Anda di halaman 1dari 4

Apni Sabila Salbiani

17808144007

Sosiologi Politik

Perbedaan Sistem Politik Indonesia dengan Amerika

Sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang
berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan
mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu
sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

Terdapat perbedaan sistem politik yang dipakai oleh Indonesia dan Amerika sebagai berikut:

A. Perbedaan Prinsip Negara


1. Prinsip Negara Indonesia
Prinsip Negara Indonesia didasarkan pada Pembukaan UUD 1945:
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
Atas berkat dan rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
2. Declaration of Independence
We hold to be self-evident, taht all men are created equal, that they are endpwed
by their creator with certain unalienable rights, that emong these are life, liberty
and the pursuit of happiness.
Dari dua kutipan di atas dapat dipahami bahwa Indonesia mengutamakan
kemerdekaan bangsa, sedangkan Amerika mengutamakan kemerdekaan individu.
B. Perbedaan Tujuan Negara
1. Tujuan Negara Indonesia
Tujuan Negara Indonesia juga didasarkan pada pembukaan UUD 1945:
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
2. Tujuan Negara Amerika
Declaration of Independence:
That to secure these rights, Governments are instituted among Men, deriving their
just powers from the consent of the governed, That whenever any Form of
Government becomes destructive of these ends, it is the Right of the People to
alter or to abolish it, and to institute new Government, laying its foundation on
such principles and organizing its powers in such form, as to them shall seem
most likely to effect their Safety and Happiness.
Tujuan pemerintah menurut UUD 1945 adalah empat hal: melindungi
warganegara, mensejahterakan rakyat, memberi pendidikan dan aktif di dunia
Internasional, sedangkan menurut DoI: sangat sederhana, memastikan
terpenuhinya pemenuhan hak-hak asasi warganya.
C. Perbedaan Kontrol Negara
1. Indonesia
Pemerintah. UUD 1945: yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Amerika
Declaration of Independence
Prudence, indeed, will dictate that Governments long established should not be
changed for light and transient causes; and accordingly all experience hath shewn,
that mankind are more disposed to suffer, while evils are sufferable, than to right
themselves by abolishing the forms to which they are accustomed. But when a
long train of abuses and usurpations, pursuing invariably the same Object evinces
a design to reduce them under absolute Despotism, it is their right, it is their duty,
to throw off such Government, and to provide new Guards for their future
security.
Disini terlihat bahwa AS memberikan porsi yang besar untuk kebebasan individu
sehingga memberi ruang bagi individu untuk menggulingkan pemerintahan jika
dirasa mengekang kebebasan mereka. Sementara untuk Indonesia, negara punya
legitimasi sebagai perwujudan kedaulatan rakyat. Jika bagi AS pemerintah bukan
negara sedang Indonesia pemerintah adalah negara.
D. Sistem Pemerintahan
Baik Indonesia maupun AS keduanya menganut sistem trias politika. Letak
perbedaanya terdapat pada penerapan secara utuh dari AS di mana INA menganut
distribution of power sedangkan AS menganut Separation of Power dengan Checking
power with Power. Di Indonesia, masing-masing lembaga pemerintahan terdapat
pembagian kekuasaan, sehingga ada kewenangan legislatif dan yudikatif yang juga
dimiliki oleh presiden, seperti kewenangan mengajukan RUU (legislatif) dan member
grasi, abolisi, dan amnesty (Yudikatif).
Sementara di AS, terdapat suatu pemisahan yang tegas diantara lembaga
pemerintahannya dengan mengawasi kekuasaan dengan kekuasaan sehingga check
and balanced dapat terwujud, seperti Congress memiliki kekuasaan untuk: membuat
Undang Undang Fideral, menyatakan perang, menyetujui perjanjian, the power of
purse (pembatasan pendanaan) dan impeachment (menurunkan pemerintah). Presiden
memiliki kekuasaan: Komando tertinggi militer, memveto Rancangan Undang-
Undang (RUU), menandatangani RUU untuk menjadi UU, menunjuk kabinet dan
pejabat negara dan menegakkan UU dan peraturan. Supreme Court berwenang untuk:
menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan Konstitusi (UUD).
Selain itu juga ada suatu keunikan tersendiri yang dimiliki AS dalam legislatifnya, di
mana Kedua badan dalam kongres ini memiliki kekuasaan/ kedudukan yang sama.
Perundang-undangan tidak dapat diundangkan tanpa keterlibatan dari kedua badan ini.
Namun, masing-masing memiliki keunikan otoritas. Seperti, Senat memiliki otoritas
dalam meratifikasi perjanjian dan memberikan persetujuan untuk posisi penting dalam
pemerintahan. Sedangkan House memiliki otoritas dalam perancangan UU dan juga
melakukan impeachment (pemberhentian presiden), namun proses ini harus melalui
peradilan yang merupakan hak dari Senat.
E. Sistem Pemilu
Sistem Pemilu di indonesia menganut sistem multi partai, pemilu anggota legislatif
dan presiden dilakukan selama lima tahun sekali yang waktunya tidak serentak.
Sementara di AS menganut sistem Dwi partai sekalipun ada partai-partai kecil
yangjuga ikut ambil bagian dalam pemilu. Untuk senat dipilih langsung oleh rakyat
state setiap 6 tahun sekali. Namun pemilihan senat dilakukan tidak serentak secara
keseluruhan melainkan setiap 2 tahun, 1/3 dari anggota melakukan pemilihan ulang.
Hal ini dimaksudkan agar senat lebih bersifat independen terhadap perubahan
masyarakat.
Perbedaan lainnya terdapat pada pemilu presiden, dimana di Indonesia presiden
dipilih oleh rakyat secara langsung 5 tahun sekali dan diperbolehkan terdapat calon
independen, sedangkan di AS presiden dipilih setiap 4 tahun sekali. Presiden dipilih
secara tidak langsung oleh rakyat. Artinya presiden dipilih oleh electroral College
yang merupakan perwakilan dari rakyat. Elector akan dipilih sebulan menjelang
pemilihan presiden yang tiap negara bagian memiliki cara yang berbeda.
F. Sistem Politik Luar Negeri
Dalam politik luar negerinya Indonesia mengambil posisibebas aktif sehingga
cenderung terintervensi oleh kebijakan luar. Sedangkan AS mempunya posisi tawar
yang kuat dalam konstalasi global melalui lembaga internasional seperti PBB.

Anda mungkin juga menyukai