Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

BIOKIMIA TUMBUHAN
DIAH HALIMATUSYADIAH
13.07.1.0027

AGROTEKNOLOGI

ASAM AMINO
1. Pengertian
Asam amino adalah senyawa organic yang mengandung gugus amino (NH2),
sebuah gugus asam karboksilat (COOH), dan salah satu gugus lainnya,
terutama

dari

kelompok

20

senyawa

yang

memiliki

rumus

dasar

NH2CHRCOOH, dan dihubungkan bersama oleh ikatan peptisida untuk


membentuk protein.
Asam amino sering juga disebut blok bangunan kehidupan. Semua proses
kehidupan tergantung pada protein yang berperan penting dalam tubuh
sebagai struktur, pengirim pesan, enzim, dan hormone. Dua puluh jenis asam
amino alami adalah blok bangunan protein, yang terhubung satu sama lain
dalam bangunan rantai. DNA memberitahu tubuh bagaimana membuat rantai
amino dan bagaimana mengurutkannya menjadi jenis protein tertentu.
Delapan dari dua puluh asam amino itu, yang disebut asam amino esensial,
tidak dapat disintesis dalam sel-sel manusia dan harus dikonsumsi sebagai
bagian dari diet. Dua belas yang tersisa adalah asam amino nonesensial.
Macam-macam asam amino
a. Asam amino esensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang dibutuhkan tubuh dan di
peroleh dari makanan. Sedangkan jenis-jenis asam amino esensial yaitu
sebagai berikut:
Argini (sebagian arginin diproduksi oleh tubuh secara alami)
Isoleusin (isoleucine)
Histidin (histidine)
Leusin (leucine)
Metionin (methionine)
Lisin (lisin)
Fenilalanin (phenylalanine)
Triptofan (trptophan)
Treonin (threonine0
Valin (valine)
b. Asam amino non esensial
Asam amino non esensial adalah asam amino yang diproduksi oleh tubuh
(terutama di hati). Jenis-jenis asam amino non esensial yaitu sebagai
berikut:
Alanin (alanine)
Asparagin (asparagine)

Asam aspartat (aspartatic acid)


Sistein (cysteine)
Asam glutamat (glutatic acid)
Glutamin (glutamine)
Glisin (glycine)
Prolin (proline)

2. Klasifikasi asam amino


Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping
(gugus R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan air
dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofolik(klasifikasi dapat dilihat
pada bagian struktur asam amino). Berdasarkan rantai sampingnya dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin,

Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.


Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH),

(asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.


Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino

polar) : Sistein dan Metionin.


Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau
amidanya (gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin,

Asam glutamate, Glutamin.


Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R

bermuatan positif) : Arginin, Lisin, Histidin.


Dengan rantai samping yang mengandung cincin aromatic :
Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.

3. Reaksi asam amino


Asam amino dapat membentuk ester, bila direaksikan dengan alcohol
dengan bantuan katalisator asam. Ester ini mudah menguap yang
selanjutnya dapat dipisahkan dengan jalan penyulingan bertingkat. Bila
asam amino direaksikan dengan asam nitrit, timbullah gas
berasal dari gugus

N2

yang

NH 2 .

Untuk mengetahui adanya jenis asam amino terminal pada suatu rantai
polipeptida,

maka

Persenyawaan

ini

protein

direaksikan

setelah

dengan

dihidrolisis

dinitrofluorobenzenadan sisa peptida.

dinitrofluorobenzena.

menghasilkan

turunan

Gambar 1 : Reaksi pembentukan protein dari asam amino

4. Sintesis asam amino


Sintesis protein di dalam sel tersusun atas asam amino dan terjadi dengan
melibatkan DNA, RNA dan ribosom. Suatu ikatan molekul peptide
terbentuk apabila gugus amino dari satu asam amino berikatan dengan
gugus karboksil dari asam amino lain. Secara berurutan, apabila dua asam
amino bergabung, maka akan terbentuk molekul dipeptida, bila tiga asam
amino berikatan, maka akan terbentuk molekul tripeptida, dan seterusnya.
Dengan demikian, apabila terjadi penggabungan asam amino dalam
jumlah besar, maka akan terbentuk molekul yang disebut sebagai
polipeptida.
Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam
amino dapat diperoleh dariprotein yang dimakan atau dari hasil degradasi
protein didalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai