Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KIMIA DASAR

ASAM AMINO

DISUSUN OLEH :
Dandi Muallaimin Putra Pratama
06091182328040
A INDRALAYA

DOSEN PENGAMPU :
Rodi Edi, S.PD. M.PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2023
1. Pengertian Asam amino

Asam amino merupakan senyawa organik komponen penyusun protein, setiap asam amino
terdiri dari gugus karboksilat(-COOH) dan gugus amino (NH2) serta yang membedakan
asam amino satu dengan asam amino lainnya yaitu dengan adanya rantai samping (R).
Srukturnya yaitu seperti yang digambarkan di bawah ini Dari gambar tersebut terlihat bahwa:
Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa
bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh
karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-
amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut
menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah,
basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
Protein termasuk dalam kelompok senyawa yang terpenting dalam organisme hewan.Sesuai
dengan peranan ini, kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios, yang artinya “pertama”.
Protein adalah poliamida, dan hidrolisis protein menghasilkan “asam-asam amino”.Hanya
dua puluh asam amino yang lazim dijumpai dalam protein tumbuhan dan hewan, namun
keduapuluh asam amino ini dapat digabungkan menurut berbagai cara, membentuk otot, urat,
kulit, kuku, bulu, sutera, hemoglobin, enzim, antibodi, dan banyak hormon. Nama asam
amino menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus karboksil
yang bersifat asam dan gugus amino yang bersifat basa.Asam- asam amino yang terdapat
dalam protein adalah asam α-aminokarboksilat.Asam amino tersederhana adalah asam
aminoasetat (H2NCH2CO2H) yang disebut glisina (glycine). Glycine tidak memiliki rantai
samping sehingga tidak mengandung satu karbon kiral.Asam amino lain memiliki rantai
samping, sehingga karbon α-nya bersifat kiral. Asam amino yang berasal dari protein
termasuk dalam deret-L, artinya gugus-gugus disekeliling karbon α mempunyai konfigurasi
yang sama seperti dalam L-gliseraldehida.

A. .Sifat Fisika Asam Amino


1. Titik leleh asam amino diatas 2000C, sedangkan kebanyakan senyawa organik dengan
bobot molekul sekitar itu berupa cairan pada temperatur kamar.
2. Larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar seperti dietil
eter atau benzena.
3.Momen dipol yang besar
4.Kurang bersifat asam dibandingkan sebagian besar asam karboksilat
5.Kurang basa dibandingkan sebagian besar amina.

B. Fungsi Asam Amino antra lain :


1.Penyusun protein, termasuk enzim.
2.kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon,
dan asam nukleat)
3.pengikat logam penting yang di perlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).
Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein merupakan senyawa organik
yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan
sehari-hari di urai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino. Setiap sel hidup
mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan
konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan
essensial yang menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-
organ dalam semuanya tersusun dari protein.
2. SRUKTUR ASAM AMINO

Struktur asam amino memiliki dasar sebuah senyawa hidrokarbon yang terdapat gugus fungsi
amina dan gugus fungsi karboksil. Struktur asam amino secara umum dapat digambarkan
sebagai berikut. Simbol R pada struktur asam amino di atas dapat diganti dengan rantai
hidrokarbon seperti alkil, rantai siklik, hingga gugus asam atau basa dan sejenisnya
tergantung jenis dari asam amino. Sedangkan bentuk sederhana dari asam amino hanya
mengganti R menjadi atom H sehingga terbentuk glisin. Gugus R yang ada pada struktur
asam amino adalah yang membedakan asam amino satu dengan asam amino yang lainnya.
Perbedaan gugus R ini yang nantinya yang akan menentukan sifat dari asam amino seperti
hidrofob (tidak suka air) atau hidrofil (suka air).Perbedaan gugus R di struktur asam amino
juga bisa menentukan apakah suatu asam amino bersifat asam atau basa. Lebih jauh lagi,
gugus R ini yang kemudian menentukan sifat lain mulai dari kelarutan hingga fungsi biologis
dari suatu protein.

 Semua asam amino mengandung atom karbon di tengah molekulnya, karbon alfa

 Atom ini dikelilingi oleh tiga gugus kimia.

 Salah satunya adalah gugus amina -NH 2


 Yang kedua adalah gugus karboksil -OOOH

 Kelompok ketiga dilambangkan dengan R. Ini adalah kelompok radikal variabel


dan berbeda untuk setiap asam amino. Gugus R inilah yang membuat asam amino
menjadi unik.

Asam Amino dapat diklasifikasikan berdasarkan strukturnya dan struktur rantai sampingnya
yaitu rantai R. Sekarang ada dua subkategori dasar
1. Asam Amino Non-Polar
Ini juga dikenal sebagai Hidrofobik . Gugus R dapat berupa gugus alkil (dengan rantai alkil)
atau gugus aromatik. Asam-asam yang termasuk dalam golongan ini dinyatakan di bawah
ini. Nomor satu sampai tujuh adalah Alkil dan dua terakhir adalah aromatik Glisin (H)

 Alanin (CH3)

 Valin ( CH (CH3)2 )

 Metionin ( CH2CH2SCH3 )

 Leusin ( CH2CH(CH3)2 )

 Isoleusin ( -CH(CH3)CH2CH3 )

 Prolin (struktur khusus)

 Fenilalanin

 Triptofa

2. Asam Amino Polar


Jika rantai samping asam amino mengandung gugus polar yang berbeda seperti amina,
alkohol, atau asam, maka rantai tersebut bersifat polar. Ini juga dikenal sebagai Asam
Hidrofilik. Ini selanjutnya dibagi menjadi tiga kategori lebih lanjut.
a) Asam: Jika rantai sampingnya mengandung unsur tambahan komponen asam karboksilat,
maka ini adalah asam amino polar-asam. Mereka cenderung menyumbangkan atom
hidrogennya. Ini adalah: Asam Aspartat (CH2COOH) Asam Glutamat ( CH2CH2COOH )
b) Dasar: Ini memiliki gugus nitrogen ekstra yang cenderung menarik atom hidrogen. Tiga
asam amino polar basa adalah Histidin Lisin ( CH2(CH2)2NH2 ) Arginin
c) Netral: Ini tidak bersifat asam atau basa. Mereka memiliki jumlah gugus amino dan
karboksil yang sama . Selain itu, mereka memiliki setidaknya satu komponen hidrogen yang
terhubung ke atom elektronegatif. Beberapa dari asam netral ini adalah
1. Serin ( CH2OH )
2. Treonin ( CH(OH)CH3 )
3. Asparagin ( CH2OHNH2 )
4. Glutamin ( CH2CH2CONH2 )
5. Sistein (CH2SH)
6. Tirosin

3. KLASIFIKASI ASAM AMiNO

Secara umum, struktur dari asam amino adalah satu atom karbon (C) yang mengikat empat
gugus sebagai berikut:
Gugus amina (–NH2), yang merupakan merupakan senyawa organik dan gugus fungsional
yang terdiri dari senyawa nitrogen. Gugus karboksil (-COOH), yang disebut juga dengan
asam alkanoat.Atom Hidrogen (H), atau zat air.Residu (gugus sisa), yang membedakan satu
asam amino dengan asam amino yang lainnya.Asam amino dibedakan menjadi dua macam,
yakni asam amino esensial dan asam amino non-esensial. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Asam Amino Esensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak diproduksi dalam tubuh, atau jika
memang diproduksi, jumlahnya tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme tubuh. Untuk
itu, tubuh harus mendapatkan sumber asam amino dari luar dengan cara mengonsumsi
makanan yang kaya akan asam amino. Asam amino yang merupakan jenis asam amino
esensial di antaranya adalah sepuluh jenis asam amino yang sangat penting untuk
pembentukan protein tubuh, seperti arginine, isimecine, lysine, methionine, histidine,
phenylaline, threonine, tryptophan, dan valine. Asam amino esensial sendiri memiliki fungsi
sebagai berikut:
 Sebagai pembentuk dan memperbaiki jaringan tubuh seperti jaringan ikat, jaringan
otot, kulit, kuku dan rambut.
 Produsen energi bagi tubuh.
 Memproduksi antibodi sebagai daya tahan tubuh.
 Merupakan senyawa yang membantu tumbuh kembang pada anak secara optimal.
 Membantu tubuh menyerap mineral penting seperti selenium dan zinc.
 Membantu pembentukan hemoglobin dalam darah.
 Memproduksi kolagen dan mempercepat proses penyembuhan luka.
 Mengatur mood, nafsu makan dan siklus tidur.
Karena sebagian besar asam amino esensial tidak bisa diproduksi oleh tubuh, padahal asam
amino jenis ini sangat penting dalam metabolisme, maka diperlukan konsumsi makanan yang
kaya asam amino esensial. Jenis makanan yang kaya akan asam amino esensial adalah daging
sapi, telur, susu, ikan, kacang-kacangan, dan daging kalkun.

2. Asam Amino Non-Esensial


Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa dibuat dalam tubuh dengan
menggunakan asam organik biasa, seperti alanine, arginine, serine, syrocyne, glycine,
proline, norkucine, tyrosine, citrulline, dan asam asparagin. Fungsi dari asam amino non-
esensial tersebut antara lain:
 Membantu mempercepat penyembuhan luka.
 Melancarkan peredaran darah.
 Meningkatkan libido.
 Membantu memaksimalkan penyerapan mineral penting, misalnya magnesium,
kalium dan kalsium.
 Mencegah penuaan dini.
Kekurangan asam amino pada anak di usia di bawah 2 tahun bisa menyebabkan terjadinya
stunting dan pada orang dewasa bisa menyebabkan kekurangan protein yang bisa memicu
lemahnya otot, luka sukar sembuh, lemas, serta mudah sakit.

4. KEGUNAAN ASAM AMINO


Asam amino adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai hal. Senyawa ini
memiliki banyak peran dalam menjaga kesehatan tubuh, menjalankan aktivitas, dan bahkan
mengatur suasana hati.

Asam amino sebenarnya adalah senyawa pembangun protein. Saat mengonsumsi makanan
yang mengandung protein, usus akan memecah protein tersebut untuk menjadi asam amino
yang kemudian akan diserap dan dimanfaatkan untuk beragam fungsi tubuh.

Manfaat asam amino untuk kesehatan dapat diperoleh dengan berbagai cara. Yang pasti,
Mama dan keluarga perlu mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung protein, seperti
daging sapi, ayam, ikan, telur, kedelai, kacang-kacangan, dan juga susu.

Ragam Kegunaan Asam Amino bagi Tubuh


Seperti yang telah dikatakan di atas, ada banyak manfaat asam amino bagi tubuh. Berikut ini
adalah uraiannya:

 Meningkatkan imunitas
Jika Mama dan anggota keluarga ingin memiliki kekebalan tubuh yang kuat,
konsumsi makanan yang kaya akan asam amino adalah salah satu kuncinya. Pasalnya,
asam amino dibutuhkan untuk membentuk sitokin dan antibodi, yaitu komponen
penting dalam sistem kekebalan tubuh.Asam amino juga memiliki peranan penting
dalam pembentukan sel darah putih yang merupakan pemeran utama dalam melawan
dan mencegah infeksi
 Meningkatkan massa otot
Otot kita terdiri dari serabut-serabut protein yang sangat kuat. Untuk membangun
massa otot, tentunya diperlukan asam amino sebagai bahan-bahan pembangun protein
tadi. Jadi, konsumsi makanan yang mengandung asam amino juga dapat membantu
meningkatkan massa otot.
 Mengatasi dehidrasi dan kelelahan
Saat asam amino glutamine diserap oleh usus, air dan elektrolit juga akan ikut terserap
bersamanya. Hal ini tentunya akan meningkatkan jumlah air dan elektrolit yang
terserap dalam satu waktu. Dengan begitu, asam amino dapat membantu mencegah
dan mengatasi dehidrasi dan ketidakseimbangan kadar elektrolit tubuh yang bisa
menyebabkan kelelahan.
 Memperbaiki suasana hati
Mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino dapat membantu memperbaiki
suasana hati. Hal ini karena salah satu jenis asam amino, yaitu triptofan, dibutuhkan
tubuh untuk memproduksi hormon serotonin (hormon pengatur suasana
hati).Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan triptofan mampu
mengurangi gejala depresi dan meningkatkan suasana hati.
 Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat asam amino berikutnya adalah membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Manfaat ini dapat diperoleh karena asam amino, khususnya asam amino arginin,
mampu meningkatkan dan melancarkan aliran darah di pembuluh darah koroner di
jantung.
 Mengurangi risiko alergi
Karena merupakan bentuk protein yang paling sederhana, asam amino dapat
memberikan manfaat protein tanpa memicu reaksi alergi. Selain itu, asam amino juga
diketahui berpotensi menghambat terjadinya reaksi alergi terhadap protein yang ada
pada makanan, misalnya susu sapi.
Sumber Asam Amino
Sebenarnya, memenuhi kebutuhan asam amino tidaklah sulit. Asam amino dapat diperoleh
dari berbagai makanan yang mengandung protein, seperti:
1. Daging sapi
2. Daging ayam
3. Ikan
4. Telur
5. Jagung
6. Kedelai
7. Quinoa
8. Beras merah
9. Buncis
10. Kacang-kacangan
Selain dari makanan tersebut, asam amino juga dapat ditemukan dalam susu sapi. Apabila si
Kecil yang berusia di atas 1 tahun mengalami alergi susu sapi, Mama dapat memberikan
susu Neocate Junior, karena asam amino pada Neocate Junior aman untuk dikonsumsi
penderita alergi susu sapi. Namun untuk penggunaannya harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada tenaga kesehatan.Guna mendapatkan manfaat asam amino dengan maksimal,
pastikan asupannya terpenuhi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai