Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik   :  Stres Kerja


Sub Topik   :  Manajemen Stres Kerja
Hari/Tanggal :  Selasa, 12 November 2019
Waktu  :  20 Menit
Pelaksana  :  Perawat Jiwa RSJ.Cisarua Jawa Barat
Tempat : Ruang Rapat Perusahaan MOONTON TECHNOLOGY CO.,LTD
Sasaran  :  Pegawai Perusahaan MOONTON TECHNOLOGY CO.,LTD

I. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai orang yang mengalami


stress. Stress tidak hanya dalam kehidupan sosial saja tetapi juga dalam bekerja.
Pekerjaan yang terlalu sulit serta keadaan sekitar yang penat juga akan dapat
menyebabkan stress dalam bekerja.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa stres dalam bekerja pasti akan terjadi pada setiap
karyawan atau pekerja. Mereka mengalami stres karena pengaruh dari pekerjaan itu sendiri maupun
lingkungan tempat kerja. Seseorang yang mengalami stres dalam bekerja tidak akan mampu
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, Untuk menjaga kestabilan kerja tersebut psikologi
seseorang juga harus stabil agar terjadi sinkronisasi yang harmonis antara faktor kejiwaan serta
kondisi yang terjadi. Pengelolaan stress kerja ini dilakukan dengan maksud agar terjaminnya
keamanan dan kenyamanaan dalam bekerja.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan para pegawai dapat memahami dan
menerapkan manajemen stres dalam bekerja

III.Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penjelasan tentang manajemen stres, peserta penyuluhan
diharapkan mampu:
1. Mengetahui tentang tahapan stres
2. Mengetahui tentang manajemen stres kerja
IV. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah Pegawai Perusahaan MOONTON
TECHNOLOGY CO.,LTD

V. Materi
(terlampir)

VI. Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah 
2. Diskusi
3. Tanya jawab

VII. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah:
1. Leaflet
2. Power Point
3. Banner

VIII. Setting Tempat

Keterangan :
A. Meja
B. Penyuluh
C C C. Audiens
A D. Notulen &
Observer
E. Fasilitator

E E
E

D
IX. Pengorganisasian Kegiatan
Pembimbing Pendidikan : Tanti Suryawantie, Ns ,M.H.Kes
Penyuluh  : Ica Nuita Raihan
Observer  : Ahmad Badar Zamiat
Notulen  : Siti Nurlaela
Fasilitator : Ripa Ripiani
Ai Hopi Lastari
Ai Saidah

X. Job Description
  Pengorganisasian
1. Penyuluh 
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif danmemperhatikan proses penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan peserta.

2. Fasilitator
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta. 
b. Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang bertanya kepadanya.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.
e. Memotivasi peserta untuk aktif dalam prosesdiskusi.
f. Membagikan leaflet kepada peserta.

3. Observer dan Notulen 
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan 
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
No Wakt
Tahap Kegiatan Tugas peserta penyuluhan Media
. u

menyiapkan fasilitas Mengisi daftar hadir dan


penyuluhan seperti: daftar duduk di tempat yang
Pra
1. hadir, ruangan, dan telah disediakan
kegiatan
tempat untuk peserta
penyuluhan
a. Mengucapkan salam
a. Menjawab salam
pembuka dan
b. Mendengarkan tujuan
memperkenalkan diri
dan maksud
Pembukaa 5 b. Menyampaikan tujuan
2. penyuluhan
n menit dan
c. Mendengarkan
maksud penyuluhan
materi penyuluhan
c. Menyebutkan materi
yang disampaikan
penyuluhan
a. Menggali pengetahuan a. Menjawab
dan pemahaman pertanyaan yang
peserta penyuluhan diajukan oleh
stress penyuluh
b. Memberikan b. Mendengarkan materi
penjelasan terkait : penyuluhan
1. Pengertian tentang c. Memberikan
stres pertanyaan terkait
2. Penyebab materi yang
terjadinya stres dijelaskan.
Leafle
3. Mengetahui
Pelaksanaa 10 t
3.
n menit tentang tahapan Power
Point
stres
4. Mengetahui
Respon tubuh
terhadap stres
5. Mengetahui
tentang
manajemen stres
c. Diskusi tanya jawab
a. Menjawab
a. Melakukan evaluasi
pertanyaan yang
pemahaman akan
diajukan
5 materi kepada peserta
4. Penutup b. Mendengarkan
menit penyuluhan
kesimpulan
b. Menyimpulkan materi
c. Menjawab salam
c. salam penutup
penutup
XI. Tahapan dan Waktu Kegiatan Penyuluhan 
XII. Evaluasi
1. Kriteria Struktural.
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilaksanakan 
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh perawat jiwa yang bekerja sama
dengan Perusahaan MOONTON TECHNOLOGY CO.,LTD
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan.
2. Kriteria Proses.
a. Acara dimulai tepat waktu 
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA  (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil:
a. Peserta yang datang adalah mereka yang merasa mengalami stress kerja dan
pegawai yang berpotensial mengalami stress kerja di Perusahaan MOONTON
TECHNOLOGY CO.,LTD
b. Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh pemateri (penyaji)
c. Peserta ikut aktif dalam proses diskusi
d. Peserta mampu menjawab dengan benar sebanyak 75% dari pertanyaan penyaji
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Tentang Stres

Menurut John Suprihanto, Prakoso Hadi (2003:62), bahwa stres adalah konsekuensi
setiap tindakan dan situasi lingkungan yang menimbulkan tuntunan psikologis dan fisik yang
berlebih pada seseorang.

