Anda di halaman 1dari 10

MENAMPILKAN PRILAKU SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

PKN

Dosen pengampu:

Abdul hadi MR, S.Ud., M.Pd.

Disusun oleh:

Ahmad Iqbalul khilma

MA’HAD ALY AL FITHRAH

SURABAYA

Takhassus Tasawwuf Wa Thoriqotuh (Tasawwuf dan Tarekat)

Jln. Kedinding lor 99 Surabaya. Tlp. 085103006049

Kode pos: 60129

E-mail: mahadalyalfithrah99gmail.com

2020

1
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep menjadi warga negara yang baik sangat erat kaitannya


dengan pemenuhan kewajiban – kewajiban sebagai warga negara. Menjadi
warga negara pada hakikatnya juga tidak terlepas dari keinginan
memperoleh hak sebagai warga negara. Hak yang dipenuhi seperti rasa
aman, pendidikan dll.

Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak


dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ketentuan tersebut
menegaskan hak dan kewajiban warga negara menjadi sebuah kesatuan.

Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan,


karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak-hak dan
sebaliknya. Akan tetapi, sering terjadi pertentangan karena hak dan
kewajiban tidak seimbang. Misalnya, setiap warga negara memiliki hak
dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, akan tetapi
pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Hal ini disebabkan oleh
terjadinya ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika
keseimbangan itu tidak ada maka akan terjadi kesenjangan sosial yang
berkepanjangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian warga negara yang baik dan ciri-cirinya?


2. Bagaimana Cara menjadi warga negara yang baik?

2
BAB II

PEM BAHASAN

A. Pengertian warga negara yang baik dan ciri-cirinya


Yang dimaksudkan dengan warga Negara adalah rakyat yang
menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan
Negara. Dalam hubungan antara warganegara dan Negara, warga Negara
mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya warga
Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan dilindung oleh
Negara.

Timbulnya warga Negara terjadi secara alami dan yuridis yang


dikenal dengan 3 asas:

1. Ius Sangunius: adalah asas keturunan atau hubungan darah, artinya


bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh orang tuanya.

2. Ius Soli: adalah asas daerah kelahiran, artinya asas bahwa status
kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannya.

3. Naturalisasi: adalah kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh


hukum atas dasar keinginannya sendiri. Contoh: pindah warga
Negara.

Dari ketiga asas diatas mempunyai landasan bagi setiap rakyat


untuk menentukan warga negaranya sesuai keinginannya masing-masing.
Dari sini dapat kita lihat bahwa ada kebebasan untuk menentukan warga
negaranya. Selain dari pada itu pemindahan atau penentuan warga Negara
harus mengikuti norma-norma yang berlaku dan mempunyai dasar yang
kuat baik secara yuridis maupun sosiologis.Dan menjadi warga Negara

3
harus memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya Dari pribadi
yang dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai
warga negara tersebut, dapat terwujud sikap warga negara yang baik.1

Warga negara yang baik adalah warga negara yang turut serta
dalam demokrasi negaranya. Dalam setiap pendapat yang dibutuhkan,
warga negara yang baik selalu ikut berpartisipasi untuk kemajuan
bangsanya, dalam pemilihan umum. Misalnya seluruh warga Indonesia
diberi kesempatan untuk memilih calon pemimpin berikutnya. Warga
negara yang baik memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagai berikut:2

1. Ber-Tuhan. Artinya warga Negara yang menempatkan Tuhan


sebagai kekuasaan tertinggi sebagai maha pencipta (kuasa prima),
dengan wujud sikap sebagai umat yang beragama dan beriman.

2. Cara pandang nasional. Artinya pemikiran dan prilaku setiap warga


Negara berpedoman pada ideology kebangsaan (nasionalisme).

3. Berjiwa besar. Artinya warga Negara tidak mengedepankan


kepentingan pribadi atau golongan tetapi memperhatikan
kepentingan umum.

4. Berjiwa integritas. Artinya warga Negara selalu menjaga persatuan


dan kesatuan bangsa dan selalu mengingatkan orang yang
merongrong Kesatuan Bangsa Indonesia (patriotisme).3

1
Nunung nurhayati, menjadi warga negara yang baik,
http://ppknwarganegarayangbaik.blogspot.com/?m=1 (diakses pada 27 september 2020, pukul
06.45).
2
Nadeasuma, definisi warga negara yang baik,
https://nadeadn.wordpress.com/2014/04/21/definisi-warga-negara-yang-baik/ (diakses pada27
september 2020, pukul 06.45)

3
Nunung nurhayati, menjadi warga negara yang baik,
http://ppknwarganegarayangbaik.blogspot.com/?m=1 (diakses pada 27 september 2020, pukul
06.45).

4
Menjadi warga negara yang baik, bermakna langsung pada moral
pribadi seseorang. Jika moral dalam dirinya sudah baik akan tercermin
akan kematangan pribadinya, dan akan berkelanjutan pada kehidupannya
sebagai warga negara di lingkungannya.4

Contoh Menjadi Warga Negara yang Baik dalam kehidupan


sehari-hari

1. Membuang sampah pada tempatnya.

2. Menjaga budaya Indonesia.

3. Lebih suka memakai baju batik daripada produk luar.5

B. Cara menjadi warga negara yang baik

Di dalam Garis-garis besar Haluan Negara (GBHN)1988 dikatakan


bahwa dalam rangka mencapai manusia Indonesia seutuhnya diperlukan
peningkatan kualitas manusia Indonesia yang harus tetap didasari
Pancasila. Pancasila sebagai dasar falsafah negara ini lebih diutamakan
karena hal itu merupakan syarat bagi warga negara Indonesia.6

Cara menjadi warga Negara yang baik sebagai berikut:


4
Nunung nurhayati, menjadi warga negara yang baik,
http://ppknwarganegarayangbaik.blogspot.com/?m=1 (diakses pada 27 september 2020, pukul
06.45).
5
Nadeasuma, definisi warga negara yang baik,
https://nadeadn.wordpress.com/2014/04/21/definisi-warga-negara-yang-baik/ (diakses pada27
september 2020, pukul 06.45)

6
Ibid.
5
1. Tingkatkan Iman Dan Taqwa kepada Allah SWT.

Jika kalian seorang yang beragama Islam, jika iya


dengan meningkatkan Iman dan Taqwa ini kamu akan sadar
dan tidak akan berani melakukan tindakan kejahatan.

2. Carilah ilmu Sampai Akhir Hayat.

Wajib hukumnya mencari Ilmu, dengan Ilmu yang Luas


kamu akan tahu sikap yang baik dan mana yang yang salah,
dan orang yang luas ilmunya akan berpikir dua kali untuk
melakukan tindakan kejahatan yang merusak negara, dan dia
akan berpikir bagaimana cara menjadi warga negara yang baik.

3. Selalu ingat Pada Keluarga, Tuhan, Teman-teman dan


Kematian.

Jika anda mau berbuat kejahatan ingatlah orang-orang


disekelilingmu, terutama Ingat bahwa setiap tindakan ada yang
melihat Tuhan Yang Maha Esa, Maha Melihat, dan ingat
seandainya hidup anda tinggal beberapa jam saja, maka anda
akan menghindari sikap tidak baik.

4. Senantiasa menerima Peraturan dan Ketentuan dari Pemerintah.

Apa anda menerima setiap peraturan dan ketentuan dari


pemerintah, jika iya maka anda akan akan melaksanakan
Hukum yang berlaku, tapi sebaliknya anda akan bersikap
Anarkis yang merusak negara, jika ada sesuatu hal yang
bersangkutan dengan negara dan hal itu tidak baik, jangan
salahkan Pemerintah, Pemerintah sebenarnya berusaha
membuat Negaranya Maju, dan jangan menganggap mudah
kedudukan Pemerintah itu.
6
5. Jalani Peraturan Yang Berlaku dengan Senang Hati.

Laksanakan Hukum yang berlaku dengan senang hati


dan ikhlas menjalankannya demi kemajuan bangsa dan
Negara.7

Negara kesatuan republik Indonesia ( NKRI ) sebagai warga


Negara yang berdasarkan atas hukum lebih mengedepankan hukum
(menjunjung tinggi hukum ) demi keadilan dan kebenaran. Oleh karena itu
untuk mewujudkan warga Negara yang baik diuraikan dalam UUD 1945
mengenai hak dan kewajiban warga Negara seperti:

1. Pasal 27 ayat 1

“menetapkan hak warga Negara yang sama dalam hukum dan


pemerintahan, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan
pemerintahan.

2. Pasal 27 ayat 2.

Menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang


layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 27 ayat 3.

Dalam perubahan kedua UUD 1945 menetapkan hak dan kewajiban


warga Negara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.

4. Pasal 28

7
Nadeasuma, definisi warga negara yang baik,
https://nadeadn.wordpress.com/2014/04/21/definisi-warga-negara-yang-baik/ (diakses pada27
september 2020, pukul 06.45)
7
Menetapkan hak kemerdekaan warga Negara untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisandan tulisan.

5. Pasal 29 ayat 2

Menyebutkan adanya hak kemerdekaan untuk memeluk agamanya


masing-masing dan beribadah menurut agamanya.

6. Pasal 30 ayat 1

Dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan kewaijban


warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
Negara.8

BAB III

PENUTUP

8
Nadeasuma, definisi warga negara yang baik,
https://nadeadn.wordpress.com/2014/04/21/definisi-warga-negara-yang-baik/ (diakses pada27
september 2020, pukul 06.45)
8
Kesimpulan

Warga negara yang baik adalah warga negara yang turut serta dalam demokrasi
negaranya. Dalam setiap pendapat yang dibutuhkan, warga negara yang baik
selalu ikut berpartisipasi untuk kemajuan bangsanya, dalam pemilihan umum.
Menjadi warga Negara yang baik bukanlah hal yang mudah dan gampang, butuh
keinginan dan keseriusan dari setiap orang, awal terbentuknya menjadi warga
Negara yang baik bersal dari dalam diri masing-masing (sikap moral), dan moral
yang baik akan mewujudkan sikap yang nasionalis, patriotis dan pancasialis.

DAFTAR PUSTAKA

9
Nunung nurhayati, menjadi warga negara yang baik
http://ppknwarganegarayangbaik.blogspot.com/?m=1

Nadeasuma, definisi warga negara yang baik, https://nadeadn.wordpress.com/2014/04/21/definisi-


warga-negara-yang-baik/

10

Anda mungkin juga menyukai