JURNAL
OLEH :
MUHAMMAD
INDRAWINATA
SNR - 1
FAKULTAS PERTANIAN
2022
BAHAN DAN METODE
Tujuan Pratikum
Untuk mengenal beberapa tipe-tipe dormansi.
Untuk mengetahui pengaruh kulit biji yang keras terhadap perkecambahan.
Untuk mengetahui pengaruh bahan-bahan kimia dan fisika terhadap
perkecambahan biji.
Prosedur Kerja
Percobaan pada Biji Tomat (Faktor Kimiawi)
1. Basahi kertas merang yang diletakkan di dalam cawan petri menggunakan
larutan ekstrak tomat.
2. Letakkan 10 biji tomat keatas kertas merang yang telah dibasahi
3. Basahi kertas merang yang terdapat di cawan petri kedua dengan air destilata
4. Letakkan 10 biji tomat yang telat dicuci dengan air destilata keatas kertas
merang
5. Basahi kertas merang yang terdapat di cawan petri ketiga menggunakan larutan
coumarin
6. kemudian letakkan 10 biji tomat yang telah dicuci tadi dengan air destilata
7. Tutup cawan petri dan masing masing cawan petri diberi label nama
8. Letakkan cawan petri di suhu kamar dan diamati persentase perkecambahan
setiap hari selama satu minggu
Perlakuan pada Biji Kelengkeng dan Biji Flamboyan (Faktor Biji yang
Keras)
1. kikir biji kelengkeng menggunakan kertas pasir dengan jarak yaitu dekat
dengan embrio, 90° dari embrio, dan 180° dari embrio
2. Lakukan perlakuan yang sama dengan biji flamboyan
3. Rendam biji kelengkeng dan biji flamboyan kedalam air destilata selama 1
jam
4. Kemudian rendam biji kelengkeng dan flamboyan kedalam air panas yang
telah dingin
5. Rendam biji kelengkeng dan biji flamboyan dengan air destilata selama 1 jam
yang telah dikikir sesuai dengan perlakuan masing-masing
6. Rendam biji kelengkeng dan biji flamboyan dengan KNO3 selama kurang
lebih 15 menit
7. Kemudian lembabkan bak kecambah yang telah berisi pasir dengan
menggunakan air
8. Masukkan semua sampel biji yang telah dikikir dan direndam kedalam bak
Kecambah, kemudian beri label sesuai dengan perlakuan
9. Letakkan pada tempat yang gelap pada suhu ruang kemudian diamati selama
satu minggu dan disiram apabila media kecambah kering
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Data Dormansi Biji
Faktor Kimiawi
Tomat 1 2 3 4 5 6 7 Total %
Air Destilata 0 0 2 3 3 2 0 10 100%
EkstakBuah
50%
Tomat 0 0 0 1 2 1 1 5
Larutan 0 0 1 2 2 2 3 10 100%
Coumarin
Flamboyan 0 0/1 0 0 0 0 0
Lengkeng 0 0 0 0 0 0 0
Flamboyan 0 0 0 0 0 0 0
Lengkeng 0 0 0 0 0 0 0
Data Pengamatan Hari ke 3
∑ BIJI BERKECAMBAH
Dikikir Air Air
Biji Dekat 90˚ dari 180˚ dari 180˚ dari Panas Dingin KNO3
embrio embrio Embrio embrio+GA3
Flamboyan 0 0 0 0 0 0 0
Lengkeng 0 0 0 0 0 0 0
Flamboyan 0 1 0 0 0 0 0
Lengkeng 0 1 0 0 0 0 0
Flamboyan 1 2 1 0 1 0 1
Lengkeng 1 2 1 0 1 1 1
Data Pengamatan Hari ke 6
∑ BIJI BERKECAMBAH
Dikikir Air Air
Biji Dekat 90˚ dari 180˚ dari 180˚ dari Panas Dingin KNO3
embrio embrio Embrio embrio+GA3
Flamboyan 2 3 2 2 2 2
Lengkeng 3 3 2 1 3
Flamboyan 3 3 3 3 2 3
Lengkeng 3 4 3 3 2 4
4. Dormansi benih dapat disebabkan keadaan fisik dari kulit biji dan keadaan
fisiologis embrio, atau kombinasi dari keduanya
DAFTAR PUSTAKA
Tamin, R. P. 2007. Teknik perkecambahan benih jati (Tectona grandis Linn. F.).
Jurnal Agronomi. Vol 1 : Halaman 7-14
Uyatmi, Y., Inoriah, E., & Marwanto, M. (2016). Pematahan Dormansi Benih
Kebiul (Caesalphinia bonduc L.) dengan Berbagai Metode. Akta Agrosia,
19(2), 147-156.
LAMPIRAN