Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sulistya Dhimas Prasojo

NIM : F1A122032

Prodi : Matematika

Fakultas : FMIPA

Jawaban UTS :

1. a. Menurut saya, hal ini memiliki sangkut paut dengan kepribadian dan juga sikap
seseorang. Di dunia professional, dimana yang dinilai duluan adalah kepercayaan, sikap dan
kepribadian, maka bukanlah suatu hal yang patut dipertanyakan mengapa ilmu dalam
kewarganegaraan itu tidak dipelajari, karena ilmu ini berfungsi agar para sarjana lebih siap
dalam kehidupan professional atau dunia kerja.
b. Menurut Zamroni pendidikan kewarganegaraaan didefiniskan sebagai sebuah
pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk menyiapkan warga masyarakat yang mampu
untuk berpikir kritis & bertindak demokratis, dengan aktivitas menanamkan kesadaran pada
generasi baru, bahwa pengertian demokrasi merupakan bentuk kehidupan dalam masyarakat
yang menjamin hak-hak dari masyarakat. Sedangkan Cholisin mendefinisikan, Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) merupakan alat pembelajaran yang mengIndonesiakan para siswa
secara sadar, cerdas, serta penuh tanggung jawab. Sehingga, program PKn mengajarkan
bermacam-macam konsep umum ketatanegaraan, politik & hukum negara, dan teori umum
lainnya yang cocok dengan tujuan tersebut. Berdasarkan kedua pernyataan ahli di atas, dapat
diketahui jika Zamroni mendefinisikan pKn adalah suatu Pendidikan yang menyiapkan
rakyat agar mampu bertindak demokratis dan juga kritis, sedangkan menurut Cholisin, pKn
adalah suatu alat pembelajaran yang mengajarkan siswa Indonesia mengetahui hukum
ketatanegaraan, politik, secara sadar. Jadi dapat disimpulkan walau mereka berdua
menyatakan pKn adalah suatu Pendidikan dimana mengajarkan siswanya untuk mengetahui
hukum dan politik serta berdemokrasi, Zamronu lebih mengedepankan sikap demokratis
para rakyat sedangkan Cholisin lebih mengedepankan pengetahuan politik dan hukum
negara.
c. Generasi penerus melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkanakan
mampu mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan
konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dalam hubungan internasional serta memiliki
wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan
perilaku yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Semua itu diperlakukan demi tetap utuh
dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.Tujuan utama Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap
serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri
warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta
sehat jasmani dan rohani.
d. Menurut saya tidak ada kelemahan di dalam presentasi Kelompok 1, walaupun mereka
adalah kelompok pertama yang presentasi, mereka termasuk membawakan presentasinya
dengan sangat baik.

2. a. Benar, Hal ini dikarenakan Identitas Nasional merupakan ciri khas yang menjadi jatidiri
suatu negara. Jika suatu negara tidak memiliki Identitas Nasional, maka tentunya
negaratersebut tidak akan dikenal oleh bangsa lain. Bahkan penduduk dari negara tersebut
belumtentu mengenali negaranya sendiri. Pembangunan bangsa dan karakter tidak akan
berjalanjika suatu negara tersebut tidak memiliki Identitas Nasional.
b. Menurut saya tidak sepenuhnya, seperti contoh sila pertama ketuhanan yang maha esa,
menurut saya masih banyak orang yang bisa dibilang lalai dalam mengamalkan ibadah
agamanya, lalu rasisme antara agam mayoritas dan minoritas masih bisa dibilang ada.
Walaupun begitu, beberapa sila juga terlaksana dengan cukup baik. Seperti sila ke 4 dimana
banyak keputusan yang tidak disahkan secara sepihak(walau kadang ada) sehingga biasanya
diadakan musyawarah
c. Kelebihan yang ada pada kelompok 2 adalah kekompakan mereka dalam melaksanakan
tugas kelompoknya, karena mereka terlihat mengerjakan tugasnya bersama-sama, serta
keaktifan mereka dalam berdiskusi.
3. a. Esensi integrasi nasional adalah upaya menyatukan keragaman bangsa Indonesia dalam
sebuah kesatuan yang utuh yang menjadi perwujudan konsep Bhinneka Tunggal Ika.
Sedangkan Urgensi integrasi nasional adalah bentuk kesadaran bangsa Indonesia untuk
bersatu secara mutlak agar membentuk sebuah negara bersatu dan utuh. 
b. Faktor penyebab disintegrasi adalah kurangnya penghargaan, adanya ketidakpuasan
pembangunan, norma yang tidak berfungsi, dan adanya pertentangan norma.
c. Kelompok 3 memiliki Keaktifan yang intens saat berdiskusi, dan juga kekompakan
mereka terlihat saat presentasi, dimana mereka berkumpul Bersama-sama saat presentasi.

