Anda di halaman 1dari 62

VITAMIN

&
MINERAL
Nama : Aisyah Putri Hasanah

NIM : 08061281924045
PENGERTIAN
 Vita = kehidupan (bhs Latin), mengandung struktur amin (NH3)
tidak semua.
 Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah sangat kecil (mikronutrien).
 Vitamin pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga
harus dipasok dari makanan.
 Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan kehidupan.
 Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein,
lemak, dan karbohidrat.
VITAMIN DIKLASIFIKASIKAN
BERDASARKAN
KELARUTANNYA, ANTARA LAIN :

 Vitamin yang larut dalam lemak : yaitu vitamin A, D, E, K


 Vitamin yang larut dalam air : yaitu vitamin B kompleks (
B1, B2, B3, B4,B5, B6, B7, B8,B12) dan vitamin C
VITAMIN A

Sinonim : Retinol, Akseroftol


Pengertian : Vitamin A adalah vitamin antioksidan yang larut dalam
minyak dan penting bagi penglihatan dan pertumbuhan tulang.
Sumber : Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin
A terbanyak. Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu
kuning, bayam, dan melon. Susu, keju, mentega, dan telur juga
mengandung vitamin A.
Kebutuhan : Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000

mikro-gram RE per hari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.
Defisiensi (kekurangan) vit A :
1.) Terhadap mata : buta senja, selaput conjunctiva mengering, bintik bitot pada
conjunctiva, mata kering.
2.) Perubahan epithel : kulit mengering dan kasar
3.) Pertumbuhan terganggu : retinoid memengaruhi ekspresi reseptor hormone dan
hormone pertumbuhan.

Ekses (kelebihan) :
vitamin A bisa menyebabkan keracunan dengan tanda-tanda
cepat lelah, rambut rontok, kulit kasar, mual dan muntah, serta pusing.
—FUNGSI BAGI TUBUH
1. Kesehatan mata : vitamin A memiliki peran penting dalam kesehatan indera penglihatan
manusia. Vitamin ini membantu menyalurkan objek yang diterima oleh retina mata ke otak sebagai
sebuah gambar. Senyawa yang berperan dalam hal ini adalah retinol

2. Antioksidan : salah satu bentuk vitamin A yang dikenal dengan beta karoten, merupakan senyawa
dengan aktivitas antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas, baik yang berasal dari oksidasi
tubuh maupun polusi dari luar.

3. Sistem imun : vitamin A juga berfungsi sebagai sistem imun eksternal yang melindungi tubuh dari
radikal bebas, virus, bakteri, jamur, dan patogen.

4. Mencegah kanker : vitamin A mampu melawan kanker dengan menekan pertumbuhan DNA
dalam sel-sel kanker.

5. Penyembuhan luka : vitamin A dapat membantu menjaga kesehatan jaringan di dalam tubuh
kita.

6. Pertumbuhan : vitamin A juga sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio
pada janin, dan menentukan gen pada proses pembentukan organ-organ perkembangan embrio
VITAMIN D

Sinonim : Ergokalsiferol, Kolekalsiferol


Pengertian : Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin D2) dan
Kolekalsiferol (vitamin D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan (di bawah
kulit) dan tumbuh-tumbuhan berturut-turut dalam bentuk 7-dehidrokolesterol dan ergosterol. Keduanya
membutuhkan radiasi sinar ultraviolet untuk mengubahnya ke dalam bentuk provitamin D2 (ergokalsiferol)
dan D3 (Kolekalsiferol). Adapun rumus kimia dari vitamin D ini adalah C22H44O.
Sumber :Vitamin D diperoleh melalui sinar matahari dan makanan. Makanan hewani merupakan sumber
utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati-ikan.
Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan vitamin D dilakukan fortifikasi makanan, terutama terhadap
susu, mentega dan makanan untuk bayi dengan vitamin D2 (ergosterol yang diradiasi).
Defisiensi vit D : penyakit rakhitis pada anak-anak, osteomalacia pada
orang dewasa, hypoplasia dan kerusakan gigi geligi, rakhitis dan
osteomalacia di daerah tropik, tetapi karena serum Ca rendah
sehingga kejang-kejang serta gangguan parathyroid.

Ekses : muntah-muntah, sering kencing dan mencret, neuralgia (nyeri


saraf pusat), sakit kepala dan pusing-pusing, rasa sakit pada gigi dan
gusi serta rasa sakit pada otot-otot dan tulang.

vitamin D
Fungsi Vitamin D
1. Membantu penyerapan mineral kalsium dan fosfor :
kalsium dan fosfor sangat diperlukan dalam pembentukan
tulang.
2. Menjaga Kesehatan tulang : vitamin D membantu
penggunaan kalsium dalam struktur tulang.
3. Membantu fungsi kelenjar paratiroid
4. Menjaga fungsi otot
5. Meningkatkan imunitas tubuh
6. Mencegah hipertensi : vitamin D membatasi aktivitas
enzim-enzim tertentu yang dapat menaikkan tekanan darah
dengan meningkatkan retensi sodium dan air dalam darah.
VITAMIN E
Sinonim : Tokoferol
Pengertian : Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan
dapat melindungi jantung, arteri, dan komponen selular untuk tetap
melakukan oksidasi dan mencegah lisis sel darah merah.
Sumber:Vitamin E mudah didapat dari bagian bahan makanan yang
berminyak atau sayuran. Vitamin E banyak terdapat pada buah-buahan,
susu, mentega, telur, sayur-sayuran, terutama kecambah. Contoh
sayuran yang paling banyak mengandung vitamin E adalah minyak biji
gandum, minyak kedelai, biji bunga matahari, buncis, ubi jalar, dan
sayuran berwarna hijau. Vitamin E lebih banyak pada makanan segar
yang belum diolah. Selain itu, ASI juga banyak mengandung vitamin E
untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Defisiensi :
1. sel darah merah terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrocit dan dapat dihindari
dengan vitamin E.
2. perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot;
3. kelemahan dan kesulitan berjalan;
4. kelainan kulit;
5. pada bayi, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kelainan yang mengganggu
penyerapan lemak pada bayi yang prematur dan kekurangan gizi. Namun,
kekurangan vitamin E sesungguhnya sangat jarang terjadi karena vitamin ini banyak
terdapat dalam makanan, terutama dalam minyak sayur. Pada manusia kekurangan
vitamin E bisa disebabkan karena diet yang sangat buruk dalam jangka waktu lama

Vitamin E
FUNGSI DARI VITAMIN E
Meningkatkan daya tahan tubuh,
Sebagai Antioksidan
Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat
membantu mengatasi stres,

01 03
dalam banyak proses tubuh dan beroperasi
meningkatkan kesuburan, sebagai antioksidan alami yang membantu
melindungi struktur sel yang penting terutama
meminimalkan risiko kanker dan membran sel dari kerusakan akibat adanya radikal
penyakit jantung koroner. bebas. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai
antioksidan dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan
cara mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi
radikal bebas. Dalam reaksi tersebut, vitamin E
sendiri diubah menjadi radikal. Namun, radikal ini
akan segera beregenerasi menjadi vitamin aktif
melalui proses biokimia yang
melibatkan senyawa lain.
Berperan sangat penting bagi
kesehatan kulit

02 dengan menjaga, meningkatkan


elastisitas dan kelembapan kulit,
mencegah proses penuaan dini,
Melindungi sel darah merah yang
mengangkut oksigen ke seluruh jaringan
tubuh dari kerusakan. Selain bisa
melindungi dari akibat kelebihan vitamin 04
melindungi kulit dari kerusakan A dan melindungi vitamin A dari
akibat radiasi sinar ultraviolet, serta kerusakan, vitamin ini juga bisa
mempercepat proses penyembuhan melindungi hewan dari akibat berbagai
luka. obat, bahan kimia, dan logam yang
mendukung pembentukan radikal bebas
VITAMIN K

Sinonim : Filokuinon, Menakuinon, Menadion


Pengertian : Dikenal 2 jenis vitamin K alam, yaitu K1 (filokuinon=fitonadion) dan vitamin K2
(senyawa menakuinon), dan 1 jenis vitamin K sintetik. Vitamin K1, yang digunakan untuk
pengobatan, terdapat pada kloroplas sayuran berwarna hijau dan buah-buahan. Vitamin K2
disintesis oleh bakteri gram positif. Vitamin K sintetik, yaitu vitamin K3 (menadion)
merupakan derivate naftokuinon, dengan aktivitas yang mendekati vitamin K alam.
Sumber : Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun yang berwarna hijau, kacang
buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin hijau daun-daunan semakin tinggi
kandungan vitamin K-nya. Bahan makanan lain yang mengandung vitamin K dalam jumlah
yang lebih kecil adalah susu, daging, telur, buah-buahan, dan sayuran lain. Sumber penting
vitamin K lain adalah flora bakteri dalam usus halus (jejunum dan ileum).
Defisiensi : Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal,
sehingga bila ada luka atau pada operasi terjadi perdarahan. Kekurangan terjadi bila
ada gangguan arsorbsi lemak.Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi bila seseorang
mendapat antibiotika sedangkan tubuhnya kurang mendapat vitamin K dari makanan.

Ekses : Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk
berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. Gejala kelebihan vitamin K adalah
hemolisis sel darah merah, sakit kuning dan kerusakan pada otak.
FUNGSI VITAMIN K
Vitamin K berfungsi di dalam proses sintesa prothorombine
yang diperlukan dalam pembekuan darah. Selain itu, fungsi
lain vitamin K ialah sebagai pentranspor elektron di dalam
proses redoks di dalam jaringan (sel), pada defisiensi vitamin K
terjadi kekurangan produksi ATP, karena sintesa ATP
berkaitan dengan proses redoks tersebut. (IG) Vitamin K
merupakan kofaktor enzim karboksile yang mengubah residu
protein berupa glutamate (glu) menjadi gama-karboksiglutamat
(gla). Protein-protein ini dinamakan protein-tergantung vitamin
K atau gla-protein. Enzim karboksilase yang menggunakan
vitamin K sebagai kofaktor didapat di dalam membrane hati
dan tulang dan sedikit di lain jaringan. Gra-protein dengan
mudah dapat mengikat ion kalsium
VITAMIN B1

Sinonim : Aneurin, Thiamin HCl


Pengertian : Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan
nitrogen (amine).Thiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut dalam air.
Dalam tubuh zat ini bekerja sebagai bentuk aktifnya, yakni tiamin pirofosfat (ko-
karboksialase) yang berfungsi sebagai ko-enzim dari karboksilase, yakni suatu enzim
esensial pada metabolisme karbohidrat dan pembentukan bio-energi dan insulin.
Sumber : Nasi, roti, sereal, tepung terigu, makanan laut seperti udang, kepiting atau
kerang.

Fungsi: Mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi .


Defisiensi Ekses INDIKASI
Kekurangan vitamin B1 Pemakaian thiamin yang
yang berat melebihi normal
mempengaruhi system
menyebabkan beri-beri
syaraf. Hal ini karena reaksi
ditandai dengan kelainan hipersensitif yang dapat
saraf, otak dan jantung. berpengaruh pada kelelahan,
sakit kepala, sifat lekas
marah, dan susah tidur.
VITAMIN B2

Sinonim : Riboflavin
Pengertian : Dalam bentuk murni, riboflavin adalah kristal kuning. Dalam
tubuh, riboflavin diubah menjadi 2 koenzim, pertama rf-5-fosfat (flavin-
mononukleotida, FMN), lalu dalam hati menjadi flavin-adenin-dinukleotida
(FAD).
Sumber : Terdapat dalam susu, daging, telur, sayur mayur, ragi, dan roti
whole grain (padi-padian lengkap)
Fungsi : Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu
enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh
manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme nutrisi
tersebut. Riboflavin berperan menjaga kesehatan mata dan kulit.
Defisiensi : Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit
merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya
sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia). Hal ini dapat juga
menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis). Tanda-tanda awal kekurangan
riboflavin antara lain mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman
mata, bibir, mulut serta lidah sakit dan panas, pembesaran kapiler darah di sekeliling
mata. Disamping itu, dapat pula mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan
pertumbuhannya.

Ekses (kelebihan) : jarang terjadi


VITAMIN B3

Sinonim : Nikotinamid, Asam Nikotinat


Pengertian: Vitamin B3 atau niasinamida merupakan komponen dari dua koenzim
(antara lain dari dihidrogenase) yang berperan pada banyak proses reduksi-
oksidasi (pernapasan sel, glikolisa dan sintesis lipida)
Sumber : Vitamin B3 banyak terkandung dalam makanan,seperti daging, hati,ginjal,
ayam, ikan, gandum, kacang-kacangan (nuts), dan kopi mengandung asam
nikotinat (niasin), yang dalam hati diubah menjadi niasinamida dan zat aktifnya
NAD (niasinadenin-dinukleotida).
Defisiensi : Pada tahap awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan
otot, anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat
menyebabkan Pellagra ( penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala
seperti dermatitis, diare dan dementia. Gejala kekurangan niacin lainnya adalah
kehilangan nafsu makan, lemah, pusing, dan kebingungan mental. Kulit dapat
menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang
terkena sinar matahari langsung.

Ekses : Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada system
syaraf, lemak darah, dan gula darah. Gejala-gejala seperti muntah, lidah
membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh
pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.
FUNGSI VITAMIN
Nukleotida nikotinmida mempunyai peranan yang B3
luas sebagai koenzim
pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun
mitokondria. Dengan demikian vitamin niasin merupakan komponen kunci
pada banyak lintasan metabolic yang mengenai metabolisme karbohidrat,
lipid serta asam amino.NAD+ dan NADP+ merupakan koenzim pada banyak
enzim oksidorduktase. Enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan
NAD mengkatalisis reaksi oksido reduksi dalam lintasan oksidatif misalnya
siklus asam sitrat,sedangkan enzim-enzim dehidrogenase yang terikat
dengan NADP ditemukan dalam lintasan yang berhubungan dengan
sintesis reduktif misalnya lintasan pentose fosfat. Niasin membantu
kesehatan kulit, system syaraf, dan system pencernaan.
VITAMIN B5

Sinonim : Asam pantotenat


Pengertian : Asam pantotenat adalah kristal putih yang larut air,
rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, serta
mudah terurai oleh asam, alkali, dan panas kering.
Sumber : Asam Pantotenat terdapat di dalam semua jaringan
hewan dan tumbuhan. Sumber paling baik adalah hati, ginjal,
kuning telur, daging, ikan, unggas, serealia utuh dan kacang-
kacangan. https://anyflip.com/gzmja/ewdm/basic
Defisiensi : Karena Asam Pantotenat terdapat luas di dalam bahan makanan, kekurangan
Asam Pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangan adalah rasa tidak enak pada
saluran cerna, kesemutan, dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul
sekali-sekali, rasa lelah dan susah tidur.

Ekses : Gejala kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.

Fungsi : Asam pantotenat berperan dalam metabolism sebagai bagian dari koenzim A.
Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam
lemak, dan metabolism energi. Asam pantotenat terlibat pula dalam sintetis hormone
steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang diperlukan untuk pembentukan
hemoglobin.
VITAMIN B6

Sinonim : Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin


Pengertian : Vitamin B6 terdapat di alam dalam tiga bentuk, yaitu piridoksin,
piridoksal, dan piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang
digunakan sebai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6 berperan sebagai
koenzim berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP) dalam berbagai
reaksi transaminase.
Sumber : Khamisr, kecambah, gandum, hati, ginjal, serelia tumbuk, kacang-
kacangan, kentang dan pisang
Defisiensi : Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti
lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan,
kerusakan fungsi motoric dan kejang-kejang, anemia, penurunan pembentukan antibody,
peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kulit. Kekurangan vitamin B6
berat dapat menimbulkan kerusakan pada system saraf pusat.

Ekses : Konsumsi vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan


menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan semutan pada
kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja. Kemudian
gejala keracunan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi
dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya. Gejala kelebihan
vitamin B6 ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 milligram sehari.

Fungsi : vitamin B6 berperan dalam metabolism asam amino dan asam lemak. Vitamin B6
membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam
produksi sel darah merah.
VITAMIN B12

Sinonim : Sianokobalamin
Pengertian : Vitamin B12 adalah kristal merah yang larut air. Warna merah karena kehadiran
kobalt. Vitamin B12 secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan
pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan, kurang lebih 70% vitamin B12 dapat
dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dan diproduksi secara komersial dari
fermentasi bakteri.
Sumber : daging sapi, daging ikan, hati, telur, susu, kedelai dan rumput laut.
Defisiensi : Gejala dan tanda kekurangan vitamin B12 meliputi gangguan sistem saraf,
menurunkan daya ingat, mudah bingung dan murung, mudah mengalami delusi (berkhayal),
lelah, hilang keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran,
menyebabkan gejala anemia, hilang nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan
sel saraf, mengakibatkan kerusakan sistem saraf.

Ekses: Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12. Dosis hingga 1000
microgram tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak menunjukkan kegunaan.

Fungsi : Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan
cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan
mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu, juga berperan dalam aktifitas dan metabolism
sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat sehingga dapat membantu
pembentukan sel-sel darah merah.
VITAMIN B7 (BIOTIN)

Sinonim : Biotin
Pengertian : Biotin adalah suatu karbon monokarboksilat
terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin
tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin
tahan panas, larut air dan alcohol serta mudah dioksidasi.
Sumber : Hati, kuning telur, serelia, khamir, kacang kedelai,
kacang tanah, sayuran, jamur, pisang, jeruk, semangka, dan
strawberry.
Defisiensi : Kekurangan biotin jarang terjadi. Gejala jika mengalami kekurangan biotin
adalah rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa eneg dan muntah-muntah, otot sakit, kulit
kering dan bersisik, alopesia (kebotakan setempat), dan kesemutan. Pada bayi berumur
di bawah enam bulan terlihat gejala dermatitis.

Ekses (kelebihan): jarang terjadi

Kebutuhan : jumlah rata-rata asupan biotin perhari adalah hingga 30 mg untuk wanita
berusia 19 tahun keatas. Wanita hamil 30 mg, dan ibu menyusui 35 mg.

Fungsi : Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut


penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis
dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula
deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam
aspartate, treonin, dan serin serta sintetis purin yang diperlukan dalam pembentukan
DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan
asam folat, asam pantotenat, dan vitamin B12.
VITAMIN B4 (CHOLIN)

Sinonim : Cholin
Pengertian :
Sumber : Daging sapi, hati ayam, telur, kacang kedelai, kol, kacang tanah, bunga kol,
bayam, brokoli, dan daging kalkun.
Fungsi :
1.) Prekursor asetilkolin
2.) Metabolisme lemak
3.) Menurunkan kadar lemak dalam hati
4.) Menjaga Kesehatan sel saraf
5.) Mengatur kerja ginjal, hati, dan empedu
6.) Mencegah penyakit jantung
Defisiensi :
1. Tekanan darah tinggi
2. Nyeri otot
3. Penimbunan lemak di hati
4. Gangguan fungsi ginjal
5. Terganggunya memori, neurologic, dan kandung empedu.

Ekses (kelebihan) : Bau badan, muntah, hipotensi, dan keringat berlebihan


VITAMIN B8
(INOSITOL)
VITAMIN B11 (ASAM FOLAT)
VITAMIN C

Sinonim : Asam Askorbat


Pengertian : Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air . Dalam keadaan
kering vitamin C cukup stabil. Tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena
bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat
dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup
stabil dalam larutan asam.
Sumber : Buah-buahan seperti jambu biji, tomat, arbei, stroberi. Sayur seperti asparagus,
kol, dan paprika, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.
Fungsi : sintesis kolagen, sintesis karnitin, absorbs dan metabolism besi, absorbs kalsium,
mencegah infeksi, sumber bahan makanan.
DEFISIENSI
(kekurangan)
Kekurangan vitamin C
mengakibatkan sariawan di mulut,
kulit cenderung kasar, cepat Lelah,
otot lemah, luka sukar sembuh,
mudah mengalami depresi,
gampang terkena anemia dengan
gejala kelelahan, sakit kepala, lekas
marah. Kekurangan vitamin C berat
menyebabkan penyakit kudisan

EKSES (kelebihan)
Efek dari kelebihan konsumsi
vitamin C overdosis antara
lain, seperti diare, mual,
muntah, mulas, kram perut,
insomnia, dan batu ginjal
MINERAL
PENGERTIAN
 Mineral adalah senyawa anorganik yang dalam
jumlah kecil merupakan bagian dari enzim
mengatur berbagai fungsi fisiologis. Elemen spura
(spura=kecil) adalah mineral anorganik esensial
bagi metabolism tubuh, dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kurang dari 20mg/hari
 Secara garis besar, mineral yang dibutuhkan tubuh
terbagi menjadi dua jenis, yaitu makro mineral dan
mikro mineral. Makro mineral merupakan jenis
mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar,
sedangkan mikro mineral yang diperlukan tubuh
dalam jumlah sedikit.
 Makromineral meliputi : kalsium, fosfor,magnesium,
kalium, natrium, klorida, dan sulfur.
 Mikromineral meliputi : kromium, kobalt, tembaga,
yodium, besi, mangan, molibden, selenium, seng,
dan fluor
KALSIUM (Ca)
Sinonim :
Pengertian :Kalsium
merupakan mineral yang paling
banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari
berat badan orang dewasa atau kurang lebih
sebanyak 1 kg.
Sumber : Kalsium terdapat sebanyak 99% dalam tulang kerangka dan sisanya
dalam cairan antar sel dan plasma. Dalam bahan makanan terutama terdapat
dalam susu dan telur, juga gandum dan sayur-mayur, antara lain bayam.
Fungsi : Fungsinya selain sebagai bahan bangun bagi kerangka, juga sebagai
pemeran penting pada regulasi daya rangsang dan kontraksi otot serta
penerusan impuls saraf.
Defisiensi : Defisiensi kalsium menimbulkan antara lain, melunaknya tulang
(osteomalacia) serta mudah terangsangnya saraf dan otot, dengan akibat
serangan kejang (tetania). Biasanya kekurangan disebabkan karena defisiensi
vitamin D dan terhambatnya resorpsi Ca atau karena penyakit
hipoparatirosis dan insufisiensi ginjal.
Ekses :
Dosis : pada defisiensi, oral 2-2,5 gr Ca sehari dalam 3-4 dosis d.c. Pada
osteoporosis dan prevensinya 1-1,5 gr Ca malam hari, bersamaan dengan
vitamin D dan bifosfonat. Pada hipocalciemia hebat, i.m atau i.v Ca-glukonat
1-2 gr (larutan 10%).
FOSFOR (P)
Sinonim :
Pengertian : Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di tubuh yaitu 1% dari berat tubuh. Kurang lebih 85%
fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat yang tidak dapat larut sehingga memberi
kekuatan dan kekakuan pada tulang. Sebagai fosfolpid, fosfor merupakan komponan struktur dinding sel.
Sebagai fosfat organic, fosfor merupakan peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan
penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Sumber : Sumber makanan dari fosfor yaitu telur, ikan, padi-padian, daging, unggas, keju kuning, susu dan
produk susu.
Fungsi :
a. Kalsifikasi tulang dan gigi
b. Mengatur pengalihan energi
c. Absorpsi dan transportasi zat gizi
d. Bagian dari ikatan tubuh esensial
e. Pengaturan keseimbangan asam-basa
Kebutuhan : Kebutuhan fosfor untuk orang dewasa yaitu 700 mg
Defisiensi : Tanda dan gejala defisiensi dari fosfor yaitu kehilangan nafsu makan, kelelahan, nafas tidak
teratur, gangguan saraf dan kelemahan otot. Tanda dan gejala toksisitas tidak ada.
Kelebihan : Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat
akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
MAGNESIUM (Mg)
Sinonim :
Pengertian : Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan
intarseluler. Magnesium di dalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium
dalam tumbuh-tumbuhan yaitu untuk pernafasan.
Sumber : sayuran hijau, kacang,ikan, coklat, padi-padian utuh, alpukat, dan biji-bijian
Fungsi : Berfungsi dalam proses relaksasi otot dan berperan dalam metabolisme kalsium dan protein
tulang. Penting untuk penyerapan Ca, K, dan Na. Dapat menstimulir sistem imun. Dibutuhkan tubuh
sebesar 450-500 mg/hari.
Defisiensi : Defisiensi Mg menyebabkan jari-jari tangan dingin, kejang betis, restless leg, gangguan sintesis
dan sekresi hormon parairoid serta peningkatan tekanan darah, kejang pembuluh koroner, dan aritmia
jantung.
Kelebihan : Kelebihan Mg menyebabkan kelesuan, kebingungan, gangguan fungsi ginjal yang berhubungan
dengan hipotensi, tachycardia atau bradychardia, kelemahan otot hyporeflexia serta kesulitan
bernapas.
KALIUM (K)
Sinonim :
Pengertian : Merupakan kation (positif) yang terpenting dalam cairan intraseluler dan sangat
esensial untuk mengatur keseimbangan asam basa serta isotoni sel.
Sumber : Zat ini praktis terdapat dalam semua makanan, antara lain banyak dalam sayuran, buah-
buahan, kacang tanah, kedelei, bayam, biji labu manis dan kopi.
Fungsi : Bersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan asam
basa. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Didalam
sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologi, terutama dalam
metabolisme energi dan
sintetis glikogen dan protein. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel. Kalium mempunyai
fungsi utama cairan dan elektrolit yaitu kontraksi otot, tranmisi impuls saraf, pertumbuhan
yang cepat, distribusi cairan, keseimbangan tekanan osmotik, keseimbangan asam basa.
Defisiensi : Kekurangan kalium dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau
kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut). Kebanyakan kehilangan melalui
ginjal adalah karena penggunaan obat-obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi.
Kekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan,
mengigau dan konstipasi.
Kelebihan : Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna (enteral) atau
tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi 12,0% m2 permukaan tubuh sehari (18g
untuk orang dewasa) tanpa diimbangi oleh kenaikan ekskresi. Hiperkalemia akut dapat
menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian.
NATRIUM (Na)
Sinonim : Sodium
Pengertian : Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraseluler dan memegang peranan
penting pada regulasi tekanan osmotisnya juga pada pembentukan perbedaan potensial
(listrik) yang perlu bagi kontraksi otot dan penerusan impuls di saraf.
35-40% natrium adalah dalam kerangka tubuh.
Sumber : Sumber makanan dari natrium yaitu makanan laut, keju, susu, garam .

Fungsi : Natrium mempunyai fungsi utama yaitu pemeliharaan kadar cairan sel, kontraksi otot,
kesimbangan asam basa, permeabilitas sel, fungsi otot, tranmisi impuls saraf.
Kebutuhan : Natrium yang dibutuhkan orang dewasa 500 mg

Defisiensi : Defisiensinya bisa terjadi akibat kerja fisik yang terlampau berat dengan banyak berkeringat
dan banyak minum air tanpa tambahan garam ekstra. Gejalanya berupa mual, muntah, sangat lelah, nyeri
kepala, kejang otot betis, kemudian kejang otot lengan dan perut.

Kelebihan : Efek samping pada overdose berupa udema dan naiknya tekanan darah berhubung
bertambahnya volume plasma akibat pengikatan air oleh Na. Efek ini juga dapat terjadi karena retensi Na
pada penggunaan hormon steroida.
Dosis untuk kompensasi kehilangan Na akibat kerja berat dan terlalu banyak minum air : 5-10 gr NaCl,
sebaiknya sebagai larutan 1gr per liter.
KLORIDA (CO)

Sinonim :
Pengertian : Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular, klor merupakan 0,15% berat badan. Konsentrasi
klor teringgi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan
pancreas.
Sumber : Sumber makanan dari klorida adalah buah-buahan, sayuran dan garam dapur.
Kebutuhan : Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg .
Fungsi : Fungsi utama dari klorida yaitu keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa dan tekanan osmotik.
Defisiensi : Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan hanya bisa terjadi oleh kesalahan
manusia. ASI mengandung lebih banyak klorida daripada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam
pembuatan formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian. Kekurangan klor
dapat pula terjadi pada muntah-muntah, diare kronis dan keringat berlebihan. Tidak ada tanda dan gejala
toksisitas.
SULFUR (S)
Sinonim : Belerang
Pengertian : Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin, serta
asam amino metionin dan sistein. Selain sebagai bagian dari asam amino metionin dan sistein, sulfat
juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A.
Dalam bentuk teroksidasi sulfur dihubungkan dengan mukopolisakarida yang berperan dalam
melarutkan sisa metabolism sehingga bisa dikeluarkan melalui urin (terutama sisa metabolisme
hormone steroid dan obat-obatan tertentu)

Sumber : Sulfur terutama terdapat didalam tulang rawan kulit, rambut,dan kuku,yang banyak
mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber makanan sulfur yaitu susu, daging, polong-
polongan, telur.

Fungsi : Fungsi utama dari sulfur yaitu sintesis kalogen, pembentukan vitamin B, metabolisme enzim
dan energi, pembekuan darah

Kebutuhan : Tidak ada anjuran kebutuhan sulfur pada orang dewasa.


Defisiensi : Tidak ada tanda dan gejala defisiensi maupun toksisitas. Kita tidak akan kekurangan sulfur
bila makanan cukup mengandung protein.
KROMIUM
Sinonim :
Pengertian : Kromium adalah logam mineral yang jumlahnya sedikit, baik dalam makanan
maupun pada tubuh manusia, tetapi sangat penting bagi kesehatan. Nutrien ini tergolong
essential trace mineral ( mineral penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil ) karena tidak
dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus
dipasok dari makanan sehari-hari. Kromium diperlukan oleh hampir semua
jaringan tubuh manusia, termasuk kulit, otak, otot, limpa, ginjal dan testis.
Sumber : Sumber makanan yang mengandung Cr adalah kopi, teh, kentang, tiram, daging
olahan, biji-bijian, brokoli dan bir.
Kebutuhan : Penyerapan Cr oleh tubuh hanya 2%, sedangkan tubuh memerlukan 1-2 mcg/hari.
Dosis : Suplemen Cr biasanya berbentuk Chrompicolinate (Dosis: 1 dd 100-200 mcg).
Fungsi : Fungsi kromium termasuk salah satu mineral yang berperan mengendalikan
metabolisme insulin dalam tubuh, sehingga dianggap sebagai faktor pengendali kadar gula
darah. Dengan kecukupan kromium dalam tubuh akan lebih efisien memanfaatkan insulin
dan keseimbangan kadar gula darah dapat terjaga. Kromium juga membantu proses
pencernaan protein dan lemak. Kromium juga dapat digunakan untuk mengatasi sakit
kepala dan sejumlah gangguan emosi akibat hipoglikemia.
Defisiensi : Defisiensi Chrom menyebabkan tak terkendalinya kadar gula darah, menurunnya
daya ingat serta meningkatnya risiko alzheimer.
Kelebihan : Kelebihan Chrome menyebabkan kerusakan ginjal dan hati, ruam dan pusing
KOBALT (Co)
Sinonim :
Pengertian : Unsur Kobalt berkaitan erat dengan fungsi Vit B12 yang berguna dalam pembentukan darah,
dan sistem saraf. Cobalt adalah inti dari Vit B12 (cyanocobalamine). Diserap tubuh dalam bentuk Vit. B12.
Hanya bisa diserap tubuh jika berasal dari sumber makanan hewani.

Sumber : Sumber makanan yang mengandung Cobalt, yakni tempe dan oncom, dan makanan lain yang
mengandung Vit.B12.

Fungsi : Berfungsi sebagai pengganti mangan dalam aktivasi beberapa enzim, misalnya dipeptidase
glycylglycine.
Kebutuhan : Tubuh membutuhkan Cobalt rata-rata sebanyak 3 mcg-1 mg/hari.

Defisiensi : Efek Defisiensi Co menyebabkan defisiensi Vit. B12, yaitu anemia yang dapat diobati dengan
asupan vit. B12

Kelebihan : Kelebihan logam cobalt murni di tubuh dapat menyebabkan asma, mual, muntah, kerusakan
jantung dan tiroid.
TEMBAGA (Cu)
Sinonim :
Pengertian : Merupakan ko-faktor bagi sejumlah enzim, antara lain sitokrom-oksidase dan betahidroksilase. Juga
terlibat pada mobilisasi Fe. Di tubuh terkandung k.l 100 mg Cu.
Dosis : 8-20 mg/hari CuSO4
Kebutuhan : Dibutuhkan tubuh 2-3 mg/hari
Sumber : Makanan yang mengandung Cu, seperti kerang, kacang-kacangan, tempe, keju (terutama
keju susu kambing), coklat, dan daging unggas.
Fungsi : Fungsi utama tembaga di dalam tubuh adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung
tembaga mempunyai berbagai macam peranan berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal
oksigen. Tembaga merupakan bagian dari enzim metaloprotein yang terlibat dalam fungsi rantai sitokrom dalam
oksidasi di dalam mitokondria, sintesis proteinprotein kompleks jaringan kolagen di dalam kerangka tubuh dan
dan pembuluh darah serta dalam sintesis pembawa rangsangan saraf (neurotransmitter) seperti
Defisiensi : Defisiensi Cu menyebabkan anemia, kelainan darah, kelambatan psikomotor dan
mental, serangan epilepsi, serta penyakit wilson (sirosis dan degenerasi ganglia basal di
otak).
Kelebihan : Kelebihan Cu menyebabkan gangguan saluran cerna, ginjal dan hati; anemia hemolitis.
Overdose Cu diatasi dengan penisilamin, EDTA, dan seng sulfat.
Sinonim : YODIUM
Pengertian :
Sumber : Kebutuhan sehari hari adalah 150-300 mcg, yang diperoleh dari makanan, seperti ikan,
kepiting, kerang dan lumut laut.
Fungsi : Iodium merupakan bagian integral dari kedua macam hormone tiroksin triiodotironin (T3) dan
tetraiodotironin (T4). Fungsi utama hormone-hormon ini adalah mengatur pertumbuhan dan pembangunan. Hormon
tiroid mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen. Dengan demikian, hormone tiroid mengontrol kecepatan
pelepasan energy dari zat gizi yang menghasilkan energy. Tiroksin dapat merangsang metabolism sampai 30%.
Disamping itu kedua hormone ini mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot dan
saraf

Anjuran asupan : Yodium 50 µg/hari untuk kisaran usia 0-12 Bulan, 90 µg/hari untuk kisaran usia 1-6
tahun, 120 µg/hari untuk kisaran usia 7-12 tahun, Dosis 150 µg/hari untuk kisaran usia 12-
Dewasa, Dosis 200 µg/hari untuk kisaran Ibu hamil dan menyusui.

Defisiensi : Defisiensi pada bayi baru lahir selain berpengaruh pada angka kematian, kekurangan yang parah dan
berlangsung lama akan mempengaruhi fungsi tiroid bayi yang kemudian mengancam perkembangan otak secara dini.
Defisiensi pada anak dan remaja akibat kekurangan Yodium yaitu gondok, hipotiroidisme Juvenile dan perkembangan
fisik terhambat. Defisiensi pada dewasa, menyebabkan keadaan lemas dan cepat lelah, produktifitas dan peran dalam
kehidupan sosial rendah , gondok , hipotiroidisme, dan hipertiroidisme. Defisiensi pada ibu hamil menyebabkan
keguguran spontan, lahir mati dan kematian bayi, mempengaruhi otak bayi dan kemungkinan menjadi cebol pada saat
dewasa nanti. Seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan
yodium.
Kelebihan :
BESI (Fe)
Sinonim :
Pengertian : Besi adalah mineral dengan berat atom 26 dan berat molekul (BM) 56, yang pada
susunan berkala merupakan logam periode 4 golongan transisi. Besi merupakan mineral
mikro yang terbanyak dalam tubuh, yaitu sekitar 3-5 gram atau 40-50 mg/kg berat badan (BB)
laki-laki dewasa dan 35-50 mg/kg BB wanita dewasa. Pada bayi baru lahir level besi lebih
tinggi, yaitu 70 mg/kg BB .

Sumber : Makanan yang mengandung Fe antara lain: berbagai sayuran hijau (bayam, kangkung),
kentang, daging, hati, dan berbagai kacang-kacangan.

Fungsi : Peran dan fungsi zat besi antara lain adalah sebagai : unsur hemoglobin, mioglobin
dan beberapa enzim oksidatif. Terdapat dalam semua sel tubuh, tetapi disimpan sebagai
ferritin dalam hati, limpa dan sumsum tulang, dan terutama dalam jaringan retikulo
endothelial. Di dalam tubuh, besi berfungsi untuk mentranspor oksigen dan elektron serta
merupaka bagiian terpadu berbagai reaksi enzim seperti pada rantai pernafasan.

Defisiensi : Defisiensinya menyebabkan Anemia Ferriprive.


Kelebihan :
MANGAN
Sinonim :
Pengertian :
Sumber : Makanan yang mengandung Mn adalah teh, kakao, padi-padian, kacang-kacangan

Fungsi : membantu aktivasi enzim, membantu metabolisme lemak dan karbohidrat, berperan dalam
reproduksi dan pertumbuhan, memproroduksi hormone seks,membantu metabolisme vitamin B dan
optimalisasi dalam penggunaan vitamin E.
Kebutuhan asupan sehari-hari: Mn = 5 mg

Defisiensi : Kekurangan mangan di dalam tubuh dapat


mengakibatkan kelainan pada tulang dan otot, steril pada hewan jantan dan betina

Kelebihan : apabila tubuh kelebihan mangan akan mengakibatkan kelainan otak dan mengakibatkan
perilaku abnormal.
Sinonim : MOLIBDEN
Pengertian : Molibdenum, adalah mineral yang berperan penting dalam penguraian dan detoks sulfit
yang terdapat pada makanan. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit sekali
dalam tubuh, segera diapsorpi dari saluran cerna, dan diekskresi melalui urin.

Sumber : Nilai molibden dalam makanan bergantung pada


lingkungan dimana makanan tersebut ditanam. Sumber
utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacangkacangan.

Fungsi : Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim,


antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-
reaksi oksidasireduksi seperti oksidasi aldehid purin dan piramidin serta
xantin dan sulfit.

Defisiensi : Kekurangan
molybdenum pernah terlihat pada pasien yang menapat makanan parenteral total.
Gejalanya adalah mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan laju petnafasan dan denyut
jantung yang dapat berakhir dengan pingsan
Kelebihan : Molibdenium
dalam jumlah berlebihan menghambat absorpsi tembaga
Kebutuhan asupan sehari-hari: Mo = 1 mg
SELENIUM
Sinonim :
Pengertian : Unsur selenium (Se) juga merupakan trace element yang
esensial bagi tubuh manusia. Terdapat interelasi antara
metabolisem dan fungsi Se dengan vitamin E. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya
terhadap kanker akan sangat meningkat. Jumlah selenium di dalam tubuh sebanyak 3-30mg.
Sumber : Selenium diperoleh dari Buncis, Lentil, Kacang Brazil, Hewan Buruan,
Ikan Berminyak, Biji Wijen, Kedelai dan Walnut. Sumber utama selenium
adalah makanan laut, hati dan ginjal. Sumber lainnya adalah daging, unggas. Sayuran dan buah mempunyai
kandungan selenium yang rendah.
Fungsi : 1. Membantu mengurangi terjadinya beberapa jenis penyakit kanker tertentu dan meningkatkan fungsi hati secara
normal.
2. Membantu mengusir virus
3. Menghindarkan penyakit jantung dan mineral beracun dan menetralisir alkohol,
asap dan beberapa jenis lemak
4. Membantu meningkatkan keperkasaan pria.
5. Menjaga kesehatan mata dan penglihatan, serta rambut dan kulit.