2. Penyebab Terjadinya Stres


a. Kelelahan
b. Masalah pekerjaan/beban kerja yang besar
c. Perubahan pola kerja/situasi baru dalam pekerjaan
d. Hubungan interpersonal berupa konflik dengan kawan dekat, kekasih, atasan atau pun
bawahan
e. Adanya masalah perkawinan
f. Kondisi lingkungan yang buruk dimana seseorang merasa tercekam atau tidak aman
yang mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup.
g. Masalah keuangan yang tidak sehat
h. Ada masalah hukum
i. Suatu tingkat kontrol (pengawasan) yang terlalu ketat
j. Kesulitan

3. Tahapan-Tahapan Stres
Gangguan stres biasanya lamban, tidak jelas kapan mulainya dan seringkali kita tidak
menyadarinya. Para ahli mencoba membagi stres kedalam enam tahap dan setiap tahap
memperlihatkan sejumlah gejala yang dirasakan oleh yang bersangkutan.
a. Stres tahap 1
 Semangat bekerja besar,berlebihan (overacting)
 Penglihatan “tajam” tidak sebagaimana biasanya
 Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebi dari biasanya, namun tanpa disadari
cadangan energi dihabiskan disertai rasa gugup yang berlebihan
 Merasa senang dg pekerjaanya & semakin bersemangat namun tanpa disadari
cadangan energi menipis
b. Stres tahap II
 stres yang semula menyenangkan mulai menghilang & timbul keluhan-keluhan
sbb
 Merasa letih sewaktu bangu pagi
 Merasa mudah lelah sesudah makan siang
 Lekas merasa capai menjelang sore
 Sering mengeluh perut tidak nyaman
 Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar)
 Otot-otot punggung & tengkuk terasa tegang
 Tidak bisa santai

c. Stres tahap III


 Bila tetap memaksakan diri keluhan akan semakin nyata & mengganggu
 Gangguan lambung usus semakin nyata cont : gastritis,diare
 Ketegangan otot-otot semakin terasa
 Perasaan tidak tenang & ketegangan emosional semakin meningkat
 Gangguan pola tidur
 Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa oyong dan serasa mau pinsan)
d. Stres tahap IV
 Bisa tidak ditemukan sakit secara medis. Namun gejala dapat muncul spt:
 Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah tera amat sulit
 Aktivtas pekerjaan yang semula menyenangkan & mudah diselesaikan menjadi
membosankan terasa lebih sulit
 Yang semula tanggap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespon
secara memadai
 Ketidakmampuan melakukan ADL
 Gangguan pola tidur disertai mimpi yg menegangkan
e. Stres Tahap V
 Seringakali menolak ajakan karena tiada semangat & kegairahan
 Daya konsentrasi & ingat menurun
 Imbul perasaan ketakutan & kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa
penyebabnya
f. Stres tahap VI
 Kelelahan fisik & mental yang semakin mendalam
 Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan
sederhana
 Gangguan sitem pencernaan semakin berat
 Timbul perasaan ketakutan & kecemasan yang semakin meningkat, mudah
bingung & panik
g. Stres tahap VII
Tahap klimaks,seseorang mengalami serangan panik & perasaan takut mati. Sering
dibawa ke UGD,ICCU meskipun tidak ditemuakan kelainan fisik organ
 Debaran jantung teramat keras
 Susah bernafas (sesak & megap-megap)
 Sekujur baan terasa gemetar, dingin dan keringat bercucuran
 Ketadaan tenaga untuk hal-hal ringan
 Pingsan atau kolaps

Beberapa indikator terjadinya stres, yaitu :

 ansietas  Ledakan emosional &


 Depresi menangis
 Kepenatan  Penurunan produktivitas &
 Perubahan dalam kebiasaan kualitas kinerja
makan,tidur & pola aktivitas  Kecendrungan membuat
 Kelehan mental kesalahan

