Pembimbing :
Disusun Oleh :
J510185011
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
UNIT PENYAKIT ANAK
LEMBAR PENGESAHAN
CASE REPORT I
Oleh :
Telah disetujui dan disahkan oleh Bagan Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing :
dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes (…………………………….)
Dipresentasikan dihadapan :
dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes (…………………………….)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Dokter yang merawat : dr. Eva Musdalifah, Sp.A., M.Kes. Ko Asisten : Zudha Mauliyani, S.Ked
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
KELUHAN TAMBAHAN : Mual muntah, pusing, nafsu makan menurun, lemas, konstipasi.
Pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2019, pasien mengeluhkan mual dan muntah. Muntah hanya terjadi
sekali ketika pasien selesai makan siang, sebanyak ±5 sendok makan. Demam (-), pusing (-), nyeri sendi
(-), lemas (+). Batuk lama (-), perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah
darah (-), BAB (+) normal, BAK (+) normal, nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak
mata (-). Bintik-bintik merah di kulit (-).
4HSMRS
Pada hari Minggu tanggal 9 Juni 2019, pasien mengeluhkan demam timbul mulai pagi hari
mendadak dan naik ketika siang hari, kemudian pasien dibawa ke klinik untuk berobat. Pasien diberi obat
penurun panas. Kemudian demam turun. Namun tidak lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-
), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-), perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK (+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin
(-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di kulit (-).
3HSMRS
Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2019, pasien masih mengeluhkan demam yang terus-menerus.
Demam dapat turun setelah pasien meminum obat dari dokter. Kemudian demam turun. Namun tidak
lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-),
perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK
(+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di
kulit (-).
2HSMRS
Pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019, pasien masih mengeluhkan demam yang terus-menerus.
Demam dapat turun setelah pasien meminum obat dari dokter. Kemudian demam turun. Namun tidak
lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-),
perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
(+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di
kulit (-).
1HSMRS
Pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019, pasien masih mengeluhkan demam yang terus-menerus.
Demam dapat turun setelah pasien meminum obat dari dokter. Kemudian demam turun. Namun tidak
lama, demam muncul kembali. Mual (+) muntah (-), pusing (+), nyeri sendi (-), lemas (+). Batuk lama (-),
perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah (-), BAB (+) normal, BAK
(+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di
kulit (-).
HMRS
Pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2019, Pasien masih mengeluhkan demam, kemudian pasien
dibawa ke klinik kembali untuk berobat. Dokter klinik melakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan
hasil nilai hasil leukosit 3.2 x 10’µL, trombosit 123 x 10’µL (L), hematokrit 41.9; S Typhii H 1/160, S
Typhii O 1/320. Selanjutnya pasien dirujuk ke RSUD Ir. Soekarno.
Pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2019 pasien pukul 14.30 pasien tiba di RSUD Ir. Soekarno
dengan keadaan pasien masih demam (+). Keluhan disertai pusing (+), mual (+) muntah (-), nyeri sendi (-
), lemas (+). Batuk lama (-), perut buncit (-), nyeri perut (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah
(-), BAB (-) terakhir 3 hari lalu. BAK (+) normal. Nafsu makan turun (+). Akral dingin (-). Bengkak
kelopak mata (-). Bintik-bintik merah di kulit (-).
Kesan :
1. Pasien mengeluhkan demam terus-menerus sejak 4 hari SMRS, mual (+) muntah (+) sekali.
2. Pusing (+). Badan lemas (+). Nafsu makan berkurang (+)
3. Mimisan (-), bengkak kelopak mata (-), gusi berdarah (-), bintik-bintik merah di kulit (-).
4. Hasil laboratorium tanggal 13 Juni 2019 di Klinik Pratama leukosit 3.2 x 10’µL, trombosit
123 x 10’µL (L), hematokrit 41.9; S Typhii H 1/160, S Typhii O 1/320.