Defisiensi : . Defisiensi selenium akan menurunkan aktivitas enzim GSH-Px yang mendetoksikasi H2O2 dalam semua
jaringan sehingga akan meningkatkan kerusakan sel yang diperantarai radikal bebas. Enzim ini juga dapat
mengkatalisis reduksi lipid hidroperoksida. Kekurangan Selenium:
1. Memacu terjadinya penyakit jantung, produksi kelenjar gondok yang terlau rendah,
melemahnya sistem kekebalan tubuh.
2. Membuat tubuh rentan terhadap penyakit disebabkan oleh stres gizi, biokimia atau
infeksi. Penyakit yang berkaitan: Keshan, menyebabkan pembesaran jantung,
fungsi jantung yang buruk pada anak-anak, Kashin- Beck menyebabkan gangguan
sendi, Myxedematous Endemic Cretinism mengakibatkan cacat mental.
Kelebihan : Kelebihan selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa dikibatkan karena
SENG
Sinonim : Zink
Pengertian : Seng (Zn) Merupakan elemen spura dengan kandungan tertinggi di tubuh (1,5-2 g). Banyak
terdapat di tulang dan prostat. Merupakan ko-faktor bagi banyak enzim dalam sintesa dan perombakan
protein, lemak dan karbohidrat.
Kebutuhan : Dibutuhkan asupan per hari 10-15 mg
Sumber : Sumber seng dalam makanan adalah tiram dan kerang-kerangan laiinnya, ikan,
hati, daging, unggas, telur, susu, keju dan kacang-kacangan.
Fungsi : Seng mempunyai kemampuan untuk membentuk kompleks yang stabil dengan rantai protein dan
nukleotida, sehingga dapat menyususn metalloenzim yang berperan dalam metabolisme, sintesis, serta
degradasi karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Seng juga berperan dalam fungsi
pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, stabilisasi membran sel, serta imunitas tubuh
Defisiensi : Kekurangan seng akan berakibat fatal terutama pada pembentukan struktur otak, fungsi otak
dan mengganggu respon tingkah laku dan emosi. Defisiensi Zn menyebabkan hilangnya nafsu makan,
rambut rontok, dermatitis, rabun senja, gangguan pengecapan serta pada anak: pertumbuhan yang
terlambat
Kelebihan : Kelebihan Zn bisa menimbulkan rasa logam di lidah, muntah dan gangguan lambung serta
seng sebanyak 1 gram atau lebih bisa berakibat fatal/kematian.
Sinonim :
FLUOR
Pengertian : Fluor, Tubuh mengandung fluor dalam jumlah yang sedikit sekali,
khususnya pada tulang gigi (dentin) dan email (pelapis kaca), juga dalam
kerangka.
Sumber : Fluor terdapat di dalam tanah, air, tumbuhtumbuhan dan hewan. Hanya sedikit sekali ada di dalam
tubuh manusia
Fungsi : Penggunaannya paling banyak untuk prevensi gigi berlubang (caries). Fluor diserap oleh plak gigi dan di situ
menghambat pula menstimulir remineralisasi sehingga kerusakan bisa direparasi. Fluor juga menghambat
pembentukan asam oleh kuman mulut, hingga pelepasan asam kurang kuat. Fluor berfungsi dalam mineralisasi
tulang dan
pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama terbentuk Kristal hodroksiapatit yang terdiri atas
kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan meggantikan gugus hidroksil (OH) pada Kristal tersebut dan
membentuk fluoroapatit. Pembentukan fluoroapatit menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.
Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua.
Defisiensi : Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor yang menyebabkan
kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua.

Kelebihan : kelebihan fluor dapat menyababkan keracunan. Hal ini terjadi pada dosis sangat tinggi atau setelah bertahun-
tahun menggunakan suplemen fluor (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada,
gatal dan muntah
FEATURES OF THE TOPIC

Mercury Venus Mars


It’s the closest planet It’s the second planet Despite being red,
to the Sun from the Sun Mars is a cold place

Jupiter Saturn Neptune


It’s the biggest planet It’s composed of It’s the farthest planet
in the Solar System hydrogen and helium from the Sun
STATISTICS
Mars
Despite being red, Mars is
a cold place 80%

Mercury
Mercury is the closest
planet to the Sun 50%

Venus
Venus is the second planet
from the Sun 40%
DID YOU KNOW THIS?

Mercury 01 02 Venus
Mercury is the Despite the beautiful
smallest planet in the name, its atmosphere
Solar System is poisonous

Saturn 03 04 Neptune
Saturn is composed Neptune is the
mostly of hydrogen farthest planet from
and helium the Sun
PROCESS
Mercury
It’s the closest planet
to the Sun

01 02 03
Mars Jupiter
Despite being red, It’s composed of
Mars is a cold place hydrogen and helium
MIND MAP
Despite being Mercury is the
red, Mars is 01 02 closest planet
actually cold to the Sun

Mars
Venus is the Jupiter is the
second planet 04 03 biggest planet
from the Sun of them all
EXERCISES

01 02
Mars Mercury
Despite being red, Mercury is the
Mars is actually a closest planet to the
cold place full of iron Sun and the smallest
oxide dust in the Solar System

Anda mungkin juga menyukai