
menjadi 3 kategori yaitu asam amino glukogenik,ketogenik serta glukogenik dan
ketogenik.
asam amino glukogenik adalah asam asam amino yang dapat masuk ke
jalur produksi piruvat atau intermediet siklus asam sitrat seperti ,α-ketoglutarat
atau oksaloasetat.Semua asam amino ini merupakan prekursor untuk glukosa
melalui jalur glukoneogenesis.Semua asam amino kecuali lisin dan metionin
mengandung sifat glukogenik dan leukosit adalah asam amino yang semata-mata
ketogenik yang hanya dapat masuk ke intermediet asetil koa atau asetoasetil koa.
dari 20 jenis asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita,
sehingga harus dipasok melalui makanan yang kita makan.Asam amino ini
dinamakan asam amino esensial,selebihnya adalah asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain.Asam amino ini dinamakan asam amino non
esensial asam amino non esensial yaitu alanin, asparagin, aspartat,sistein,
glutamate, glutamine, glisin, prolin dan tirosin.Asam amino esensial yaitu
arginin, histidin,isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan
dan valin.
6.Biosintesis alanin
Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan tetapi umumnya
oleh otot alanin dibentuk dari piruvat.hati mengakumulasi alanin plasma
kebalikan transaminasi yang terjadi di otot dan secara proporsional meningkatkan
produksi urea.Alanin dipindahkan dari otot ke hati bersamaan dengan transportasi
glukosa dari hati kembali ke otot, proses ini dinamakan siklus glukosa alanin ada
dua jalur utama untuk memproduksi alanin otot,yaitu satu secara langsung
melalui degradasi protein kedua melalui transaminasi piruvat dengan bantuan
x
enzim alanine transaminase (juga dikenal sebagai serum glutamat piruvat
transaminase SGPT).
7.Biosintesis sistein
sulfur untuk sintesis sistein berasal dari meteorit kondensasi dari ATP
dan metionin dikatalisis oleh enzim metionin adenosin transferase menghasilkan
s-adenosylmethionine atau SAM.
8.Biosintesis tirosin
Tirosin diproduksi di dalam sel dengan hidroksilasi fenilalanin ,
x
i
setengah dari fenilalanin dibutuhkan untuk memproduksi tirosin. jika diet kita
kaya tirosin hal ini akan mengurangi kebutuhan fenilalanin sampai dengan 50%
.fenilalanin hidroksilase adalah campuran fungsi oksigen1 atom.Oksigen
digabungkan ke air dan lainnya ke gugus hidroksil dari tirosin, reduktan yang
dihasilkan adalah tetrahidrofolat kofaktor tetrahydro yang dipertahankan dalam
status tereduksi oleh dependent Enzyme di hydropteridine reductase DHPR.
10.Biosintesis serin
Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediate glikolitik 3-
fosfogliserat linked dehidrogenase mengubah 3 fosfogliserat menjadi sebuah
asam keto, yaitu 3 fosfor piruvat sesuai untuk transaminasi subsequent aktivitas
aminotransferase dengan glutamat sebagai donor menghasilkan 3 fosfor yang
diubah menjadi seret oleh fosil fosfatase.
11.Biosintesis glisin
jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalisis oleh Serin
hidroksimetil transferase reaksi ini melibatkan transfer gugus hidroksi metil dari
serin untuk kofaktor tetrahidrofolat menghasilkan glisin dan N 5 dan N10 metilen
THF.
x
ii
12.Biosintesis aspartat asparagin
glutamat dan glutamin disintesis dengan aminasi reduktif αketoglutarat
yang dikatalisis oleh glutamat dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen
fixing.Glutamat juga dihasilkan oleh reaksi aminotransferase yang dalam hal ini
nitrogen amino diberikan oleh sejumlah asam amino lain ,sehingga glutamat
merupakan kolektor umum nitrogen amino aspartat dibentukdalam reaksi
transaminasi yang dikatalisis oleh aspartat transaminase ,
reaksi ini menggunakan analog asam aspartat oksaloasetat dan glutamat sebagai
donor amino aspartat juga dapat dibentuk dengan deaminasi asparagin yang
dikatalisis oleh asparaginase. asparagin sintese dan glutamin synthetase
mengkatalisis produksi asparagin dan glutamin dari asam αamino yang sesuai
glutamin dihasilkan dari glutamat dengan inkorporasi langsung amonia dan ini
merupakan reaksi fiksasi nitrogen lain tetapi asparagin terbentuk oleh reaksi
aminotransferase (Aung sumbono biokimia pangan 2016)
x
ii
KESIMPULAN
x
i
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaeni Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I.
Jakarta: Dian Rakyat.
Aung sumbono.2016. biokimia pangan
Lehninger AL. 1990. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Musri ,2017 kimia organik bahan alam Syiah Kuala universitas Banda Aceh
Ketut Sudirga,S . Metabolisme Asam Amino . Jurusan Biologi Fmipa Unud .
Sri murwani 2015 dasar-dasar mikrobiologi veteriner universitas Brawijaya
Suhardjo dan Clara M.K. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Eddy Suprayitno dan Dwi Sulistyati MP 2017 metabolisme protei. UB press.
Indriyani.2015.Makalah Biokimia Asam Amino dan Protein.Pendidikan Biologi FakultaS
x
v