5. Tanda-tanda syok, ujung jari tangan dan kaki dingin (-), bengkak tangan dan kaki (-)
6. BAK (+) normal dan BAB (-) terakhir 3 hari SMRS.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Pola Demam
I II III IV
Pohon Keluarga
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
Kesan : tidak terdapat riwayat penyakit yang diturunkan, namun didapatkan riwayat penyakit
yang sama atau ditularkan dari keluarga pasien yang berhubungan dengan kondisi pasien.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
4. Riwayat Pribadi
a. Riwayat kehamilan dan persalinan
1) Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu hamil G4P3A0 saat usia 38 tahun. Kontrol rutin ke bidan dan ke rumah sakit sebulan
sekali. Saat kontrol ibu mendapat vitamin dan obat penambah darah yang selalu diminum dengan
rutin. Selama hamil, ibu tidak merasakan mual, muntah dan pusing yang menggangu aktivitas
sehari-hari pada trimester 1 kehamilan. Tidak ada riwayat trauma, perdarahan maupun infeksi
selama kehamilan. Tekanan darah ibu selama kontrol tidak pernah tinggi yaitu sekitar 120/80
mmHg. Riwayat persalinan ibu pasien anak pertama melalui persalinan normal cukup bulan
dengan berat badan lahir 3000 gr. Anak kedua melalui persalinan normal cukup bulan dengan
berat badan lahir 3100 gr. Anak ketiga melalui persalinan normal cukup bulan dengan berat badan
lahir 2900 gr.
2) Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien, yaitu anak keempat melalui persalinan normal cukup bulan dengan
berat badan lahir 3500 gr.
3) Riwayat paska lahir pasien
Bayi lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak kebiruan dan tidak
kekuningan, mendapat ASI pada hari pertama dan langsung menetek , BAK dan BAB kurang dari
24 jam.
Kesan:
Riwayat ANC baik
Riwayat persalinan baik
Riwayat PNC baik
b. Riwayat makan
1) Umur 0 –6 bulan : ASI semau bayi
2) Umur 6 – 8 bulan : ASI + MP ASI (sufor + bubur susu 3x sehari ¼ mangkuk kecil +
buah-buahan
3) Umur 8 – 10 bulan : ASI + MP ASI (sufor + bubur susu 3x sehari ¼ mangkuk kecil +
buah-buahan)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
4) Umur 10 – 12 bulan : ASI + bubur nasi dan sayur dihaluskan 1 hari 3 piring kecil habis
5) Umur 1 – 3 tahun : Sufor + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe +
telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring kecil dan selalu habis.
6) Umur 3 – 5 tahun : Sufor + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe +
telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring kecil dan selalu habis.
7) Umur 6 – 9 tahun : Nasi putih + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe
+ telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring kecil dan selalu habis.
8) Umur 10 – sekarang Nasi putih + makanan rumah tangga ( nasi + sayur + tahu + tempe
+ telur + ikan ”kadang” + daging “kadang” + buah) 3x sehari 1
piring dewasa dan selalu habis.
Kesan: ASI eksklusif pasien kualitas dan kuantitas makanan baik, makanan sesuai dengan
usianya.
c. Perkembangan
Menggambar orang Berdiri 1 kaki 3 detik Bisa menghitung Bermain ular tangga
(4 tahun) (4 tahun) (4 tahun) (4 tahun)
Menggambar orang Berdiri 1 kaki 5 detik Menghitung 5 kubus Gosok gigi tanpa
6 bagian (5 tahun) (5 tahun) (5 tahun) bantuan (5 tahun)
Kepandaian :
- Usia 5 tahun : anak masuk sekolah TK 0 kecil dan dapat mengikuti proses pembelajaran seperti teman
temannya.
- Usia 6 tahun : anak sekolah TK 0 besar dan dapat mengikuti proses pembelajaran seperti teman-
temannya.
- Usia 7 tahun – sekarang : Pasien masuk SD usia 7 tahun, tidak pernah tinggal kelas sampai kelas 5 SD
dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
Kesan: Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial baik sesuai usia serta kepandaian
baik.
d. Vaksinasi
Jenis Usia Tempat Ulangan
Hepatitis B 4 kali 0, 2, 3, 4 bulan Puskesmas -
Kesan: Vaksinasi dasar dinyatakan lengkap sesuai dengan jadwal PPI dan pasien mengikuti vaksin
ulang
Kesan: Sosial ekonomi cukup. Faktor lingkungan kurang baik dengan terdapat suatu genangan air
lingkungan sekolah dan terdapat anggota keluarga yang mempunyai riwayat serupa dengan
pasien. Personal hygiene kurang baik.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
f. Anamnesis system
1) Serebrospinal : Demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-), nyeri kepala (+)
2) Kardiopulmoner : Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-), keringat dingin (-)
3) Respiratorius : Batuk (-), berdahak, pilek (-), sesak (-)
4) Gastrointestinal : BAB Cair (-), Nyeri perut (+), Sariawan (-) lidah kotor (+) mual (+),
muntah (+), kembung (-), konstipasi (+), nafsu makan turun (+)
5) Uroanogenital : BAK (+) kuning jernih banyak, nyeri BAK (-)
6) Intergumentum : Pucat (-), bintik merah (-), kuning (-)
7) Musculoskeletal : Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+), nyeri sendi (-),
akral dingin (-)
Kesan: Didapatkan gangguan pada sistem serebrospinal, gastrointestinal, muskuloskeletal.
5. Kesan Umum
a. Keadaan umum : lemas
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
d. Suhu badan : 37.6oC
e. Nadi : 64 x/menit
f. Pernapasan : 22 x/menit
g. Berat badan : 36 kg
Kesan: Keadaan umum lemas, compos mentis. Dalam pemeriksaan, suhu tinggi, sedangkan tekanan
darah, nadi, dan pernapasan normal.
6. Status Gizi
a. BB: 36 kg
b. TB: 145 cm
c. BMI = BB (kg)/TB (m)2 = kg/m2
BMI = 36/(1.45)2
BMI= 17.1
d. Indikator Pertumbuhan
BB//U Berada di antara persentil 50 sampai dengan 75 (Berat badan sesuai usia)
BB//U : Berada di antara persentil 50 sampai dengan 75 (Berat badan sesuai usia)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
7. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit : Warna sawo matang, pucat (-), petekie (-), ikterik (-), sianosis (-) bintik
kemerahan (-)
Kesan: Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal
8. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
1) Mata : CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-), edem palpebra (-/-), reflek cahaya (+/+)
normal, pupil isokor (+/+) 3mm.
2) Hidung : Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (- /-)
3) Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)
4) Mulut : Mukosa mulut dan bibir lembab, lidah kotor (+), perdarahan gusi (-), faring
hiperemis (-), tonsil T1-T1, detritus (-), perdarahan bibir (-), sianosis (-) stomatitis (-)
5) Gigi : Caries (+), calculus (-)
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
Kesan : Kepala bentuk normocephal, mata didapatkan edem palpebra (-/-), hidung tidak
didapatkan epistaksis, dan mulut didapatkan lidah kotor, telinga dalam batas normal, gigi
didapatkan caries dentis.
b. Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, tidak ada
faring hiperemis (-), dan tidak ada peningkatan vena jugularis.
c. Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-), fremitus simetris
d. Jantung
1) Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
e. Paru-paru
Kanan DEPAN Kiri
Simetris (+), retraksi (-) Inspeksi Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-),wheezing (-) Ronkhi (-),wheezing (-)
Kanan BELAKANG Kiri
Simetris (+) Inspeksi Simetris (+)
Ketinggalan gerak (-), Palpasi Ketinggalan gerak (-),
fremitus kanan kiri sama fremitus kanan kiri sama
(+) (+)
Sonor Perkusi Sonor
SDV (+) tidak menurun, Auskultasi SDV (+) tidak menurun,
Ronkhi (-), wheezing (-) Ronkhi (-), wheezing (-)
Kesan: Pemeriksaan fisik paru dalam batas normal dan tidak ada tanda tanda efusi pleura
f. Abdomen
1) Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-), petekie (-)
2) Auskultasi : Peristaltik (+) normal
3) Perkusi : Timpani (+), pekak beralih (-)
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
4) Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-) epigastrium, undulasi (-), turgor kulit
kembali cepat.
Hati : Hepatomegali (-)
Limpa : Splenomegali (-)
Kesan: Pemeriksaan abdomen terdapat tidak ada ascites, hepatomegali (-), spleenomegali (-).
g. Anogenital
Warna cokelat, penis ± 6 cm, rambut mons pubis (+), sircumsisi (+) hipospadia (-), epispadia (-),
OUE hiperemis (-), anus tidak terapat benjolan, testis turun (+/+).
Kesan: Pemeriksaan anogenital dalam batas normal.
Lengan Tungkai
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Gerakan Bebas Bebas Bebas Bebas
Tonus Normal Normal Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Clonus - - - -
Reflek Biseps(+), triceps (+) Patella (+), achilles (+)
fisiologis
Reflek Hoffman (-), tromner (-) Babinski (-), chaddock (-), gordon
patologis (-)
Meningeal sign Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Sensibilitas Normal
Kesan: Pemeriksaan ektremitas tidak didapatkan adanya kelainan, akral lembab (-), a. dorsalis
pedis teraba kuat, capillary refill time < 2 detik. Status neurologi dalam batas normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Hasil Laboratorium darah lengkap 13 Juni 2019 (Saat pasien di klinik pratama)
Kesan: Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan penurunan leukosit dan trombosit.
Pemeriksaan serologi widal S. Typhi O positif, titer 1:320; S. Typhi H positif, titer 1:160.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Kesan: Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan penurunan leukosit, trombosit, dan
eosinofil.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Pemeriksaan fisik:
1. KU : sedang, CM.
2. TD: 110/70 mmHg
3. HR: 85 x/m,
4. Suhu: 37.6 0C,
5. RR: 22x/m,
6. Status gizi baik dengan perawakan normal proposional.
7. Pemeriksaan kulit, kelenjar limfe, otot, tulang dan sendi dalam batas normal.
8. Kepala : normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut.
9. Mata: edem palpebra (-/-)
10. Hidung : epistaksis (-)
11. Mulut : lidah kotor (+), perdarahan gusi (-), perdarahan bibir (-).
12. Thoraks: tidak ada tanda tanda efusi pleura
13. Abdomen: tidak ada asites, hepatomegali (-), splenomegali (-)
14. Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik, a. dorsalis pedis teraba kuat (+).
15. Anogenital dalam batas normal
16. Status neurologis baik.
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan penurunan leukosit, trombosit dan eosinofil.
Pemeriksaan serologi widal S. Typhi O positif, titer 1:320; S. Typhi H positif, titer 1:160.
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Inaktif: -
a. Rencana Tindakan
- Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation
- Bedrest
- Monitoring KU
- Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, frekeuensi pernafasan)/6 jam
- Awasi tanda-tanda syok (nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan
nadi ≤ 20mmHg, hipotensi sampai tidak teratur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, CRT>
2detik dan tampak gelisah)
b. Rencana penegakan diagnosis
- Pemeriksaan sarah rutin ulang/12 jam (melihat kondisi klinis dan hasil laboratorium
sebelumnya).
- Serologi dengue*
*) tidak rutin dilakukan
c. Rencana terapi
- Inf RL = 4cc x 36 kg = 144x15 = 1560:60 = 36 tpm
- Paracetamol tab 10mg x 36 kg – 15 mgx 36 = 360mg - 540 = 400mg/4 jam KP demam
- Cefotaxim = 25mg x 36kg = 900mg/8 jam
- Bed rest
d. Rencana Edukasi
- Istirahat yang cukup
- Menjelaskan tentang penyakit pasien pada orangtua
- Selama perawatan banyak minum dan makan agar terpelihara kondisi yang baik dan
meningkatkan daya tahan tubuh, terkhusus untuk minum banyak.
- Menjaga kebersihan lingkungan termasuk kegiatan pencegahan DBD dengan 3M plus
- Menjelaskan tentang pentingnya personal hygiene, makanan sehat dan bersih, dan lingkungan
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
SOAP Tatalaksana
Tanggal
S/ Demam (-), lemas (-). BAB dan BAK normal, nafsu Planning :
Minggu,
makan turun (+), mual (-), muntah (-), nyeri sendi (-), 1. Infus RL 36 tpm
16 Juni
nyeri otot (-) kaki tangan dingin (-), bintik merah (-), 2. Inj cefotaxim 900mg/8j
2019
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-). 3. Paracetamol tab 400mg/
4 jam
O/
KU : sedang, CM
TD: 90/60 HR: 78 x/menit RR: 22 x/menit S: 36.50C
Kepala: lidah kotor (+), edema palpebral (-), epistaksis (-)
Thoraks: SDV +/+, Wh -/-, RH -/-, BJ I/II reguler
Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor
kulit baik, ascites (-)
Genital: normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), A dorsalis pedis kuat (+),
CRT <2 detik
SOAP Tatalaksana
Tanggal
S/ Demam (-), lemas (-). BAB dan BAK normal, nafsu Planning :
Senin, 17
makan turun (+), mual (-), muntah (-), nyeri sendi (-), 1. Infus RL 36 tpm
Juni 2019
nyeri otot (-) kaki tangan dingin (-), bintik merah (-), 2. Inj cefotaxim 900mg/8j
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri perut (-). 3. Paracetamol tab 400mg/
4 jam
O/ BLPL:
KU : sedang, CM 1. Paracetamol tab 400mg/
TD: 110/60 HR: 77 x/menit RR: 22 x/menit S: 36.60C 4 jam KP demam
Kepala: lidah kotor (+), edema palpebral (-), epistaksis (-) 2. Cefixime 2x100 mg
Thoraks: SDV +/+, Wh -/-, RH -/-, BJ I/II reguler selama 10 hari
Abdomen: hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor
kulit baik, ascites (-)
Genital: normal
Ekstremitas: Akral hangat (+), A dorsalis pedis kuat (+),
CRT <2 detik
Perkembangan Penyakit
Perhitungan Hemokosentrasi:
(41.9-38.2)/41.9x100% 8.8 %
FAKULTAS KEDOKTERAN NO RM : 0 0 4 0 x x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA