DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II :
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas segala limpahan
rahmat, nikmat serta karunia-Nya yang telah memberikan kami kesehatan,
sehingga kami mampu menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai hak
dan kewajiban warga negara dan bela negara yang dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat membantu para pembaca untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan mengenai hak dan kewajiban warga
negara dan bela negara Penulis pun berharap pembaca dapat memberikan
sarannya agar penulis dikemudian hari dapat memperbaiki makalah menjadi
lebih baik. Akhir kata, penulis ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
atas perhatiannya.
DAFTAR ISI
2
Judul
Makalah…………………………………………………………….1
Kata
pengantar……………………………………………………………2
Daftar
Isi………………………………………………………………….3
I. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA………………………4
A. Pengertian Bangsa dan
Negara…………………………………….4
B. Proses Berbangsa dan
Bernegara…………………………………..6
C. Identitas
Nasional………………………………………………….9 D.
Kerangka Dasar Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara………….11
E. Warga, Negara, Hak dan Kewajiban Warga
Negara……………...14
II. BELA
NEGARA……………………………………………………..17
A. Makna Bela
Negara……………………………………………….17
B. Implementasi Bela Negara……………………………………..
…20
III.Penutup…………………...
…………………………………………..21
3
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
1.Pengertian bangsa
-hakikat bangsa
Hubungan kerjasama manusia yang ada akan membentuk suatu masyarakat sehingga
akhirnya terbentuk suatu bangsa.Oleh karena itu,semua manusia adalah bagian dari suatu
bangsa.
-Pengertian bangsa
Istilah bangsa memiliki berbagai makna dan pengertian berbeda-beda.Bangsa
merupakan terjemahan dari kata “Nation”(inggris).Kata nation dalam makna keturunan atau
bangsa.Nation dalam bahasa indonesia diistilahkan bangsa,yaitu bersatu karna
kesamaan,keturunan.
Menurut Ir.Soekarno adalah segerombolan manusia besar, keras ia mempunyai keinginan
bersatu, keinginan untuk hidup bersama, memiliki persamaan nasib, watak, dan hidup diatas
satu wilayah yang nyata satu unit.suatu bangsa disamping memiliki ciri-ciri tertentu juga
harus ditandai oleh adanya kesamaan rasa cinta tanah air.
Menurut Ernest Renan Bangsa terbentuk karna adanya keiginan untuk hidup bersama (hasrat
untuk bersatu) dengan perasaan,kesetiakawanan yang agung.
Menurut KBBI Bangsa adalah orang orang yang bersamaan asal
keturunannya,adat,bahasa,dan sejarah,serta pemerintahan sendiri.
Dengan demikian,bangsa indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai
kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses dalam
satu wilayah indonesia.
4
2.Pengertian Negara
-Menurut Prof Soekarno yaitu Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah
tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan.
-Menurut Kranwer negara adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang kekuasaannya baik
politik,ekonomi,sosial,maupun budaya diatur oleh pemerintah yang berada diwilayah
tersebut.
-Menurut Robert M MacIver menyebut negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan
ketertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum
yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah. Untuk dapat mewujudkannya,pemerintah diberi
kekuatan memaksa.
Dapat disimpulkan bahwa Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau
beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan
mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok
atau beberapa kelompok manusia tersebut.
Ada beberapa syarat minimal yang harus dipenuhi agar sesuatu dapat disebut sebagai
negara. Syarat syarat tersebut berlaku secara umum dan merupakan unsur yang penting.
Syarat tersebut digolongkan menjadi dua yakni:
1.Unsur konstitutif
adalah unsur unsur pokok yang wajib atau mendasar atau prinsipil dipenuhi calon Negara
agar bisa diterima menjadi sebuah Negara. Unsur konstitutif ini
mencakup wilayah,pemerintah,dan rakyat
2.Unsur deklaratif
ini mencakup PENGAKUAN dari Negara lain terhadap Negara yang baru dibentuk secara
konstitutif. Pengakuan ini terbagi dua yakni secara de facto dan de jure.
