Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

VITAMIN E SEBAGAI ANTIOKSIDAN

OLEH :

Kelompok 3
Rifkah Aryani (2010054)
Roberth Tangdilian(2010055)
Firens Vionicha (2010053)
Three Novi Nansorina (2010049)
Asmaul Husna (20100)
Rika Ardi (2010059)
Charmila Lomo (2010036)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)


YAYASAN PENDIDIKAN TAMALATEA
MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Vitamin E Sebagai Antioksidan“ tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini yakni sebagai pemenuhan tugas pada mata kuliah Dasar-Dasar Gizi oleh Dosen
kami yaitu Bapak Akmal Novrian Saharuddin, S.K.M., M.Kes. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan mengenai peran vitamin E dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap adanya
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna
bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Makassar, 28 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Vitamin E
B. Metabolisme Vitamin E
C. Fungsi dari Vitamin E
D. Sumber makanan penghasil Vitamin E
E. Jumlah Kebutuhan Vitamin E bagi Tubuh
F. Efek kekurangan dan Kelebihan Vitamin E
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Vitamin adalah senyawa organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan
mempertahankan hidup manusia yang secara alami tidak mampu mensintesis senyawa-
senyawa tersebut. Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak (A,D,E dan K) serta
vitamin yang larut dalam air (B kompleks dan C) yang masing-masing memiliki peranan
penting. Vitamin E atau tokoferol merupakan senyawa yang berperan penting bagi tubuh
terutama sebagai antioksidan. Terdapat beberapa jenis tokoferol yang berada di alam
dengan aktivitas yang bervariasi, akan tetapi jenis vitamin E yang memiliki aktivitas
terbesar adalah vitamin E jenis alfa tokoferol (Milczarek, 2005). Aktivitas vitamin E
sebagai antioksidan dimanfaatkan dalam industri farmasi baik dalam sediaan oral
maupun topikal untuk menangkal radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh, tetapi hal ini
tidak didukung oleh daya kelarutan vitamin E didalam tubuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Vitamin E?
2. Apa metabolisme Vitamin E?
3. Apa Fungsi dari Vitamin E?
4. Vitamin E bersumber dari makanan apa?
5. Bagaimana jumlah kebutuhan Vitamin E untuk tubuh?
6. Apa efek kekurangan dan kelebihan Vitamin E?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Vitamin E
2. Untuk mengetahui metabolisme Vitamin E
3. Untuk mengetahui fungsi dari Vitamin E
4. Untuk mengetahui sumber makanan penghasil vitamin E
5. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan Vitamin E bagi tubuh
6. Untuk mengetahui efek kekurangan dan kelebihan Vitamin E
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Vitamin E
Vitamin E adalah suplemen untuk mencegah dan mengatasi kekurangan  vitamin
E. Vitamin E merupakan vitamin larut lemak dengan efek antioksidan yang bermanfaat
untuk mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Vitamin merupakan asupan
nutrisi yang sangat penting bagi tubuh, tak terkecuali vitamin E. Alfa tokoferol atau
vitamin E memang sangat dikenal dengan manfaatnya dalam memelihara kesehatan
kulit.

B. Metabolisme Vitamin E
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang dapat merusak karena mempunyai elektron
tidak berpasangan. Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat dalam banyak proses
tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel
yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat adanya radikal bebas. Dalam
melaksanakan !fungsinya sebagai antioksidan dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan
cara mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi radikal bebas. Dalam reaksi tersebut,
vitamin E sendiri diubah menjadi radikal. Namun, radikal ini akan segera beregenerasi
menjadi vitamin aktif melalui proses biokimia yang melibatkan senyawa lain. (Sunita,
2010).

Dalam kondisi tekanan oksidasi (oxidative stress) yang tinggi, vitamin E pada manusia
akan berkurang dengan cepat. Sebagai contoh, seorang perokok akan memiliki kecepatan
kehilangan vitamin E setelah suplementasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
individu yang tidak mengkonsumsi rokok. Selain itu, pemberian vitamin C mampu
memperlambat kecepatan degradasi vitamin E di dalam tubuh ini. Kedua hal tersebut
menunjukkan bahwa proses oksidasi merupakan mekanisme yang penting dalam
percepatan penghilangan vitamin E .(Marmi,2013).

C. Fungsi Vitamin E
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah
memberikan hidrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal bebas.
(Djaeni,2010). Selama ini banyak orang mengenal vitamin E hanya untuk kesehatan dan
kecantikan kulit. Berdasarkan fungsinya, berikut ini beberapa manfaat vitamin E bagi
tubuh manusia yaitu :
1. Kekebalan tubuh
Vitamin E dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres,
meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.
2. Kesehatan Kulit
Berperan sangat penting bagi kesehatan kulit, yaitu dengan menjaga,meningkatkan
elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari
kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan
luka.
3. Zat Pelindung
Melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dari
kerusakan. Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan vitamin A dan melindungi
vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa melindungi tubuh dari akibat berbagai
obat, bahan kimia, dan logam yang mendukung pembentukan radikal bebas.
4. Vitamin E juga berfungsi dalam menghentikan kolesterol dari pembentukan plak
Pada prosesnya vitamin E juga berfungsi dalam menghentikan kolesterol dari
pembentukan plak, sehingga memungkinkan darah mengalir dengan baik. Seperti
diketahui bahwa kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam banyak makanan,
lalu diserap oleh tubuh kemudian ditransfer dari hati untuk disimpan dalam jaringan
lemak. Proses ini dilakukan melalui aliran darah dan dibawa oleh molekul yang
dikenal sebagai LDL atau Low Density Lipoprotein. Dalam situasi ini, apabila anda
tidak mengkonsumsi vitamin dalam jumlah yang cukup, maka darah akan berhenti
mengalir. Inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya tekanan darah tinggi,
serangan jantung dan penyakit serius lainnya.

D. Sumber makanan penghasil Vitamin E


1. Sayuran Hijau
Beberapa jenis sayuran hijau yang diketahui mengandung vitamin E tinggi adalah
brokoli dan bayam. Tak hanya vitamin E, kedua sayuran ini juga mengandung vitamin
A, vitamin K, vitamin C, kalsium, serta antioksidan.
2. Kacang kacangan
Sama seperti sayuran hijau, beberapa jenis kacang-kacangan juga merupakan sumber
vitamin E yang baik untuk dikonsumsi, seperti kacang almond dan kedelai. Kacang-
kacangan juga mengandung vitamin B kompleks, kalium,  zinc, magnesium, kalsium,
dan zat besi.
3. Biji-bijian
Biji-bijian termasuk biji bunga matahari dan jagung merupakan sumber vitamin E
yang baik. Kedua jenis makanan ini bisa dikonsumsi sebagai camilan sehat atau
diolah menjadi makanan yang sesuai dengan selera.
4. Buah-buahan
Buah mangga, kiwi, dan alpukat adalah beberapa jenis buah yang mengandung
vitamin E. Diketahui bahwa satu buah kiwi mengandung 1 mg vitamin E. Begitu juga
dengan buah mangga yang memiliki kurang lebih 1,5 mg vitamin E.
5. Makanan Laut
Jenis makanan laut seperti ikan kod dan salmon, udang, serta kerang juga memiliki
kandungan vitamin E di dalamnya. Oleh karena itu, makanan laut bisa menjadi pilihan
guna memenuhi asupan vitamin E untuk tubuh. Selain bisa diperoleh dari beberapa
jenis sumber makanan secara alami, vitamin E juga tersedia dalam bentuk suplemen
serta produk makanan yang sudah diperkaya dengan sejumlah vitamin, termasuk
vitamin E, seperti sereal, jus, dan margarin. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen
vitamin E, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui
dosis yang tepat, sesuai kondisi dan kebutuhan.

E. Jumlah kebutuhan Vitamin E bagi Tubuh


Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin E bervariasi berdasarkan usia, jenis
kelamin, dan kondisi kesehatan tiap orang. Berikut ini adalah AKG vitamin E per hari
secara umum :

● Usia 0–5 bulan : 4 mcg


● Usia 6–11 bulan : 5 mcg
● Usia 1–3 tahun : 6 mcg
● Usia 4–6 tahun : 7 mcg
● Usia 7–9 tahun : 8 mcg
● Laki-laki usia 10–12 tahun : 11 mcg
● Laki-laki usia ≥ 13 tahun : 15 mcg
● Perempuan usia 10–64 tahun : 15 mcg
● Perempuan usia ≥65 tahun : 20 mcg
● Ibu hamil : 19 mcg
● Ibu menyusui : 19 mc

F. Efek kekurangan dan kelebihan Vitamin E


1. Efek kekurangan vitamin E
Saat tubuh kekurangan vitamin E, otot akan melemah dan koordinasi gerak tubuh
akan terganggu. Kondisi ini akan menyebabkan Anda kesulitan dalam melakukan
berbagai aktivitas, seperti berjalan atau mengambil benda. Selain itu, ada beberapa
gejala yang dapat muncul saat tubuh kekurangan vitamin E, antara lain:
● Refleks tubuh lambat.
● Gangguan koordinasi gerakan tubuh, misalnya banyak bergerak atau sulit
mengambil suatu benda.
● Gangguan penglihatan.
● Kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu.
● Pucat dan mudah lelah.
2. Efek kelebihan Vitamin E
Mengkonsumsi vitamin E secara berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa
gangguan kesehatan, salah satunya adalah keracunan vitamin E. Vitamin E yang
dikonsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan perdarahan, terutama jika
Anda sedang menggunakan obat pengencer darah secara rutin. Selain itu, meski
terbilang jarang terjadi, konsumsi suplemen vitamin E terkadang dapat menimbulkan
beberapa efek samping berupa :

● Mual
● Sakit kepala
● Ruam pada kulit
● Nyeri perut
● Daire
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Vitamin E merupakan vitamin larut lemak dengan efek antioksidan yang bermanfaat
untuk mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Fungsi utama vitamin E
adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hidrogen
dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal bebas. Sumber makanan
penghasil vitamin E yaitu sayuran Hijau, buah buahan, kacang kacangan, dan makanan
laut.

B. Saran
Bila Anda merasa gejala atau tanda kekurangan vitamin E, segeralah konsultasikan
kondisi tersebut ke ke dokter gizi. Untuk memastikan diagnosis dan penyebab
kekurangan vitamin E, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk
mengevaluasi kadar vitamin E dalam tubuh Anda.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/embeds/288577703/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://www.scribd.com/embeds/288577703/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://www.alodokter.com/kenali-beberapa-tanda-kekurangan-vitamin-
e#:~:texhttps://www.scribd.com/embeds/288577703/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://www.scribd.com/embeds/288577703/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

https://www.alodokter.com/kenali-beberapa-tanda-kekurangan-vitamin-e#:~:text=Jika
%20dibiarkan%20berkepanjangan%2C%20tanda%20gejala,yang%20memiliki%20berat
%20badan%20rendah.t=Jika%20dibiarkan%20berkepanjangan%2C%20tanda
%20gejala,yang%20memiliki%20berat%20badan%20rendah.

Anda mungkin juga menyukai