Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Industri
Dari Dr.Ir. Hj. Hasnelly, MSIE
Disusun oleh:
Hilma Nur Fauziah (163020147)
Rissal Risyandi (163020163)
Shafira Annisa Rianti (163020167)
Ilmu psikologi industri dan organisasi menurut Munsterberg (dalam Berry 1998)
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dunia kerja. Menurut Munandar
(2001) memberikan pengertian yang lebih rinci bahwa ilmu psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai
konsumen, baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar
temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan
kemanfaatan bersama.
Manusia merupakan salah satu dimensi yang paling penting dalam sebuah organisasi.
Maka, para karyawanlah yang menentukan keberhasilannya. Perilaku manusia adalah sebagai
suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan individu lainnya atau individu dengan
lingkungannya, dan perilaku setiap individu itu sangat berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Dilihat dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan,
kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi
afektifnya yang berbeda dengan satu sama lain.
Kecerdasan emosional seorang pegawai merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan kinerja, karena dengan kecerdasan emosional seorang pegawai mampu
mengendalikan segala ego dan keinginannya serta mampu memahami orang lain atau rekan
kerjanya sehingga terciptanya suasana kelompok kerja yang dinamis. (Kuswandi Jaya, dkk.
2012).
Lingkungan kerja turut menentukan emosi pegawai dalam mewujudkan tujuan
organisasi. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pegawai dan
dapat mempengaruhi diri pegawai didalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan
pimpinan kepadanya (Nitisemito, 2008 : 183). Kondisi lingkungan kerja yang baik ditandai
dengan memadainya perlengkapan atau fasilitas kerja, suasana kerja dan lingkungan tempat
kerja yang kondusif sangat membantu pegawai betah untuk bekerja sehingga dengan kondisi
lingkungan kerja seperti yang digambarkan tersebut diatas, pegawai diharapkan dapat
mengendalikan emosinya dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah digariskan dan
ditetapkan sebelumnya (B. Gani, 2014).
Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya
sehari-hari. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para
pegawai untuk bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika
pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah
ditempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara
efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut mencakup
hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja yang terbentuk
antara sesama pegawai, hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisika
tempat pegawai bekerja (Mardiana, 2005).
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran bagi perusahaan untuk
dapat memberikan perhatian yang lebih baik terhadap lingkungan kerja terhadap
pengendalian emosi, karena faktor tersebut mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan.
2. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Pengaruh
Lingkungan Tempat Kerja Terhadap Pengendalian Emosi Karyawan dan dapat
mempraktekkan teori yan selama ini penulis dapatkan di bangku kuliah pada
keadaan yang sebenarnya pada perusahaan Cipta Rasa Kerkof Cimahi bagian
Produksi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Individu
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak
ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik objek
formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materil yang
mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya.
Kini bangsa Indonesia telah menganut suatu pandangan, bahwa manusia yang dimaksud
secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang mengejawantahankan menunggalnya
bebagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrati manusia yang seimbang dari berbagai
segi, yaitu antara segi ( i ) individu dan sosial, (ii) jasmani dan rohani, dan (iii) dunia dan
akhirat. Keseimbangan hubungan tersebut mengambarkan keselarasan hubungan antara
manusia dengan dirinya, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam sekitar
atau lingkungannya, dan manusia dengan Tuhan.
Emosi
Perasaan dan emosi pada umumnya disifatkan sebagai keadaan (state) yang ada
pada inividu atau organisme pada sesuatu waktu. Misal seseorang merasa sedih, senang,
takut, marah ataupun gejala-gejala yang lain setelah melihat, mendengar, atau merasakan
sesuatu. Dengan kata lain perasaan dan emosi disifatkan sebagai satu keadaan kejiwaan
pada organisme atau individu sebagai akibat adanya peristiwa atau persepsi yang dialami
oleh organisme.
Emosi pada umumnya berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, sehingga
emosi berbeda dengan mood atau suasana hati pada umunya berlangsung dalam waktu
yang relatif lebih lama daripada emosi, tetapi intensitasnya kurang apabila dibandingkan
dengan emosi. Apabila seseorang mengalami marah atau emosi, maka kemarahan
tersebut tidak segera hilang begitu saja, tapi masih terus berlangsung dalam jiwa
seseorang ( ini yang dimaksud dengan mood) yang akan berperan dalam diri orang yang
bersangkutan. Namun demikian ini juga perlu dibedakan dengan temperamen.
Temperamen adalah keadaaan psikis seseorang yang lebih permanen daripada mood,
karena itu temperamen lebih merupakan predisposisi yang ada pada diri seseorang, dan
karena itu temperamen lebih merupakan aspek kepribadian seseorang apabila
dibandingkan dengan mood.
2.3 Jenis Lingkungan Di Tempat Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Emosi Individu
Ciptakan Kebersamaan
Terakhir, ciptakanlah kebersamaan dalam perusahaan sebagai sebuah tim.
Banyak hal yang dapat dilakukan. Misalnya dengan mengadakan office gathering
atau team building. Perusahaan besar tentunya sudah memiliki budget tersendiri
untuk itu. Namun tidak ada salahnya bila memilih tempat yang tidak begitu jauh
supaya menghemat pengeluaran. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah
mengadakan acara makan siang bersama. Ataupun juga mengadakan pesta kejutan
sederhana bagi karyawan yang sedang berulang tahun.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2008: 80), populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik simpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai Cipta Rasa cabang Kerkof Cimahi.
Tabel 1: pegawai Cipta Rasa cabang Kerkof Cimahi bagian Produksi Berdasarkan
Status kepegawaian tahun 2018
Status kepegawaian Jumlah Presentasi
Pegawai Tetap 40 100%
Sumber : Data Pegawai Cipta Rasa cabang Kerkof Cimahi bagian Produksi 2018
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2008 : 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus representatif.
n = N/N(d)2 + 1
Jumlah populasi karyawan Cipta Rasa cabang Kerkof Cimahi bagian Produksi 2018
adalah 32 orang. Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 36 orang
3. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t (ttest) untuk
melihat sejauhmana pengaruh (positif/negatif) variabel bebas (X1 dan X2= Motivasi dan
Lingkungan Kerja) terhadap variabel terikat (Y= Hubungan antara atasan bawahan dan antar
anggota).
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan metode Analisis korelasi.
Perhitungan dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel. Nilai
signifikansi yang berada dibawah 0,05 menunjukkan sebagai item yang valid.
Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
A. Lingkungan
- Lingkungan Tempat Kerja
Tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak semua indikator yang digunakan untuk
mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai korelasi
yang lebih besar namun sebagian besarmya nilia korelasi hasil penelitian dari beberapa
indikator memiliki nilai korelasi lebih besar dari 1,701. Dari hasil tersebut menunjukkan
bahwa dua puluh indikator dinyatakan valid dan tiga indikator dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Berdasarkan Tabel hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa item pernyataan
pada variabel Lingkungan Kerja; Hubungan antar atasan, bawahan dan antar anggota; dan
Emosi dan kenyamanan pada karyawan Cipta Rasa cabang Kerkof Cimahi bagian Produksi
dapat dikatakan reliabel
Model Summary
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan pada Karyawan Cipta Rasa
cabang Kerkof Cimahi bagian Produksi hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan
kerja berpengaruh terhadap pengendalian emosi individu. Hal ini dapat ditunjukkan
dari tanggapan yang sesuai dari responden terhadap kondisi masing-masing variabel.
Dari hasil tersebut, diperoleh bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap
pengendalian emosi karyawan seperti adanya perusahaan memberikan kesempatan
untuk menduduki posisi tertentu, kebersihan lingkungan yang terjaga dan terjalin
hubungan baik antar atasan, bawahn maupun tiap anggota.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini dapat diberikan saran yaitu perlu terciptanya
lingkungan yang nyaman untuk karyawan perusahaan dapat bekerja sehingga emosi
individu dapat terkendali dan membuat karyawan menjadi nyaman dalam bekerja
sehingga tumbuh rasa loyal terhadap perusahaan tempat bekerja dan produktivitas
mungkin dapat bertambah.
LAMPIRAN.1
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu
Karyawan/Karyawati
Cipta Rasa cabang Kerkof Cimahi bagian Produksi
Di Bandung
Dengan Hormat,
Hormat kami,
1. Identitas Responden
Berilah tanda centang () pada pilihan jawaban yang sesuai identitas Bapak/Ibu:
a. Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
b. Usia
Dibawah 20 th 36 – 45 th
20 – 25 th Diatas 45 th
26 – 35 th
c. Pendidikan Terakhir
SD SMA
SMP DIII/S1
d. Lama Bekerja
1 – 5 th 16 – 20 th
6 – 10 th Diatas 20 th
11 – 15 th
e. Status Kepegawaian
Pegawai Tetap
Kontrak
Outsourcing
A. Lingkungan
- Lingkungan Tempat Kerja