3.1912. Indische Party Dari Sub Kultur Campuran, Yg Memncerminkan Elemin Politis Na-
Sionalisme Non rasial dg selogan
8. 1926. Nahdatoel Oelama (Nu)Dari Sub Kultur Santri Dan Ulama Serta Pergerakan Lain
Seperti Sub Ethnis Jong Ambon, Jong Sumatwera, Jong Selebes Yang Melahiorkan
Pergerakan Nasionalisme Yg Berjati Diri Indonmesianess
Proses berbabangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan kira – kira pada tahun
1908 lebih berorientasi pada perjuangan melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah zaman
Sriwijaya pada abad ke VII dan kerajaan Majapahit abad XIII telah ada upaya untuk
menyatukan Nusantara. Namun para penguasa belum memiliki kemampuan yang cukup
untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai yang menyebabkan kehancuran.
Disamping itu kehancuran juga disebabkan karena kerajaan tradisional tersebut belum
memahami konsep kebangsaan dalam arti luas.
Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang sejak sumpah pemuda
dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode selanjutnya secara nyata mulai
dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa penduduk Jepang, yaitu dengan
dibentuknya badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. Dan
puncaknya adalah ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan hakikat
6
pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa
sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam membela negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan
kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap
jati diri bangsa serta moral bangsa, maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan
kehidupan dan kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan melangkah
maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang
berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara di dorong untuk mengunggah
masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki.
Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu
padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaan, moral dan lain-
lain.
Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untuk melindungi serta mempertahankan negara itu sendiri. Pendidikan
kewarganegaraan adalah sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara langsung
tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada masyarakat sehingga
proses berbangsa dan bernegara dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Dalam upaya memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Kesadaran terhadap
sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana posisinya
sekarang dan seperti apa jati dirinya atau identitasnya serta apa yang dilakukan ke depanya.
Penciptaan suatu identitas bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai-nilai
yang dianut bersama yang dapat memberikan suatu perasaan solidaritas sosial pada suatu
masyarakat suatu wilayah tertentu. Suatu identitas bersama menunjukan bahwa individu-
individu tersebut setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni suatu
kesadaran mengenai perbedaan dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri.
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan penciptaan identitas bersama.
Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat di lihat pada :
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat
mengingat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang
merdeka, berdaulat dalam hubungan Internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa
dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat mununjukan jatidiri serta kepribadiannya.
Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
7
kemerdekaan.
Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai
kejayaan bangsa dan negara di masa depan.
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing
lebih kurang selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari
Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan suatu bangsa.
Negara Indonesia tidak terjadi begitu saja. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan
perjuangan dan pengorbanan, bukan pemberian. Terjadinya negara Indonesia merupakan
proses atau rangkaian tahap yang berkesinambungan. Rangkaian tahap perkembangan
tersebut digambarkan sesuai dengan keempat alinea dalam pembukaan UUD 1945.
Secara teoretis, perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai berikut:
1. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan
akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad
kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain.
Inilah yang menjadi sumber motivasi perjuangan (Alinea I Pembukaan UUD 1945).
4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan
negara, bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara.
Dengan demikian, semakin sempurna proses terjadinya negara Indonesia (Alinea IV
Pembukaan UUD 1945).
Oleh karena itu, berdasarkan kenyataan yang ada, terjadinya negara Indonesia bukan melalui
pendudukan, pemisahan, penggabungan, pemecahan, atau penyerahan. Bukti menunjukkan
bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (revolusi). Dokumentasi proses
perjuangan dan pengorbanan dalam pembentukan negara ini tertata rapi dalam unsur produk
hukum negara ini, yaitu Pembukaan UUD.
8
C. IDENTITAS NASIONAL
A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas dan
nasional. Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati
diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain. Sedangkan kata nasional (national) merupakan identitas yang
melekat pada kelompok- kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa maupun non
fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.
Istilah identitas nasional atau identitas bangsa melahirkan tindakan kelompok
(collective action yang diberi atribut nasional) yang diwujudkan dalam bentuk-
bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut
nasional.
9
c. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial
d. yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolcktit digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan)
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
e. Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain.
Bahasa dipaha mi sebagai sistem perlambang yang dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai
sarana berinteraksi antar manusia
Secara lebih rinci beberapa bentuk identitas nasional Indonesia, adalah sebagai
berikut:
a. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasapersatuan
b. Sang Merah Putih sebagai bendera negara.
c. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
d. Burung Garuda yang merupakan burung khas Indonesiadijadikan
sebagai lambang negara.
e. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang berarti
berbeda-beda tetapi satu jua.
f. Pancasila sebagai dasar falsafat negara yang berisi lima dasar
yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi negara
Indonesia.
g. UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara.
h. Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat
10
Dalam rangka pelaksanaan kehidupan nasional Indonesia telah memiliki seperangkat sarana
yang digunakan sebagai acuan yaitu pancasila sebagai falsafah , ideologi dan dasar negara ,
UUD 1945 sebagai hukum dasar , wawasan nusantara sebagai wawasan nasional , ketahanan
nasional sebagai konsepsi yang merupakan prasyarat untuk mencapai cita-cita dn tujuan
nasional .
Bangsa Indonesia dalam hidup bernegara telah memiliki suatu pandangan hidup bersama
yang bersumber pada akar budaya dan nilai-nilai religiusnya yang terkristalisasi dalam
Pancasila .
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia terkandung didalamnya konsepsi dasar
mengenai kehidupan bangsa Indonesia yang dicita-citakan , terkandung dasar pikiran
terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang di anggap baik .Dengan pandangan
hidup yang diyakininya , maka bangsa Indonesia memiliki pegangan dan pedoman
bagaimana menghadapi dan memecahkan berbagai masalah polotik , ekonomi , sosial budaya
, hankam dan persoalan lain dalam gerak masyarakat yang semakin maju.
Pancasila tidak hanya sebagai pandangan hidup bangsa , tetapi juga sebagai dasar negara
RI .Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum yaitu sumber kaidah hukum
negara yang konstitusional mengatur negara RI beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat ,
wilayah , serta pemerintah negara .
Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi sauasana
kebatinan atau cita-cita hukum , sehingga merupakan suatu sumber nilai , norma dan kaidah
moral maupun hukum negara , dan menguasai hukum dasar baik yang tertulis (undang-
undang dasar) maupun yang tidak tertulis (konvensi) .Dalam kedudukannya sebagai dasar
negara , Pancasila mempunyai kekuatn mengikat secara hukum .
Pancasila sebagai falsafah , ideologi bangsa dan dasar negara mempunyai kekuatan hukum
yang mengikat bagi setiap warganegara Indonesia , para penyelenggara negara , lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan .
Undang-Undang dasar 1945 adalah hukum dasar yang tertulis . Sebagai hukum , maka UUD
1945 bersifat mengikat bagi pemerintah , lembaga negara , lembaga masyarakat , setiap
warga negara Indonesia . Sebagai hukum , UUD 1945 berisi norma-norma , aturan –aturan
atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati .
11
Undang-undang dasar bukanlah hukum biasa .Sebagai hukum dasar ,Undang-Undang dasar
itu sendiri merupakan sumber hukum .Setiap produk hukum seperti undang-undang itu
sendiri merupakan sumber hukum .
Dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945 dengan jelas menyatakan bahwa Pancasila
merupakan dasar negara RI .Dengan demikian bahwa pancasila adalah inti dari pembukaan
UUD 1945 sehingga merupakan sumber dari segala sumber hukum .
Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia merupakan cara pandang bangsa
indonesia untuk menyamakan persepsi , visi dan motivasi dalam rangka menjaminpersatuan
dan kesatuan serta kepentingan nasional dalam rangka pencapaian cita-cita nasional
Indonesia yang merdeka , bersatu ,berdaulat , adil dan makmur .
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik bangsa , meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional , dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ,
ancaman , hambatan dan gangguan .
Katahanan nasional sebagai suatu kondisi kehidupan nasional harus di wujudkan .Suatu
kondisi kehidupan yang perlu dibina secara dini , terus menerus dan sinergik , bermodalkan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemempuan mengembangkan kekuatan
nasional .
