Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Febiola
(221041022)
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PROTEIN
B. KLASIFIKASI PROTEIN
C. PERANAN DAN FUNGSI
D. MANFAAT PROTEIN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh
dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai
biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang
berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu
jenis protein. Disamping digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh, protein juga dapat
digunakan sebagai sumber energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak.
Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan.
Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat
satu dengan yang lain oleh ikatan peptide.protein mudah dipengaruhi oleh suhu tinggi, PH, dan
pelarut organic.
Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk hidup.
Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar,
yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular. Apabila
tulang dan kitin adalah beton, maka protein struktural adalah dinding batu-batanya. Beberapa
protein struktural, fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh a dan b-keratin
yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga yang
berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen.
Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan structural karena seperti halnya polimer
lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami cross-linking dan lain-
lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam
sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang
kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan
terganggu apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak usia
dini. Protein merupakan zat gizi kunci untuk pertumbuhan fisik anak karena sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan tulang dan otot. Protein juga dibutuhkan untuk perkembangan fungsi otak
sehingga dapat meningkatkan fungsi belajar/kognitif anak. Proporsi makanan yang sehat
sebaiknya mengandung 15-20% protein, yang dikomsumsi perharinya. Kebutuhan protein dapat
ditentukan dengan cara menghitung jumlah nitrogen yang dikeluarkan melalui urine. Protein
membantu mengganti sel tubuh yang rusak, pada aktifitas olahrga sering ditemukan beberapa
kerusakan jaringan tubuh manusia dikarenakan cedera setelah melakukan aktifitas fisik seperti:
sprain, strain, atupun faktur. Disinilah protein sangat diperlukan untuk aktifitas olahraga guna
mengganti sel yang rusak, oleh karena itu anak usia dini sangat membutuhkan keseimbangan
konsumsi protein untuk aktifitas olahraga, pertumbuhan, dan perkembangan anak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Namun yang
memperkenalkan istilah protein adalah Mulder, pada tahun 1830. Protein berasal dari bahasa
Yunani yaitu Protos yang berarti “yang paling utama”. Protein adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein terdapat pada
semua sel hidup, kira-kira 50% dari berat keringnya dan berfungsi sebagai pembangun
struktur, biokatalis, hormon, sumber energy, penyangga racun, pengatur pH, dan sebagai
pembawa sifat turunan dari generasi ke generasi. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Berdasarkan sumbernya, protein digolongkan atas dua (Budianto, 2009) yaitu protein
nabati dan hewani.Terdapat sifat – sifat protein yaitu ionisasi, Denaturasi, viskositas,
kristalisasi, Sistem koloid. Berdasarkan struktur molekul protein maka terbagi atas struktur
primer, sekunder, tersier, dan kuartener.Serta terdapat penggolongan protein yaitu Protein
Fiber, globular, dan gabungan.Sedangkan untuk berdasarkan kelarutannya terdapat macam –
macam protein sehingga adanya kelebihan dan kekurangan dari protein yang dapat
menyebabkaan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, M. (2016). Biomolekul Sel Karbohidrat, Protein dan Ezim. Journal of Chemical
Information and Modeling.
Diana, F. M. (2010). Fungsi dan Metabolisme Protein dalam Tubuh. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 4(1), 47–52.
Sumantri, H. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Prenada Media.