Anda di halaman 1dari 23

Polusi dan Antioksidan

1
A. Pengertian polusi

Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk


Hidup, zat /komponen lain ke dalam lingkungan
Atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
Atau proses alam lainnya sehingga lingkungan tidak
Dapat berfungsi sesuai peruntukannya (UUD pokok
Pengolahan lingkungan hidup No. 4 Tahun 1982).

2
2. Pembagian polusi
a.Menurut tempat terjadinya:
1.Polusi udara dapat berupa gas (partikel) yang mencemari
Udara. Contoh: H2S yang berasal dari letusan gunung, gas
CO dan CO2 dari hasil pembakaran
2. Polusi air yang disebabkan limbah industri, sampah organik
Dan anorganik, fosfat residu pertanian,dll.
3. Polusi tanah yang disebebkan sampah plastik, deterjen dan
Zat kimia dari pestisida.

3
b. Menurut bahan pencemar :

1. Kimia, pupuk anorganik, deterjen, dan minyak

2. Biologi berupa mikroorganisme seperti Eschericia coli,

Entamoiba coli, dll.

3.Kimia barupa kaleng-kaleng, botol plastik, dan karet

4
c. Meurut tingkat pencemarannya:

1.Polusi yang mulai menyebabkan iritasi. Misalnya, gas


Buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih
2. Polusi yang sudah menyebabkan penyakit. Misalnya, Hg di
Minamata Jepeng yang menyebabkan kanker
3. Polusi yang menyebabkan kematian. misalnya akibat limbah
Nuklir.

5
OKSIDAN DAN ANTI OKSIDAN

6
Radikal bebas
Radikal bebas : atom/molekul yang memiliki elektron
tidak berpasangan (unpaired electron)  senyawa
tersebut sangat reaktif mencari pasangan, dengan cara
menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada
di sekitarnya.
Target utama radikal bebas : protein, asam lemak tak
jenuh dan lipoprotein, serta unsur DNA termasuk
karbohidrat dan yang paling rentan terhadap serangan
radikal bebas asam lemak tak jenuh.
7
Senyawa radikal bebas di dalam tubuh
 merusak asam lemak tak jenuh
ganda membran sel dinding sel
rapuh  merusak basa DNA 
sistem genetika kacau  sel kanker

8
Beberapa macam Reactive Oxygen Species (ROS) dan
antioksidan yang menetralkannya (Percival, 1998)

Radikal Hidroksil : Vitamin C, glutation, flavonoid,


asam lipoat
Radikal Superoksida : Vitamin C, glutation, flavonoid,
superoksida dismutase
Peroksida Hidrogen : Vitamin C, glutation, flavonoid,
beta
karoten, vitamin E, asam lipoat
Peroksida Lipid : Vitamin E, beta karoten, ubikuinon,

flavonoid, glutation peroksidase


9
Kemiripan sifat antara radikal bebas dan
oksidan terletak pada agresivitas untuk
menarik elektron di sekelilingnya.
Berdasarkan sifat ini, radikal bebas
dianggap sama dengan oksidan. Tetapi
perlu diketahui, bahwa tidak setiap
oksidan merupakan radikal bebas.
Radikal bebas lebih berbahaya
dibandingkan dengan senyawa oksidan
non-radikal

10
Komponen tubuh yang diserang
radikal bebas
Bagian yang diserang: Penyakit yang terjadi :
 kerusakan DNA,  penyakit liver,
 membran sel,  jantung koroner,
 protein,  kanker,
 lipid peroksida,  diabetes,
 proses penuaan  katarak,
 penyakit hati,
 proses penuaan dini.
Apa itu antioksidan ?

 Secara sederhana antioksidan


dinyatakan sebagai senyawa yang
mampu menghambat atau
mencegah terjadinya
oksidasi.
Antioksidan merupakan senyawa
pemberi elektron (electron donor)
atau reduktan. Senyawa ini
memiliki berat molekul kecil tetapi
mampu menginaktivasi
berkembangnya reaksi oksidasi,
dengan cara mencegah terbentuknya
radikal.

13
Fungsi dari Antioksidan itu
sendiri :
Secara sederhana antioksidan dinyatakan sebagai
senyawa yang mampu menghambat atau mencegah
terjadinya oksidasi. Antioksidan yang dipakai
kemudian didaur ulang oleh antioksidan lain untuk
mencegahnya menjadi radikal bebas (bagi
dirinya sendiri) atau tetap dalam bentuk tersebut
tetapi dengan struktur yang tidak dapat merusak
molekul lainnya.
2. Jenis antioksidan berdasarkan bahannya:

1.Antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan seperti jahe,

Buah-buahan yang mengandung vitamin C dan E seperti

Jeruk dan starwberi, dan kedelai.

2. Antioksidan sintetik yang berasal dari bahan kimia seperti

Butil hidroksi anisol (BHA), tokeferol, dll.

15
• Jenis-jenis antioksidan:

1.Vitamin E yang disebut juga tokoferol yang banyak terdapat


pada minyak tumbuhan spt, bunga matahari, minyak zaitun,
Kacang2an, biji gandum, sayuran hijau, alpukat dan tauge.
2. Vitamin C yg berfungsi me ↑ daya tahan tubuh.
Banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah.
3. Vitamin A yang diperlukan untuk memelihara jaringan tubuh,
Kesehatan kulit, saluran pencernaan, dll.
Banyak terdapat dalam hati, minyak ikan, kuning telur,
susu, mentega.
16
4. Jahe yg memiliki kandungan oleorisin yg memiliki aktivitas
antioksidan yg lebih tinggi dibandingkan vitamin E.
5. Teh hijau yg mengandung polifenol yg tinggi berperan
Menetralkan kandungan radikal bebas.
6. Strawberi mengadung pigemn antosianin yg dapat digunakan
Menanggulangi penyakit akibat radikal bebas.

17
Contoh Tanaman yang Mengandung
Antioksidan:
 Sayuran : Brokoli, Kubis, Lobak, Wortel, Tomat, Bayam,
Cabe, Buncis, Pare, Leunca, Jagung, Kangkung, Takokak,
Mentimun
 Buah-buahan : Anggur, Alpukat, Jeruk, Kiwi, Semangka,
Markisa, Apel, Belimbing, Pepaya, Kelapa
 Rempah : Jahe, Temulawak, Kunyit, Lengkuas,
Temumangga, Temuputih, Kencur, Kapulaga, Bangle,
Temugiring, Lada, Cengkeh, Pala, Asam Jawa, Asam Kandis
 Tanaman lainTeh : ubi Jalar, Kedelai, Kentang, Keluwak,
Labu Kuning, Pete Cina
Teh Hitam
Banyak mengangdung gugus hidroksi (OH)
yang dimilikinya. Gugus hidroksi ini dapat
berfungsi sebagai antiradikal bebas atau
antioksidan. Semakin banyak gugus
hidroksi suatu senyawa, maka
kemampuannya sebagai senyawa
antioksidan semakin baik.
Aktivitas senyawa polifenol sebagai antioksidan meliputi
tiga mekanisme sebagai berikut.
(a)    Aktivitas penangkapan radikal (ROS) ataupun
radikal yang dihasilkan dari peroksidasi lipid
seperti R’, RO’ dan ROO’ dengan proses transfer
elektron melalui atom hidrogen,
(b)   Interaksi dengan antioksidan lainnya, seperti
lokalisasi dan penggabungan dengan antioksidan
lainnya.

20
Cokelat
 anti oksidannya yang dapat mengurangi
pembentukan radikal bebas
 Karena didalam coklat terdapat alkaloid-
alkaloid seperti [[teobromin]],
fenetilamina, dan anandamida, yang
memiliki efek fisiologis untuk tubuh.
Efek Penggunaan Antioksidan
 Antioksidan bisa menyebabkan tubuh kebal
terhadap insulin, sehingga asupan gula yang
masuk dalam tubuh tidak bisa dipecah oleh
hormon insulin dan risiko diabetes pun
semakin meningkat
Thank’ s for attention

Anda mungkin juga menyukai