4. a. Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang
bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena itu aturan atau hukum yang
terdapat dalam konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan
dalam penyelengaraan suatu negara. Pendek kata bahwa konstitusi itu menurut
pandangannya merupakan kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum
yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap ( permanen ) dan yang menetapkan fungsi-
fungsi dan hak-hak dari lembaga-lembaga permanen tersebut.
b. (1)Ya, karena konstitusi merupakan aturan-aturan yang diamandemenkan dalam undang-
undang. Apabila tidak ada konstitusi dalam suatu negara, maka akan sulit menjalankan roda
pemerintahan karena tidak ada pembagaian hak dan kewajiban yang jelas sehingga dapat
membuat suatu negara menjadi kacau atau terjadinya perpecahan. (2)Ada, Inggris, Israel dan
Selandia Baru. (3) Negara tersebut akan kesusahan dalam menjalankan negaranya. Karena
tidak adanya konstitusi yang khusus untuk membahas suatu pelanggaran atau suatu
ketentuan. Walaupun negara itu maju, namun kita bisa tahu bahwa pelanggaran hukum
disana cukup banyak karena tidak adanya konstitusi ini.
c. Masuknya berbagai macam kebudayaan yang ada di dunia khususnya westernisasi ke
Indonesia akibat adanya globalisasi saat ini, Muncul berbagai macam
kegiatan radikalisme atau terorisme yang ada di dalam negeri dan adanya berbagai macam
paham baru yang tidak sesuai dengan UUD 1945. Dan banyak hal lain yang bisa dibilang
menjadi tantangan dalam menjalankan konstitusi di Indonesia
d. Kelompok 4 memiliki Keaktifan yang intens saat berdiskusi, dan juga kekompakan
mereka terlihat saat presentasi, dimana mereka berkumpul Bersama-sama saat presentasi.
5. a. harmonisasi hak dan kewajiban diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara karena hak dan kewajiban merupakan wujud dari hubungan warga negara dengan
negara, yang sifatnya timbal balik. Aturan hak dan kewajiban warga negara dan negara
Indonesia juga diatur dalam UUD NRI 1945 pasal 27-34.
b. Untuk hak warga negara yang tertulis dalam peraturan, diantaranya : Setiap warga negara
berhak memeluk dan menjalankan agama yang mereka yakini. Setiap warga negara berhak
menyuarakan pendapat mereka secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Setiap warga negara berhak menerima pendidikan dan pengajaran. Setiap warga negara
berhak menikah. Setiap warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak. Setiap
warga negara berhak memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan mendapat
perlindungan hukum.
Sedangkan untuk kewajibannya, diantaranya : Kewajiban untuk membayar pajak dan
retribusi yang ditetapkan pemerintah baik pusat maupun daerah. Kewajiban untuk menaati,
tunduk, dan patuh pada peraturan hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia
Kewajiban untuk menghargai orang lain Kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar
Kewajiban untuk melakukan pembelaan kedaulatan negara Kewajiban untuk tunduk kepada
pembatasan atas hak kebebasan. Menurut saya ini sudah cukup adil jika kita memikirkan
tentang kesetaraan antara hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara Indonesia.
c. Kelebihan yang ada pada kelompok 5 adalah kekompakan mereka dalam melaksanakan
tugas kelompoknya, karena mereka terlihat mengerjakan tugasnya bersama-sama, serta
keaktifan mereka dalam berdiskusi.

Anda mungkin juga menyukai