Anda di halaman 1dari 32

CASE REPORT I

DENGUE FEVER, TYPHOID FEVER PADA ANAK

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing :

dr. Eva Musdalifah, Sp. A., M. Kes

Disusun Oleh :

Zudha Mauliyani, S.Ked

J510185011

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

RS. IR SOEKARNO KABUPATEN SUKOHARJO

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019
UNIT PENYAKIT ANAK

LEMBAR PENGESAHAN

CASE REPORT I

DENGUE FEVER, TYPHOID FEVER PADA ANAK

Oleh :

Zudha Mauliyani, S.Ked J510185011

Telah disetujui dan disahkan oleh Bagan Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing :
dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes (…………………………….)

Dipresentasikan dihadapan :
dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes (…………………………….)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Nama : An. NA Ruang : Edelweis


ANAMNESIS
Umur : 11 tahun 8 bulan Kelas : 4.4

Nama lengkap : An. NA Jenis Kelamin : Laki-laki


Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 01/10/2007 Umur : 11 tahun 8 bulan
Nama Ayah : Tn. L Pendidikan Ayah : SD
Pekerjaan Ayah : Petani Umur : 55 tahun
Nama Ibu : Ny. N Pendidikan Ibu : SD
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Umur : 50 tahun
Alamat : Bulu, Sukoharjo Diagnosis Masuk : Observasi Febris H5 ec.
Dengue Fever dd
Dengue Hemorrhagic
Fever
Thyphoid Fever
Masuk RS tanggal : 13 Juni 2019

Dokter yang merawat : dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes. Ko Asisten : Zudha Mauliyani, S.Ked
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Tanggal : 13 Juni 2019

KELUHAN UTAMA : Demam hari kelima

KELUHAN TAMBAHAN : Mual muntah, pusing, nafsu makan menurun, lemas, konstipasi.

1. Riwayat Penyakit Sekarang


5HSMRS

Pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2019, pasien mengeluhkan mual dan muntah. Muntah hanya terjadi
sekali ketika pasien selesai makan siang, sebanyak ±5 sendok makan. Demam (-), pusing (-), nyeri sendi
(-), lemas (+). Batuk lama (-), perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah
darah (-), BAB (+) normal, BAK (+) normal, nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak
mata (-). Bintik-bintik merah di kulit (-).
4HSMRS

Pada hari Minggu tanggal 9 Juni 2019, pasien mengeluhkan demam timbul mulai pagi hari
mendadak dan naik ketika siang hari, kemudian pasien dibawa ke klinik untuk berobat. Pasien diberi obat
penurun panas. Kemudian demam turun. Namun tidak lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-
), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-), perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK (+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin
(-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di kulit (-).
3HSMRS
Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2019, pasien masih mengeluhkan demam yang terus-menerus.
Demam dapat turun setelah pasien meminum obat dari dokter. Kemudian demam turun. Namun tidak
lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-),
perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK
(+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di
kulit (-).
2HSMRS
Pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019, pasien masih mengeluhkan demam yang terus-menerus.
Demam dapat turun setelah pasien meminum obat dari dokter. Kemudian demam turun. Namun tidak
lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-),
perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

(+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di
kulit (-).
1HSMRS
Pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019, pasien masih mengeluhkan demam yang terus-menerus.
Demam dapat turun setelah pasien meminum obat dari dokter. Kemudian demam turun. Namun tidak
lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-),
perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK
(+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di
kulit (-).
HMRS
Pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2019, Pasien masih mengeluhkan demam, kemudian pasien
dibawa ke klinik kembali untuk berobat. Dokter klinik melakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan
hasil nilai hasil leukosit 3.2 x 10’µL, trombosit 123 x 10’µL (L), hematokrit 41.9; S Typhii H 1/160, S
Typhii O 1/320. Selanjutnya pasien dirujuk ke RSUD Ir. Soekarno.
Pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2019 pasien pukul 14.30 pasien tiba di RSUD Ir. Soekarno
dengan keadaan pasien masih demam (+). Keluhan disertai pusing (+), mual (+) muntah (-), nyeri sendi (-
), lemas (+). Batuk lama (-), perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah
(-), BAB (-) terakhir 3 hari lalu. BAK (+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak
kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di kulit (-).

Kesan :

1. Pasien mengeluhkan demam terus-menerus sejak 4 hari SMRS, mual (+) muntah (+) sekali.
2. Pusing (+). Badan lemas (+). Nafsu makan berkurang (+)
3. Mimisan (-), bengkak kelopak mata (-), gusi berdarah (-), bintik-bintik merah di kulit (-).
4. Hasil laboratorium tanggal 13 Juni 2019 di Klinik Pratama leukosit 3.2 x 10’µL, trombosit
123 x 10’µL (L), hematokrit 41.9; S Typhii H 1/160, S Typhii O 1/320.
5. Tanda-tanda syok, ujung jari tangan dan kaki dingin (-), bengkak tangan dan kaki (-)
6. BAK (+) normal dan BAB (-) terakhir 3 hari SMRS.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Pola Demam
I II III IV

Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,


09/06/2019 10/06/2019 11/06/2019 12/06/2019 13/06/2019
08.00 08.00 08.00 08.00 08.00

2. Riwayat Penyakit Dahulu


a. Riwayat demam berdarah : disangkal
b. Riwayat demam tifoid : disangkal
c. Riwayat mondok : disangkal
d. Riwayat kejang demam : disangkal
e. Riwayat kejang tanpa demam : disangkal
f. Riwayat ISPA : disangkal
g. Riwayat batuk lama : disangkal
h. Riwayat asma : disangkal
i. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
j. Riwayat mimisan : disangkal
k. Riwayat berpergian ke daerah endemis malaria : disangkal
Kesan: tidak terdapat riwayat penyakit sebelumnya.

3. Riwayat Penyakit Keluarga


a. Riwayat demam tifoid : disangkal
b. Riwayat demam berdarah : diakui (kakak pasien sedang mondok di rumah sakit dengan
demam berdarah)
c. Riwayat diare cair akut : disangkal
d. Riwayat kejang demam : disangkal
e. Riwayat kejang tanpa demam : disangkal
f. Riwayat ISPA : disangkal
g. Riwayat batuk lama : disangkal
h. Riwayat asma : disangkal
i. Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

j. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal


k. Riwayat kencing manis : disangkal
Kesan: didapatkan riwayat penyakit serupa yaitu demam berdarah pada keluarga pasien yang
berhubungan dengan kondisi pasien.

Pohon Keluarga

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien

: mondok di rumah sakit dengan demam berdarah

Kesan : tidak terdapat riwayat penyakit yang diturunkan, namun didapatkan riwayat penyakit
yang sama atau ditularkan dari keluarga pasien yang berhubungan dengan kondisi pasien.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

4. Riwayat Pribadi
a. Riwayat kehamilan dan persalinan
1) Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu hamil G4P3A0 saat usia 38 tahun. Kontrol rutin ke bidan dan ke rumah sakit sebulan
sekali. Saat kontrol ibu mendapat vitamin dan obat penambah darah yang selalu diminum dengan
rutin. Selama hamil, ibu tidak merasakan mual, muntah dan pusing yang menggangu aktivitas
sehari-hari pada trimester 1 kehamilan. Tidak ada riwayat trauma, perdarahan maupun infeksi
selama kehamilan. Tekanan darah ibu selama kontrol tidak pernah tinggi yaitu sekitar 120/80
mmHg. Riwayat persalinan ibu pasien anak pertama melalui persalinan normal cukup bulan
dengan berat badan lahir 3000 gr. Anak kedua melalui persalinan normal cukup bulan dengan
berat badan lahir 3100 gr. Anak ketiga melalui persalinan normal cukup bulan dengan berat badan
lahir 2900 gr.
2) Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien, yaitu anak keempat melalui persalinan normal cukup bulan dengan
berat badan lahir 3500 gr.
3) Riwayat paska lahir pasien
Bayi lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak kebiruan dan tidak
kekuningan, mendapat ASI pada hari pertama dan langsung menetek , BAK dan BAB kurang dari
24 jam.
Kesan:
 Riwayat ANC baik
 Riwayat persalinan baik
 Riwayat PNC baik

b. Riwayat makan
1) Umur 0 –6 bulan : ASI semau bayi
2) Umur 6 – 8 bulan : ASI + MP ASI (sufor + bubur susu 3x sehari ¼ mangkuk kecil +
buah-buahan
3) Umur 8 – 10 bulan : ASI + MP ASI (sufor + bubur susu 3x sehari ¼ mangkuk kecil +
buah-buahan)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

4) Umur 10 – 12 bulan : ASI + bubur nasi dan sayur dihaluskan 1 hari 3 piring kecil habis
5) Umur 1 – 3 tahun : Sufor + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe +
telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring kecil dan selalu habis.
6) Umur 3 – 5 tahun : Sufor + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe +
telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring kecil dan selalu habis.
7) Umur 6 – 9 tahun : Nasi putih + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe
+ telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring kecil dan selalu habis.
8) Umur 10 – sekarang Nasi putih + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe
+ telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring dewasa dan selalu habis.

Kesan: ASI eksklusif pasien kualitas dan kuantitas makanan baik, makanan sesuai dengan
usianya.

c. Perkembangan

Motorik halus Motorik kasar Bahasa Sosial

Melihat sekitar Mengangkat kepala Berkata “Aaah Uuuh” Tersenyum


(1 bulan) (2 bulan) (3 bulan) (1 bulan)
Meraih benda yang Berguling Meniru bunyi kata-kata Berusaha mencapai
ada disekitarnya ( 4 bulan) ( 6 bulan ) benda (6 bulan)
(7 bulan )
Menaruh benda di Duduk tanpa Berbicara kalimat Dah dah dengan
tempat berpegangan belum jelas (12 bulan) tangan
( 14 bulan) (6 bulan ) ( 10 bulan)
Mencorat-coret Berjalan (12 bulan) Berbicara kalimat jelas Bisa menggunakan
(18 bulan) (18 bulan) sendok (14 bulan)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Menggambar 3-4 Berlari (2-3 tahun) Menyebutkan gambar Memakai baju


objek (24 bulan) (24 bulan) (24 bulan)

Menggoyangkan Melompat jauh Mengenal warna Gosok gigi sendiri


Ibu jari (3 tahun) (4 tahun) (3 tahun) (3 tahun)

Menggambar orang Berdiri 1 kaki 3 detik Bisa menghitung Bermain ular tangga
(4 tahun) (4 tahun) (4 tahun) (4 tahun)

Menggambar orang Berdiri 1 kaki 5 detik Menghitung 5 kubus Gosok gigi tanpa
6 bagian (5 tahun) (5 tahun) (5 tahun) bantuan (5 tahun)

Mencontoh Berdiri 1 kaki 6 detik Mengartikan 7 kata


(6 tahun) (6 tahun) (6 tahun)

Kepandaian :
- Usia 5 tahun : anak masuk sekolah TK 0 kecil dan dapat mengikuti proses pembelajaran seperti teman
temannya.
- Usia 6 tahun : anak sekolah TK 0 besar dan dapat mengikuti proses pembelajaran seperti teman-
temannya.
- Usia 7 tahun – sekarang : Pasien masuk SD usia 7 tahun, tidak pernah tinggal kelas sampai kelas 5 SD
dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Kesan: Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial baik sesuai usia serta kepandaian
baik.

d. Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan
Hepatitis B 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Puskesmas -

BCG 1 kali 1 bulan Puskesmas -

HiB 3 kali 2, 3, 4 bulan Puskesmas

DPT 3 kali 2, 3, 4 bulan Puskesmas


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Polio 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Puskesmas

Campak 1 kali 9 bulan Puskesmas,


MR 1 kali 7 tahun Sekolah
DT 1 kali 7 tahun Sekolah
Td 1 kali 8 tahun Sekolah

Kesan: Vaksinasi dasar dinyatakan lengkap sesuai dengan jadwal PPI dan pasien mengikuti vaksin
ulang

e. Sosial ekonomi, lingkungan, dan personal hygiene


1) Sosial ekonomi
Ayah seorang petani dan ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. Total penghasilan orang tua
anak 4.000.000,- tiap bulan dan untuk kebutuhan sehari-hari cukup.
2) Lingkungan
Pasien tinggal dirumah bersama 4 orang lainnya. Terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga,
1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 WC. Dinding rumah menggunakan tembok
beratapkan genteng dan berlantai, ventilasi dan pencahayaan cukup. Air sumur digunakan untuk
mandi dan mencuci pakaian dan minum. Air di rumah yang digunakan jernih, tidak berasa dan
tidak berbau. Sampah dibuang dibakar di halaman belakang rumah. Tidak terdapat genangan air
disekitar. Ada keluarga yang sakit serupa, yaitu kakak pasien. Di sekolah pasien terdapat suatu
genangan air.
3) Personal hygiene
Pasien terkadang tidak mencuci tangan sebelum makan dan senang jajan sembarangan.

Kesan: Sosial ekonomi cukup. Faktor lingkungan kurang baik dengan terdapat suatu genangan air
lingkungan sekolah dan terdapat anggota keluarga yang mempunyai riwayat serupa dengan
pasien. Personal hygiene kurang baik.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

f. Anamnesis system
1) Serebrospinal : Demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (+)
2) Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-), keringat dingin (-)
3) Respiratorius : Batuk (-), berdahak, pilek (-), sesak (-)
4) Gastrointestinal : BAB Cair (-), Nyeri perut (+), Sariawan (-) lidah kotor (+) mual (+),
muntah (+), kembung (-), konstipasi (+), nafsu makan turun (+)
5) Uroanogenital : BAK (+) kuning jernih banyak, nyeri BAK (-)
6) Intergumentum : Pucat (-), bintik merah (-), kuning (-)
7) Musculoskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+), nyeri sendi (-),
akral dingin (-)
Kesan: Didapatkan gangguan pada sistem serebrospinal, gastrointestinal, muskuloskeletal.

5. Kesan Umum
a. Keadaan umum : lemas
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
d. Suhu badan : 37.6oC
e. Nadi : 64 x/menit
f. Pernapasan : 22 x/menit
g. Berat badan : 36 kg
Kesan: Keadaan umum lemas, compos mentis. Dalam pemeriksaan, suhu tinggi, sedangkan tekanan
darah, nadi, dan pernapasan normal.

6. Status Gizi
a. BB: 36 kg
b. TB: 145 cm
c. BMI = BB (kg)/TB (m)2 = kg/m2
BMI = 36/(1.45)2
BMI= 17.1
d. Indikator Pertumbuhan
BB//U  Berada di antara persentil 50 sampai dengan 75 (Berat badan sesuai usia)

TB//U  Berada di antara -2SD sampai dengan +2SD (Normal)

BMI // U  Berada di antara -2SD sampai +2SD ( Gizi baik )


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

BB//U : Berada di antara persentil 50 sampai dengan 75 (Berat badan sesuai usia)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

TB//U : Berada di antara -2SD sampai dengan median (normal)

BMI // U  Berada di antara -2SD sampai dengan median ( Gizi baik )

Kesan : Status gizi baik dengan perawakan normal proporsional


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

7. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), petekie (-), ikterik (-), sianosis (-) bintik
kemerahan (-)

b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran

c. Otot : Kelemahan (-), atrofi (-) , nyeri otot (-)

d. Tulang : Tidak didapatkan deformitas tulang

e. Sendi : Gerakan bebas

Kesan: Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal

8. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
1) Mata : CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-), edem palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+)
normal, pupil isokor (+/+) 3mm.
2) Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (- /-)
3) Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
4) Mulut : Mukosa mulut dan bibir lembab, lidah kotor (+), perdarahan gusi (-), faring
hiperemis (-), tonsil T1-T1, detritus (-), perdarahan bibir (-), sianosis (-) stomatitis (-)
5) Gigi : Caries (+), calculus (-)

7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7

7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7

Kesan : Kepala bentuk normocephal, mata didapatkan edem palpebra (-/-), hidung tidak
didapatkan epistaksis, dan mulut didapatkan lidah kotor, telinga dalam batas normal, gigi
didapatkan caries dentis.

b. Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, tidak ada
faring hiperemis (-), dan tidak ada peningkatan vena jugularis.
c. Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-), fremitus simetris
d. Jantung
1) Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

