Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan 2022; 1(2): 116-126

Tersedia di www.jk-risk.org

Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang


e-ISSN: 2809-0039 p-ISSN: 2809-2678

Tinjauan Pustaka
Manfaat Vitamin E pada Kulit
Benefits of Vitamin E on the Skin
Santosa Basuki1, Rizky Devitasari1
1 Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya – RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

Diterima 12 Januari 2022; direvisi 11 Januari 2022; publikasi 5 Februari 2022

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Penulis Koresponding: Vitamin E memiliki banyak fungsi bagi tubuh manusia. Peran vitamin E pada
Rizky Devitasari, Departe- kulit meliputi sebagai antioksidan, menjaga kelembapan kulit, perlindungan
men Dermatologi dan Vener- terhadap sinar matahari, serta proses penyembuhan luka. Sumber dari vit-
ologi, Universitas Brawijaya, amin E dapat diperoleh dari minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian,
RSUD Dr. Saiful Anwar Ma- daging dan susu. Kekurangan vitamin E dapat diakibatkan oleh asupan ma-
lang kanan atau gangguan absorpsi. Gangguan absorpsi dari lemak seperti
Email: keadaan cystic fibrosis, Crohn’s disease, dapat menimbulkan defisiensi
dev_kediri@yahoo.co.id dikarenakan pembawa dari vitamin E adalah lemak. Hal ini juga dapat
mempengaruhi fungsi proteksi membrane sel terhadap radikal bebas sam-
pai dengan pengaruh pada sistem organ. Terapi vitamin E dapat berupa
topikal dan sistemik. Vitamin E topikal yang digunakan sebagai komponen
produk kulit memiliki efek antiproliferatif dan antiinflamasi dan pada kon-
sentrasi antara 2 sampai 20%. Vitamin E dalam bentuk oral adalah D-α
tokoferol, dengan dosis oral antara 50 IU dan 1000 IU per hari.

Keywords: Vitamin E; Kulit; Antioksidan.

ABSTRACT

Vitamin E has many functions for the human body. The role of vitamin E in the
skin includes being an antioxidant, maintaining skin moisture, protection
against sunlight, and the process of wound healing. Sources of vitamin E can
be obtained from vegetable oils, nuts, seeds, meat and milk. Vitamin E defi-
ciency can result from food intake or absorption disorders. Impaired absorp-
tion of fat such as cystic fibrosis, Crohn's disease, can cause deficiency because
the carrier of vitamin E is fat. This can also affect the protective function of cell
membranes against free radicals to influence organ systems. Vitamin E ther-
apy can be both topical and systemic. Topical vitamin E used as a component
of skin products has anti-inflammatory and antiproliferative effects in concen-
trations ranging from 2 to 20%. Vitamin E in oral form is D-α tocopherol, with
an oral dose of between 50 IU and 1000 IU per day.

Keywords: Vitamin E; Skin; Antioxidan.

Basuki S, Devitasari R. Manfaat Vitamin E Pada Kulit. 2022;1(2):116-126. DOI: 10.11594/jk-risk.01.2.6

