Anda di halaman 1dari 7

Latihan soal Esai Kls 9

A. KELAS 7
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan suku (etnik) serta bagaimana cara membedakan antara suku
yang satu dengan yang lain! Suku atau etnik adalah kelompok manusia yang memiliki karakteristik
budaya, bahasa, sejarah, dan identitas yang sama atau serupa. Cara membedakan antara suku yang
satu dengan yang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, bentuk
wajah, atau struktur tubuh. Selain itu, perbedaan bahasa, adat istiadat, pakaian tradisional, makanan
khas, dan agama juga bisa menjadi petunjuk untuk membedakan suku satu dengan yang lain.

2.Tuliskan bentuk- bentuk perilaku toleran dalam keberagaman beragama agama dan keberagaman
sosial budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia ! Berikut adalah beberapa bentuk perilaku toleran
dalam keberagaman beragama dan sosial budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia:

1. Menghormati dan menghargai keyakinan agama orang lain tanpa menghakimi.

2. Menerima perbedaan dalam pelaksanaan ibadah agama, termasuk hari raya dan upacara keagamaan.

3. Berpartisipasi dalam perayaan budaya dan agama orang lain sebagai bentuk penghargaan terhadap
keragaman.

4. Berdialog secara terbuka dan saling mendengarkan untuk memahami perspektif dan kepercayaan
orang lain.

5. Membantu dan mendukung upaya-upaya memperkuat harmoni antaragama dan antarsuku dalam
masyarakat.

6. Membangun hubungan persaudaraan dan kerjasama lintas agama dan budaya untuk menciptakan
lingkungan yang inklusif.

7. Tidak melakukan diskriminasi atau pelecehan terhadap individu atau kelompok berdasarkan agama
atau kebudayaan mereka.

8. Mempromosikan pendidikan multikultural yang menghargai dan memahami keberagaman sebagai


kekayaan dan sumber kekuatan masyarakat.

9. Menggalang solidaritas dan kerjasama dalam menanggapi konflik atau ketegangan antaragama dan
antarbudaya.

10. Mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dalam lingkungan
masyarakat dan keluarga.

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

. Ras Melanosid

. Ras Kaukasoid
4. Tuliskan sistematika dari UUD NRI Tahun 1945 sesudah amandemen!

Berikut adalah sistematika dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 setelah mengalami beberapa amandemen:

1. Pembukaan:

- Menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan tidak dapat
diganggu-gugat.

2. Batang Tubuh:

a. Pasal-Pasal tentang:

- Negara Kesatuan Republik Indonesia

- Kewarganegaraan

- Dasar Negara (Pancasila)

- Kekuasaan Kekuasaan Kehakiman

- Kekuasaan Kehakiman

- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

- Presiden dan Wakil Presiden

- Menteri Negara

- Pemerintahan Daerah

- Badan Legislasi Negara

- Tentang Angkatan Bersenjata

- Tentang Perekonomian dan Keuangan

- Ketentuan tentang Pembangunan Nasional

- Ketentuan tentang Luar Negeri

- Perubahan Undang-Undang Dasar

3. Penutup:

- Menyatakan bahwa Undang-Undang Dasar ini mulai berlaku pada tanggal 18


Agustus 1945.
Sistematika tersebut menunjukkan struktur dan urutan pasal-pasal yang mengatur
berbagai aspek fundamental negara dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 setelah melalui serangkaian amandemen.

B. KELAS 8

1. Berikan alasanmu mengapa organisasi Boedi Oetomo dapat dikatakan peletak semangat kebangkitan
nasional!

2. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bukan hanya berhasil dalam menggerakkan para
pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai
sebuah negara.

3. Jelaskan makna dari salah satu isi Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah berbunyi
“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”!

4. Buatlah hirarki mengenai tata urutan peraturan perundang undangan menurut UU No 12 tahun 2011!

1. Organisasi Boedi Oetomo dapat dikatakan sebagai peletak semangat kebangkitan nasional karena
telah menjadi salah satu pelopor gerakan nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke-20. Organisasi ini
memperjuangkan kesatuan dan kebangkitan bangsa Indonesia melalui pendidikan, kebudayaan, dan
politik. Dengan mengajak kaum terpelajar dan masyarakat untuk bersatu dan berjuang demi
kemerdekaan, Boedi Oetomo telah menginspirasi generasi muda dan menjadi cikal bakal lahirnya
semangat perjuangan nasional.

2. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 tidak hanya berhasil dalam menggerakkan para
pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah
negara. Dengan menyatakan tiga butir sumpah, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, para
pemuda Indonesia pada saat itu menegaskan tekad mereka untuk menyatukan bangsa Indonesia yang
beragam menjadi satu kesatuan yang kokoh.

3. Salah satu makna dari isi Sumpah Pemuda yang berbunyi "Kami Putra dan Putri Indonesia,
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia" adalah pentingnya penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa yang dapat menyatukan berbagai suku bangsa di Indonesia. Dengan
menjunjung tinggi bahasa persatuan, para pemuda Indonesia menegaskan pentingnya penggunaan
bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang sama bagi semua warga negara Indonesia, tanpa
memandang suku, agama, atau kepercayaan.

4. Hirarki mengenai tata urutan peraturan perundang undangan menurut UU No 12 tahun 2011 adalah
sebagai berikut:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Undang-Undang (UU).

c. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

d. Peraturan Pemerintah (PP).

e. Peraturan Presiden (Perpres).

f. Peraturan Daerah (Perda).

g. Peraturan Bupati/Walikota (Perbup/Perwal).


C. KELAS 9

1. Negara Indonesia menganut 2 macam Teori kedaulatan yaitu Teori kedaulatan rakyat dan Teori
kedaulatan Hukum . Temukanlah pembuktiannya dalam UUD NRI Tahun 1945!

2. Pembuktian bahwa Negara Indonesia menganut kedua macam teori kedaulatan, yaitu Teori
Kedaulatan Rakyat dan Teori Kedaulatan Hukum, dapat ditemukan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai berikut:

3.

4. 1. Teori Kedaulatan Rakyat:

5. - Terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan bahwa "Kemerdekaan adalah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

6. - Pasal 1 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah negara kepulauan yang berbentuk republik."

7. - Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Kedaulatan adalah di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar."

8.

9. 2. Teori Kedaulatan Hukum:

10. - Terdapat dalam Pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan bahwa "Kedaulatan
adalah kepemilikan rakyat dan dilaksanakan oleh negara."

11. - Pasal 4 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri
atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang dipilih dalam pemilihan umum."

12. - Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa "Setiap warga negara berhak
mendapat jaminan perlindungan hukum yang adil dan berimbang serta tuntas oleh pengadilan."

13.

14. Dengan demikian, UUD NRI Tahun 1945 mencantumkan prinsip-prinsip ked

15. Perhatikan gambar di bawah ini!

Buatlah analisismu apakah tindakan illegal fishing merupakan salah satu ancaman terhadap negara, jika
dikaitkan dengan sikap bela negara dalam konteks NKRI!

Tindakan illegal fishing, atau penangkapan ikan secara ilegal di perairan suatu negara tanpa izin atau
melanggar hukum yang berlaku, dapat dikatakan sebagai salah satu ancaman terhadap negara, terutama
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan alasan sebagai berikut:
1. Kedaulatan Maritim: Illegal fishing mengancam kedaulatan maritim Indonesia dengan merampas
sumber daya alam yang seharusnya menjadi hak dan kekayaan negara. Penangkapan ikan ilegal tersebut
dapat merugikan negara dalam hal perekonomian, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan.

2. Keseimbangan Ekosistem: Praktik illegal fishing dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut yang
berdampak pada berkurangnya populasi ikan dan kerusakan lingkungan laut. Hal ini dapat berdampak
negatif pada ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut.

3. Pelanggaran Hukum: Illegal fishing merupakan pelanggaran terhadap hukum nasional dan
internasional, termasuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan
dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS). Tindakan ini merusak
tatanan hukum yang berlaku di wilayah perairan Indonesia.

Dalam konteks sikap bela negara dalam NKRI, penanggulangan illegal fishing menjadi salah satu bentuk
kepatuhan terhadap kedaulatan negara dan perlindungan terhadap kekayaan alam yang merupakan
sumber daya nasional. Sikap bela negara juga mencakup partisipasi aktif masyarakat dan instansi terkait
dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, termasuk melalui penegakan hukum terhadap pelaku
illegal fishing serta penguatan pengawasan dan patroli di perairan Indonesia. Dengan demikian, melawan
illegal fishing adalah bagian dari upaya menjaga integritas, keamanan, dan kesejahteraan negara serta
memperkuat kedaulatan maritim Indonesia.

1. Isilah tabel berikut di bawah ini!

Macam teori Paham/ajaran Tokoh


Kedaulatan Tuhan .................... .....................
Kedaulatan Rakyat .................... .....................
Kedaulatan rakyat adalah prinsip politik yang menempatkan kekuasaan politik dalam tangan rakyat atau
masyarakat. Artinya, negara dan pemerintahannya harus mewakili kehendak dan kepentingan rakyat.
Prinsip ini mengandalkan partisipasi politik aktif dari rakyat dalam proses pengambilan keputusan politik,
baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang dipilih.

Ajaran dan tokoh yang terkait dengan konsep kedaulatan rakyat antara lain:

1. Jean-Jacques Rousseau: Filosof Prancis abad ke-18 ini dikenal sebagai salah satu pemikir utama dalam
teori kedaulatan rakyat. Rousseau menekankan pentingnya kontrak sosial antara individu-individu dalam
masyarakat untuk membentuk pemerintahan yang berdasarkan kedaulatan rakyat.

2. John Locke: Filosof Inggris abad ke-17 ini juga menyumbangkan konsep penting terkait kedaulatan
rakyat. Locke mengajukan gagasan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab kepada rakyat yang
memberikan legitimasi kepada pemerintahan tersebut.

3. Periode Pencerahan: Pemikir-pemikir pada periode pencerahan seperti Montesquieu, Voltaire, dan
Denis Diderot juga berkontribusi dalam pengembangan konsep kedaulatan rakyat dengan menyoroti
pentingnya keterlibatan aktif rakyat dalam pembentukan dan pengawasan pemerintah.

4. Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis: Peristiwa-peristiwa revolusioner ini mencerminkan praktik
kedaulatan rakyat dalam aksi politik yang nyata. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Deklarasi
Hak Asasi Manusia dan Warga Negara Prancis menegaskan prinsip bahwa kekuasaan politik berasal dari
rakyat.

Kesemuanya ini merupakan bagian dari perjalanan sejarah pemikiran politik yang mengangkat konsep
kedaulatan rakyat sebagai landasan untuk pembentukan negara dan pemerintahan yang demokratis, di
mana kekuasaan dan otoritasnya berasal dari dan bertanggung jawab kepada rakyat.

Kedaulatan Tuhan adalah konsep dalam teologi yang menyatakan bahwa segala sesuatu, termasuk
kekuasaan politik dan otoritas, berada di bawah kehendak dan kendali Tuhan. Dalam konteks agama-
agama Abrahamik seperti Islam, Kristen, dan Yahudi, konsep kedaulatan Tuhan merupakan prinsip yang
mendasari keyakinan akan kekuasaan mutlak dan keadilan Tuhan atas segala hal di alam semesta.

Ajaran dan tokoh yang terkait dengan konsep kedaulatan Tuhan dalam agama-agama Abrahamik antara
lain:

1. Islam: Dalam Islam, konsep kedaulatan Tuhan tercermin dalam doktrin Tauhid, yaitu kepercayaan
akan keesaan dan keunikan Tuhan. Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, banyak membahas tentang
kekuasaan dan kedaulatan Tuhan atas segala sesuatu di alam semesta. Salah satu ayat yang
mencerminkan konsep ini adalah Surah Al-Baqarah ayat 255, yang dikenal sebagai Ayat Kursi.

2. Kristen: Dalam agama Kristen, kedaulatan Tuhan tercermin dalam keyakinan akan kekuasaan dan
otoritas absolut Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Alkitab, kitab suci umat Kristen, menggambarkan
Tuhan sebagai pemegang kekuasaan yang tak terbatas dan yang memiliki rencana dan kehendak-Nya
dalam sejarah manusia.

3. Yahudi: Dalam agama Yahudi, konsep kedaulatan Tuhan tercermin dalam keyakinan akan keesaan dan
keunikan Tuhan, serta kepercayaan akan adanya hubungan khusus antara Tuhan dan bangsa Israel.
Taurat, kitab suci umat Yahudi, banyak menekankan kekuasaan dan kedaulatan Tuhan dalam sejarah
bangsa Israel.

Tokoh-tokoh yang mengembangkan atau mengajarkan konsep kedaulatan Tuhan dalam agama-agama
Abrahamik meliputi para nabi dan rasul yang dianggap sebagai utusan Tuhan untuk menyampaikan
pesan-Nya kepada umat manusia, seperti Nabi Muhammad dalam Islam, Yesus Kristus dalam Kristen,
dan para nabi dalam agama Yahudi seperti Musa dan Daud. Mereka dianggap sebagai perantara antara
Tuhan dan umat manusia dalam memahami kehendak dan keadilan-Nya.

16.Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial, apalagi masyarakat yang beragam.
Tuliskan apa saja akibat dari terjadinya konflik dalam masyarakat!

Kon ik yang terjadi dalam masyarakat, terutama yang beragam, dapat memiliki berbagai akibat yang merugikan, antara lain:
fl
1. Pecah belah sosial: Kon ik dapat memecah belah solidaritas dan persatuan dalam masyarakat, memperkuat perpecahan
antarindividu, kelompok, atau komunitas.

2. Gangguan keter ban dan keamanan: Kon ik dapat mengganggu keter ban dan keamanan dalam masyarakat, menciptakan
ketegangan dan ancaman terhadap stabilitas sosial.

3. Kerugian ekonomi: Kon ik dapat menyebabkan kerugian ekonomi baik secara langsung maupun dak langsung, seper rusaknya
infrastruktur, terganggunya ak vitas ekonomi, atau hilangnya investasi.

4. Trauma dan stres psikologis: Kon ik dapat menyebabkan trauma dan stres psikologis pada individu yang terlibat langsung
maupun yang menjadi saksi, baik secara sik maupun emosional.

5. Pelanggaran hak asasi manusia: Kon ik dapat mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia, seper penggunaan kekerasan,
penindasan, atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

6. Pemiskinan dan ke daksetaraan: Kon ik dapat menyebabkan pemiskinan dan ke daksetaraan dalam distribusi sumber daya dan
akses terhadap layanan dasar seper pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

7. Merosotnya pembangunan sosial dan ekonomi: Kon ik dapat menghambat pembangunan sosial dan ekonomi dalam jangka
panjang dengan mengalihkan sumber daya dan perha an dari upaya-upaya pembangunan.

8. Perpecahan budaya dan iden tas: Kon ik dapat memperdalam perpecahan budaya dan iden tas dalam masyarakat, memicu
sen men etnis, agama, atau kelompok yang dapat memperkeruh suasana sosial.

Maka dari itu, pen ng untuk mencegah dan menyelesaikan kon ik dengan cara-cara yang damai dan berkeadilan guna menjaga
keharmonisan dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
ti
ti
ti
ti
fl
fl
ti
ti
fl
ti
fl
fl
fi
fl
fl
ti
fl
fl
ti
ti
ti
ti
ti
ti

Anda mungkin juga menyukai