2) Palpasi : Tidak kuat angkat


3) Perkusi :
a) Kanan atas : SIC II Linea Parasternalis Dextra
b) Kanan bawah : SIC IV Linea Parasternalis Dextra
c) Kiri atas : SIC II Linea Parasternalis Sinistra
d) Kiri bawah : SIC V Linea Midclavicularis Sinistra
4) Auskultasi : Suara jantung I/II interval regular, bising jantung (-).
Kesan: Pemeriksaan leher, thoraks, dan jantung dalam batas normal.

e. Paru-paru
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-),wheezing (-) Ronkhi (-),wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)

Kesan: Pemeriksaan fisik paru dalam batas normal dan tidak ada tanda tanda efusi pleura

f. Abdomen
1) Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-), petekie (-)
2) Auskultasi : Peristaltik (+) normal
3) Perkusi : Timpani (+), pekak beralih (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

4) Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-) epigastrium, undulasi (-), turgor kulit
kembali cepat.
Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)
Kesan: Pemeriksaan abdomen terdapat tidak ada ascites, hepatomegali (-), spleenomegali (-).

g. Anogenital
Warna cokelat, penis ± 6 cm, rambut mons pubis (+), sircumsisi (+) hipospadia (-), epispadia (-),
OUE hiperemis (-), anus tidak terapat benjolan, testis turun (+/+).
Kesan: Pemeriksaan anogenital dalam batas normal.

h. Ekstremitas dan status neurologis


Edema (-/-), sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), purpura (-), ekimosis (-), akral
dingin (-/-), a. dorsalis pedis teraba kuat, capillary refill time < 2 detik.

Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - - - -
Reflek Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Reflek Hoffman (-), tromner (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon
patologis (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal

Kesan: Pemeriksaan ektremitas tidak didapatkan adanya kelainan, akral lembab (-), a. dorsalis
pedis teraba kuat, capillary refill time < 2 detik. Status neurologi dalam batas normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Hasil Laboratorium darah lengkap 13 Juni 2019 (Saat pasien di klinik pratama)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
Leukosit 3,2 L 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 4,79 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 14,2 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 41,9 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 87,5 fL 80 – 100
MCH 29,6 Pg 26 – 35
MCHC 33,8 g/dl 32 – 37
Trombosit 123 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 13,8 % 11,5 - 14,5
MPV 8,7 fL 7,2-11,1
DIFF COUNT
Limfosit 27,6 % 25,00 - 40,00
Monosit 6,0 % 2,00 - 8,00
Sero Immunologi
Widal
S. Typhi O Positif, titer 1:320 Negatif
S. Typhi H Positif, titer 1:160 Negatif

Kesan: Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan penurunan leukosit dan trombosit.
Pemeriksaan serologi widal S. Typhi O positif, titer 1:320; S. Typhi H positif, titer 1:160.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Hasil Laboratorium darah lengkap 13 Juni 2019 (Saat pasien di IGD)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
CBC
Leukosit 2,5 L 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 4,99 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 14,0 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 41,2 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 82,6 fL 80 – 100
MCH 28,1 Pg 26 – 35
MCHC 34,0 g/dl 32 – 37
Trombosit 87 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,6 % 11,5 - 14,5
PDW 9,3 fL
MPV 8,8 fL
P-LCR 15,8 %
PCT 0,08 %
DIFF COUNT
NRBC 0,00 % 0–1
Neutrofil 53,3 % 53 – 75
Limfosit 40,3 % 25,00 - 40,00
Monosit 6,00 % 2,00 - 8,00
Eosinofil 0,00 L % 2,00 - 4,00
Basofil 0,40 % 0–1
IG 0,80 %

Kesan: Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan penurunan leukosit, trombosit, dan
eosinofil.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Pemeriksaan Fisik Hasil Laboratorium


Anamnesis
1. Demam hari kelima terus 1. KU: sedang, CM. Pemeriksaan laboratorium
menerus 2. TD: 110/70 mmHg darah lengkap didapatkan
2. Lemas (+), nafsu makan turun 3. HR: 85 x/m, penurunan leukosit,
(+), mual (+), muntah (+), 4. Suhu: 37.6 0C, trombosit dan eosinofil.
nyeri kepala (+), BAB (-) 5. RR: 22x/m, Pemeriksaan serologi widal
terakhir 3 hari lalu 6. Status gizi baik dengan S. Typhi O positif, titer
3. Tanda syok (-) perawakan normal proposional. 1:320; S. Typhi H positif,
4. Tanda perdarahan (-) 7. Pemeriksaan kulit, kelenjar titer 1:160.
5. RPD: tidak didapatkan limfe, otot, tulang dan sendi
keluhan serupa dalam batas normal.
6. RPK: didapatkan riwayat 8. Kepala : normocephal, rambut
penyakit serupa yaitu DF hitam tidak mudah dicabut.
(kakak pasien) 9. Mata: edem palpebra (-/-)
7. Riwayat pribadi: riwayat ANC 10. Hidung : epistaksis (-)
baik, persalinan dan PNC baik 11. Mulut : lidah kotor (+),
8. Riwayat makanan: pasien perdarahan gusi (-), perdarahan
mendapatkan ASI esklusif dan bibir (-).
pemberian asupan makanan 12. Thoraks: tidak ada tanda tanda
sesuai dengan usianya efusi pleura
kualitasnya dan kuantitasnya 13. Abdomen: tidak ada asites,
baik. hepatomegali (-), splenomegali
9. Motorik kasar, motorik halus, (-)
bahasa, dan personal social 14. Ekstremitas: Akral dingin (-),
sesuai dengan usia CRT <2 detik, a. dorsalis pedis
10. Riwayat vaksinasi: vaksinasi teraba kuat (+).
dasar sudah lengkap sesuai 15. Anogenital dalam batas normal
PPI dan sudah mendapatkan 16. Status neurologis baik.
ulangan.
11. Sosial ekonomi cukup. Faktor
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

lingkungan kurang baik


dengan terdapat suatu
genangan air di dekat
lingkungan sekolah pasien.
Personal hygiene kurang baik.
12. Anamnesis sistem: Terdapat
masalah pada sistem
serebrospinal, gastrointestinal
dan musculoskeletal.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Daftar masalah (aktif dan inaktif)


Aktif:
Anamnesis:
1. Pasien mengalami demam selama 4 hari timbul mendadak dan naik ketika siang hari
2. Lemas (+), nafsu makan turun (+), mual (+), muntah (+) 1X
3. Nyeri kepala (+), nyeri perut (-), nyeri otot (-), nyeri sendi (-)
4. Mimisan (-), gusi berdarah (-), bintik-bintik merah dikulit (-)
5. BAK (+) normal tidak nyeri warna kuning jernih dan BAB (-) terakhir 3 hari SMRS
6. RPK: kakak pasien menderita DF
7. Personal hygiene pasien kurang baik
8. Riwayat lingkungan sekolah kurang baik

Pemeriksaan fisik:
1. KU : sedang, CM.
2. TD: 110/70 mmHg
3. HR: 85 x/m,
4. Suhu: 37.6 0C,
5. RR: 22x/m,
6. Status gizi baik dengan perawakan normal proposional.
7. Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal.
8. Kepala : normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
9. Mata: edem palpebra (-/-)
10. Hidung : epistaksis (-)
11. Mulut : lidah kotor (+), perdarahan gusi (-), perdarahan bibir (-).
12. Thoraks: tidak ada tanda tanda efusi pleura
13. Abdomen: tidak ada asites, hepatomegali (-), splenomegali (-)
14. Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik, a. dorsalis pedis teraba kuat (+).
15. Anogenital dalam batas normal
16. Status neurologis baik.

Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan penurunan leukosit, trombosit dan eosinofil.
Pemeriksaan serologi widal S. Typhi O positif, titer 1:320; S. Typhi H positif, titer 1:160.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Inaktif: -

Kemungkinan penyebab masalah:

1. Febris H5 e.c Dengue Fever dd Dengue Hemorraghic Fever


2. TF
Rencana pengelolaan

a. Rencana Tindakan
- Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation
- Bedrest
- Monitoring KU
- Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, frekeuensi pernafasan)/6 jam
- Awasi tanda-tanda syok (nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan
nadi ≤ 20mmHg, hipotensi sampai tidak teratur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, CRT>
2detik dan tampak gelisah)
b. Rencana penegakan diagnosis
- Pemeriksaan sarah rutin ulang/12 jam (melihat kondisi klinis dan hasil laboratorium
sebelumnya).
- Serologi dengue*
*) tidak rutin dilakukan
c. Rencana terapi
- Inf RL = 4cc x 36 kg = 144x15 = 1560:60 = 36 tpm
- Paracetamol tab 10mg x 36 kg – 15 mgx 36 = 360mg - 540 = 400mg/4 jam KP demam
- Cefotaxim = 25mg x 36kg = 900mg/8 jam
- Bed rest
d. Rencana Edukasi
- Istirahat yang cukup
- Menjelaskan tentang penyakit pasien pada orangtua
- Selama perawatan banyak minum dan makan agar terpelihara kondisi yang baik dan
meningkatkan daya tahan tubuh, terkhusus untuk minum banyak.
- Menjaga kebersihan lingkungan termasuk kegiatan pencegahan DBD dengan 3M plus
- Menjelaskan tentang pentingnya personal hygiene, makanan sehat dan bersih, dan lingkungan
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Tanggal SOAP Tatalaksana


Jum’at, 14 S/ Demam turun, lemas (+). BAB dan BAK normal, Planning :
Juni 2019 nafsu makan turun (+), mual (-), muntah (-), nyeri sendi 1. Infus RL 36 tpm
(-), nyeri otot (-) kaki tangan dingin (-), bintik merah (-), 2. Inj cefotaxim 900mg/8j
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-). 3. Paracetamol tab 400mg/
4 jam
O/ 4. Ulang DR dan besok
KU : sedang, CM pagi
TD: 90/60 HR: 80 x/menit RR: 22 x/menit S: 36.60C
Kepala: lidah kotor (+), edema palpebral (-), epistaksis (-)
Thoraks: SDV +/+, Wh -/-, RH -/-, BJ I/II reguler
Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor
kulit baik, ascites (-)
Genital: normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), A dorsalis pedis kuat (+),
CRT <2 detik

A/ Obstervasi Febris H6 e.c. DF dd DHF, TF


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

1. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 14 Juni 2019 pukul 07:58

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
CBC
Leukosit 2,4 L 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 4,54 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 12,7 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 38,2 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 84,1 fL 80 – 100
MCH 28,0 Pg 26 – 35
MCHC 33,2 g/dl 32 – 37
Trombosit 76 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,5 % 11,5 - 14,5
PDW 9,8 fL
MPV 9,6 fL
P-LCR 21,5 %
PCT 0,07 %

2. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 14 Juni 2019 pukul 15:13

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
CBC
Leukosit 3,5 L 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 4,85 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 13,3 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 40,3 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 83,1 fL 80 – 100
MCH 27,4 Pg 26 – 35
MCHC 33,0 g/dl 32 – 37
Trombosit 79 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,4 % 11,5 - 14,5
PDW 10,1 fL
MPV 9,2 fL
P-LCR 19,9 %
PCT 0,07 %
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Tanggal SOAP Tatalaksana


S/ Demam (-), lemas (+). BAB dan BAK normal, nafsu Planning :
Sabtu, 15
makan turun (+), mual (-), muntah (-), nyeri sendi (-), 1. Infus RL 36 tpm
Juni 2019
nyeri otot (-) kaki tangan dingin (-), bintik merah (-), 2. Inj cefotaxim 900mg/8j
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-). 3. Paracetamol tab 400mg/
4 jam
O/
KU : sedang, CM
TD: 90/60 HR: 79 x/menit RR: 22 x/menit S: 36.50C
Kepala: lidah kotor (+), edema palpebral (-), epistaksis (-)
Thoraks: SDV +/+, Wh -/-, RH -/-, BJ I/II reguler
Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor
kulit baik, ascites (-)
Genital: normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), A dorsalis pedis kuat (+),
CRT <2 detik