| 116
Manfaat Vitamin E pada Kulit

PENDAHULUAN manfaat vitamin E pada kulit dan pen-


Vitamin E adalah sekelompok yakit kulit., serta penggunaan terapi
senyawa yang terdiri dari tokoferol vitamin E di bidang kulit.
dan tokotrienol. Vitamin E ditemukan
Definisi Vitamin E
pertama kali oleh Bishop dan Evan
Vitamin E merupakan jenis vit-
pada tahun 1922, merupakan antioksi-
amin merupakan yang terdiri dari 2
dan lipofilik utama dalam plasma,
(dua) komponen, yaitu tokoferol dan
membran, dan jaringan. Vitamin ini
tokotrienol. Tokoferol dan tokotrienol
tidak dapat larut dalam air serta
dibedakan atas empat macam yaitu α,
dikenal sebagai agen antioksidan. Vita-
β, γ, dan δ. Salah satu diantaranya α-
min E adalah nutrisi penting yang se-
tokoferol memiliki porsi paling ban-
makin mendapat perhatian dalam der-
yak. Istilah vitamin E mengacu pada
matologi karena kandungan anti-
delapan molekul yang terjadi secara
oksidannya. Sumber makanan yang
alami yaitu empat tokoferol dan empat
memiliki kandungan vitamin E adalag
tokotrienol, yang menunjukkan aktivi-
berupa minyak nabati, kacang-ka-
tas vitamin E. Sepertli halnya vitamin
cangan, biji-bijian, daging dan susu.1-3
pada karoten dan vitamin C, peranan
Komponen vitamin E yang pal-
vitamin E sebagai memiliki peran anti-
ing aktif adalah alfa tokoferol. Pada
oksidan yang menonjol. 1,2,6 Vitamin E
usus halus alfa tokoferol diabsorbsi
merupakan antioksidan lipofilik utama
secara difusi, hal ini bergantung ada
dalam plasma, membran, dan jaringan.
tidaknya lemak dalam makananan
Vitamin E tidak dapat larut dalam air,
yang dikonsumsi serta fungsi pankreas
namun dapat larut pada minyak,
dan biliar yang baik. Fungsi penting
aseton, dan komponen kategori pela-
vitamin E adalah sebagai antioksidan.
rut lemak (fat-soluble). Oleh karena
Antioksidan dapat menghalau se-
tidak dapat larut air, proses penyera-
rangan radikal bebas yang akan
pan vitamin E dibantu oleh organ em-
merusak sel, dengabn demikian tubuh
pedu sebagai pengemulsi. 1,2,7,8
terhindar dari kerusakan akibat se-
rangan radikal bebas. Beberapa Struktur Kimia Vitamin E
penelitian menyatakan vitamin E
Struktur vitamin E memiliki
dapat menurunkan infeksi apabila ka-
unit kromanol (cincin kroman dengan
dar vitamin E tubuh meningkat.4
hidroksil alkohol berkelompok).
Fungsi lainnya yaitu mampu melawan
Tokoferol memiliki ekor farnesyl
penuaan dini pada kulit (anti-aging).
(C16H33) dan memiliki konfigurasi 2R,
Riset menunjukkan bahwa vitamin E
4R, 8R. Sedangkan tokotrienol mem-
membantu memberikan kelembapan
iliki ekor phytyl (C16H22), ikatan
pada kulit.5
rangkap pada konfigurasi 3R, 7R, dan
Tujuan penulisan ini adalah
11 R. Setiap bentuk vitamin E memiliki
membahas mengenai peran vitamin E
aktivitas biologisnya sendiri, namun
pada kulit serta penggunaan vitamin E
bentuk yang paling aktif adalah α-
yang tepat. Diharapkan adanya maka-
tokoferol. 1
lah ini dapat memberikan tambahan
khasanah pengetahuan mengenai

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 117


Basuki S, Devitasari R

plasma, setelah terabsorbsi di usus ha-


lus bergabung ke dalam kilomikron,
kemudian berpindah ke dalam lipo-
protein. Selanjutnya vitamin E di-
proses dalam hepar dan bergabung
dengan Very-Low-Density Lipoprotein
(VLDL), pada tahap ini bentuk α-
Gambar 1. Struktur kimia vitamin E yang ter- tokoferol lebih banyak dibandingkan
dapat unit kromanol (cincin kroman dengan lain, kemudian disekresikan kembali.
hidroksil alkohol berkelompok).1 Sebagian jumlah VLDL dengan kan-
Vitamin E mengacu pada ke- dungan trigliserida (TG) kembali lagi
lompok yang memiliki delapan mole- ke dalam hepar, dan sebagian lagi diru-
kul cincin kroman dengan gugus hi- bah oleh lipoprotein lipase menjadi
droksil alkohol dan rantai samping bentuk Low-Density Lipoprotein (LDL).
(12-karbon) yang mengandung dua Selama proses ini vitamin E juga secara
gugus metil tengah dan dua gugus spontan berpindah ke High-Density
metil lagi pada akhir. Pada empat Lipoprotein (HDL). Dalam sirkulasi,
tokoferol memiliki rantai jenuh, se- transport vitamin E dibantu oleh poly-
dangkan empat tokotrienol berisi tiga unsaturated lipid. jumlah tokoferol
ikatan rangkap, semuanya membawa yang bersirkulasi berkorelasi positif
gugus metil. Keempat tokoferol dan dengan jumlah total lipid dan koles-
empat tokotrienol memiliki betuk α, β, terol. 4
γ, dan δ, nama tersebut tergantung po- Diperlukan suatu mediasi
sisi dan jumlah gugus metil pada cincin resptor agar vitamin E dapat masuk ke
kromanol (gambar 2).1 dalam sel yaitu melalui proses dengan
bantuan lipoprotein lipase. Sebagian
besar Vitamin E pada sel-sel non adi-
posa terdapat pada membran sel yang
dapat dimobilisasi. 4 Nmaun proses
transport diatas dpat terganggu
apanbila dalam kondisi hiper-
lipidemia, hiperkolesterolimia, hal ter-
sebut akan menurunkan plasma up-
take terhadap vitamin E yang diab-
sorpsi.5 Tokoferol bertukar cepat an-
tara lipoprotein dan eritrosit (sekitar
Gambar 2. Struktur tokoferol dan tokotrienol. 1 seperempat dari total vitamin E eritro-
sit berganti tiap jam), dengan
Metabolisme Vitamin E demikian, konsentrasi vitamin E dan
Penyerapan vitamin E tergan- eritrosit dalam plasma sangat berko-
tung pada lemak dalam diet, serta relasi (mengandung 15-25% dari total
fungsi organ empedu dan pankreas vitamin E dalam plasma).5
yang baik. Vitamin ini tidak memiliki
protein pembawa spesifik dalam

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 118


Manfaat Vitamin E pada Kulit

Dikarenakan vitamin E adalah ≥ 0,5 mg/dl yang dikaitkan dengan


pelindung membran, maka kadar proteksi hemolisis dan dianggap pa-
tokoferol plasma berbanding terbalik rameter pemenuhan gizi seseorang
terhadap proses hemolisis oksidatif. (tabel 1).5 Sekitar 60% vitamin E da-
Hubungan tersebut dapat lam makanan berasal dari minyak nab-
mengintepretasikam kadar α tokoferol ati atau produk yang dibuat dengan
plasma digunakan sebagai ukuran sta- minyak nabati.1,6,7,9,10
tus vitamin E, nilai pada orang normal

Gambar 3. Absorpsi dan Transport Vitamin E.5

Sumber Vitamin E Sifat dan Fungsi Vitamin E


Berikut tabel kebutuhan vitamin E: Di dalam tubuh, vitamin E tidak
dapat disintesis sehingga harus dikon-
Tabel 2. RDA (Recommended Dietary Al-
sumsi dari makanan dan suplemen.
lowance) vitamin E. 7
Aktifitas biologis vitamin E yang
Usia
Kebutuhan dalam mg (IU) dikenal adalah tokoferol dan tokotri-
Pria Wanita
enol.6,10 Manfaat vitamin E yaitu se-
0-6 bulan 4 (6) 4 (6)
7-12 bulan 5 (7,5) 5 (7,5) bagai antioksidan, 3dapat menstrimu-
1-3 tahun 6 (9) 6 (9) lasi respon imunologi. Beberapa
4-8 tahun 7 (10,4) 7 (10,4) penelitian mengemukakan, kejadian
9-13 tahun 11 (16,4) 11 (16,4)
>14 tahun 15 (22,4) 15 (22,4) infeksi akan mengalami penurunan
Wanita - 15 (22,4) bilamana jumlah vitamin E di dalam
hamil sirkulasi meningkat. Vitamin E dalam
Wanita me- - 19 (18,4)
tubuh juga dapat menghambat peru-
nyusui
bahan molekul nitrit dalam asap rokok
menjadi nitrosamie. Nitrosamine
merupakan zat yang dikenal sebagai
promotor kanker. 6,10,11

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 119


Basuki S, Devitasari R

Tabel 3. Bahan makanan dengan kan- diantaranya neuromuskuler, vaskuler,


dungan vitamin E. 7,10 dan reproduksi. Kondisi yang ber-
Makanan (100 gr) Kadar Vit. E (IU) pengaruh sistem neuromuskuler
Minyak & lemak berupa kelemahan otot, ataksia,
Minyak kecambah 177,97
Minyak bunga ma- 72,56 penurunan refleks, neuropati perifer,
tahari serta degenerasi saraf dan otot. Keku-
Minyak kacang 28,13
Margarin 20,66
rangan vitamin E merupakan hal yang
Mayonaise 19,32 jarang terjadi dikarenakan setiap hari
Margarin keras 16,01 mendapatkan cukup asupan vitamin E
Minyak kacang 11,80
kedelai sebesar 7-11 mg. selain dari permasa-
Mentega 3,22 lahan sumber asupan, kekurangan vit-
Biji-bijian dan produknya
Kecambah 17,36 amin E dapat disebabkan penyakit,
Beras merah 2,01 seperti cystic fibrosis, Crohn’s disesase,
Roti, roti putih 0,80 gangguan hati, dan penggunaan obat
Beras putih 0,13
Kacang-kacangan penurun kolesterol.5
Kacang 10,73
Peanut butter 9,24 Overdose vitamin E
Daging, ikan, telur, susu
Hati 0,94 Banyak orang ingin mendapat-
Udang 0,89 kan manfaat vitamin E secara maksi-
Ayam 0,86
Telur 0,69 mal, dengan mengonsumsi mikronu-
Susu fullcream 0,06 trien dalam jumlah yang melebihi ba-
Buah-buahan
Apel 0,46
tas ideal. Hal tersebut dapat membaha-
Pisang 0,33 yakan kesehatan tubuh. Terdapat
Strawberi 0,19 laporan efek negatif pada manusia
Sayuran
Asparagus 2,68 yang mengonsumsi lebih dari 1000 mg
Bayam 2,67 vitamin E per hari termasuk sakit
Brokoli 0,69
Kentang 0,05
kepala, kelelahan, mual, gangguan
penglihatan, kelemahan otot, kreati-
Defisiensi vitamin E nuria ringan, dan gangguan pen-
Defisiensi vitamin E terjadi apa- cernaan. Kelebihan vitamin E paling
bila terdapat kekurangan konsumsi berbahaya adalah meningkatkan
makanan maupun gangguan absorbs risiko perdarahan dengan
lemak. menurunkan kemampuan tubuh untuk
Kejadian defisiensi vitamin E melakukan pembekuan darah. Risiko
sangatlah bervariasi, sehubungan terburuk dari kelebihan vitamin E ada-
dengan fungsinya memproteksi mem- lah perdarahan, termasuk di otak aki-
bran sel terhadap radikal bebas yang bat stroke hemoragik. 5,20
terbentuk pada saat metabolisme Vitamin E pada dosis yang san-
maupun pengaruh lingkungan.5 gat tinggi dapat mengganggu fungsi
Defisiensi vitamin E berat yang vitamin lain yang larut dalam lemak.
terjadi dalam waktu yang lama dapat Pada hewan coba, E hypervitaminotic
mengakibatkan kebutaan, gangguan telah ditemukan untuk menunjukkan
irama jantung abnormal, dan penyakit gangguan mineralisasi tulang, berku-
jantung lainnya. Kekurangan vitamin rangnya penyimpanan vitamin A di
tersebut berpengaruh pada tiga organ, hati, dan koagulopati. Pada keadaan

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 120


Manfaat Vitamin E pada Kulit

ini, dapat diperbaiki dengan pening- radikal bebas juga dapat disebut se-
katan suplemen atau makanan bervit- bagai oksidan, namun tidak semua
amin (vitamin D, A, dan K). 5 Suplemen oksidan dapat digolongkan radikal
vitamin E dapat mengakibatkan in- bebas. Suatu radikal bebas dapat men-
teraksi obat ketika dikonsumsi lebih jadi radikal baru apabila bertemu
dari 300 mg per hari, dan satu dengan molekul lain, sehingga hal ini
penelitian mencatat peningkatan akan membentuk reaksi berantai
risiko stroke pada orang yang men- (chain reaction).5
gonsumsi 180 mg per hari. Oleh karena Vitamin E dianggap memiliki
itu perlu dikonsultasikan lebih lanjut peran fungsional dasar dalam pemeli-
kepada dokter untuk keperluan suple- haraan integritas membran di hampir
memen vitamin E.20 semua sel-sel tubuh. Fungsi anti-
oksidannya melibatkan pengurangan
Peran Vitamin E pada Kulit radikal bebas, sehingga melindungi
Sebagai antioksidan alami, vita- terhadap reaksi yang berpotensi
min E mampu menangkal radikal merusak sel. Vitamin E terdapat pada
bebas dan molekul oksigen. Vitamin E membrane sel, pada bagian lemak
juga berperan dalam mencegah pero- yang dapat melindungi sel tersebut
ksidasi membrane asam lemak tak dari degradari oksidatif oleh oksigen
jenuh. Vitamin E dan C berkaitan reaktif spesies yang tinggi dan
dengan efektivitas antioksidan mas- berbagai radikal bebas.5
ing-masing α-tokoferol yang aktif Peranan vitamin E sebagai anti-
dapat diregenerasi dengan adanya in- oksidan yaitu akan mengalami
teraksi dengan vitamin C yang meng- oksidasi primer menjadi to-
hambat oksidasi radikal bebas peroksi. copherylquinone, melalui jalur radikal
Alfa tokoferol dapat membuang dua tocopheroxyl semi stabil (Gambar 4).
radikal bebas peroksi dan mengkonju- Proses oksidasi monovalent tokoferol
gasinya menjadi glukoronat ketika menjadi radikal tocopheroxyl adalah
diekskresi di ginjal. Vitamin E secara reaksi yang dapat kembali, kemudian
keseluruhan dipergunakan untuk proses oksidasi selanjutnya berlang-
melawan tanda-tanda penuaan dini sung satu arah. Tocopherylquinone
pada kulit, atau dikenal dengan tidak memiliki vitamin E yang bersifat
sebutan produk anti aging. aktif, produksi tocopherylquinone
hanya dapat menggambarkan adanya
Vitamin E sebagai antioksidan katabolisme dan menunjukkan
Radikal bebas merupakan sen- hilangnya vitamin dari sistem. α-to-
yawa oksigen reaktif, dikenal sebagai copherylquinone tereduksi menjadi α-
senyawa yang tidak memiliki elektron tocopherylhydroquinone, yang ter-
berpasangan. Karena reaktifitas yang konjugasi dengan asam glukoronat
tinggi, maka dapat menarik elektron akan disekresikan ke dalam empedu,
disekitarnya, serta mampu mengubah dan terakhir akan diekskresikan da-
molekul menjadi radikal bebas. lam feses, ini merupakan jalur elimi-
Radikal bebas dapat menarik elektron, nasi dari vitamin E. Kurang dari 1%
sama seperti oksidan. Oleh karena itu, asupan vitamin E yang diabsorbsi akan
diekskresi melalui urin.

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 121


Basuki S, Devitasari R

Vitamin E dapat berubah bentuk


dari alcohol menjadi suatu bentuk an-
tara radikal semistabil, yaitu radikal
tocopheroxyl (chromanoxyl). Radikal
tocopheroxyl cenderung bersifat tidak
reaktif sehingga dapat menghentikan
proses perluasan kerusakan oleh pero-
ksidase lipid. Tocopheroxyl bersifat
stabil apabila bereaksi dengan radikal
peroksil kedua untuk membentuk sen-
yawa inaktif, yang merupakan produk
non radikal bebas termasuk to-
copherylquinone.
Gambar 4. Mekanisme vitamin E terhadap
radikal bebas. Vitamin E akan mengalami
Menjaga kelembapan kulit
oksidasi primer menjadi tocopherylquinone, Alfa tokoferol adalah antioksi-
melalui jalur radikal tocopheroxyl semi sta- dan biologis yang signifikan.
bil.4,5
Manfaatnya dapat memberikan perlin-
Pada metabolisme tubuh manu- dungan pada kulit manusia dengan
sia, vitamin E dapat diproses kembali memperlambat reaksi berantai yang
(recycling) dengan reduksi radikal to- dipicu oleh stress oksidatif. Sebagai
copheroxyl yang dapat kembali ke penangkap radikal bebas tidak hanya
tokoferol (gambar 5).5 Peran vitamin E memerangi efek bahaya dari radiasi
sebagai antioksidan biologis adalah UV, tetapi juga berkontribusi pada per-
dengan memelihara integritas mem- lindungan kelembapan kulit yang
brane sel, dan potensi uang dapat memperlambat proses penuaan. Vita-
merusak seperti ROS. Vitamin ini min E dalam bentuk minyak yang
dapat memutus reaksi rantai di antara memiliki konsistensi sangat kental
Polyunsaturated fatty acids (PUFAs) di dapat menjadi pelembab yang baik
dalam membrane sel, hal ini dikare- pada area kulit yang sangat kering sep-
nakan reaktifitas phenolic hydrogen erti area siku. 19
pada kelompok C-6 hidroksil dan ke- Pada penelitian Musarrat dan
mampuan cincin chromanol untuk Naved ahli farmasi di Pakistan,
menstabilkan elektron yang tidak ber- mengenai pengembangan gel
pasangan.5 pembawa lipid berstruktur nano
(NLC) yang mengandung asam lemak
α-tokoferol untuk mengevaluasi sifat
pelembab dan anti-penuaan.
Nanostructured lipid carrier (NLC)
merupakan sistem transpor obat yang
terdiri dari campuran lipid padat dan
lipid cair, menjadi matrik inti lipid
Gambar 5. Siklus Vitamin E pada metabolisme
tubuh manusia, vitamin E dapat diproses kem-
yang distabilkan oleh surfaktan. Uku-
bali (recycling) dengan reduksi radikal to- ran partikel NLC bervariasi, yaitu pada
copheroxyl yang dapat kembali ke tokoferol rentang 10-1000 nm. Semakin kecil
(gambar 5).5

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 122


Manfaat Vitamin E pada Kulit

ukuran partikel lipid, maka semakin ksidasi oleh radikal bebas, diregen-
meningkat daya penyerapan hingga ke erasi di dalam membrane oleh vitamin
stratum korneum. Dalam industri C.15
kosmetik, NLC adalah sistem pengi-
Penyembuhan Luka
riman yang sangat menarik karena ke-
mampuan menahan air karena sifat Peyembuhan luka adalah in-
oklusifnya. Disperse NLC yang difor- teraksi rangkaian aktivitas seluler
mulasikan selanjutnya dimasukkan yang komples yang terdiri dari empat
dalam gel. NLC α-tokoferol yang ber- fase seperti hemostasis, inflamasi, pro-
hasil dikembangkan menunjukkan ka- liferasi, dan remodeling jaringan.
pasitanya sebagai pelembab dan men- selama proses ini, ROS, yang merupa-
jaga elastisitas kulit. 12 kan turunan metabolisme oksigen di-
produksi oleh makrofag terbentuk.
Melindungi dari Sinar Matahari Regulasi stress oksidative dan respon
Alfa-Tokoferol merupakan iso- inflamasi penting selama perbaikan
form aktif, dan dapat dibuktikan jaringan dimaksudkan untuk memini-
adanya efek proteksi setelah aplikasi malisisr kerusakan sel yang disebab-
topikal yang dapat mengurangi keru- kan oleh ROS.16
sakan imbas UVB dan menghambat Menurut Posthauaer dkk, bahwa
fotokarsinogenesis. Penelitian menun- kekurangan vitamin sangat
jukkan kemampuanvitamin E yang mempengaruhi migrasi dan proliferasi
secara topikal mampu menghambat sel dan merupakan faktor yang ber-
peroksidasi lipid yang diinduksi oleh pengaruh dari penyembuhan luka
radiasi UV dan beberapa telah mem- yang berkepanjangan. Penelitian
buktikan efektivitas vitamin E sebagai mengungkapkan bahwa α-tokoferol
anti-penuaan. Adanya kombinasi dua meningkatkan laju penutupan luka, hal
atau lebih antioksidan dapat mening- ini memungkinkan manfaat suplemen-
katkan efektivitas sehingga mem- tasi vitamin E selama penyembuhan
berikan fotoproteksi yang lebih baik, luka.16
seperti halnya kombinasi vitamin E
Vitamin E Topikal
dan C.13
Efek dari Photoaging adalah Sifat lipofilik vitamin E membu-
atnya menarik untuk diaplikasikan
berupa kerutan, elastisitas menurun,
kulit semakin rapuh dan penyem- pada kulit. Pada hewan coba, vitamin E
buhan luka yang lebih lambat. Anti- topikal dioleskan pada kulit untuk
melindungi terjadinya eritema akibat
oksidan dapat membantu efek terse-
sinar UV. Vitamin E topikal mencegah
but dengan cara menghalangi pemben-
tukan oksigen reaktif yang diinduksi karsinogenesis yang diinduksi oleh UV.
sinar UV dan selanjutnya mempotensi- Selain efek fotoprotektif, vitamin E
asi anti-inflamasi dan aktivitas anti- menghambat melanogenesis melalui
penghambatan tirosinase.15 Sebagai
penuaan.14 Kulit menggunakan anti-
agen fotoprotektif dan antioksidan, α-
oksidan untuk memproteksi dari efek
sinar matahari. Vitamin C dan E tocopherol acetate digunakan secara
bekerja secara sinergis, vitamin E tero- topikal pada konsentrasi antara
0,02%-0,5%. Untuk tujuan sebagai anti
inflamasi diberikan dalam jumlah 2%,

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 123


Basuki S, Devitasari R

jika diperlukan untuk mengatasi sun- hidrogen peroksida pada bayi prema-
burn atau terjadinya edema karena ture, sindrom malabsorpsi dan stea-
sunburn konsentrasi vitamin E pada 5- tore, serta gangguan absorpsi lemak.
20%. Vitamin E dalam bentuk emulsi, Konsumsi vitamin E sebanyak 10 - 30
lotion, cream hidrofilik, ointment hi- mg cukup untuk mempertahankan ka-
drofilik dikarenakan dapat meningkat- dar normal di dalam darah.9
kan penetrasi dan absorpsi.17
Peran vitamin E sebagai terapi pen-
Alfa-tokoferol digunakan se-
yakit kulit
bagai antiinfkamasi dan antiprolif-
Salah satu manfaat terpenting
eratif pada konsentrasi antara 2 dan
vitamin E adalah pencegahan kanker
20%, berfungsi menghaluskan kulit
kulit. Ini terjadi akibat fungsi proteksi
dan meningkatkan kemampuan stra-
paparan sinar dan antioksidan yang
tum korneum agar mempertahankan
kuat akan membantu mengurangi atau
kelembapan, mempercepat epitelisasi,
mencegah kerusakan akibat sinar ma-
serta berkontribusi terhadap proteksi
tahari. Terdapat bukti bahwa stres
kulit, akan terapi efeknya tidak sekuat
oksidatif terlibat dalam patofisiologi
kombinasi bersama vitamin C dan B.18
kanker melanoma dan non melanoma
Vitamin E Sistemik serta vitamin E memperlambat per-
tumbuhan melanoma dengan mem-
Suplemen vitamin E dalam ben-
promosikan apoptosis sel tumor. Pada
tuk oral yang sering di konsumsi
kenyataannya, efek perlindungan yang
berupa D- α tokoferol dan α tokoferil
lebih spesifik dalam pengobatan
suksinat. Berbagai rentang kebutuhan
kanker dikaitkan dengan analog vita-
vitamin E oral beragam, antara 50 IU
min E yang merupakan sekelompok
sampai dengan 1000 IU per hari pada
baru agen anti kanker.1
tanpa menimbulkan efek samping.
Pada sebagian uji coba dan
Suplemen vitamin E yang terdapat
laporan kasus, suplemen vitamin E
dipasaran mengandung sekitar 30-
oral direkomendasikan dalam terapi
1.000 IU. Vitamin E yang masuk akan
yellow nail syndrome, epidermolisis
diabsorpsi melalui saluran cerna,
bulosa, pencegahan kanker dan
kemudian masuk dalam sirkulasi
penyembuhan luka. Meskipun ter-
darah, terikat dengan beta-lipoprotein
dapat laporan mendukung
dan didistribusikan ke semua jaringan.
penggunaan vitamin E guna mencegah
Vitamin E diekskresi secara lambat ke
terjadinya skar/bekas luka, manfaat
dalam empedu, kemudian sisanya
tersebut belum terbukti. Terdapat dua
diekskresi melalui urine se-
control study telah gagal menunjukkan
bagai glukuronida dari asam tokofero-
pencegahan bekas luka dengan
nat.9
menggunakan vitamin E topikal. Ter-
Sediaan suntikan (larutan) vita-
dapat bukti baru dari penelitian tikus
min E mengandung 100 atau 200
diabetes yang secara signifikan ter-
IU/ml. Penggunaan vitamin E suntikan
dapat peningkatan penyembuhan luka
pada keadaan defisiensi dengan kadar
dengan menggunakan vitamin E
serum yang rendah dan terdapat pen-
topikal.9
ingkatan fragilitas eritrosit terhadap

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 124


Manfaat Vitamin E pada Kulit

Penelitian single blind oleh DAFTAR PUSTAKA


Tsoureli-Nikita dkk dimana 96 pasien 1. Cassano R. Vitamin E chemistry, biological
dermatitis atopik diberikan vitamin E activity and benefits on the skin. InHand-
oral 400 IU/hari selama 8 bulan. Hasil- book of diet, nutrition and the skin.
nya terdapat perbakan dan remisi dari 2012:pp. 144-163. Wageningen Academic
Publishers.
dermatitis atopik dan penurunan ka-
2. Shapiro SS, Saliou C. Role of vitamins in
dar IgE serum sebesar 62% pada ke- skin care. Nutrition. 2001;17(10):839-
lompok vitamin E. korelasi antara α- 844. doi:10.1016/s0899-
tokoferol, kadar IgE, dan manifestasi 9007(01)00660-8
3. Yan, Albert. Cutaneus Changes in Nutri-
klinis menunjukkan bahwa vitamin E
tional Disease. In : Kang S, Amagai M,
oral dapat menjadi terapi untuk der- Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, Mi-
matitis atopik.9 chael AJ, Orringer JS editors. Fitzpatrick's
Dermatology in General Medicine, 9th ed.
KESIMPULAN New York, McGraw Hill. 2019 : 2211
4. Mahan LK, Raymond JL. Krause's food &
Vitamin E merupakan vitamin the nutrition care process-e-book. Else-
lipofilik, yang dapat larut dalam lemak vier Health Sciences; 2016 May 17.
(fat-soluble). Vitamin ini memiliki ben- 5. Gerald F. The vitamins fundamental as-
pects in nutrition and Health. Third edi-
tuk yang paling aktif adalah α-
tion. California Elsevier 2008. Page 181-
tokoferol yang memiliki fungsi ter- 208
penting sebagai antioksidan yaitu 6. Friedrich MJ. To E or not to E, vitamin E's
menghalau adanya radikal bebas yang role in health and disease is the question.
Jama. 2004 Aug 11;292(6):671-3.
merusak sel tubuh. Oleh karena fungsi
7. Rizvi S, Raza ST, Ahmed F, et al. The role
antioksidan tersebut, vitamin ini of vitamin e in human health and some
mendapat perhatian dalam bidang diseases. Sultan Qaboos Univ Med J.
dermatologi. Selain itu memiliki peran 2014;14(2):e157-e165.
dalam menjaga kelembapan kulit, per- 8. Evans E, Piccio L, Cross AH. Use of Vita-
mins and Dietary Supplements by Pa-
lindungan terhadap sinar matahari,
tients With Multiple Sclerosis: A Review
proses penyembuhan luka dan be- [published correction appears in JAMA
berapa penyakit kulit seperti yellow Neurol. 2018 Aug 1;75(8):1028]. JAMA
nail syndrome, epidermolisis bulosa Neurol. 2018;75(8):1013-1021.
serta dermatitis atopik. doi:10.1001/jamaneurol.2018.0611.
9. Thiele JJ, Ekanayake-Mudiyanselage S.
Kebutuhan vitamin E berbeda- Vitamin E in human skin: organ-specific
beda setiap orang, rata-rata antara 6- physiology and considerations for its use
15 IU perhari. Kekurangan vitamin E in dermatology. Mol Aspects Med.
dapat mengakibatkan kelemahan otot, 2007;28(5-6):646-667.
doi:10.1016/j.mam.2007.06.001.
degenerasi saraf, abnormalitas jan-
10. Lamid A. Vitamin E Sebagai Antioksidan.
tung, serta kerusakan eritrosit. Se- Puslitbang Gizi Bogor. 1995. Media Lit-
dangkan kelebihan vitamin E dapat bangkes Vol V No 01.
mengakibatkan perdarahan. Setiap 11. Nagendran B, Unnithan UR, Choo YM, et al.
orang memiliki kebutuhan terhadap Characteristics of red palm oil, a carotene-
and vitamin E–rich refined oil for food
vitamin E yang beragam. Oleh karena uses. Food and nutrition bulletin.
itu untuk mengkonsumsi vitamin E 2000;21(2):189-94.
sebaiknya berkonsultasi terlebih da- 12. Ijaz M, Akhtar N. Fatty acids based α-To-
hulu agar terhindar dari efek samping copherol loaded nanostructured lipid car-
rier gel: In vitro and in vivo evaluation for
yang merugikan.

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 125


Basuki S, Devitasari R

moisturizing and anti-aging effects. Jour- 16. Hobson R. Vitamin E and wound healing:
nal of Cosmetic Dermatology. 2020 Mar 4. an evidence-based review. International
13. Montenegro L. Nanocarriers for skin de- Wound Journal. 2016 Jun;13(3):331-5.
livery of cosmetic antioxidants. Journal of 17. Nachbar F, Korting HC. The role of vitamin
Pharmacy & Pharmacognosy Re- E in normal and damaged skin. Journal of
search.2014:2(4), 73–92. Molecular Medicine. 1995 Jan 1;73(1):7-
14. Oresajo C, Stephens T, Hino PD, et al. Pro- 17.
tective effects of a topical antioxidant mix- 18. Ganceviciene R, Liakou AI, Theodoridis A,
ture containing vitamin C, ferulic acid, and et al. Skin anti-aging strategies. Derma-
phloretin against ultraviolet-induced toEndocrinology. 2012. 4(3):308–319.
photodamage in human skin. J Cosmet 19. Ong TS, Chu CC, Tan CP, et al. Preparation
Dermatol. 2008;7(4):290-297. and Evaluation Pumpkin Seed Oil-based
doi:10.1111/j.1473-2165.2008.00408.x Vitamin E Cream Formulations for Topi-
15. Keller KL, Fenske NA. Uses of vitamins A, cal Application. Journal of Oleo Science.
C, and E and related compounds in derma- 2020;69(4):297-306.
tology: a review. Journal of the American 20. Shoemaker S. 2020. Vitamin E toxicity:
Academy of Dermatology. 1998 Oct all you need to know.
1;39(4):611-25. https://www.healthline.com/nutri-
tion/vitamin-e-overdose, diakses pada
12 Oktober 2021 pukul 19.00

JK-RISK • Vol 01 • Nomor 02• Februari 2022 | 126

Anda mungkin juga menyukai