Didalam pengelolaan aspek-aspek kehidupan nasional itu harus diperhatikan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sebagai landasan idiil , UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan wawasan Nusantara sebagai landasan geopolitikanya .
12
WARGA NEGARA
Warga negara ialah penduduk sebuah negara berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
itu.
Orang yang disebut warga negara bisa berupa warga lokal atau warga negara asing di sebuah
negara. Secara umum, ada asas kewarganegaraan yang digunakan untuk menentukan warga
negara seseorang.
Pertama ialah asas ius sanguinis yang didasarkan pada keturunan darah atau
kewarganegaraan orang tuanya. Kemudian yang kedua adalah asas ius soli yang didasarkan
pada tempat kelahiran seseorang.
Adapun negara Indonesia menerapkan yang pertama, asas ius sanguinis. Orang yang tercatat
sebagai warga negara Indonesia kerap disingkat WNI.
Meski, orang tersebut sedang atau tinggal di negara lain. Sementara, untuk orang asing yang
sedang singgah atau tinggal di Indonesia dikenal dengan istilah WNA.
14
BELA NEGARA
Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau
agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik
konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan
negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-
orang yang menyusun bangsa tersebut.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah
tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau
sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Bela Negara di Indonesia
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Peran penting Bela Negara dapat dikuak secara lebih jernih dan mendalam melalui perspektif
pertahanan. Keutuhan wilayah Indonesia, beserta seluruh sumber daya,kedaulatan dan
kemerdekaannya, selalu terancam oleh agresi asing dari luar dan pergolakan bersenjata dari
dalam. Kalau ancaman ini menjadi nyata dan Indonesia tidak siap, semuanya bisa kembali ke
titik nol.
Adapun Unsur Dasar Bela Negara yaitu:
1. Cinta Tanah Air;
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara;
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara;
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.
Physical:
a. Perjuangan mengisi kemerdekaan
b. Pengabdian sesuai profesi
c. Menjunjung tinggi nama Indonesia di dunia internasional
d. Penanganan bencana dan menghadapi ancaman non militer lainnya (ekonomi, sosial,
budaya, dsb).
16
4. memberikan kontribusi dan kemajuan pada bangsa dan negara Indonesia;
5. mencintai produk dalam negeri, budaya, dan kesenian Indonesia.
17
a. Ikut aktif dalam organisasi kemasyarakat, profesi maupun politik.
b. Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
Bela negara belum tentu bela pemerintah, dan sebaliknya bela pemerintah juga belum tentu
bela negara. Kondisi yang ideal bela Negara juga bela pemerintah, demikian juga bela
pemerintah juga bela negara
Bela Negara Di Lingkungan Masyarakat seperti :
- Meningkatkan dan menerapkan sikap tenggang rasa dan rasa saling tolong-menolong
dengan masyarakat lainnya.
- Bekerja berdasarkan prinsip gotong royong menjaga kebersihan lingkungan.
- Melaksanakan ronda malam dan siskamling
- Menciptakan suasana tentram dan damai serta rukun di lingkungan masayarakat
- Menghargai adanya perbedaan antar sesama anggota masyarakat antar RAS,
Suku,agama,dan juga kelompok-kelompok.
- Aktif di berbagai kegiatan sosial, sedangkan bela negara yang bisa kita lakukan sehari-hari
dilingkungan negara seperti :
Mematuhi perundangan-undangan yang berlaku dan hukum yang berlaku .
- Mengamalkan setiap nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila yang merupakan ideologidan
dasar negara.
PENUTUP
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah ini kami menyimpulkan bahwa sebagai warga bangsa
negara Indonesia Indikator Kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi memiliki kesadaran
keragaman budaya, suku, agama , Bahasa dan adat istiadat, mengikuti peraturan perundang-
undangan yang berlaku, mengenal keberagaman individu di rumah dan lingkungan dan
berpartisipasi menjaga kedaulatan negara.
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan. Besar harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak, karena keterbatasan pengetehuan dan
refrensi , Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.
18
19