Golongan Alkohol
a. Uji Logam Sodium
Alkohol bereaksi dengan logam aktif seperti natrium untuk menghasilkan buih karena pembebasan
gas hidrogen.
b. Uji Ester
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat asam sulfat sehingga menciptakan aroma buah yang
disebut ester, aroma buah menunjukkan adanya kelompok alkoholik.
e. Tes Iodoform
Pembentukan endapan kuning pada Iodoform menunjukkan adanya kelompok alkoholik.
f. Uji Lucas
Alkohol tersier bereaksi dengan reagen lucas membentuk alkil klorida, yaitu menjadi tidak larut dan
menghasilkan kekeruhan.
Alkohol sekunder bereaksi dengan reagen lucas membentuk larutan keruh yang tidak larut.
Alkohol primer bereaksi dengan reagen lucas membentuk alkil klorida, yaitu menjadi tidak larut
dan menghasilkan kekeruhan.
2. Golongan Fenol
a. Tes Lakmus
Fenol merupakan asam lemah yang mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
b. Uji besi klorida
Fenol jika bereaksi dengan besi klorida akan memberikan warna ungu karena bersifat kompleks.
c. Uji Liebermann
Fenol jika bereaksi dengan natrium nitrit dalam asam sulfat, memberikan warna biru tua atau hijau.
Perubahan warna menjadi warna merah karena pembentukan indophenol.
e. Uji Fehling
Aldehida mereduksi ion Cu (II) dalam pengujian reagen untuk endapan merah tembaga (I).
f. Uji m-Dinitrobenzene.
Adanya pembentukan warna ungu yang perlahan memudar menegaskan adanya gugus keton.
4. Anion
a. Cl
+ silver nitrat : warna putih
+ aq. Ammonia : warna abu – abu
b. Br
+ silver nitrat : warna cream
+ aq. Ammonia : warna abu – abu
c. I
+ silver nitrat : warna kuning
+ aq. Ammonia : warna tidak berubah
5. Kation
Natrium hidroksida ditambahkan secara perlahan dan kemudian berlebihan untuk larutan garam ini.
Seng (II) dan Aluminium (III) membentuk gelatinous hidroksida putih yang mengendap di dalamnya.
Tembaga (II) membentuk hidroksida berwarna biru muda yang tidak dapat terurai kembali. Besi (II) dan
(III), masing-masing membentuk hydroxides hijau dan cokelat yang tidak dapat larut kembali.