A/ Obstervasi Febris H7 e.c. DF, TF


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

1. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 15 Juni 2019 jam 07:58

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hematologi
CBC
Leukosit 3,6 L 10^3/uL 4,5 - 13,0
Eritrosit 4,64 10^6/uL 4,40 - 5,90
Hemoglobin 12,9 g/dL 12,8 - 16,8
Hematokrit 38,6 % 40 – 52
Index Eritrosit
MCV 83,2 fL 80 – 100
MCH 27,8 Pg 26 – 35
MCHC 33,4 g/dl 32 – 37
Trombosit 97 L 10^3/uL 156 – 408
RDW-CV 12,4 % 11,5 - 14,5
PDW 9,6 fL
MPV 9,8 fL
P-LCR 22,9 %
PCT 0,10 %
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

SOAP Tatalaksana
Tanggal
S/ Demam (-), lemas (-). BAB dan BAK normal, nafsu Planning :
Minggu,
makan turun (+), mual (-), muntah (-), nyeri sendi (-), 1. Infus RL 36 tpm
16 Juni
nyeri otot (-) kaki tangan dingin (-), bintik merah (-), 2. Inj cefotaxim 900mg/8j
2019
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-). 3. Paracetamol tab 400mg/
4 jam
O/
KU : sedang, CM
TD: 90/60 HR: 78 x/menit RR: 22 x/menit S: 36.50C
Kepala: lidah kotor (+), edema palpebral (-), epistaksis (-)
Thoraks: SDV +/+, Wh -/-, RH -/-, BJ I/II reguler
Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor
kulit baik, ascites (-)
Genital: normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), A dorsalis pedis kuat (+),
CRT <2 detik

A/ Obstervasi Febris H8 e.c. DF, TF


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

SOAP Tatalaksana
Tanggal
S/ Demam (-), lemas (-). BAB dan BAK normal, nafsu Planning :
Senin, 17
makan turun (+), mual (-), muntah (-), nyeri sendi (-), 1. Infus RL 36 tpm
Juni 2019
nyeri otot (-) kaki tangan dingin (-), bintik merah (-), 2. Inj cefotaxim 900mg/8j
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-). 3. Paracetamol tab 400mg/
4 jam
O/ BLPL:
KU : sedang, CM 1. Paracetamol tab 400mg/
TD: 110/60 HR: 77 x/menit RR: 22 x/menit S: 36.60C 4 jam KP demam
Kepala: lidah kotor (+), edema palpebral (-), epistaksis (-) 2. Cefixime 2x100 mg
Thoraks: SDV +/+, Wh -/-, RH -/-, BJ I/II reguler selama 10 hari
Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor
kulit baik, ascites (-)
Genital: normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), A dorsalis pedis kuat (+),
CRT <2 detik

A/ Obstervasi Febris H9 e.c. DF, TF


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Perkembangan Penyakit

Febris H5 Febris H6 Febris H7 Febris H8 Febris H9

Keterangan 13/06/2019 14/06/2019 15/06/2019 16/06/2019 17/06/2019


Klinik IGD
B. Edelwis
Pratama RSUD
Jam px. 14.30 07.58 15.13 07.58 08.30 08.30
TD 110/70 90/60 90/60 90/60 90/60 110/60
HR 64 72 74 65 68 75
RR 24 22 22 20 20 22
Suhu 37.6 36.7 36.6 36.5 36.6 36.6
Leukosit 3.2 2.5 2.4 3.5 3.6 3.6 3.6
Hemoglobin 14.2 14.0 12.7 13.3 12.9 12.9 12.9
Hematokrit 41.9 41.2 38.2 40.3 38.6 38.6 38.6
Trombosit 123 87 76 79 97 97 97

Perhitungan Hemokosentrasi:

(41.9-38.2)/41.9x100%  8.8 %
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Nama dan tanda tangan Co Ass

Zudha Mauliyani, S.ked

(J510 185 011)

Diperiksa Dan Disahkan Oleh Diperiksa Oleh


Supervisor Dari Pavilion / Ruangan Dokter Pavilion/ Ruangan
Tanggal ……………….. Jam……..:.. Tanggal…………… Jam……
Tanda Tangan, Tanda Tangan,

( ………………………………..) (dr. Eva Musdalifah, Sp. A, M. Kes)


FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

HASIL DISKUSI PRESENTASI KASUS

Anda mungkin juga menyukai