2. Jelaskan prinsip dasar pengawetan dengan metode irradiasi dan bagaimana pengaruh
irradiasi terhadap bahan pangan!
Jawab:
PRINSIP IRRADIASI:
Berdasarkan irradiasi pengion sel hidup mengalami eksitasi, ionisasi dan
perubahan kimia, sehingga memberikan efek biologis prtumbuhan sel hidup
terhambat menyebabkan daya awet bahan pangan meningkat.
1) EKSITASI
Peristiwa dimana sel hidup menjadi peka terhadap keadaan diluar dirinya
2) IONISASI
Proses penguraian makromolekul menjadi radikal bebas
3) PERUBAHAN KIMIA
Perubahan yg timbul akibat eksitasi ionisasi, dan reaksi-reaksi kimia yg
terjadi selama dan sesudah proses irradiasi
PENGARUH IRADIASI THD BP:
(SECARA LANGSUNG) Dapat meruskan sel2 jaringan dan tenunan yang
mengakibatkan:
- PIGMEN mengakibatkan terjadi perubahan warna
- PROTEIN mengakibatkan terjadi perubahan tekstur
- VITAMIN mengakibatkan terjadi vitamin tsb rusak
Selain itu,
- Meningkatkan mutu bahan pangan (contoh: kedelai 10 kGy cepat empuk)
- Meningkatkan hygiene bahan pangan
- Mencegah serangga
- Menurunkan residu
- Karantina buah2an
- Sterilisasi untuk pemakaian khusus
2) ASAM-ASAM ORGANIK
Asam organik dapat menggumpalkan protein yg mempunyai titik isoelektrik pafa
ph yg sesuai, termasuk enzim. Jika ph mencapai isoelektrik maka enzim dan
protein tdk akan berjalan sbg mestinya, sehingga mengganggu pertumbuhan
mikroba dan menurunkan ph. (menjadi kondisi fase lemah)
Contoh: asam benzoat, propionat, sorbat, asetat, askorbat, tartarat, laktat, dll.
3) ASAM-ASAM ANORGANIK
Pengawetan nitrat nitrit pada makanan:
o Nitrit mengganggu jalur pembentukan energy, dengan menghambat
penerimaan oksigen, phosporilasi oksidatif, dan transfer elektron.
o Nitrit bertindak sbg pemutus ikatan yang menyebabkan rusaknya proton
gradient. Enzim metabolisme tertentu (seperti aldolase) terhambat.
o Karena streptococcal aldolase sensitive terhadap nitrit, menyerang gugus
sulfihidril pada mikroba membentuk senyawa yg tak dapat dimetabolisir
oleh mikroba pada kondisi anaerob sehingga menyebabkan kematian
pada mikroba karena aktivitas metabolisme mikroba trganggu yg
dampaknya akan menjadikan bahan pangan menjadi lebih awet.
Contoh asam anorganik: nitrat dan nitrit, natrium benzoat, asam sulfit
4) KELOMPOK OKSIDA
Contoh : sulfit, sulfur dioksida, epoksida, dll
Pengawetan dengan menggunakan sulfit dan sulfir dioksida akan memasuki
membran/dinding sel dalam keadaan tidak terdisosiasi (bentuk kompleks), maka
pada sulfit dapat mengganggu sel mikroba sehingga sulfit beserta turunannya
berfungsi untuk menghambat mikroba, mencegah proses pencoklatan, sebagai
pemutih/pemucat
Sedangakn epoksida atau etilen & propilen oksida bekerja sebagai alkylating
agent, yg mana jika epoksida bertemu ion H+ dari sel mikroba akan bereaksi dan
membentuk radikal yg akan bereaksi dg protein shg aktifitasnya terhambat
7. Jelaskan cara kerja pengawet secara alami maupun sintetik (kimia) beserta contoh!
Jawab:
1) ALAMI
Contoh bahan alami:
- CHITOSAN ikatan chitosan dengan DNA erjadi melalui penetrasi chitosan ke
dalam inti mikroba yg mempengaruhi sintesis mRNA dan protein sehingga
akhirnya menyebabkan kematian pada bakteri.
- ALLIUM (bawang bombay dan bawang putih) komponen utama dalam
antimkroba dari bawang putih a/ allisin shg dapat menghambat pertumbuhan mo
- GARAM DAN GULA dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
- DAUN PANDAN & DAUN TEH daun teh mengandung flavonoid dan tanin
sbg anti mo. Kolaborasi keduanyya menghasilkan bhn pengawet yg biasa
digunakan utk pembuatan ikan asin.
- REMPAH-REMPAH DAN MINYAK ESSENSIALNYA bakteriostatik dan
fungistatik
2) BUATAN
Contoh bahan buatan:
- antioksidan (BHA, BHQ, TBHQ, PG)
- asam organik (asam benzoat, propionat sorbat, asetat askorbsat dll)
- asam anorganik (nitrat nitrit, dll)
Cara kerja :
a) ANTIOKSIDAN menghambat udara mengoksidasi lemak dan lipid, yang
mencegah makanan menjadi tengik
b) ANTIMIKROBA menghambat pertumbuhan bakteri, ragi atau jamur
c) TIPE PENGAWET menghalangi pematangan alami dan proses enzimatik yg
terus terjadi pada bahan makanan setelah dipanen
11. Jelaskan prinsip perubahan karbohidrat, lemak, protein dan secara biokimia pada
fermentasi pangan
Jawab:
1) KARBOHIDRAT
2) LEMAK
3) PROTEIN
4) SECARA BIOKIMIA
12. Jelaskan perbedaan proses pembuatan asam laktat dengan menggunakan mikroba
homofermentatif dan heterofermentatif berikut reaksi kimianya!
Jawab:
1) HOMO FERMENTIF
Mengubah 95% glukosa atau heksosa menjdi asam laktat, karbondioksida dan asam-asam
lainnya (asam volatil)
2) HETERO FERMENTIF
Mengubah glukosa dan heksosa menjadi asam laktat, etanol, asam asetat, asam formiat
dan karbondioksida.
Contoh: sayur asin
13. Jelaskan mengapa produk hasil fermentasi umumnya umur simpan yang lebih lama ?
berikan pula contohnya!
Jawab:
Fermentasi merupakan proses pengubahan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi
asam, alkohol, dan metabolik organik lain dengan menambahkan mikrooranisme
secara sengaja (starter) atau pun mikroorganisme yang secara alami terdapat pada
bahan tersebut (non-starter).
Akibat dari fermentasi ini, pH ekosistem menjadi rendah dan meningkatkan
kolonisasi mikrobiota strater dan non-starter. Pada waktu yang bersamaan, ada
penghambatan mikroorganisme patogen dan pembusuk yg menghasilkan produk
dapat tahan lama
contoh: fermentasi roti dapat menstabilkan dan meningkatkan konsentrasi berbagai
macam mikroorganisme antagonistik yang dapat memperpanjang umur simpan roti.
KERUGIAN:
a) Dapat menyebabkan keracunan karena toksin yang terbentuk, sebagai contoh
tempe bongkrek dapat meng-hasilkan racun, demikian juga dengan oncom.