 Kehilangan harga diri  Mudah lupa & pikiran buntu

 kehilangan motivasi  Ketidakmampuan


bekonsentrasi
 Letargi

4. Manajemen Stres
1. Jaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi makanan dan
minuman 4 sehat 5 sempurna secara disiplin
2. Tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu terapi untuk
mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi kesempatan pada otak untuk
relax.
3. Lakukan Olah raga teratur, karena gerak tubuh akan merangsang keluar
zat”endorphine” yaitu zat yang membuat tubuh merasa nyaman. Orang yang senang
berolahraga umumnya tampak lebih fit dan bahagia.
4. Selalu berfikir positif, karena cerminan dari tindakan-tindakan positif berasal dari
pikiran positif, tindakan negatif berasal dari pikiran negatif……tidak ada orang yang
berhasil dalam hidupnya kalau selalu berfikiran negatif baik pada diri sendiri maupun
orang lain.
5. Lakukan “HOBBY” atau hal-hal yang menyenangkan, karena hobby membuat rilex
dan sejenak melupakan rutinitas atau masalah yang ada.
6. Jangan terpaku pada rutinitas, harus berani berubah, tidak malu dan ragu, sebagai
contoh : merubah penampilan yang secara phsikologis hal ini menambah semangat
baru.
7. Teknik Relaksasi dengan tarik napas dalam
8. Berkomunikasi secara asertih atau bertutur kata baik.
9. Murah senyum, tertawa lepas, bersenandung/ bernyanyi dan bersosialisasi dengan
teman/lingkungan(perlu teman curhat, tidak memendam masalah sendiri)
10. Beribadah dan berdoa (tidak hanya pada masa sulit saja, berbuat pada semua orang,
bersyukur pada setiap usaha kita, baik yang berhasil atau tidak tetaplah bersyukur

Ada tiga cara dalam menghadapi stres, yaitu :


a. Mengurangi situasi stress,
 Menghindari perubahan ; Menghindari perubahan dengan membatasi perubahan
yg tidak diperlukan dan dapat dihindarkan
 Alokasi atau membatasi waktu atau menyediakan waktu untuk memfokuskan diri
beradaptasi dengan stresor,
 Manajemen waktu; Teknik ini berguna bagi klien yang tidak dapat mengerjakan
berbagai hal pada waktu yang sama. Klien membuat daftar tugas yang harus
dilaksanakan dan memprioritas tugas yang lebih penting dan lebih dahulu
dijalankan.Cara lain adalah mengatakan belajar mengatakan “TIDAK” secara
asertif terhadap hal yang mengganggu, atau membuat jadual pertemuan agar tidak
tergesa-gesa.
 Modifikasi lingkungan; merubah lingkungan yang merupakan sumber stres secara
realistis akan mengurangi stres.
b. Mengurangi respon fisiologis terhadap stres
1) Latihan Terstruktur
Latihan yang teratur meningkatkan tonus otot, menstabilakn berat badan dan
mengurangi ketegangan. Bisa dengan latihan fisik ringan di kantor
2) Nutrisi & Diit
Nutrisi dan latihan saling berhubungan.Nutrisi berguna sebagai tenaga dan
latihan untuk mempercepat metabolisme. Makanan yang buruk dapat
meningkatkan respon stres
3) Istirahat
Istirahat & tidur perlu untuk menyegarkan tubuh dan ketegangan mental
c. Meningkatkan respon perilaku dan emosi terhadap stres
1) Sistem Pendukung
Sistem pendukung : Keluarga,teman kolega, yang akan mendengar, memberi nasehat
dan dorongan emosi sangat berguna bagi seseorang yg sedang stress.
2) Meningkatkan Harga Diri
Meningkatkan harga diri dapat membantu strategi penurunan stress secara positif,
dengan cara mengidentifikasi aspek positif maka ia dapat memfokuskan perhatian
pada hal yg dapat dihargai orang lain

Daftar Pustaka :
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/384640276?
extension=docx&ft=1573477805&lt=1573481415&user_id=453896757&uahk=vJ
kyK4_8f4g7pbnfofrIFS6gdlE
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35221327/STRATEGI_MAN
AJEMEN_STRESS_KERJA.docx?response-content-disposition=attachment
%3B%20filename%3DSTRATEGI_MANAJEMEN_STRESS_KERJA.docx&X-
Amz-Algorithm=AWS4-HMAC-SHA256&X-Amz-
Credential=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A%2F20191111%2Fus-east-
1%2Fs3%2Faws4_request&X-Amz-Date=20191111T132211Z&X-Amz-
Expires=3600&X-Amz-SignedHeaders=host&X-Amz-
Signature=65dc9d6f7971cb8238e729dd21436c9ae7c0b5b574d7cedf6b10803a566e
f8f4
https://www.scribd.com/document/407098432/Satuan-Acara-Penyuluhan-
Manajemen-Stress
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/410639053?
extension=docx&ft=1573516631&lt=1573520241&user_id=453896757&uahk=O7
nolXJu2D0zUEc5l8zctEGbiVc

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MANAJEMEN STRES KERJA
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Promosi Kesehatan yang di ampu oleh
TantiSuryawantie, Ns ,M.H.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok 5, Kelas 2C

Ai Hopi Lastari KHGA18091


Ai Saidah KHGA18092
Ahmad Badar Zamiat KHGA18090
Ica Nuwita Raihan KHGA18101
Ripa Ripiani KHGA18115
Siti Nurlaela KHGA18123

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

T.A 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai