Tersedia di www.jk-risk.org
Tinjauan Pustaka
Manfaat Vitamin E pada Kulit
Benefits of Vitamin E on the Skin
Santosa Basuki1, Rizky Devitasari1
1 Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya – RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
ABSTRACT
Vitamin E has many functions for the human body. The role of vitamin E in the
skin includes being an antioxidant, maintaining skin moisture, protection
against sunlight, and the process of wound healing. Sources of vitamin E can
be obtained from vegetable oils, nuts, seeds, meat and milk. Vitamin E defi-
ciency can result from food intake or absorption disorders. Impaired absorp-
tion of fat such as cystic fibrosis, Crohn's disease, can cause deficiency because
the carrier of vitamin E is fat. This can also affect the protective function of cell
membranes against free radicals to influence organ systems. Vitamin E ther-
apy can be both topical and systemic. Topical vitamin E used as a component
of skin products has anti-inflammatory and antiproliferative effects in concen-
trations ranging from 2 to 20%. Vitamin E in oral form is D-α tocopherol, with
an oral dose of between 50 IU and 1000 IU per day.
| 116
Manfaat Vitamin E pada Kulit
ini, dapat diperbaiki dengan pening- radikal bebas juga dapat disebut se-
katan suplemen atau makanan bervit- bagai oksidan, namun tidak semua
amin (vitamin D, A, dan K). 5 Suplemen oksidan dapat digolongkan radikal
vitamin E dapat mengakibatkan in- bebas. Suatu radikal bebas dapat men-
teraksi obat ketika dikonsumsi lebih jadi radikal baru apabila bertemu
dari 300 mg per hari, dan satu dengan molekul lain, sehingga hal ini
penelitian mencatat peningkatan akan membentuk reaksi berantai
risiko stroke pada orang yang men- (chain reaction).5
gonsumsi 180 mg per hari. Oleh karena Vitamin E dianggap memiliki
itu perlu dikonsultasikan lebih lanjut peran fungsional dasar dalam pemeli-
kepada dokter untuk keperluan suple- haraan integritas membran di hampir
memen vitamin E.20 semua sel-sel tubuh. Fungsi anti-
oksidannya melibatkan pengurangan
Peran Vitamin E pada Kulit radikal bebas, sehingga melindungi
Sebagai antioksidan alami, vita- terhadap reaksi yang berpotensi
min E mampu menangkal radikal merusak sel. Vitamin E terdapat pada
bebas dan molekul oksigen. Vitamin E membrane sel, pada bagian lemak
juga berperan dalam mencegah pero- yang dapat melindungi sel tersebut
ksidasi membrane asam lemak tak dari degradari oksidatif oleh oksigen
jenuh. Vitamin E dan C berkaitan reaktif spesies yang tinggi dan
dengan efektivitas antioksidan mas- berbagai radikal bebas.5
ing-masing α-tokoferol yang aktif Peranan vitamin E sebagai anti-
dapat diregenerasi dengan adanya in- oksidan yaitu akan mengalami
teraksi dengan vitamin C yang meng- oksidasi primer menjadi to-
hambat oksidasi radikal bebas peroksi. copherylquinone, melalui jalur radikal
Alfa tokoferol dapat membuang dua tocopheroxyl semi stabil (Gambar 4).
radikal bebas peroksi dan mengkonju- Proses oksidasi monovalent tokoferol
gasinya menjadi glukoronat ketika menjadi radikal tocopheroxyl adalah
diekskresi di ginjal. Vitamin E secara reaksi yang dapat kembali, kemudian
keseluruhan dipergunakan untuk proses oksidasi selanjutnya berlang-
melawan tanda-tanda penuaan dini sung satu arah. Tocopherylquinone
pada kulit, atau dikenal dengan tidak memiliki vitamin E yang bersifat
sebutan produk anti aging. aktif, produksi tocopherylquinone
hanya dapat menggambarkan adanya
Vitamin E sebagai antioksidan katabolisme dan menunjukkan
Radikal bebas merupakan sen- hilangnya vitamin dari sistem. α-to-
yawa oksigen reaktif, dikenal sebagai copherylquinone tereduksi menjadi α-
senyawa yang tidak memiliki elektron tocopherylhydroquinone, yang ter-
berpasangan. Karena reaktifitas yang konjugasi dengan asam glukoronat
tinggi, maka dapat menarik elektron akan disekresikan ke dalam empedu,
disekitarnya, serta mampu mengubah dan terakhir akan diekskresikan da-
molekul menjadi radikal bebas. lam feses, ini merupakan jalur elimi-
Radikal bebas dapat menarik elektron, nasi dari vitamin E. Kurang dari 1%
sama seperti oksidan. Oleh karena itu, asupan vitamin E yang diabsorbsi akan
diekskresi melalui urin.
ukuran partikel lipid, maka semakin ksidasi oleh radikal bebas, diregen-
meningkat daya penyerapan hingga ke erasi di dalam membrane oleh vitamin
stratum korneum. Dalam industri C.15
kosmetik, NLC adalah sistem pengi-
Penyembuhan Luka
riman yang sangat menarik karena ke-
mampuan menahan air karena sifat Peyembuhan luka adalah in-
oklusifnya. Disperse NLC yang difor- teraksi rangkaian aktivitas seluler
mulasikan selanjutnya dimasukkan yang komples yang terdiri dari empat
dalam gel. NLC α-tokoferol yang ber- fase seperti hemostasis, inflamasi, pro-
hasil dikembangkan menunjukkan ka- liferasi, dan remodeling jaringan.
pasitanya sebagai pelembab dan men- selama proses ini, ROS, yang merupa-
jaga elastisitas kulit. 12 kan turunan metabolisme oksigen di-
produksi oleh makrofag terbentuk.
Melindungi dari Sinar Matahari Regulasi stress oksidative dan respon
Alfa-Tokoferol merupakan iso- inflamasi penting selama perbaikan
form aktif, dan dapat dibuktikan jaringan dimaksudkan untuk memini-
adanya efek proteksi setelah aplikasi malisisr kerusakan sel yang disebab-
topikal yang dapat mengurangi keru- kan oleh ROS.16
sakan imbas UVB dan menghambat Menurut Posthauaer dkk, bahwa
fotokarsinogenesis. Penelitian menun- kekurangan vitamin sangat
jukkan kemampuanvitamin E yang mempengaruhi migrasi dan proliferasi
secara topikal mampu menghambat sel dan merupakan faktor yang ber-
peroksidasi lipid yang diinduksi oleh pengaruh dari penyembuhan luka
radiasi UV dan beberapa telah mem- yang berkepanjangan. Penelitian
buktikan efektivitas vitamin E sebagai mengungkapkan bahwa α-tokoferol
anti-penuaan. Adanya kombinasi dua meningkatkan laju penutupan luka, hal
atau lebih antioksidan dapat mening- ini memungkinkan manfaat suplemen-
katkan efektivitas sehingga mem- tasi vitamin E selama penyembuhan
berikan fotoproteksi yang lebih baik, luka.16
seperti halnya kombinasi vitamin E
Vitamin E Topikal
dan C.13
Efek dari Photoaging adalah Sifat lipofilik vitamin E membu-
atnya menarik untuk diaplikasikan
berupa kerutan, elastisitas menurun,
kulit semakin rapuh dan penyem- pada kulit. Pada hewan coba, vitamin E
buhan luka yang lebih lambat. Anti- topikal dioleskan pada kulit untuk
melindungi terjadinya eritema akibat
oksidan dapat membantu efek terse-
sinar UV. Vitamin E topikal mencegah
but dengan cara menghalangi pemben-
tukan oksigen reaktif yang diinduksi karsinogenesis yang diinduksi oleh UV.
sinar UV dan selanjutnya mempotensi- Selain efek fotoprotektif, vitamin E
asi anti-inflamasi dan aktivitas anti- menghambat melanogenesis melalui
penghambatan tirosinase.15 Sebagai
penuaan.14 Kulit menggunakan anti-
agen fotoprotektif dan antioksidan, α-
oksidan untuk memproteksi dari efek
sinar matahari. Vitamin C dan E tocopherol acetate digunakan secara
bekerja secara sinergis, vitamin E tero- topikal pada konsentrasi antara
0,02%-0,5%. Untuk tujuan sebagai anti
inflamasi diberikan dalam jumlah 2%,
jika diperlukan untuk mengatasi sun- hidrogen peroksida pada bayi prema-
burn atau terjadinya edema karena ture, sindrom malabsorpsi dan stea-
sunburn konsentrasi vitamin E pada 5- tore, serta gangguan absorpsi lemak.
20%. Vitamin E dalam bentuk emulsi, Konsumsi vitamin E sebanyak 10 - 30
lotion, cream hidrofilik, ointment hi- mg cukup untuk mempertahankan ka-
drofilik dikarenakan dapat meningkat- dar normal di dalam darah.9
kan penetrasi dan absorpsi.17
Peran vitamin E sebagai terapi pen-
Alfa-tokoferol digunakan se-
yakit kulit
bagai antiinfkamasi dan antiprolif-
Salah satu manfaat terpenting
eratif pada konsentrasi antara 2 dan
vitamin E adalah pencegahan kanker
20%, berfungsi menghaluskan kulit
kulit. Ini terjadi akibat fungsi proteksi
dan meningkatkan kemampuan stra-
paparan sinar dan antioksidan yang
tum korneum agar mempertahankan
kuat akan membantu mengurangi atau
kelembapan, mempercepat epitelisasi,
mencegah kerusakan akibat sinar ma-
serta berkontribusi terhadap proteksi
tahari. Terdapat bukti bahwa stres
kulit, akan terapi efeknya tidak sekuat
oksidatif terlibat dalam patofisiologi
kombinasi bersama vitamin C dan B.18
kanker melanoma dan non melanoma
Vitamin E Sistemik serta vitamin E memperlambat per-
tumbuhan melanoma dengan mem-
Suplemen vitamin E dalam ben-
promosikan apoptosis sel tumor. Pada
tuk oral yang sering di konsumsi
kenyataannya, efek perlindungan yang
berupa D- α tokoferol dan α tokoferil
lebih spesifik dalam pengobatan
suksinat. Berbagai rentang kebutuhan
kanker dikaitkan dengan analog vita-
vitamin E oral beragam, antara 50 IU
min E yang merupakan sekelompok
sampai dengan 1000 IU per hari pada
baru agen anti kanker.1
tanpa menimbulkan efek samping.
Pada sebagian uji coba dan
Suplemen vitamin E yang terdapat
laporan kasus, suplemen vitamin E
dipasaran mengandung sekitar 30-
oral direkomendasikan dalam terapi
1.000 IU. Vitamin E yang masuk akan
yellow nail syndrome, epidermolisis
diabsorpsi melalui saluran cerna,
bulosa, pencegahan kanker dan
kemudian masuk dalam sirkulasi
penyembuhan luka. Meskipun ter-
darah, terikat dengan beta-lipoprotein
dapat laporan mendukung
dan didistribusikan ke semua jaringan.
penggunaan vitamin E guna mencegah
Vitamin E diekskresi secara lambat ke
terjadinya skar/bekas luka, manfaat
dalam empedu, kemudian sisanya
tersebut belum terbukti. Terdapat dua
diekskresi melalui urine se-
control study telah gagal menunjukkan
bagai glukuronida dari asam tokofero-
pencegahan bekas luka dengan
nat.9
menggunakan vitamin E topikal. Ter-
Sediaan suntikan (larutan) vita-
dapat bukti baru dari penelitian tikus
min E mengandung 100 atau 200
diabetes yang secara signifikan ter-
IU/ml. Penggunaan vitamin E suntikan
dapat peningkatan penyembuhan luka
pada keadaan defisiensi dengan kadar
dengan menggunakan vitamin E
serum yang rendah dan terdapat pen-
topikal.9
ingkatan fragilitas eritrosit terhadap
moisturizing and anti-aging effects. Jour- 16. Hobson R. Vitamin E and wound healing:
nal of Cosmetic Dermatology. 2020 Mar 4. an evidence-based review. International
13. Montenegro L. Nanocarriers for skin de- Wound Journal. 2016 Jun;13(3):331-5.
livery of cosmetic antioxidants. Journal of 17. Nachbar F, Korting HC. The role of vitamin
Pharmacy & Pharmacognosy Re- E in normal and damaged skin. Journal of
search.2014:2(4), 73–92. Molecular Medicine. 1995 Jan 1;73(1):7-
14. Oresajo C, Stephens T, Hino PD, et al. Pro- 17.
tective effects of a topical antioxidant mix- 18. Ganceviciene R, Liakou AI, Theodoridis A,
ture containing vitamin C, ferulic acid, and et al. Skin anti-aging strategies. Derma-
phloretin against ultraviolet-induced toEndocrinology. 2012. 4(3):308–319.
photodamage in human skin. J Cosmet 19. Ong TS, Chu CC, Tan CP, et al. Preparation
Dermatol. 2008;7(4):290-297. and Evaluation Pumpkin Seed Oil-based
doi:10.1111/j.1473-2165.2008.00408.x Vitamin E Cream Formulations for Topi-
15. Keller KL, Fenske NA. Uses of vitamins A, cal Application. Journal of Oleo Science.
C, and E and related compounds in derma- 2020;69(4):297-306.
tology: a review. Journal of the American 20. Shoemaker S. 2020. Vitamin E toxicity:
Academy of Dermatology. 1998 Oct all you need to know.
1;39(4):611-25. https://www.healthline.com/nutri-
tion/vitamin-e-overdose, diakses pada
12 Oktober 2021 pukul 19.00