Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


DEPRESI

Pokok bahasan : Melakukan Penyuluhan Tentang Depresi


Sub pokok bahasan : Depresi Pada Remaja
Penyuluh : Mahasiswa
Sasaran : Siswa Kelas 12 SMA N 1 Depok Yogyakarta
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2023
Waktu : 09.00 – 10.30 WIB
Tempat/Ruang : Aula SMA N 1 Depok Yogyakarta

A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa banyak masalah
kesehatan mental yang muncul pada akhir masa kanak-kanak dan awal remaja.
Studi terbaru menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental, khususnya
depresi, merupakan penyebab terbesar dari beban penyakit di antara individu
pada usia awal (WHO, 2016). Data dari WHO juga menunjukkan bahwa
depresi merupakan penyebab utama dari penyakit dan kecacatan yang dialami
remaja, dengan tindakan bunuh diri sebagai penyebab ketiga kematian terbesar
(WHO, 2014). Data-data tersebut menunjukkan bahwa saat ini semakin banyak
remaja yang mengalami depresi.
Di beberapa tahun terakhir, prevalensi remaja yang mengalami depresi
mulai meningkat, salah satunya merupakan hasil penelitian Mojtabai, Olfson,
dan Han (2016) terhadap 172.495 remaja yang berusia 12-17 tahun dan 178.755
usia dewasa antara 18-25 tahun di Amerika Serikat, menunjukkan prevalensi
terjadinya depresi pada remaja dan dewasa awal meningkat di tahun-tahun
terakhir ini, yaitu dari 8.7% di tahun 2005 menjadi 11.3% di tahun 2014 pada
usia remaja, dan dari 8.8% menjadi 9.6% pada usia dewasa awal. Selain itu,
penelitian yang dilakukan oleh Vardanyan (2013) yang menggunakan 713
siswa di Armenia menunjukkan bahwa ratarata prevalensi kemungkinan

12
terjadinya depresi adalah 16.7%, 6.2% adalah laki-laki dan 21.6% adalah
perempuan.
Depresi pada remaja bukan sekedar perasaan stres ataupun sedih
sebagaimana hal yang datang dan pergi begitu saja, melainkan merupakan
sebuah kondisi yang serius yang dapat memengaruhi perilaku, emosi, dan cara
berpikir para remaja tersebut, serta sifatnya yang permanen yang membutuhkan
penanganan serius dari berbagai pihak untuk mengatasinya. Berawal dari
kondisi stres itulah yang jika tidak segera teratasi dapat masuk ke fase depresi.
Depresi adalah gangguan mental yang umumnya ditandai dengan perasaan
depresi, kehilangan minat atau kesenangan, penurunan energi, perasaan
bersalah atau rendah diri, sulit tidur atau nafsu makan berkurang, perasaan
kelelahan dan kurang konsentrasi. Kondisi tersebut dapat menjadi kronis dan
berulang, dan secara substansial dapat mengganggu kemampuan individu
dalam menjalankan tanggung jawab seharihari. Di tingkat yang paling parah,
depresi dapat menyebabkan bunuh diri (WHO, 2012).

B. Tujuan Instruksional Uumum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan siswa/siswi SMA N 1 Depok mampu
memahami tentang pengertian depresi dan cara mengatasi depresi.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 90 menit siswa/siswi SMA N 1 Depok
mampu :
1. 80% siswa/siswi mampu memahami apa itu depresi
2. 80% siswa/siswi mengetahui penyebab depresi
3. 70% siswa/siswi memahami tanda dan gejala depresi
4. 75% siswa/siswi mengetahui komplikasi dari depresi
5. 80% siswa/siswi mengetahui pencegahan depresi

D. Materi
1. Pengertian depresi
2. Penyebab depresi

13
3. Tanda dan gejala depresi
4. Komplikasi depresi
5. Pencegahan depresi

E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi

F. Media
1. Power Point
2. Leaflet
3. Alat :
a. LCD.
b. Sound sistem

G. Pelaksanaan
No Kegiatan Respon Peserta Waktu Penanggung
Jawab
1. Pendahuluan 10 menit Moderator
- Moderator - Peserta menjawab
memberikan salam salam
- Moderator - Peserta
memperkenalkan mendengarkan dan
anggota penyuluh memperhatikan
- Moderator - Peserta
membuat kontrak mendengarkan dan
waktu selama memperhatikan
penyuluhan - Peserta
- Moderator mendengarkan dan
menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
2. Isi 70 menit Penyuluh

14
- Menggali - Mengemukakan
pengetahuan pendapatnya
peserta mengenai mengenai depresi
depresi - Mendengarkan dan
- Memberikan memperhatikan
apresiasi dan - Mendengarkan dan
meluruskan konsep memperhatikan
- Menjelaskan dan - Mengajukan
memaparkan pertanyaan
materi mengenai - Memberikan
pengeretian, pendapat,
penyebab, tanda mendengarkan dan
dan gejala, memperhatikan
komplikasi - Mendengarkan dan
pencegahan dari memperhatikan
depresi
- Memberikan
kesempatan peserta
untuk bertanya
- Menjawab dan
berdiskusi atas
pertanyaan yang
diajukan
- Memberikan
reinforcement
positif atas
partisipasi dalam
penyuluhan
3. Penutup 10 menit Moderator
- Penyuluh bersama - Peserta
peserta menyimpulkan
materi

15
menyimpukan - Peserta
materi mendengarkan dan
- Mengadakan memperhatikan
evaluasi materi - Peserta menjawab
yang telah salam
disampaikan
- Moderator
memberi salam
penutup

H. Setting

I. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Penyuluh sudah menyiapkan materi, alat dan bahan yang akan
digunakan

16
2. Penyuluh sudah melakukan kontrak waktu dengan peserta
3. Penyuluh sudah meminta izin pada kepala sekolah dan dewan guru
SMA N 1 Depok
4. Penyuluh sudah menyiapkan SAP
5. Penyuluh sudah menyiapkan pertanyaan untuk simulasi
b. Evaluasi proses
1. Penyuluhan berjalan lancer
2. 70% peserta aktif dalam bertanya
3. Simulasi berjalan lancer
4. 85% peserta tidak meninggalkan tempat saat proses berlangsung
c. Evaluasi hasil
1. 90% peserta mengerti tentang depresi
2. 80% peserta memahami penyebab depresi
3. 85% peserta memahami tanda dan gejala depresi
4. 70% peserta memahami komplikasi depresi
5. 80% peserta memahami pencegahaan depresi

Hasil Penyuluhan

Sebelum dan sesudah penyuluhan depresi, peserta diberikan pertanyaan


secara langsung untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan peserta tentang
depresi. Adapun pertanyaan yang diajukan secara langsung meliputi :
a. Apakah yang diketahui tentang depresi?
b. Apakah yang diketahui penyebab dari depresi?
c. Apa saja tanda dan gejala dari depresi?
d. Apa saja komplikasi dari depresi?
e. Bagaimana cara mencegah depresi?

Dari pertanyaan yang diajukan pada peserta menunjukan bahwa sudah


memahami penyakit depresi. Setelah kegiatan penyuluhan selesai dilakukan, maka
pengetahuan pesserta terkati depresi meningkat dan peserta memahami apa yang
disampaikan pemateri.

17
J. Daftar Pustaka

Dianovinina, K. (2018) ‘Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya’,


Journal Psikogenesis, 6(1), pp. 69–78. doi: 10.24854/jps.v6i1.634.

Dirgayunita, A. (2016) ‘Depresi: Ciri, Penyebab dan Penangannya’, Journal An-


Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 1(1), pp. 1–14. doi: 10.33367/psi.v1i1.235.

Fabiana Meijon Fadul (2019) ‘済無No Title No Title No Title’, pp. 4–9.

18

Anda mungkin juga menyukai